PENDAHULUAN
Untuk itu, dengan diadakannya praktikum media pertumbuhan mikroba ini, praktikan
mampu membuat dan mengetahui cara pembuatan dasar media serta pertumbuhan
mikroba.
1.2 Tujuan
a. Mengetahui fungsi dari masing-masing media.
b. Mengetahui cara identifikasi mikroba.
c. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan bakteri.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Aquadest
PDA
NA
Alkohol 70 %
NaCl 0,9 %
Sampel (Es Cendol)
Alumunium foil
Sabun cuci
Tissue
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi
Gambar
1. Spesies 1
a. Bentuk : Circular
b. Margin : Entire
c. Elevasi : Flat
NA1 10-1
2
1. Spesies 1
a. Bentuk : Circular
b. Margin : Entire
c. Elevasi : Flat
NA2 10-2
3
PDA1 (Jamur)
1. a. Bentuk : Irreguler
b. Margin : Serrate
c. Elevasi : Raised
2. Kontaminasi
1.2 Pembahasan
Tujuan dari pengenceran bertingkat yaitu memperkecil atau mengurangi jumlah
mikroba yang tersuspensi dalam cairan. Penentuan besarnya atau banyaknya tingkat
pengenceran tergantung kepada perkiraan jumlah mikroba dalam sampel. Digunakan
perbandingan 1 : 9 untuk sampel dan pengenceran pertama dan selanjutnya, sehingga
pengenceran berikutnya mengandung 1/10 sel mikroorganisme dari pengenceran
sebelumnya. Dilakukan pengenceran dengan harapan akan tumbuh kolonikoloni yang
lebih terpisah jauh sehingga dapat diambil satu koloni yang dianggap murni sementara.
Penggunaan NaCL 0,9 % dalam praktikum ini adalah sebagai sumber mineral mikroba
yang dimana dibutuhkan untuk menjaga sel mikroba tetap dalam keadaan yang isotonis.
Jika hipotonis maka sel mikroba akan pecah. Selain itu larutan NaCl adalah larutan
yang steril dimana tidak ditumbuhi atau tidak adanya mikroba sehingga cocok untuk
media pengenceran.
Terdapat beberapa faktor kesalahan dalam melakukan praktikum ini, diantaranya yaitu:
1. Tidak teliti dalam menggunakan pipet, sehingga yellowtip pada pipet mikro terjatuh
kedalam tabung reaksi.
2. Tidak telaten dalam melakukan aseptik, sehingga media mudah terkontaminasi.
3. Kurang bersih dalam melakukan sterilisasi tangan.
4. Terlalu lama membuka cawan petri media, sehingga media mudah terkontaminasi
juga.
Tujuan dari pengadukan angka 8, yaitu agar seluruh bakteri yang berada didalam cawan
petri dapat tersebar keseluruh media. Sehingga dalam pengamatan dapat terlihat jelas
bentuk, elevasi, ukuran dan margin bakteri.
Pada praktikum ini digunakan metode isolasi. Isolasi merupakan pengambilan
mikroorganisme di alam bebas dan dapat menumbuhkandidalam suatu media. Teknik
yang dilakukan dalam isolasi mikroba ini ialah teknik pengenceran bertingkat. Yaitu
dengan memindahkan mikroba dari media yang lama ke media yang baru. Isolasi dan
identifikasi adalah dasar yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi dan memprediksi
jenisjenis bakteri yang tepat.
Dalam pengamatan media NA terdapat bakteri dengan warna putih susu dengan bentuk
circular, margin dengan jenis entire dan elevasi yang berjenis flat. Dalam pengamatan
pada media PDA diperoleh jamur dengan warna putih dengan bentuk irreguler, margin
yang
berjenis
serrate
PDAterkontaminasi.
dan
elevasiyang
berjenis
raised.
Dan
pada
media
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Fungsi media NA berdasrkan susunan kimianya merupakan medium non sintetik
atau semi ilmiah, berdasarkan konsistennya merupakan medium padat, untuk
menumbuhkan bakteri, PDA termasuk media padat, berdasarkan susunan kimianya
termasuk sintetik untuk menumbuhkan jamur.
b. Cara mengidentifikasi dasar mikroba meliputi 5 hal, yaitu bentuk, ukuran, margin,
permukaan, dan elevasi.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi isolasi mikroba meliputi kesterilan alat, nutrisi
PDA dan NA, pH, suhu, oksigen, tekanan osmotik, dan lingkungan.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum ini digunakan beberapa metode dalam media
pertumbuhan mikroba, menggunakan metode cawan gores dan metode cawan tuang.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.