I. KOMPETENSI DASAR
A. 3.7 Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi,
dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan.
B. 4.7 Menyajikan laporan hasil investigasi tentang keanekaragaman
jamur dan peranannya dalam kehidupan.
V. Cara Kerja
A. Cara kerja mempersiapkan bahan praktikum.
1. Siapkan bahan bahan yang akan diujikan seperti yang tertera di atas.
2. Tempatkan bahan-bahan tersebut pada gelas plastik.
3. Diamkan pada tempat yang lembab.
4. Tunggu 3-5 hari agar berjamur
B. Cara kerja saat praktikum
1. Sterilkan alat.
2. Mengambil sedikit miselium jamur dari salah satu makanan.
3. Meletakkan pada kaca objek yang sebelumnya telah ditetesi air.
4. Koyak dengan lembut agar jamur terurai.
5. Menutup dengan kaca penutup dan jangan sampai terbentuk gelembung
udara.
6. Mengamati dengan mikroskop dengan perbesaran lemah lebih dulu,
kemudian dilanjutkan dengan pembesaran sedang.
7. Mengamati dan menggambar hasil pengamatan dan sebut bagian yang
tampak.
8. Mengklasifikasikan.
9. Ulangi kegiatan di atas pada semua bahan berjamur yang akan diujikan.
D. Klasifikasi jamur
Berdasarkan Cara reproduksi secara genratif, jamur dapat dibagi menjadi 4
filum, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deutromycota.
Namum pada praktikum kali ini jamur yang diamati adalah jamur dari Filum
Zygomycota dan Ascomycota yang merupakan jamur mikroskopis. Berikut
akan dijelaskan mengenai kedua jenis tersebut:
1. Zygomycota
Jamur kelompok ini bernana Zygomycota karen dalam reproduksi
generatifnya menghasilkan zigot di dalam zigospora. Jamur Zygomycota
mempunyai ciri-ciri yaitu:
a. Dinding selnya tersusun atas zat kitin.
b. Multiseluler.
c. Hifa tidak bersekat.
d. Mengandung inti haploid.
e. Memiliki keturunan diploid lebih singkat.
f. Reproduksi vegetative dengan membentuk spora.
g. Reproduksi generative dengan konjugasi yang menghasilkan
zigospora.
h. Perkembangan secara seksual terjadi karena ada 2 macam hifa, yaitu
hifa (+) dan hifa (-). Keduanya bisa terdapat pada satu talus atau talus
yang berbeda.
(anonim, 2015)
Dari sekian banyak anggota dari divisi Zygomycota, saya akan
mendeskripsikan beberapa spesies antara lain:
Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, Rhizopusstolonifer,
Mucor mucedo, Mucor javanicans, dan Clamydomucor oryzae.
a. Mucor mucedo
Ciri –ciri dari jamur Mucor mucedo:
1) Miselium berkembang dalam substrat ( bahan organik yang telah
siap).
2) Sporangium tumbuh pada ujung hifa yang muncul tegak dari
substrat.
3) Termasuk dalam kelompok zygomycota.
4) Bersifat saprofit pada: roti, kotoran ternak, dan sisa makanan yang
mengandung karbohidrat.
(https://lifeblogid.com(2015))
Contoh gambar:
b. Rhizopus oryzae
Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering digunakan dalam
pembuatan tempe. Jamur ini aman dinkonsumsi karena tidak
menghasilkan toksin dan mampu menghasilkan asam
laktat. Rhizopus oryzae memiliki kemampuan untuk menguraikan
lemak menjadi trigliserida dan asam amino. Berikut ciri-ciri dari jamur
ini:
1) Hidup berkoloni, memiliki warna putih yang berangsur-angsur
menjadi abu-abu.
2) Sering digunakan dalam pembuatan tempe.
3) Spora bulat, oval atau berbentuk elips atau silinder.
4) Hidup sebagai saprotrof, yaitu menguraikan senyawa organik.
5) Rhizoid tumbuh berlawanan dan terletak pada posisi yang sama
dengan sporangifora
(http://mentarib1ru.blogspot.co.id(2012))
Contoh gambar:
c. Rhizopus oligosporus
Ciri-ciri dari jamur Rhizopus oligosporus yaitu:
1) Biasanya ditemukan di tanah, buah, dan syuran yang membusuk
serta pada roti yang sudah membusuk.
2) Menghasilkan enzim protease
3) Biasanya digunakan juga dalam pembuatan tempe dan ada pada
jamur nasi.
4) Mempunyai koloni abu-abu kecoklatan dengan tinggi 1mm.
Contoh gambar:
d. Rhizopus stolonifer
Ciri-ciri dari jamur Rhizopus stoloner:
1) Memiliki hifa pendek dan bercabang-cabang berfungsi sebagai
akar.
2) Tumbuh di kondisi anaerobik.
3) Banyak dijumpai pada roti yang membusuk.
Contoh gambar:
Contoh gambar:
f. Chlamydomucor oryzae
Ciri-ciri dari jamur Chlamydomucor oryzae:
1) Dapat menghasilkan enzim amilase.
2) Menghasilkan klamidiospora dengan jumlah yang sangat banyak.
Contoh gambar:
2. Ascomycota
Jamur kelompok ini di sebut Ascomycota, karena dalam reproduksi
generatifnya menghasilkan askospora. Jamur ini yang termasuk kelas
Ascomycota mempunyai ciri-ciri yaitu:
a. Dinding selnya tersusun atas zat kitin.
b. Uniseluler dan multiseluler.
c. Hifa bersekat.
d. Membentuk badan buah yang disebut askokrap.
e. Memiliki inti haploid.
f. Memiliki keturunan dipoloid lebih singkat.
g. Reproduksi vegetatifnya dengan membentuk konidiospora.
h. Reproduksi generatifnya dengan konjugasi yang menghasilkan
askospora.
(anonim, 2014)
Dari divisi Ascomycota ini akan saya jelaskan beberapa spesiesnya antara
lain sebagai berikut:
a. Sacchormyces cerviciae
Jamur unisel yang dapat membelah diri, dapt memfermentasikan gula
menjadi alcohol sehingga sering digunakan untuk membuat tape
maupun roti.
Ciri – ciri Sacchormyces cerviciae:
1) Saccharomyces cerevisiae merupakan jamur mikroskopis.
2) Bersel tunggal dan tidak memiliki badan buah.
3) Sering disebut sebagai ragi, khamir, atau yeast.
4) Biasanya digunakan dalam pembuatan tapai
Contoh gambar:
b. Aspergillus wentii
Ciri ciri dari Aspergillus wentii adalah:
1) Hifa bersekat
2) Bersel satu atau bersel banyak, yang bersel satu lebih dikenal
dengan ragi/khamir.
3) Spora tidak berflagel.
Contoh gambar:
Gambar : Aspergillus wentii
Sumber : (https://www.google.co.id)
c. Aspergillus flavus
Ciri – ciri Aspergillus flavus yaitu:
1) Aspergillus flavus merupakan jenis kapang saprofit.
2) Merupakan jenis kapang saprofit di tanah yang umumnya
memainkan peranan penting sebagai pendaur ulang nutrisi yang
terdapat dalam sisa-sisa tumbuhan maupun binatang.
Contoh gambar:
3. Basidiomycota
Basidiomycetes (filum Basidiomycota) adalah kelompok jamur yang
memiliki struktur seksual mikroskopis berbentuk gada atau pentungan
yang disebut basidium. Kata “basidio” berarti “landasan kecil,” yang
merujuk pada cara basidium menahan spora. Spora yang dilandasi oleh
basidium ini disebut basidiospora yang terbentuk selama reproduksi
seksual.
a. CIRI UMUM
1) Basidiomycota membentuk basidiospora oleh suatu struktur khusus yang
disebut basidiokarp. Ciri dan sifat Basidiomycota diantaranya :
2) Anggotanya kebanyakan makroskopis
a) Miselium primer, yaitu miselium yang sel-selnya berinti satu hasil pertumbuhan basidiospora.
c) Miselium tersier, yaitu miselium yang terdiri atas miselium sekunder yang terhimpun
membentuk jaringan yang teratur pada pembentukan basidiokarp dan basidiofor yang
menghasilkan basidiospora.
http://www.biomagz.com/2015/12/jamur-basidiomycota-ciri-ciri.html
https://www.tentorku.com/jamur-gada-basidiomycota/
Deuteromycota adalah jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Karena itu
Deuteromycota sering disebut sebagai jamur yang tidak sempurna. Jamur ini tidak bisa
dimasukkan kedalam kelompok ascomycota karena tidak memiliki askus, juga tidak dapat
dikategorikan sebagai basidiomycota karena tidak mempunyai basidium. Nama lain dari
b. Contoh :
Beberapa contoh dari jamur deuteromycotina dan peranannya bagi kehidupan adalah antara lain
sebagai berikut:
http://www.biomagz.com/2015/12/peranan-jamur-jamur-yang-menguntungkan.html 8 januari
2018 16.35
XI. KESIMPULAN
Melalui diskusi informasi, kaji literatur, penugasan, dan penelitian saya dapat
mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan
peranannya dalam kehidupan serta menyajikan laporan hasil investigasi tentang
keanekaragaman jamur dan peranannya dalam kehidupan.
XII. REFLEKSI DIRI
Oleh:
NAMA :
NO ABSEN :