PARASITOLOGI
“KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI”
1. LATAR BELAKANG
Mikrobiologi berasal dari kata yunani, micros merupakan kecil atau renik, bio
merupakan hidu atau kehidupan, sedangkan logis adalah ilmu atau pikiran. Jasad-jasad
enik yang demikian kecilnya itu tidak dapat dilihat dengan mata sendiri.
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran sangat
kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan harus menggunakan
bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme,
atau sering disebut mikroba ataupun jasad renik. Saat ini, mikrobiologi sangat
berkembang luas pada berbagai bidang ilmu pengetahuan, misalnya pertanian, industri,
kesehatan, lingkungan hidup, bidang pangan, bahkan bidang antariksa (Waluyo, 2009).
Dalam mikrobiologi, dibutuhkan suatu teknik khusus untuk mempelajari
mikroorganisme. Di laboratorium mikrobiologi dan bakteriologi untuk menumbuhkan
dan mempelajari sifat-sifat mikroorganisme seperti bakteri diperlukan suatu media
sebagai tempat pertumbuhan mikroorganisme (Collyn and Lyne, 1987). Kita baru dapat
melihatnya dengan menggunakan alat utuk memperbesar benda yang kita lihat. Alat
tersebut dikenal dengan sebutan mikroskop.
Sel bakteri dan mikroorganisme lainnya diamati dengan bantuan
mikroskop.Terutama sel bakteri selain selnya sangat kecil, juga transparan dan tidak
berwarna.Setelah metode pewarnaan diketahui dan dikembangkan.Pengamatan bakteri
menjadi lebih muda.Bahkan hasil pewarnaan itu dapat digunakan untuk pewarnaan lebih
lanjut dan mendalam.Diantaranya digunakan dalam penentuan jenis atau
identifikasi.Banyak metode pewarnaan yang dapat dilakukan dan setiap metode
mempunyai tujuan-tujuan tertentu.
Salah satu teknik pewarnaan yang cukup sering digunakan adalah pewarnaan
gram. Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang
paling penting dan luas yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Dalam proses ini,
olesan bakteri yang sudah terfiksasi dikenai larutan-larutan berikut : zat pewarna kristal
violet, larutan yodium, larutan alkohol (bahan pemucat), dan zat pewarna tandingannya
berupa zat warna safranin atau air fuchsin. Metode ini diberi nama berdasarkan
penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (1853–1938) yang
mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan
antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumoniae. Bakteri yang terwarnai dengan
metode ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram
Negatif. Bakteri Gram positif akan mempertahankan zat pewarna kristal violet dan
karenanya akan tampak berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun bakteri gram
negatif akan kehilangan zat pewarna kristal violet setelah dicuci dengan alkohol, dan
sewaktu diberi zat pewarna tandingannya yaitu dengan zat pewarna air fuchsin atau
safranin akan tampak berwarna merah. Perbedaan warna ini disebabkan oleh perbedaan
dalam struktur kimiawi dinding selnya.
2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan mikrobiologi ?
b. Apa keuntungan dan kerugian mikrobiologi bagi kehidupan manusia ?
3. TUJUAN
Mikrobiologi adalah telaah mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia
mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme : bakteri, protozoa, virus, serta algea dan
cendawan mikroskopis.
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat
penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine)
dan membuat serum rabies. Perhatiannya terhadap fermentasi inilah yang mendorongnya ikut
berdebat tentang generasi spontan.Fermentasi terjadi karena enzim, yakni zat yang dihasilkan sel
hidup yang menyebabkan berlangsungnya reaksi-reaksi kimiawi tertentu.(sumber : Dasar-dasar
mikrobiologi, Michael J. pelczar, Jr. hal. 12 ). Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk
berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain. Mikrobiologi diperlukan dalam
bidang farmasi, kedokteran, higiene, pertanian, ilmu gizi, teknik kimia, bahkan hingga
astrobiologi dan arkeologi.
1. Golongan hewan
2. Golongan tumbuhan
Akan tetapi kemudian diketahui ada golongan mikroba yang menyebabkan terjadinya infeksi
tidak termasuk kedua jenis golongan yang di atas, yakni :
1. Rickettsia
2. Virus
1. Bakteri : bersifat sel tunggal, ukurannya rata-rata 0,5 sampai beberapa micron.
2. Jamur : bersifat sel banyak, disebut juga dengan kapang
3. Jamur bakteri : bias terlihat sebagai makhluk bersel banyak, tapi juga dapat berupa sel
tunggal, bila bersifat sel tunggal berwujud bakteri.
Mikroba yang termasuk golongan hewan adalah :
1. Protozoa : umumnya bersifat sel tunggal, lebih besar sampai beberapa puluh micron
2. Rickettsia : berukuran dari 200 sampai 300 milimikron
3. Virus : lebih kecil dari rickettsia , diantaranya ada yang tidak dapat dilihat dengan
mikroskop biasa tapi dengan menggunakan mikroskop electron. Yang sudah dketahui
ukurannya dari 10-150 milimikron.
Klasifikasi Mikrobiologi
Di mikrobiologi ini kalian bisa bertemu Arkhaea dan bakteri juga kelompok organisme mikro
lainnya.Kelompok mikro tersebut biasanya diamati memakai mikroskop.
1. Eubakteria: Eubacteria merupakan sel pokariotik yang umumnya uniseluler (bersel tunggal),
eubacteria memiliki dinding sel umumnya berupa peptidoglikan, sel-selnya berbentuk bola,
batang dan spiral, berukuran sel berdiameter 0,5-1 mikron dan panjang 2-5 mikron.
Reproduksi utama melalui pembelahan biner, selain itu dengan pertunasan, spora produktif
dan fragmentasi. Organisme ini sangat luas penyebarannya di dalam dan di permukaan bumi,
atmosfer dan di lingkungan kita sehari-hari. Contoh organisme Escherechia coli,
Lactobacillus bulgaricus
2. Arkhaebakteria: Arkhaebacteria merupakan sel prokariotik yang umumnya merupakan
uniseluler (bersel tunggal), memiliki dinding sel berupa pseudomurein, S-layer, atau jenis
polisakarida lain. Sel-selnya berbentuk bulat, batang, spiral, pipih, persegi panjang, datar dan
tidak beraturan. Berukuran sel 0,1-15 µm. Reproduksi utama melalui pembelahan biner, selain
itu dengan pertunasan, dan fragmentasi. Dapat ditemukan di daratan dan perairan yang
ekstrim, seperti mata air panas (belerang). Contoh organisme Halobacterium salinarium,
Methanobacterium
3. Fungi (jamur): Jamur termasuk kingdom fungi yang tidak berklorofil, jamur memiliki
dinding sel yang kaku terbuat dari kitin, beberapa ada yang bersel satu baik bersel tunggal
atau bersel banyak (multiseluler), jenis molds (kapang) berukuran mikroskopis berbentuk
filamen yang disebut hifa dan bereproduksi dengan membentuk spora. Jenis yeast (khamir)
berukuran mikroskopis berbentuk oval dan bereproduksi dengan tunas, contoh
organisme Saccharomyces cerevisiae, Penicillum chrysogenum.
4. Protozoa: Protozoa termasuk dalam kingdom protista. Protista termasuk organisme uniseluler
(bersel tunggal) bersifat eukariotik, yang bersel satu tanpa klorofil dan dinding sel. Ukurannya
bervariasi mulai dari 1 mikron, ukuran ratusan mikron hingga yang tampak oleh mata, yang
beragam. Protista bereproduksi secara seksual dan aseksual, contoh organisme Euglena
viridis, Amoeba proteus
5. Algae (ganggang): Algae termasuk dalam kingdom protista yang bersifat eukariotik, dan
memiliki klorofi. Algae mikroskopis banyak yang bersel tunggal berukuran 5-10 mikron,
secara luas tumbuh di air tawar, air laut, dan di dalam tanah, contoh
organisme Spirogyra sp, Diatomae.
6. Virus: Virus bukan termasuk sel (aseluler) tetapi dapat bersifat seperti makhluk hidup dapat
melakukan reproduksi dengan memanfaatkan sel inang. Virus berukuran kecil, virus juga
dipelajari dalam mikrobiologi. Struktur dan komposisi yang sederhana dibandingkan dengan
sel prokariotik, termasuk parasit obligat, yang memerlukan sel organisme lain untuk
perkembangbiakannya. Virus berukuran 20-25 hingga 200-300 nm (untuk mengamati
memerlukan mikroskop elektron). Virus memiliki inang spesifik, yang hanya berkembang
baik pada inang tertentu, contoh organisme Tobacco mozaik virus, Human immunodefisiensi
virus.
Memasuki abad ke-20, mulai berkembang dua cabang mikrobiologi yang masih saling
berhubungan: mikrobiologi dasar (basic) dan mikrobiologi teraplikasi (applied). Mikrobiologi
dasar mengacu pada penemuan-penemuan baru di bidang ini.Sedangkan mikrobiologi teraplikasi
mengacu pada aspek pemecahan masalah (problem solving) yang berhubungan dengan bidang
ini.Inilah keuntungan dan kerugian mikrobiologi :
Keuntungan :
Kerugian :
1. Digunakan untuk senjata biologis. Bakteri dan virus yang mematikan dapat digunakan
sebagai senjata biologis untuk memusnahkan manusia.
2. Memunculkan organisme strain jahat. Dengan adanya rekayasa genetika, sifat – sifat
makhluk hidup dapat diubah dengan mudah, termasuk menyisipkan gen jahat yang dapat
digunakan untuk membunuh atau meneror manusia.
3. Mengganggu keseimbangan lingkungan. Organisme baru hasil rekayasa manusia
dikhawatirkan akan dapat memenangkan kompetisi dan menyingkirkan organisme yang
telah ada di alam sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan alam.
4. Pelanggaran hukum dan nilai – nilai masyarakat. Misalnya ada seorang ibu yang hamil
dengan teknik bayi tabung yang spermanya berasal dari bank sperma (tidak dari
suaminya). Hal ini tentu akan nengaburkan status anak dan menimbulkan permasalahan
di lain waktu.
BAB III
KESIMPULAN
Mikrobiologi secara bahasa berasal dari bahasa yunani, micro yang berarti ukuran yang sangat
kecil dan bio adalah makhluk hidup, sedangkan logis merupakan ilmu.Menurut istilah
mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme.Objek
kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop,
khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga
dimasukkan walaupun sebenarnya ia tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.
Salah satu manfaat mikroorganisme dalam bidang kesehatan adalah dalam menghasilkan
antibiotika. Bahan antibiotik dibuat dengan bantuan fungi, aktinomiset, dan bakteri lain.
Antibiotik ini merupakan obat yang paling manjur untuk memerangi infeksi oleh bakteri.