Oleh :
Rakhmawati Oktaviani (X-1/29)
Tanggal Praktikum :
Rabu, 14 November 2012
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahNya laporan praktikum ini dapat terselesaikan.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi nilai mata pelajaran Biologi kelas X
semester ganjil.
Dalam laporan ini, masih ada kekurangan baik dalam isi dan sistematika
penulisan. Kritik dan saran sangat dibutuhkan agar laporan ini menjadi lebih
sempurna
Dengan selesainya laporan ini, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
disampaikan kepada :
1. Ibu Wahyuni Setiyaningsih,S.Si selaku pembimbing mata pelajaran
Biologi
2. Teman-teman kelompok 3 yang saling membagikan ilmunya
3. Semua pihak yang telah membantu baik dari segi motivasi maupun materi
yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu
A.Tujuan
Mengetahui dan dapat menganalisa perbedaan struktur pada tumbuhan jamur
tempe, jamur tiram, jamur kuping dan jamur merang
B.Landasan Teori
Dasar Teori Jamur
Merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat
heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler.
Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk
anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang
dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif. Struktur Tubuh Struktur
tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir,
ada pula jamur yang multiselul er membent uk tubuh buah besar yang ukuranny a
mencapai satu meter, contohny ojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari kompone
n dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium.
Miselium menyusun jalinan- jalinan semu menjadi tubuh buah. Hifa adalah
struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding
ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya
mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang
atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom,
mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi,
adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik
dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan
pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya
mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap
makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
1. fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut
plasmodium
2. fase tubuh buah
2.Oomycotina
Reproduksi:
1. Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat dengan
sporangium dan konidia.
2. Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora yang
selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies:
a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga darat maupun
serangga air.
b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang.
3 Zygomycotina
Tubuh multiseluler.
Reproduksi:
Contoh spesies:
Reproduksi:
g. Aspergillus flavus menghasilkan racun aflatoksin hidup pada bijibijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati.
h. Claviceps purpurea hidup sebagai parasit padabakal buah
Gramineae.
5 Basidiomycotina
Contoh spesies:
a. Volvariella volvacea : jamur merang, dapat dimakan dan sudah
dibudidayakan
b. Auricularia polytricha : jamur kuping, dapat dimakan dan sudah
dibudidayakan
c. Exobasidium vexans : parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar
daun teh atau blister blight.
d. Amanita muscaria dan Amanita phalloides: jamur beracun, habitat di
daerah subtropis
e. Ustilago maydis : jamur api, parasit pada jagung.
f. Puccinia graminis : jamur karat, parasit pada gandum 6 .
Deuteromycotin
Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian
karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara
generatif.
Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan
Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa
askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam
Ascomycotina. Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan
miselium banyak
Rhizopus oligosporus
Gambar Rhizopus
Struktur tubuh jamur Rhizopus
secara makroskopis
oligosporus secara
mikroskopis
Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari
bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya
lembaran-lembaran
(bilah)
yang
merupakan
tempat
terbentuknya
Jamur Kuping
Jamur Tiram
E.Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil bahwa jamur tempe hifanya tidak bersekat
sehingga tergolong zygomycota. Sedangkan jamur merang, kuping dan tiram
tergolong memiliki hifa yang bersekat sehingga tergolong dalam basiodiomycota.
Guru Mapel,
Praktikan,
Wahyuni Setiyaningsih,S.Si
Rakhmawati Oktaviani
NIP: 197704292005012010
NIS: 17930