Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TETAP REKAYASA BIOPROSES BLJ 1

Oleh: KELOMPOK 3 KELAS: 1 KA


Nopi Anggraini Nurul Agustini Putri Utami R.A Rifka Fadillah Raden Ayu Wilda Anggraini Renny Eka Dhamayanti Ridho Tri Julian (061330400305) (061330400306) (061330400307) (061330400308) (061330400309) (061330400310) (061330400311)

Dosen Pembimbing: Meilianti,S.T, M.T.

JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2013

BLJ 1 BIAKAN JAMUR/ DAN ACTINOMYCETES

1.

Tujuan Percobaan Mengenalkan kepada mahasiswa pemakaian mikroskop untuk melihat macammacam jamur.

2.

Dasar Teori Jamur atau fungi (jamak) dan fungus (tunggal) adalah suatu organisme eukariotik (organisme bersel satu yang telah memiliki dinding sel) yang mempunyai ciri-ciri spesifik yaitu: Mempunyai inti sel (bagian terkecil dari suatu organisme). Memproduksi spora Tidak mempunyai klorofil (zat hijau daun untuk fotosintesis) sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis (proses pembuatan makanan oleh tumbuhan dengan bantuan energi matahari). Dapat berkembang biak secara seksual (pembuahan sel telur oleh sel jantan) dan secara aseksual. Beberapa mempunyai pembagian tubuh seperti filament dengan dinding sel yang mengandung selulosa atau kitin. Perbedaan utama antara organism yang termasuk jamur adalah kapang merupakan jamur bersel multiseluler yang berfilamen, sedangkan khamir merupakan jamur bersel satu yang tidak mempunyai filament. Jamur bersifat parasit yaitu mempeoleh makanan dari benda hidup atau bersifat saprofit yaitu memperoleh makanan dari benda tak hidup. Jamur yang bersifat saprofit obligat hanya dapat hidup pada benda mati tetapi tidak dapat hidup dari atau melakukan infeksi pada benda hidup. Jamur yang bersifat saprofit/parasit fakultatif dapat hidup pada bahan organik yang hidup ataupun mati dan menyebabkan penyakit. Jamur parasit obligat adalah jamur yang dapat hidup pada organisme (protoplasma) yang masih hidup. Jamur mensintesis makanan dengan mengambil sumber karbon terbaik seperti glokosa dan nitrogen dari bahan organik atau anorganik (ammonium dan nitrat). Beberapa jamur dapat mensintesis vitamin dari organisme lain. Jamur menyimpan kelebihan makanan dalam benuk glikogen atau lemak.

Perkembangbiakan jamur secara aseksual yaitu dengan cara membelah diri membentuk spora konidia, sedangkan perkembangbiakan jamur secara seksual yaitu dengan cara menyatukan sel-sel gamet dengan miselium yang saling bertukar isi atau yang disebut konyugasi.

Klasifikasi Jamur 1. Zygomycotina Ciri-cirinya yaitu, perkembangbiakan pada zygomycotina bersatunya hifa (+) dan hifa (-), hifanya bersekat dan komositik, hidupnya saprofit pada substrat tertentu, berkembang biak secara seksual. Contoh: 2. Rhizopus Mucor mucedo pembuatan tempe, roti pembuatan selai, keju, roti

Oomycotina Struktur tubuhnya uniseluler (bersel satu) dan multiseluler (bersel banyak). Berkembang biak secara aseksual yang akan membentuk spora (zoospore). Spora ini dalam sporangium pada seksual membentuk oospora.

3.

Ascomycotina Struktur tubuh ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak dan berkembang biak secara aseksual, hidupnya saprofit pada bahan makanan dan sampah. Hidup parasit pada tanaman. Secara aseksual membentuk konidia (konidiospora) yang akan membentuk askus (askospora). Contoh: Saccharomyces Neurospora crassa pembuatan roti pembuatan oncom

4.

Basidiomycotina Struktur tubuhnya umumnya membentuk payung, pada bagian bawah hidung merupakan tempat terbentuknya basidium. Perkembangbiakan secara aseksual pada spora vegetative (spora yang tidak kawin), yaitu menghasilkan basidia (basidiospora), yang umumya hidup saprofit. Contoh: Volvariella volvaceaea Auricularia polytricha jamur merang jamur kuping

5.

Deuteromycotina

Hifanya bersekat dan dinding selnya berbentuk bahan kitin. Reproduksinya secara aseksual membentuk konidia (konidiospora) dan yang secara aseksual belum diketahui. Contoh: Aspergillus wentii Monilla sitophylla pembuatan kecap pembuatan oncom merah

Macam - macam jamur yang menguntungkan : Rhyzopus oryzae : Untuk Membuat Tempe Mucor javanicus : Untuk Membuat Tape Aspergillus wentii : Untuk membuat Kecap Sacchoromyces cerevisiae : Untuk membuat Roti dan Minuman beralkohol Penicillum notatum : Untuk membuat antibiotik penisilin Auricularia polytricha ( Jamur Kuping ) : Untuk Bahan Pangan Valvalriella valvoceae ( Jamur Merang ) : Untuk Bahan Pangan Lentinula edudos ( Jamur Shitake ) : Untuk Bahan Pangan Pleurotus sp ( Jamur Tiram ) : Untuk Bahan Pangan Neurospora crassa : Untuk membuat Oncom Macam-macam jamur yang merugikan : Candida albicans : Penyebab Keputihan pada organ reproduksi wanita. Phitoptora infestans : parasit pada tanaman kentang Unstilago maydis : parasit pada tanaman jagung Aspergillus notatum : penyebab penyakit telinga manusia Mikroskop Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:

LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif. TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler. MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat. MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer. REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya. REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya. DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.

MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati. PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser. LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop. KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop. SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

3.

Bahan Larutan methylen blue Roti yang ditumbuhi jamur Oncom

4.

Alat Mikroskop Preparat Kaca tutup Kaca Objek Pinset 2 2 1 1

5.

Langkah Kerja 1. Menyiapkan sampel yang ditumbuhi jamur, misalnya tempe, kelapa yang telah ditumbuhi jamur, jeruk nipis, roti atau apa saja yang telah ditumbuhi jamur. 2. Menyiapkan sampel terlebih dahulu beberapa hari sebelum praktikum. 3. Menyelidiki jamur-jamur yang ditemukan dalam sampel secara teliti, misalnya adanya : spora, miselia, septa, rhizoid dan lainnya 4. Menyelidiki jamur dalam bahan tersebut dan amati perbedaan pada tiap jenis bahan tersebut. 5. Menggambarkan morfologi jamur yang sudah diamati 6. Mencatat semua hasil percobaan dan menjelaskan perbedaan jamur dari tiap-tiap sampel

6.

Data Pengamatan Sampel yang diamati Nama sampel: Roti berjamur Klasifikasi: Zygomycotina Ciri-ciri: Hifanya bersepta Multiseluler dan berinti banyak Hifanya pendek dan bercabang-cabang Reproduksi : Seksual (konjugasi) dan aseksual (spora) Taksonomi: Kingdom : Fungi Phylum : Zygomycotina Kelas : Zygomycetes Ordo : Mucorales Famili : Mucoceae Genus : Rhizopus Spesies : Rhizopus tolonifer Nama sampel : oncom Klasifikasi : Ascomycotina Ciri-ciri: Hifa bersekat Memiliki tubuh buah Heterotrof saprofit Reproduksi: Seksual (askus) dan aseksual ( konidia) Taksonomi: Kingdom : Fungi Phylum : Ascomycotina Subphylum: Pezizomycotina Kelas : Ascomycetes Ordo : Sordaricales Famili : Sordariceae Genus : Neurospora Spesies : Neurospora sitophylla Gambar dari mikroskop Gambar literatur

7.

Analisis Data Pada praktikum BLJ 1 ini, dilakukan pengamatan jamur yang tumbuh pada sampel roti berjamur dan oncom. Sampel disiapkan 2-3 hari sebelum praktikum agar ditumbuhi jamur. Pastikan semua alat-alat seperti kaca objek, kaca tutup disemprot alcohol terlebih dahulu agar steril dan tidak terkontaminasi. Setelah semua bersih, ambil sebagian kecil roti yang ditumbuhi jamur menggunakan pinset. Letakkan di atas kaca objek dan amati menggunakan mikroskop. Lakukan hal yang sama pada jamur oncom. Foto hasil pengamatan jika tidak ingin digambar. Hasil pengamatan pada jamur roti adalah terdapat jamur dengan kepala hitam, mempunyai batang dan becabang banyak. Jamur pada roti ini diklasifikasikan dalam Zygomycotina, genus Rhyzopus, spesies Rhyzopus oryzae. Hasil pengamatan pada jamur oncom, terdapat jamur dengan hifa berbentuk seperti serat/rambut yang bertumpuk dan memiliki banyak cabang. Jamur oncom diklasifikasikan dalam Ascomycotina, genus Neurospora, spesies Neurospora crassa. Pada saat pengamatan menggunakan mikroskop tidak digunakan kaca tutup karena dikhawatirkan kaca penutup akan menimpa jamur-jamur yang tumbuh pada sampel. Bagian-bagian dari jamur: 1. Hifa Hifa (bahasa Latin: hypha, jamak hyphae) adalah struktur biologis berupa berkasberkas halus yang merupakan bagian dari tubuhvegetativ berbagai fungi ("kerajaan jamur"). Hifa dapat dengan mudah dilihat dengan mata bila telah membentuk massa yang rapat dan membentuk koloni-koloni pada bagian tubuh organisme inang atau sisasisa organisme atau makanan, dikenal sebagai miselium(mycelium, jamak mycelia). Dapat dikatakan, hifa adalah bentuk tubuh jamur yang sesungguhnya. Struktur berbentuk mirip payung yang biasa dikenal orang sebagai jamur tidak lain hanyalah alat reproduksi yang dikenal sebagai tubuh buah, yang muncul hanya sewaktu-waktu. Bagi fungi, hifa memiliki peran yang sedikit banyak

seperti akar dan daun pada tumbuhan sekaligus. Hifa tumbuh menyebar ke dalam tubuh atau semua bagian organisme. Bentuk hifa yang halus memperluas permukaan kontak dengan substrat (objek makanannya). Hifa kemudian melepaskan enzim atau substansi lain (khususnya pada fungi yang hidup pada jaringan hidup) pada substrat agar kemudian dihasilkan senyawa-senyawa kimia tertentu (terutama karbohidrat). Hifa kemudian kembali menyerap senyawa-senyawa kimia ini untuk dimanfaatkannya dalam metabolisme internal. Cara kerja semacam inilah yang menyebabkan fungi berbeda

dengan eukariota lainnya, seperti tumbuhan (autotrof) atau hewan (sepenuhnya heterotrof). Fungi, dengan cara kerja hifa semacam ini, dikenal sebagai saprotrof. Seberkas hifa adalah sel tunggal. Satu koloni hifa yang dapat dianggap kumpulan sel-sel raksasa pada umumnya berbentuk lingkaran dengan diameter beberapa sentimeter. Namun demikian, bebrapa fungi/jamur hutan memiliki jaringan hifa hingga puluhan meter diameternya. Hifa dulu dipakai untuk membedakan kelas-kelas pada fungi. Fungi dengan hifa tidak bersekat (Phycomycetes, "jamur ganggang") dibedakan dari yang bersekat (Ascomycetes,Basidiomycetes, dan Deuteromycetes). 2. Misellium Miselium (jamak: Miselia) adalah bagian Jamur Multiseluler yang dibentuk oleh kumpulan beberapa Hifa. Sebagian Miselium berfungsi sebagai penyerap makanan dariOrganisme lain atau sisa-sisa organisme. Miselium yang menyerap makanan di sebut Miselium vegetatif. Miselium vegetatif pada jamur tertentu memiliki struktur hifa yang disebut Houstorium (jamak: houstoria). Houstorium dapat

menembus Sel inangnya. Bagian miselium juga ada yang berdiferensiasi membentuk alat reproduksi. Alat reproduksiini disebut Miselium generatif. 3. Spora Spora adalah satu atau beberapa sel (bisa haploid ataupun diploid) yang

terbungkus oleh lapisan pelindung. Sel ini dorman dan hanya tumbuh pada lingkungan yang memenuhi persyaratan tertentu, yang khas bagi setiap spesies. Fungsi spora sebagai alat persebaran (dispersi) mirip dengan biji, meskipun berbeda jika ditinjau dari segi anatomi danevolusi. 4. Septa Septum (dari bahasa Latin yang artinya sesuatu yang melingkupi, jamak: Septa) adalah pembatas/sekat yang memisahkan suatu rongga atau membentuk ruanganruangan pada hifa, yang mana diantar satu sekat dengan sekat yang lain di dalamnya terdapat 1 inti sel atau lebih. 5. Rhizoid Rhizoid adalah hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan 8. Kesimpulan 1. Alat- alat dan proses kerja sebaiknya dalam kondisi steril 2. Berhati-hati menggunakan alat terutama mikroskop

3. Jamur pada roti yang berwarna hitam termasuk ke dalam phylum Zygomycotina, spesies Rhizopus oryzae 4. Jamur pada oncom termasuk ke dalam phylum Ascomycotina, spesies Neurospora crassa 5. Larutan methylen blue digunakan untuk mempermudah dalam melihat jamur. 9. Daftar Pustaka Jobsheet.2013.Penuntun Praktikum Rekayasa Bioproses.Politeknik Negeri Srwijaya.Palembang id.wikipedia.org/wiki/Hifa id.wikipedia.org/wiki/Misellium id.wikipedia.org/wiki/Spora http://garda-pengetahuan.blogspot.com Modul.2013.Rekayasa Bioproses.Politeknik Negeri Sriwijaya.Palembang http://jordyanalcaff.blogspot.com/2013/03/praktikum-jamur-tempe-rhizopus-orizae http://sulistyaindriani.wordpress.com/2010/07/12/bagian-bagian-mikroskop-danfungsinya/

GAMBAR ALAT

Mikroskop

Pinset

Kaca Objek

Anda mungkin juga menyukai