Anda di halaman 1dari 23

KELAINAN AIR

KETUBAN

By. Ratih Mega S


KETUBAN
PECAH
DINI
KPD

pecahnya selaput ketuban sebelum ada tanda-tanda


persalinan

PPROM ( Preterm Premature Rupture of Membranes )


Ketuban pecah pada saat usia kehamilan < 37 minggu
TPROM ( Term Prematur Rupture of Membranes )
Ketuban pecah pada usia kehamilan > 37 minggu
ETIOLOGI
Servik inkompetensia

Tekanan intra uterin yg meningkat

Kelainan letak

infeksi

Trauma

Kelainan bawaan selaput ketuban

Kesempitan panggul
TANDA GEJALA
✓Keluarnya air ketuban berwarna putih keruh,
jernih, kuning atau kecoklatan sedikit-
sedikit atau sekaligus banyak.
✓Dapat disertai demam bila sudah ada infeksi.
✓Janin mudah diraba.
✓Pada periksa dalam selaput ketuban tidak
ada, air ketuban sudah bersih.
✓Inspekulo: tampak air ketuban mengalir atau
selaput ketuban tidak ada dan air ketuban
sudah kering.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan leukosit darah: >15.000/ul bila
terjadi infeksi.
• Tes lakmus merah berubah menjadi biru.
• Amniosentisis.
• USG: menentukan usia kehamilan, indek
cairan amnion berkurang.
PENGARUH KPD
Terhadap ibu Terhadap janin
Infeksi intranatal,
prematuritas
puerperalis

Partus lama infeksi

Perdarahan PP Tali pusat menumbung

Morbiditas dan mortalitas


asfiksisa
maternal

Morbiditas dan mortalitas


neonatal
PENANGANAN
KONSERFATIF
• Rawat di rumah sakit
• Berikan antibiotic (ampisilin 4×500 mg dan metronidazol 2×500 mg selama
7 hari).
• Jika umur kehamilan kurang dari 32-34 minggu, dirawat selama air
kertuban tidak keluar lagi.
• Jika usia kehamilan 32-7 minggu belum impartu, tidak ada infeksi, beri
deksametason, observasi tanda-tanda infeksi dan kesejahteraan janin.
Terminasi pada kehamilan 37 minggu.
• Jika usia kehamilan 32-37 minggu, sudah impartu, tidak ada infeksi,
berikan tokolitik (salbutamol), deksametason dan induksi sesudah 24 jam
• Jika usia kehamilan 32-37 minggu, ada infeksi, beri antibiotic dan lakukan
induksi
• Nilai tanda-tanda infeksi ( suhu, tanda-tanda infeksi intrauteri )
• Pada usia kehamilan 32-34 minggu berikan steroid, untuk memacu
kematangan paru janin, dan lakukan kemungkinan kadar lesitin dan
spingomielin tiap minggu dosis bertambah 12 mg per hari dosis tunggal
selama 2 hari, deksamatason IM 5 mg setiap 6 jam sebanyak 4 kali.
AKTIF
• Kehamilan lebih dari 37 minggu, induksi dengan
oksitosin, bila gagal SC dapat pula diberikan
misoprostol 50 mg intravaginal tiap 6 jam
maksimal 4 kali.
• Bila ada tanda-tanda infeksi berikan antibiotika
dosis tinggi dan persalinan di akhiri.
• Bila skor pelvik kurang dari 5, lakukan
pematangan serviks, kemudian induksi. Jika tidak
berhasil, akhiri persalinan dengan SC.
• Bila skor pelvik lebih dari 5, induksi persalinan,
partus pervaginam
n

POLIHIDRAMNION
Polihidramnion
Suatu keadaan dimana
air ketuban lebih dari
yang normal yaitu > 2000
cc

Hidramnion Akut Hidramnion Kronis


Penambahan air ketuban Penambahan air ketuban
secara cepat dan secara perlahan – lahan
mendadak dan biasanya dan biasanya terjadi
terjadi pada trimester II pada trimester III
ETIOLOGI
• Produksi air ketuban bertambah
Diduga menghasilkan air ketuban adalah epitel amnion,
tetapi air ketuban juga bias bertambah karena cairan lain
masuk kedalamruangan amnion, misalnya air kencing anak
atau cairan otak pada anensefal
• Pengaliran ketuban terganggu
Air ketuban yang telah dibuat dialirkan dan diganti dengan
yang baru. Salah satu jalan pengalirannya adalah ditelan
oleh janin, diabsorbsi oleh usus dan dialirkan ke plasenta,
akhirnya masuk kedalam peredaran darah ibu. Jalan ini
kurang terbuka kalau anaktidak menelan, seperti pada
atresia esophagus, enensefal atau tumor plasenta.
DIAGNOSIS

• Perut terasa lebih besar dn lebih


berat dari pada biasa
Anamnesis • Sesak nafas, nyeri ulu hati dan
sianosis
• Nyeri perut karena tegangnya uterus

• Kelihatan perut sangat buncit dan tegang, kulit


perut mengkilat, retak-retak, dan kadang-kadng
umbilicus mendatar
Inspeksi • Ibu terlihat sesak dan sianosis serta terlihat
payah dengan kehamilannya
• Edema pada tungkai, vulva dan abdomen
• Perut tegang dan nyeri tekan
• Fundus uteri lebih tinggi dari usia
Palpasi kehamilan sesungguhnya
• Bagian-bagian janin sukar dikenali

Auskultasi • DJJ sukar dikenali

Pemeriksaan • Foto Rontgen


penunjang • Ultrasonografi
DIAGNOSE BANDING

• Gemeli
• Kehamilan dengan tumor
• Kista ovarium
PROGNOSIS

Terhadap ibu
Terhadap janin
· Solusio plasenta
· Kelainan congenital
· Inertia uteri
· Prematuritas
· Perdarahan post
· Prolapsus tali pusat
partum
Penanganan
➢ Pemeriksaan USG untuk melihat ada
nya kelainan janin
➢ Pemeriksaan DM
➢ Amniosentesis
➢ Hamil
Hidramnion ringan
Tidak perlu pengobatan khusus cukup
sedative dan diet garam
Hidramnion berat » dirawat
➢ Persalinan
Air ketuban keluar pelan – pelan
» tidak terjadi solusio plasenta
➢ Nifas
Observasi perdarahan pos partum
OLIGOHIDRAMNION
• Suatu keadaan dimana air ketuban kurang
dari normal, yaitu kurang dari 500 cc
ETIOLOGI
• Etiologi belum jelas, tetapi disangka ada
kaitannya dengan renal agenosis janin.
Etiologi primer lainnya mungkin oleh karena
amnion kurang baik pertumbuhannya dan
etiologi sekundernya lainnya, misalkan pada
ketuban pecah dini
GAMBARAN KLINIS
• Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan
• Ibu merasa nyeri diperut pada setiap pergerakan
anak
• Sering berakhir dengan partus prematurus
• Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan
kelima dan terdengar lebih jelas
• Persalinan lebih lama dari biasanya
• Sewaktu his akan sakit sekali
• Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali
bahkan tidak ada keluar.
AKIBAT OLIGOHIDRAMNION
• Bila terjadi pada permulaan kehamilan maka
janin akan menderita cacat bawaan dan
pertumbuhan janin terganggu bahkan bisa
terjadi partus prematurus
• Bila terjadi pada kehamilan yang lebih lanjut
akan terjadi cacat bawaan karena tekanan
atau kulit jadi tenal dan kering
PENANGANAN
• ANC secara teratur
• Deteksi dini kelainan janin
• Deteksi dini penyakit dan komplikasi yang
menyertai kehamilan
• Konseling
• Pendidikan kesehatan
• Konsultasi dan kolaborasi

Anda mungkin juga menyukai