Pendahuluan
KPD adalah pecahnya selaput ketuban sebelum adanya tanda – tanda persalinan spontan.
Terminologi :
Pada prinsipnya hal yang perlu diperhatikan dalam pertimbangan pengelolaan KPD adalah usia
kehamilan, berat janin, komplikasi yang mungkin terjadi dan ketersediaan fasilitas dan
kemampuan untuk merawat bayi kurang bulan.
Komplikasi
1. Infeksi
Membutuhkan tindakan yang agresif. Karena ketuban yang utuh merupakan barrier atau
penghalang terhadap masuknya infeksi asenderen. Dengan tidak adanya selaput ketuban maka
flora normal vagina bisa menjadi patogen secara asenderen.
2. Prematuritas
Membutuhkan tindakan konservatif. Berkaitan dengan KPD terutama dikarenakan insidensi KPD
yang lebih tinggi terjadi pada kehamilan kurang bulan. Bayi kurang bulan memiliki resiko
mengalami Respiratory Distress Syndrome sebagai akibat dari paru – paru yang belum masak.
Etiologi
Diagnosa
Ananmnesa :
Keluhan utama : penderita yang sedang hamil merasa basah dari vagina atau mengeluh
keluar cairan yang terus menerus dari jalan lahir → hati – hati dengan inkintinensia urin
dan vaginitis yang juga mengeluh basah pada vagina.
Tanyakan : kapan keluar pertama kali? berbau? bagaimana keluarnya? warnanya?
Pemeriksaan :
Penegakkan diagnosis KPD dengan Tes Nitrazine dan Uji Fern ketepatannya 90 %
Pemeriksaan USG :
o Single Pocket
Penatalaksanaan
Tergantung umur kehamilan. Bila umur kehamilan tidak diketahui maka lakukan USG. Pada
umur kehamilan ≥ 34 minggu biasanya paru – paru sudah masak.
UK ≥ 36 minggu
Nb. Induksi persalinan pada kehamilan antara 34 – 36 minggu sebaiknya ditunda 16 jam, karena
trauma kepala janin pada serviks yang kaku atau pada skor Bishop yang rendah akan berkurang
setelah melewati periode laten.
UK < 33 minggu
UK 28 – 33 minggu
UK ≥ 36 minggu
UK 28 – 35
o Pertahankan kehamilan dengan :
Tunggu partus spontan.
Observasi tanda vital ibu dan DJJ.
Deksametason (steroid) 5 mg i.m. dan diulan 12 jam kemudian sebanyak
3x pemberian.
Antibiotik.
UK 24 – 27 : Terminasi.