Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari organisme yang tidak kasat mara dari
kelompok bakteri, Protista, dan cendawan dengan bantuan alat pembesar, yaitu mikroskop
cahaya.
Hasil Pengamatan
6. Jenis pewarnaan manakah yang dapat digunakan untuk mengamati keberadaan kapsul
pada bakteri.
Jawab : Pewarnaan negatif. Karena pewarnaan ini mampu mengadsorpsi dan
membiaskan cahaya. (Muthiah H, et al. 2017)
8. Sebutkan secara umum perbesaran minimum pada mikroskop yang dapat digunakan
untuk mengamati bakteri.
Jawab : dalam video dijelaskan bahwa perbesaran minimum pada mikroskop bisa
dilakukan pada Mag 10x 100
9. Sebutkan perbesaran lensa objektif mikroskop yang digunakan harus memakai minyak
imesi
Jawab : dalam video dijelaskan pada perbesaran Mag 100x100 menggunakan lensa
objektif
10. Haruskan dibersihkan lensa objektif yang menyentuh minyak imersi? Jelaskan jawaban
Anda.
Jawab : Ya, harus dibersihkan. Karena, dengan adanya minyak imersi dalam lensa bisa
menyebabkan kurang fokusnya lensa ketika sedang melakukan percobaan. Maka dari
itu ketika minyak imersi menyentuh lensa maka harus dibersihkan dan pembersihan
lensa dari sisa imersi cukup sulit sehingga harus lebih hati-hati ketika menggunakan
minyak imersi.
Hasil pengamatan pada Paramecium dan Euglena:
1. Gambarkan Morfologi Paramecium dan tunjukkan bagian-bagiannya
Jawab:
2. Sebutkan spora seksual Rhizopus ialah … dan sebutan spora aseksualnya adalah …
Jawab : spora seksual Rhizopus adalah zigosporangium, sedangkan aseksualnya spora
4. Jelaskan cara Rhizopus dan Pilobolus memperoleh nutrisi dari substrat tempat
hidupnya.
Jawab : Rhizopus dan Pilobolus sama-sama zygomicota dimana cara mereka
memperoleh nutrisi berasal dari sisa sisa organisme yang sudah mati.
5. Sebutan spora Pilobolus ialah
Jawab: Pilobolus termasuk kedalam zigomicota sehingga spora dari Pilobulus adalah
sporangiospora
7. Pilobulus menembakkan topinya (soal no6) ke arah manakah? Jelaskan jawaban Anda.
Jawab : Pilobolus ini menemembakkan topinya keaarah cahaya, karena cahaya
merupakan faktor utama dalam penembakkan spora, karena cahaya menstimulasi
pembentukan trophocyts (Hafizhin F.A, et al. 2019)
8. Sebutkan cendawan yang tumbuh pada kotoran hewan dikenal dengan istilah …
Jawab : cendawan koprofil. Cendawan koprofil merupakan kumpulan dari substrat
semua kotoran hewan. Beberapa cendawan koprofil termasuk kedalam zygomycota.
Penggunaan mikroskop bertujuan untuk mengetahui beberapa bentuk organisme yang tidak
bisa dilihat secara langsung dengan mata karena bentuknya yang sangat kecil, salah satunya
adalah untuk melihat bentuk bakteri, Protista, maupun cendawan. Dalam proses pengamatan
bakteri terjadi pewarnaan, pewarnaan itu terbagi menjadi beberapa bagian, pewarnaan
sederhana, terbagi menjadi dua pewarnaan negative dan positif. Sedangankan pewarnaan Gram
terbagi menjadi dua, Gram positif dan Gram negative. Dalam pengamatan kedua ada
Paramecium dan Euglena yang merupakan protozoa, yang membedakannya adalah cara
memperoleh makanan, Paramecium bersifat heterotroph sedangkan Euglena bisa heterotroph
maupun autotroph. Dalam pengamatan cendawan terdapat rhizopus dan pilobolus yang masuk
ke dalam saprofit yang sama yaitu zygomycota. Keduanya melakukan proses reproduksi secara
seksual dan aseksual, dan memiliki hifa yang sama.
Daftar Pustaka
Bhamare S.N, Nikam S.V, dan Jadhav B.N. 2012. Morphological Study of Paramecium
caudatum from Fresh Water of Nashik District oh Maharashtra, India. Journal of
Chemical Information and Modeling. 1(2):41-51.
Damayanti S.S, Komala O, Effendi E.M. 2018. Identifikasi Bakteri dari Pupuk Organik Cair
Isi Rumen Sapi. Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup. 18(2):63-71. DOI:
10.33751/ekol.v18i2.1627
Fatimatuzahro D, Tyas D.A, Hidayat S. 2019. Pemanfaatan Ekstrak Kulit Ubi Jalar Ungu
(Ipomea Batatas L.) sebagai Bahan Pewarna Alternatif untuk Pengamatan
Mikroskopis Paramecium sp. dalam Pembelajaran Biologi. Al-Hayat: Journal of
Biology and Applied Biology. 2(1): 106-112. DOI: 10.21580/ah.v2i1.4641
Hafzhin F.A, Hasby R, Nurjanah D. 2019. Jamur Pilobolus (Jamur pada Kotoran Kuda).
Bandung: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Muthiah H, Dewi W, dan Sudjarwo I. 2017. Pemanfaatan Ekstrak Etil Asetat Buah Merah
sebagai Zat Warna Primer pada Teknik Pengecatan Negatif Kapsul Bakteri. Jurnal
Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. 29(1):35-40. DOI:
10.24198/jkg.v29i1.18602