Anda di halaman 1dari 16

Oligohidramnion, Polihidramnion, dan Amnionitis

A.Nurdin H. 09020123

Oligohidramnion
Definisi
Keadaan dimana air ketuban kurang dari normal, yaitu kurang dari 500 cc Amniotic fluid index <5

Etiologi
Belum jelas Hipotesa renal agenosis janin Amnion kurang baik pertumbuhannya Etiologi sekunder ketuban pecah dini

Gambaran Klinis
Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada ballotemen/lemah Ibu merasa nyeri di perut pada setiap pergerakan anak. Sering berakhir dengan partus prematurus Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima dan terdengar lebih jelas Persalinan lebih lama dari biasanya Sewaktu his terasa sakit sekali Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada yang keluar

Pemeriksaan Penunjang
USG ibu (menunjukkan oligohidramnion serta tidak adanya ginjal janin atau ginjal yang abnormal) Rontgen perut bayi Rontgen paru-paru bayi Analisa gas darah

Penatalaksanaan
Tirah baring. Hidrasi. Perbaikan nutrisi. Pemantauan kesejahteraan janin (hitung pergerakan janin, Djj) Amnion infusion Induksi dan kelahiran bila keadaan mengharuskan

Next .

POLIHIDRAMNION
Volume air ketuban lebih 2000 cc Muncul sesudah kehamilan lebih 20 minggu Dibagi atas akut dan kronik ; akut 2% Angka kejadian 1 : 150 200 kehamilan

Etiologi
Sering pada trimester terakhir kehamilan. Djj sulit didengar. Polihidramnion : Ringan : sesak nafas ringan Berat : air ketuban > 4000 cc. Dyspnoe & orthopnea, oedema pada extremitas bawah. Ukuran uterus lebih besar dibanding yang seharusnya Identifikasi janin dan bagian janin melalui pemeriksaan palpasi sulit dilakukan

Gejala :
Sesak nafas dan rasa tak nyaman di perut Gangguan pencernaan Edema Varises dan hemoroid (Nyeri abdomen)
Bila polihidramnion terjadi antara minggu ke 24 30 maka keadaan ini sering berlangsung secara akut dengan gejala nyeri abdomen akut dan rasa seperti meledak serta rasa mual. Kulit abdomen mengkilat dan edematous disertai striae yang masih baru

Penatalaksanaan
Kronik hidramnion : diet protein , cukup istirahat, k/p sedatif. Polihidramnion sedang/beat, aterm terminasi. Penderita diopname, istirahat total dan dimonitor Kronik hidramnion, amniosintesis jarang. Jika dyspnoe berat, orthopnea, janin kecil amniosintesis Amniosintesis, 500 1000 cc/hari diulangi 2 3 hari Komplikasi yang sering : klainan letak janin, partus lama, solusio plasenta, tali pusat menumbung dan PPH. Prematuritas dan kematian perinatal tinggi sering pada polihidramnion akut

Next

Infeksi Selaput Ketuban


Disebut amnionitis ibu demam, air ketuban berbau sudah terlambat Sering pada KPD dan partus terlantar 5 20% kasus KPD amnionitis Amnionitis dapat berlanjut : endometritis dan infeksi neonatal Kemungkinan amnionitis tergantung pada : lamanya KPD, laten period persalinan, jumlah VT dan jumlah air ketuban.

Penyebaran
Transcervical selaput ketuban Transcervical desidua lapisan khorion Infeksi langsung ke jaringan cervical Systemic plasenta chorion

Penatalaksanaan
Awal infeksi, diagnosa sulit gejala klinik dan laboratorium tidak spesifik Diagnosa cepat, penanganan tepat prognosa ibu & janin baik Gejala : demam, maternal & fetal takikardi, uterus nyeri dan cairan ketuban berbau Pemeriksaan : gram, klutur dan sensitivity test, bakteri aerob & anaerob perlu segera dilakukan Untuk menghindari peritonitis persalinan pervaginam ; SC Pemberian antibiotika sesuai dengan sensitivity test

Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai