Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MATA KULIAH MIKROBILOGI DAN

PARASITOLOGI
“KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI”

DOSEN PENGAMPU: INDAH PUSPITASARI, S.SiT., M.Keb

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1

1. AISHA YULYANTICHA (12020170001)


2. SRI ZULAIKAH (12020170002)
3. ANITA SAFITRI (12020170003)
4. ZUYYINATI AWALIYANI (12020170004)
5. AMALIA YULIANTI (12020170005)
6. NOVIA ISMAWATI (12020170006)
7. SITI MUAFIFAH (12020170007)
8. NOOR FAUZIATI (12020170008)
9. PITRI ISNAINI (12020170013)
10.ANIS MAULIDA (12020170014)
11.IKA WULANDARI SEFTIANI (12020170015)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


Alamat: Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316
Telp (0291) 437218/ 442993
www.umkudus.ac.id
BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Mikrobiologi berasal dari kata yunani, micros merupakan kecil atau renik, bio
merupakan hidu atau kehidupan, sedangkan logis adalah ilmu atau pikiran. Jasad-jasad
enik yang demikian kecilnya itu tidak dapat dilihat dengan mata sendiri.
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran sangat
kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan harus menggunakan
bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme,
atau sering disebut mikroba ataupun jasad renik. Saat ini, mikrobiologi sangat
berkembang luas pada berbagai bidang ilmu pengetahuan, misalnya pertanian, industri,
kesehatan, lingkungan hidup, bidang pangan, bahkan bidang antariksa (Waluyo, 2009).
Dalam mikrobiologi, dibutuhkan suatu teknik khusus untuk mempelajari
mikroorganisme. Di laboratorium mikrobiologi dan bakteriologi untuk menumbuhkan
dan mempelajari sifat-sifat mikroorganisme seperti bakteri diperlukan suatu media
sebagai tempat pertumbuhan mikroorganisme (Collyn and Lyne, 1987). Kita baru dapat
melihatnya dengan menggunakan alat utuk memperbesar benda yang kita lihat. Alat
tersebut dikenal dengan sebutan mikroskop.
Sel bakteri dan mikroorganisme lainnya diamati dengan bantuan
mikroskop.Terutama sel bakteri selain selnya sangat kecil, juga transparan dan tidak
berwarna.Setelah metode pewarnaan diketahui dan dikembangkan.Pengamatan bakteri
menjadi lebih muda.Bahkan hasil pewarnaan itu dapat digunakan untuk pewarnaan lebih
lanjut dan mendalam.Diantaranya digunakan dalam penentuan jenis atau
identifikasi.Banyak metode pewarnaan yang dapat dilakukan dan setiap metode
mempunyai tujuan-tujuan tertentu.
Salah satu teknik pewarnaan yang cukup sering digunakan adalah pewarnaan
gram. Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang
paling penting dan luas yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Dalam proses ini,
olesan bakteri yang sudah terfiksasi dikenai larutan-larutan berikut : zat pewarna kristal
violet, larutan yodium, larutan alkohol (bahan pemucat), dan zat pewarna tandingannya
berupa zat warna safranin atau air fuchsin. Metode ini diberi nama berdasarkan
penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (1853–1938) yang
mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan
antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumoniae. Bakteri yang terwarnai dengan
metode ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram
Negatif. Bakteri Gram positif akan mempertahankan zat pewarna kristal violet dan
karenanya akan tampak berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun bakteri gram
negatif akan kehilangan zat pewarna kristal violet setelah dicuci dengan alkohol, dan
sewaktu diberi zat pewarna tandingannya yaitu dengan zat pewarna air fuchsin atau
safranin akan tampak berwarna merah. Perbedaan warna ini disebabkan oleh perbedaan
dalam struktur kimiawi dinding selnya.

2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan mikrobiologi ?
b. Apa keuntungan dan kerugian mikrobiologi bagi kehidupan manusia ?

3. TUJUAN

a. Mengetahui apa saja konsep dasar mikrobiologi.


b. Mengetahui keuntungan dan kerugian mikrobiologi dalam kehidupan manusia.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Konsep Dasar Mikrobiologi

Mikrobiologi adalah telaah mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia
mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme : bakteri, protozoa, virus, serta algea dan
cendawan mikroskopis.

Mikrobiologi merupakan ilmu yang masih muda.Selama 40 tahun terakhir, mikrobiologi


muncul sebagai bidang biologi yang sangat berarti.Kini mikroorganisme digunakan oleh para
peneliti dalam penelaahan hampir semua gejala biologis yang utama. (sumber : Dasar-dasar
mikrobiologi, Michael J. pelczar, Jr. hal. 5 )

Sejarah Perkembangan Mikrobiologi

Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat
penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine)
dan membuat serum rabies. Perhatiannya terhadap fermentasi inilah yang mendorongnya ikut
berdebat tentang generasi spontan.Fermentasi terjadi karena enzim, yakni zat yang dihasilkan sel
hidup yang menyebabkan berlangsungnya reaksi-reaksi kimiawi tertentu.(sumber : Dasar-dasar
mikrobiologi, Michael J. pelczar, Jr. hal. 12 ). Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk
berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain. Mikrobiologi diperlukan dalam
bidang farmasi, kedokteran, higiene, pertanian, ilmu gizi, teknik kimia, bahkan hingga
astrobiologi dan arkeologi.

Jenis mikroba dan ukurannya

Jenis mikroba pada umumnya dibagi dua, yakni :

1. Golongan hewan
2. Golongan tumbuhan

Akan tetapi kemudian diketahui ada golongan mikroba yang menyebabkan terjadinya infeksi
tidak termasuk kedua jenis golongan yang di atas, yakni :

1. Rickettsia
2. Virus

Mikroba yang termasuk golongan tumbuh-tumbuhan adalah :

1. Bakteri : bersifat sel tunggal, ukurannya rata-rata 0,5 sampai beberapa micron.
2. Jamur : bersifat sel banyak, disebut juga dengan kapang
3. Jamur bakteri : bias terlihat sebagai makhluk bersel banyak, tapi juga dapat berupa sel
tunggal, bila bersifat sel tunggal berwujud bakteri.
Mikroba yang termasuk golongan hewan  adalah :

1. Protozoa : umumnya bersifat sel tunggal, lebih besar sampai beberapa puluh micron
2. Rickettsia : berukuran dari 200 sampai 300 milimikron
3. Virus : lebih kecil dari rickettsia , diantaranya ada yang tidak dapat dilihat dengan
mikroskop biasa tapi dengan menggunakan mikroskop electron. Yang sudah dketahui
ukurannya dari 10-150 milimikron.

( sumber : dasar-dasar mikrobiologi parasitologi, syamsunir adam, hal.6 )

Klasifikasi Mikrobiologi

Di mikrobiologi ini kalian bisa bertemu Arkhaea dan bakteri juga kelompok organisme mikro
lainnya.Kelompok mikro tersebut biasanya diamati memakai mikroskop.

1. Eubakteria: Eubacteria merupakan sel pokariotik yang umumnya uniseluler (bersel tunggal),
eubacteria memiliki dinding sel umumnya berupa peptidoglikan, sel-selnya berbentuk bola,
batang dan spiral, berukuran sel berdiameter 0,5-1 mikron dan panjang 2-5 mikron.
Reproduksi utama melalui pembelahan biner, selain itu dengan pertunasan, spora produktif
dan fragmentasi. Organisme ini sangat luas penyebarannya di dalam dan di permukaan bumi,
atmosfer dan di lingkungan kita sehari-hari. Contoh organisme Escherechia coli,
Lactobacillus bulgaricus
2. Arkhaebakteria: Arkhaebacteria merupakan sel prokariotik yang umumnya merupakan
uniseluler (bersel tunggal), memiliki dinding sel berupa pseudomurein, S-layer, atau jenis
polisakarida lain. Sel-selnya berbentuk bulat, batang, spiral, pipih, persegi panjang, datar dan
tidak beraturan. Berukuran sel 0,1-15 µm. Reproduksi utama melalui pembelahan biner, selain
itu dengan pertunasan, dan fragmentasi. Dapat  ditemukan di daratan dan perairan yang
ekstrim, seperti mata air panas (belerang). Contoh organisme Halobacterium salinarium,
Methanobacterium
3. Fungi (jamur): Jamur termasuk kingdom fungi yang tidak berklorofil, jamur memiliki
dinding sel yang kaku terbuat dari kitin, beberapa ada yang bersel satu baik bersel tunggal
atau bersel banyak (multiseluler), jenis molds (kapang) berukuran mikroskopis berbentuk
filamen yang disebut hifa dan bereproduksi dengan membentuk spora. Jenis yeast (khamir)
berukuran mikroskopis berbentuk oval dan bereproduksi dengan tunas, contoh
organisme Saccharomyces cerevisiae, Penicillum chrysogenum.
4. Protozoa: Protozoa termasuk dalam kingdom protista. Protista termasuk organisme uniseluler
(bersel tunggal) bersifat eukariotik, yang bersel satu tanpa klorofil dan dinding sel. Ukurannya
bervariasi mulai dari 1 mikron, ukuran ratusan mikron hingga yang tampak oleh mata, yang
beragam. Protista bereproduksi secara seksual dan aseksual, contoh organisme Euglena
viridis, Amoeba proteus
5. Algae (ganggang): Algae termasuk dalam kingdom protista yang bersifat eukariotik, dan
memiliki klorofi. Algae mikroskopis banyak yang bersel tunggal berukuran 5-10 mikron,
secara luas tumbuh di air tawar, air laut, dan di dalam tanah, contoh
organisme Spirogyra sp, Diatomae.
6. Virus: Virus bukan termasuk sel (aseluler) tetapi dapat bersifat seperti makhluk hidup dapat
melakukan reproduksi dengan memanfaatkan sel inang. Virus  berukuran kecil, virus juga
dipelajari dalam mikrobiologi. Struktur dan komposisi yang sederhana dibandingkan dengan
sel prokariotik, termasuk parasit obligat, yang memerlukan sel organisme lain untuk
perkembangbiakannya. Virus berukuran 20-25 hingga 200-300 nm (untuk mengamati
memerlukan mikroskop elektron). Virus memiliki inang spesifik, yang hanya berkembang
baik pada inang tertentu, contoh organisme Tobacco mozaik virus, Human immunodefisiensi
virus.

Keuntungan dan Kerugian Mikrobiologi

Memasuki abad ke-20, mulai berkembang dua cabang mikrobiologi yang masih saling
berhubungan: mikrobiologi dasar (basic) dan mikrobiologi teraplikasi (applied). Mikrobiologi
dasar mengacu pada penemuan-penemuan baru di bidang ini.Sedangkan mikrobiologi teraplikasi
mengacu pada aspek pemecahan masalah (problem solving) yang berhubungan dengan bidang
ini.Inilah keuntungan dan kerugian mikrobiologi :

Keuntungan :

1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia,


seperti bahan makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi.
2. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada
manusia hewan, maupun tumbuhan
3. Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu
menyelesaikan masalah pangan.
4. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
5. Mengkaji dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam dengan tujuan untuk
kelestarian kehidupan.
6. Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan
menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti.
7. Dan manfaat yang sangat nyata digunakan dalam bidang kesehatan adalah pembuatan
vaksin dari maikroorganisme,yang digunakan dalam imunisasa namun saat ini banyak
orangtua yang enggan melakukankan imunisasi karena berbagai informasi yang beredar
di masyarakat mengenai efek samping vaksinasi yang dapat terjadi, misalnya vaksinasi
MMR menyebabkan autisme, beberapa vaksinasi menyebabkan sindroma kematian bayi
mendadak (sudden infant death syndrome), kadar thimerosal (zat pengawet) yang
terdapat dalam vaksin begitu tinggi sehingga bisa menyebabkan keracunan merkuri, dan
lain sebagainya. Informasi-informasi tersebut menyebabkan penurunan drastis jumlah
bayi-bayi yang mendapatkan imunisasi dan secara langsung menyebabkan jumlah
penderita infeksi kembali meningkat. Ternyata pendapat-pendapat tersebut tidak
berdasarkan bukti-bukti ilmiah, hanya berupa dugaan belaka. Berbagai penelitian yang
telah dilakukan tidak menemukan hubungan secara langsung kejadian-kejadian tersebut
dengan pemberian vaksinasi. Selain itu, berbagai teknologi terus dikembangkan untuk
membuat vaksin yang lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping. Sekali lagi harus
diingat bahwa setiap tindakan yang dilakukan manusia selalu ada risikonya namun
janganlah hanya mengkhawatirkankan risiko yang mungkin terjadi dari suatu tindakan
yang akan dilakukan tanpa mempertimbangkan manfaat yang akan didapat. Jelas-jelas
manfaat pemberian imunisasi jauh lebih besar dari kemungkinan komplikasi yang dapat
terjadi. Ternyata, begitu banyak manfaat yang didapat dari pemberian imunisasi.
Imunisasi merupakan tanda cinta dan perwujudan rasa tanggung jawab untuk melindungi
anak. Karena itu, tidak ada lagi keragu-raguan untuk tidak memberikan imunisasi.
Imunisasi tidak hanya melindungi individu dari serangan penyakit, tapi juga melindungi
komunitas! Untuk itu ajaklah anak tetangga, anak tukang kebun, anak pak hansip, dan
semua anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi untuk segera melakukan imunisasi.
Begitu juga dengan cara kelahiran bayi. Penelitian telah membuktikan bayi yang lahir
melalui bedah Caesar memiliki indikasi kekebalan tubuh yang lebih rendah daripada bayi
yang lahir secara normal. Meski begitu, jika kelahiran secara bedah Caesar tidak dapat
dihindarkan, kekebalan tubuh bayi dapat didongkrak dengan beberapa cara, misalnya
dengan memberikan probiotik. Probiotik sebagai bakteri hidup yang menguntungkan
berfungsi sebagai zat yang dapat membentuk sistem daya tahan tubuh bayi. Probiotik
salah satunya terdapat pada air susu ibu (ASI). Mengapa bayi yang lahir secara normal
memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik daripada bayi yang lahir melalui bedah
Caesar? Pada persalinan normal, bayi akan mengalami kontak dengan bakteri dari flora
ibu, yakni dari feses atau jalan lahir (vagina) ibu. Bakteri tersebut bersifat ‘baik’ dan
dapat membantu mempercepat tumbuhnya mikroflora usus pada bayi. Mikroflora ini
merupakan salah satu komponen yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh.
Sementara itu bayi yang lahir melalui bedah Caesar tidak memiliki kesempatan kontak
dengan bakteri baik tadi. Yang ada malah tingginya pertumbuhan bakteri merugikan
seperti E. Coli dan Clostridium. Kondisi ini mengakibatkan daya tahan tubuh bayi yang
lahir secara bedah Caesar tidak sebaik bayi yang dilahirkan secara normal sehingga
mereka lebih berisiko terhadap infeksi saluran pencernaan dan penyakit alergi. Telah
diketahui bahwa ASI adalah yang terbaik bagi bayi. Sangat dianjurkan untuk memberikan
ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama. ASI terbukti memiliki bakteri
menguntungkan dan zat-zat yang dibutuhkan bayi untuk membentuk mikroflora usus
yang penting untuk sistem daya tahan tubuh bayi. Yang menjadi masalah adalah
bagaimana jika ASI tidak dapat diberikan karena berbagai alasan? Pada bayi yang tidak
mendapatkan ASI, ada dua hal yang bisa dilakukan. Cara yang pertama adalah
memberikan makanan yang tinggi laktosa, rendah phosphat, dan rendah protein. Ibu
dapat bertanya ke dokter anak mengenai jenis diet ini. Diet ini akan membentuk kondisi
optimal yang memungkinkan bakteri baik dapat tumbuh secara alami. Cara yang kedua
adalah tentu saja memberikan asupan nutrisi atau suplemen yang mengandung probiotik
bagi bayi. Probiotik dapat membantu pori-pori usus bayi menutup—karena bayi yang
lahir secara bedah Caesar memiliki pori-pori usus yang lebih besar, sehingga bisa
mencegah masuknya bakteri merugikan. Akibatnya, ketahanan tubuh bayi dapat
ditingkatkan. Asupan probiotik dapat mengurangi kejadian diare dan alergi pada bayi.
Maka asupan nutrisi yang mengandung probiotik sangat dianjurkan untuk bayi yang
kurang beruntung tidak dapat dilahirkan melalui persalinan normal dan tidak mendapat
ASI, yang akibatnya tidak memiliki kesempatan membentuk sistem kekebalan tubuh
yang bisa diperoleh akibat kontak dengan bakteri baik dari flora ibu.

Kerugian :

1. Digunakan untuk senjata biologis. Bakteri dan virus yang mematikan dapat digunakan
sebagai senjata biologis untuk memusnahkan manusia.
2. Memunculkan organisme strain jahat. Dengan adanya rekayasa genetika, sifat – sifat
makhluk hidup dapat diubah dengan mudah, termasuk menyisipkan gen jahat yang dapat
digunakan untuk membunuh atau meneror manusia.
3. Mengganggu keseimbangan lingkungan. Organisme baru hasil rekayasa manusia
dikhawatirkan akan dapat memenangkan kompetisi dan menyingkirkan organisme yang
telah ada di alam sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan alam.
4. Pelanggaran hukum dan nilai – nilai masyarakat. Misalnya ada seorang ibu yang hamil
dengan teknik bayi tabung yang spermanya berasal dari bank sperma (tidak dari
suaminya). Hal ini tentu akan nengaburkan status anak dan menimbulkan permasalahan
di lain waktu.
BAB III
KESIMPULAN

Mikrobiologi secara bahasa berasal dari bahasa yunani, micro yang berarti ukuran yang sangat
kecil dan bio adalah makhluk hidup, sedangkan logis merupakan ilmu.Menurut istilah
mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme.Objek
kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop,
khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga
dimasukkan walaupun sebenarnya ia tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.
Salah satu manfaat mikroorganisme dalam bidang kesehatan adalah dalam menghasilkan
antibiotika. Bahan antibiotik dibuat dengan bantuan fungi, aktinomiset, dan bakteri lain.
Antibiotik ini merupakan obat yang paling manjur untuk memerangi infeksi oleh bakteri.

Anda mungkin juga menyukai