Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM III

IDENTIFIKASI BAKTERI

BAB I PENDAHULUAN
1.Tujuan :
1. Mahasiswa dapat mengenali bentuk dan morfologi sel dan koloni mikroorganisme Dapat
memindahkan biakan dari satu media ke media lain secara aseptis.
2. Mampu melakukan pengamatan bakteri secara mikroskopis dengan melihat warna,
bentuk dan susunan bakteri.


2.DASAR TEORI
Kegiatan :
1. Mengamati morfologi koloni bakteri pada media cawan
2. Mengamati morfologi koloni bakteri pada agar miring
3. Mengamati morfologi sel bakteri dengan pewarnaan Gram

a). Mengamati Morfologi Koloni Bakteri
Kegiatan ini merupakan tindakan pertama kali jika ingin mempelajari suatu jenis bakteri
lebih lanjut, khususnya untuk tujuan identifikasi. Setelah mendapatkan kultur murni maka
biakan yang diinginkan ditumbuhkan ke berbagai bentuk media untuk dikenali ciri
koloninya.
-Pertumbuhan pada Cawan Petri
Ciri-ciri yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Ukuran;
- pinpoint/punctiform (titik)
- Small (kecil)
- Moderate (sedang)
- Large (besar)
2. Pigmentasi : mikroorganisme kromogenik sering memproduksi pigmen intraseluler,
beberapa jenis lain memproduksi pigmen ekstraseluler yang dapat terlarut dalam media
3. Karakteristik optik : diamati berdasarkan jumlah cahaya yang melewati koloni.
4. Opaque (tidak dapat ditembus cahaya), Translucent (dapat ditembus cahaya sebagian),
Transparant (bening)
5. Bentuk : Elevasi :













6. Permukaan :
o Halus mengkilap
o Kasar
o Berkerut
o Kering seperti bubuk

7. Margins :





b).Pertumbuhan pada Agar Miring
Ciri-ciri koloni diperoleh dengan menggoreskan jarum inokulum tegak dan lurus.
Ciri koloni berdasarkan bentuk:












c). Pertumbuhan pada Agar Tegak
Cara penanaman adalah dengan menusukkan jarum inokulum needle ke dalam media
agar tegak.
Ciri-ciri koloni berdasar bentuk :













Ciri koloni berdasar kebutuhan O2 :













d). Pertumbuhan pada Media Cair
Pola pertumbuhan berdasarkan kebutuhan O
2













Bakteri adalah mikroorganisme mikro dan tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang.keberadaan mikroorganisme umumnya merugikan keberadaan organisme lain
yang dikenal dengan istilah pathogen; seperti Escherichia colli,Salmonella Sp. Bakteri ini
dapat ditemukan mudah ditanah,udara,air,ditubuh makhluk hidup dan sebagai nya.
Mikroorganisme ini dapat mengancam dan merugikan bagi kesehatan manusia dan juga
hewan. (Lay,1994)

Pemindahan mikroorganisme dilakukan dengan teknik aseptik
Pemindahan mikroorganisme dilakukan dengan teknik aseptik untuk mempertahankan
kemurnian biakan selam pemindahan berulang kali. Mikroorganisme dapat ditumbuhkan
dalam biakan cair atau padat. Agar miring lazimnya digunakan untuk menyimpan biakan
murni sedangkan cawan agar lazimnya digunakan untuk memurnikan mikroorganisme
(Lay, 2005).
Bahan dan alat yang digunakan dalm bidang mikrobiologi harus dalam keadaan
steril.
Mikroskop yang dalam bahasa Yunani berasal dari kata micros yang artinya kecil
dan scopein yang artinya melihat, adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu
kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan
menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil,
tidak mudah terlihat oleh mata.
Mikroskop merupakan suatu alat bantu yang memungkinkan kita untuk dapat mengamati
obyek yang berukuran sangat kecil. Alat ini membantu memecahkan persoalan manusia
tentang organisme yang berukuran kecil. Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan tentang
perikehidupan makhluk-makhluk kecil yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop (berasal dari bahasa Yunani, micros berarti kecil, bios adalah hidup, logos
adalah ilmu, scopium berarti penglihatan). Makhluk-makhluk kecil tersebut disebut
dengan mikroorganisme. Antonie Van Leeuwenhoek (1632-1723) adalah orang yang
pertama kali mengetahui adanya dunia mikroorganisme tersebut.
Terdapat berbagai cara mengisolasi mikroba, yaitu: isolasi pada agar cawan, isolasi
pada medium cair, dan Isolasi sel tunggal. 1) Isolasi pada agar cawan Prinsip isolasi pada
agar cawan adalah mengencerkan mikroorganisme sehingga diperoleh individu spesies
yang dapat dipisahkan dari organisme lainnya. Setiap koloni yang terpisah yang tampak
pada cawan tersebut setelah inkubasi berasal dari satu sel tunggal. Terdapat beberapa cara
dalam metode isolasi pada agar cawan, yaitu: Metode gores kuadran, dan metode agar
cawan tuang Metode gores kuadran. Bila metode ini dilakukan dengan baik akan
menghasilkan terisolasinya mikroorganisme, dimana setiap koloni berasal dari satu sel.
Metode agar tuang Berbeda dengan metode gores kuadran, cawan tuang menggunakan
medium agar yang dicairkan dan didinginkan (50oC), yang kemudian dicawankan.
Pengenceran tetap perlu dilakukan sehingga pada cawan yang terakhir mengandung
koloni-koloni yang terpisah di atas permukaan/di dalam cawan. 2) Isolasi pada medium
cair Metode ini dapat dilakukan apabila mikroorganisme tidak dapet tumbuh pada agar
cawan. Metode ini juga perlu dilakukan pengenceran dengan beberapa kali pengenceran.
Semakin tinggi pengenceran peluang untuk mendapatkan satu sel semakin besar. 3)
Isolasi sel tunggal Metode ini dilakukukan apabila mikroorganisme berukuran besar dan
tidak dapat diisolasi dengan metode agar cawan atau medium cair. Sel mikroorganisme
dilihat dengan menggunakan perbesaran sekitar 100 kali. Kemudian sel tersebut
dipisahkan dengan menggunakan pipet kapiler yang sangat halus ataupun
micromanipulator, yang dilakukan secara aseptis (gandjar, 2006).





BAB II CARA PERCOBAAN
1.Alat dan Bahan
Alat :
1. Lampu spiritus
2. Ose lancip
3. Ose bulat
Bahan :
1. Nutrien agar cawan
2. Nutrien agar miring

2.Cara Kerja
1).TEKNIK BIAKAN MURNI
- Cara kerja Membiakkan Mikroorganisme :
1. Panaskan ose hingga membara
2. Buka tabung yang berisi kultur yang akan dipindahkan, panasi mulut tabung pada
nyala api.
3. Masukkan ose tersebut dalam biakan dekat dinding tabung dan celupkan dalam
biakan.
4. Keluarkan ose kemudian panasi mulut tabung dan tutup kembali.
5. Buka tutup petridish sebagian dan letakkan mulut petridish dekat dengan nyala api.
6. Goreskan ose pada media nutrien agar dekat nyala api.
7. Panasi kembali ose hingga membara
8. Inkubasi 37
0
C selama 1 X 24 jam.

-Cara Kerja Pemindahan biakan dari media cawan ke media miring :
1. Panaskan ose hingga membara
2. Buka cawan yang berisi biakan yang akan dipindahkan, panasi mulut cawan pada
nyala api
3. Masukkan ose steril kedalam biakan, ambil satu koloni dan tutup cawan kembali
4. Buka tabung berisi nutrient agar miring, panasi mulut tabung dengan nyala api
5. Goreskan ose pada media nutrient agar miring
6. Inkubasi 37
0
C selama 1 X 24 jam


-Mengamati Morfologi Bakteri
Sel bakteri dapat teramati dengan jelas jika digunakan mikroskop dengan perbesaran
100x10 yang ditambah minyak imersi. Jika dibuat preparat ulas tanpa pewarnaan, sel
bakteri sulit terlihat. Pewarnaan bertujuan untuk memperjelas sel bakteri dengan
menempelkan zat warna ke permukaan sel bakteri. Zat warna dapat mengabsorbsi dan
membiaskan cahaya, sehingga kontras sel bakteri dengan sekelilingnya ditingkatkan.
Zat warna yang digunakan bersifat asam atau basa. Pada zat warna basa, bagian yang
berperan dalam memberikan warna disebut kromofor dan mempunyai muatan positif.
Sebaliknya pada zat warna asam bagian yang berperan memberikan zat warna memiliki
muatan negatif. Zat warna basa lebih banyak digunakan karena muatan negatif banyak
banyak ditemukan pada permukaan sel. Contoh zat warna asam antara lain Crystal Violet,
Methylene Blue, Safranin, Base Fuchsin, Malachite Green dll. Sedangkan zat warna basa
antara lain Eosin, Congo Red dll.
Macam - macam Pewarnaan :
1. Pewarnaan sederhana :
a. Pewarnaan positif
b. Pewarnaan negatif
2. Pewarnaan diferensial
a. Pewarnaan gram
b. Pewarnaan acid fast dll.
3. Pewarnaan khusus
a. Pewarnaan endospora
b. Pewarnaan flagella dll.















BAB III HASIL PERCOBAAN
1. Hasil pengamatan pembiakan mikroorganisme
No Gambar Hasil pembiakan
1 Bakteri E.colly

Pertumbuhan pada cawan petri :
Ukuranya small kecil
Bentuk rhizoid
Berwarna orange


2. Hasil pembiakan media cawan ke media miring
No Gambar pengamatan
1 Ose yang dipanaskan untuk mengambil koloni



2
















Tabung nutrient agar miring


Koloni berbentuk plumose




3 Pemindahan biakan
















BAB IV PEMBAHASAN
Praktikum kali ini yaitu mengamati morfologi koloni bakteri E.Colly dan bakteri
S.thypus.yang bertujuan agar dapat mengenali bentuk morfologi sel dan koloni mikroorganisme
dan Dapat memindahkan biakan dari satu media ke media lain secara aseptis dan melakukan
pengamatan bakteri secara mikroskopis dengan melihat warna bentuk dan susunan bakteri.
Isolasi mikroba adalah memisah satu jenis mikroba denga mikroba lainya yang terdapat
dialam dan menumbuhkannya dalam satu medium buatan (sutedjo, 1996).Prinsip isolasai
mikroba adalah memisahkan satu jenis mikrba dengan mikroba lainnya yang berasal dari
bermacam macam campuran mikroba (sutedjo, 1996).
Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok organisme yang
tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan
berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.
Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan
kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri.
Struktur sel bakteri relative sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel
lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel
prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.

Bakteri E.colly adalah bakteri yang dapat menyebabkan diare. E.coli adalah bagian dari
faecalncoliform. Keberadaan E.coli dalam air dapat menjadi indicator adanya pencenaran air
oleh tinja. E.coli digunakan sebagaii indicator pemeriksaan kualitas bakteriologis secara
universal dalam analisis dengan alasan : E.coli secara normal hanya ditemukan disaluran
pencernaan manusia (sebagai flora normal) atau hewan mamalia
Bakteri Staphylococcus merupakan bakteri Gram positif, tidak berspora dan mampu
membentuk bulat dan tersusun seperti buang anggur.karena staphylococcus termasuk dalam
kelompok kuman gram positif maka warna kuman dari bakteri ini adalah ungu dengan warna
dasar merah. Hal tersebut dikarenakan kandungan dari gram positif lebih rendah dan banyak
mengandung peptidoglikan.karena kandungan lipidnya yang lebih rendah,dinding sel bakteri
gram positif menjadi terdehidrasi.
Pertumbuhan pada morfologi koloni bakteri media agar cawan terutama pada Bakteri
E.colly berdasarkan hasil pengamatan dengan ukuran small(kecil), berbentuk Rhizoid, dan
berwarna orange.




























BAB V KESIMPULAN
1. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan tentang isolasi dan identifikasi dasar mikroba dapat disimpulkan
bahwa :
1. Metode metode untuk melakukan isolasi mikroba itu ada tiga yaitu :
- Isolasi pada agar cawan
- Isolasi pada medium cair

1. Fungsi isolasi mikroba adalah untuk memisahkan satu jenis mikroba yang
berasal dari biakan campuran menjadi biakan murni.

DAFTAR PUSTAKA
Amelia,G., R, et. al. 2005. Isolasi dan Pengujian Aktivasi Enzim Amilase dan Protease Mikroba
dari Terasi Asal Kalimantan Timur. Bogor: Pusat Penelitian Biologi.
Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-dasar Mikrobiologi.Jakarta: Djambatan.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Irianto, K. 2010. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid I. Bandung: Yrama Widya.
Pelczar, M.J. dan E.C.S. Chan.1988. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta UI Press.
Sandjaja, B. 1992. Isolasi dan Identifikasi Mikrobakteria. Jakarta: Widya Medika.

Anda mungkin juga menyukai