A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah pewarnaan cendawan
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi morfologi spora cendawan
B. Dasar teori
Menurut (Waluyo, 2007: 56-59), pewarnaan khusus adalah pewarnaan yang
digunakan untuk melihat salah satu struktur sel. Ada beberapa macam metode
pewarnaan, yakni:
1. Pewarnaan spora
Spora pada bakteri merupakan struktur yang tahan panas dan tahan bahan
kimia. Spora dibentuk oleh bakteri tertentu untuk mengatasi lingkungan
yang tidak menguntungkan bagi bakteri tersebut. Contoh-contoh bakteri
pembentuk spora adalah Bacillus, Clostridium, Thermoactinomycetes,
Sporosarcina, dan lain-lain. Lapisan bagian luar spora merupakan lapisan
penahan yang baik terhadap bahan kimia, sehingga spora sulit diwarnai.
Spora bakteri pada dapat diwarnai dengan cara dipanaskan. Pemanasan ini
menyebabkan lapisan luar spora mengembang sehingga zat warna dapat
masuk. Bahan yang digunakan untuk pewarnaan spora dapat memakai
larutan hijau malakhit dan larutan safranin. Secara teknis laboratoris
dibicarakan dalam prosedur praktikum.
2. Pewarnaan kapsula
Kapsula merupakan lapisan yang melekat diluar dinding sel yang terdiri
dari polisakarida atau polipetida dengan ketebalan 1-2 . Kapsula
berfungsi untuk melekatkan diri pada permukaan dan melindungi bakteri
terhadap sel-sel fagosit. Lapisan kapsul cukup tebal, sehingga dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya, namun demikian sulit diwarnai sehingga perlu
diberi pewarnaan khusus. Pada pewarnaan negatif, latar belakangnya yang
2
zat warna yang pertama tidak tercuci, maka zat warna kedua (counterstain)
tidak dapat diabsorbsi dan sel bakteri atau komponen sel akan tetap
berwarna seperti zat pewarna yang pertama. Akan tetapi, apabila zat
pewarna yang pertama tercuci oleh zat kimia yang ke-2, maka sel bakteri
atau komponen sel akan menerima dari warna dari zat warna kedua (zat
kimia ke-3/couterstain). Dengan cara ini, tipe sell atau struktur sel dapat
saling dibedakan berdasarkan zat warna yang diterima (Subandi,2012:185-
186).
E. Hasil Pengamatan
No Gambar Keterangan
Preparat metode
1
tuang 10-1
Preparat metode
2
tuang 10-2
Preparat metode
3
tuang 10-3
8
Preparat metode
4
gores cawan 1
Preparat metode
5
gores cawan 2
Pada pengamatan
preparat metode
tuang 10-1
ditemukan
6 bakteri berbentuk
coccus dan
termasuk dalam
bakteri gram
negatif
Pada pengamatan
preparat metode
tuang 10-2
ditemukan
7 bakteri berbentuk
coccus dan
termasuk dalam
bakteri gram
negatif
Pada pengamatan
preparat metode
tuang 10-3
ditemukan
8 bakteri berbentuk
coccus dan
termasuk dalam
bakteri gram
negatif
9
Pada pengamatan
preparat metode
gores cawan 1
ditemukan
9 bakteri berbentuk
coccus dan basil
yang termasuk
dalam bakteri
gram negatif
Pada pengamatan
preparat metode
gores cawan 2
ditemukan
10 bakteri berbentuk
coccus dan
termasuk dalam
bakteri gram
negatif