Anda di halaman 1dari 36

Referat

Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir


Nurlatifah Almaida A, S.Ked
Pendahuluan

Tujuan Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir :

• Menilai gangguan adaptasi BBL dari kehidupan intrauterine


ke ekstrauterin yang memerlukan resusitasi
• Untuk menemukan kelainan seperti cacat bawaan yang perlu
tindakan segera (mis. Atresia ani, atresia esofagus), trauma
lahir
• Menentukan apakah BBL tersebut dapat dirawat bersama
ibu (rawat gabung) atau di tempat perawatan khusus untuk
diawasi, atau di ruang intensif, atu segera dioperasi.

 Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Samsa GI, Usman A. Buku Ajar Neonatologi. Cetakan ketiga. IDAI. 2012; Hal 71-85.
Pendahuluan

Sebelum melakukan pemeriksaan pada BBL perlu


diketahui riwayat keluarga, riwayat kehamilan sekarang dan
sebelumnya dan riwayat persalinan.
Pemeriksaan bayi perlu dilakukan dalam keadaan
telanjang di bawah lampu yang terang yang berfungsi juga
sebagai pemanas untuk mencegah kehilangan panas. Tangan
serta alat yang dilakukan untuk pemeriksaan fisis harus bersih
dan hangat. Pemeriksaan BBL dilakukan paling kurang tiga
kali, yakni (1) pada saat lahir, (2) pemeriksaan yang dilakukan
dalam 24 jam di ruang perawatan, dan (3) pemeriksaan pada
waktu pulang.

 Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Samsa GI, Usman A. Buku Ajar Neonatologi. Cetakan ketiga. IDAI. 2012; Hal 71-85.
Pemeriksaan dikamar bersalin

Menilai Adaptasi

Perlu segera diperiksa di kamar bersalin


apakah bayi beradaptasi dengan baik atau
memerlukan resusitasi.
Bayi yang mungkin memerlukan resusitasi
adalah bayi yang lahir dengan pernapasan tidak
adekuat, tonus otot kurang, ada meconium di
dalam cairan amnion atau lahir kurang bulan. Nilai
apgar masih dipakai untuk melihat keadaan bayi
pada usia 1 menit dan 5 menit.
Pemeriksaan dikamar bersalin
Mencari Kelainan Kongenital

Menentukan adanya kelainan kongenital


pada bayi terutama yang memerlukan
penanganan segera. Pada anamnesis perlu
ditanyakan apakah ibu menggunakan obat-obat
teratogenik, terkena radiasi, atau infeksi virus
pada trimester pertama. Juga ditanyakan apakah
ada kelainan bawaan pada keluarga. Disamping
itu perlu diketahui apakah ibu menderita penyakit
yang dapat mengganggu pertumbuhan janin,
seperti diabetes melitus, asma bronkial dan
sebagainya. Sebelum memeriksa bayi perlu
diperiksa cairan amnion, tali pusat, dan plasenta.
Pemeriksaan dikamar bersalin
Pemeriksaan tali pusat diperhatikan
kesegarannya, ada tidaknya simpul, dan
apakah terdapat dua arteri dan satu
vena. Kurang lebih 1% dari BBL hanya
mempunyai satu arteri umbilikalis dan
15% daripadanya mempunyai satu atau
lebih kelainan kongenital terutama pada
sistem pencernaan, urogenital, respiratorik,
atau kardiovaskuler. Pada pemeriksaan
plasenta, perlu ditimbang dan
diperhatikan apakah ada perkapuran,
nekrosis, dan sebagainya.
Pemeriksaan dikamar bersalin

Berat lahir dan masa kehamilan

Kejadian kelainan kongenital pada bayi


kurang bulan 2 kali lebih banyak
dibanding bayi cukup bulan, sedangkan
pada bayi kecil untuk masa kehamilan
tersebut sampai 10 kali lebih besar.
Pemeriksaan di ruang rawat

Aktivitas fisik

Keaktifan BBL dinilai dengan melihat posisi


dan gerakan tungkai dan lengan. Pada
BBL cukup bulan yang sehat, ekstremitas
berada dalam keadaan fleksi, dengan
gerakan tungkai serta lengan aktif dan
simetris. Bila ada asimetri pikirkan
terdapatnya kelumpuhan atau patah
tulang.
Pemeriksaan di ruang rawat

Tangisan bayi

Tangisan bayi dapat memberikan


keterangan tentang keadaan bayi.
Tangisan melengking ditemukan pada
bayi dengan kelainan neurologis,
sedangkan tangisan yang lemah atau
merintih terdapat pada bayi dengan
kesulitan pernapasan.
Pemeriksaan di ruang rawat

Wajah

Wajah BBL dapat menunjukkan kelainan


yang khas, misalnya sindrom Down,
sindrom Pierre-Robin, sindrom de Lange,
dan sebagainya.
Pemeriksaan di ruang rawat

Pemeriksaan suhu

Suhu tubuh BBL diukur pada aksila. Suhu BBL


normal adalah antara 36,5-37,5. Suhu meninggi
dapat ditemukan pada dehidrasi, gangguan
serebral, infeksi, atau kenaikan suhu lingkungan.
Kenaikan suhu merata biasanya disebabkan oleh
kenaikan suhu lingkungan. Apabila ekstremitas
dingin dan tubuh panas kemungkinan besar
disebabkan oleh sepsis, perlu diingat bahwa
infeksi/sepsis pada BBL dapat saja tidak disertai
dengan kenaikan suhu tubuh, bahkan sering terjadi
hipotermi.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Kulit

Lambatnya sirkulasi perifer akan menampilkan


bayi yang berwarna merah sekali atau merah
kebiruan pada waktu menangis. Warnanya akan
lebih gelap bila bayi menangis kuat dengan glotis
tertutup. Cara yang sama dapat pula dipakai
untuk melihat ikterus dan tempat yang paling baik
adalah di puncak hidung atau dahi. Kulit bayi lebih
bulan cenderung lebih pucat dari bayi cukup bulan
atau bayi prematur.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Kulit

Pada saat lahir seluruh tubuh bayi dilapisi oleh zat


seperti lemak yang berwarna putih kotor yang
disebut verniks kaseosa. Zat ini mulai diekskresi
oleh kelenjar keringat janin pada masa gestasi 20
minggu. Makin tua masa gestasi, makin tebal
lapisan lemaknya dan akan menipis pada bayi
lebih bulan. Verniks ini dapat menghilang sendiri
beberapa hari sesudah lahir. Zat ini tidak larut
dalam air, fungsinya untuk menjaga suhu tubuh
janin dan mencegah infeksi di dalam uterus.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Kulit

Di punggung, di pantat, atau di tempat lain


kerapkali ditemukan kulit yang berwarna biru
keabu-abuan yang berbatas tegas dan dinamakan
bercak Mongol (Mongolian spot). Lebih dari 50%
terdapat pada bayi kulit berwarna dan kadang-
kadang pada bayi kulit putih. Ini adalah
hiperpigmentasi. Bercak ini cenderung menghilang
pada umur satu tahun atau lebih.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Kulit

Lanugo adalah rambut imatur yang halus, lunak


dan sering menutupi kulit kepala, dahi dan muka.
Lanugo akan menghilang dan diganti oleh
rambut biasa. Seberkas rambut di daerah
lumbosakral menunjukkan adanya kelainan di
daerah tersebut seperti spina bifida, sinus tract ,
atau tumor. Kuku bayi yang sangat premature
belum sempurna (rudimenter). Sebaliknya, kuku
bayi lebih bulan akan lebih panjang dari ujung
jari.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Kulit

Kulit bayi prematur tipis, halus dan cenderung


berwarna merah sekali. Bayi yang amat sangat
premature tampak seperti agar-agar (gelatin).
Kulit bayi cenderung mengelupas dan tampak
seperti kertas perkamen terutama pada bayi
lebih bulan. Pada BBL yang berumur 1-3 hari
sering tampak papula putih kecil-kecil dan
kadang-kadang berbentuk vesikopustula di atas
eritema.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI
Kepala

BBL melalui vagina (terutama anak pertama atau


kepala bayi terlalu lama di ruang panggul) akan
mengalami perubahan bentuk kepala. Letak tulang
parietal cenderung sedikit di atas tulang oksipital dan
tulang frontal.
Bayi lahir dengan bedah biasanya bulat. Garis
sutura, ukuran, dan tekanan fontanel anterior dan
posterior harus diperiksa dengan jari. Ukuran fontanel
anterior bervariasi, maksimal 3x3 cm. Fontanel yang
tegang menandakan peningkatan tekanan intracranial
seperti pada edema otak, hidrosefalus, atau meningitis.
Fontanel posterior biasanya masih terbuka, dengan
ukuran seujung jari. Perhatikan juga trauma lahir pada
kepala seperti caput succadenum dan cephal hematoma.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Wajah

Wajah dengan tanda dismorfik seperti


lipatan epikantus, melebarnya jarak
kedua mata, dan letak daun telinga yang
rendah sering berhubungan dengan
sindrom congenital. Wajah yang tidak
simetris mungkin disebabkan oleh
kelumpuhan saraf ke 7, hipoplasi otot
depressor sudut mulut, atau posisi janin
yang tidak normal.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI
Mata

Apabila bayi diangkat dan dimiringkan mata


sering terbuka dengan sendirinya atau dengan
melakukan reflex moro. Cara ini lebih berhasil
daripada membuka kelopak mata bayi dengan
paksa. Gerakan pupil biasanya baru timbul
beberapa minggu sesudah lahir. Reflex pupil baru
ada sesudah masa gestasi 28 minggu.
Diameter kornea pada BBL kurang lebih 10mm.
Apabila lebih dari 13 mm, terutama bila ada
kekeruhan kornea, bayi mungkin mempunyai
glaukoma congenital, juga perlu diperiksa adanya
katarak dan kelainan intraokuler.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Telinga

Perhatikan bentuk, ukuran dan posisi telinga dan


rasakan kartilagonya. Pada BBL cukup bulan telah
cukup terbentuk tulang rawan sehingga bentuk
telinga dapat dipertahankan. Daun telinga yang
lebar mungkin merupakan variasi normal atau
terdapat pada sindrom Marfan. Daun telinga yang
kecil terdapat pada sindrom Down. Pada telinga
kadang ditemukan daun telinga yang terlipat, dan
biasanya pulih dengan sendirinya dalam 1
minggu pertama.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Hidung

Perlu diamati bentuk hidung dan lebar


jembatannya. Jika tampak terlalu lebar, ukurlah
jarak antar kantus medial mata. Jarak tersebut
tidak boleh lebih dari 2,5 cm pada BBL cukup
bulan. Hidung dapat tampak pesek karena
tekanan yang dialami di intrauterine. BBL bernafas
melalui hidung, apabila ia bernafas melalui mulut,
maka harus dipikirkkan kemungkinan terdapatnya
obstruksi jalan nafas oleh karena fraktur tulang
hidung. Pernafasan cuping hidung menunjukkan
adanya gangguan pernafasan.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI
Mulut

Pemeriksaan inspeksi dan palpasi. Dengan inspeksi


dapat dilihat adanya labio dan genatoskisis.
Perhatikan lidah apakah membesar seperti
sindrom beckwith atau selalu bergerak seperti
pada sindrom down. BBL dengan edema otak atau
tekanan intracranial meninggi seringkali lidahnya
keluar masuk. Secara palpasi dapat dideteksi
terdapatnya, palatoskisis, dan baik atau tidaknya
reflex isap. Tenggorok bayi sukar dilihat, walaupun
demikian harus diusahakan untuk memeriksanya
agar celah palatum posterior dan uvula tidak luput
dari pengamatan.
Pemeriksaan dikamar bersalin

Mulut

Sebelum bayi berumur 2 bulan saliva bayi sedikit.


Bila hipersalivasi pada BBL perlu dipikirkan
kemungkinan atresia esophagus Pemeriksaan
patensi esophagus dilakukan dengan cara
memasukkan kateter ke dalam lambung, setelah
kateter di dalam lambung, masukkan 5-10 mL
udara dan dengan stetoskop akan terdengar bunyi
udara masuk ke dalam lambung. Dengan demikian
tersingkir atresia esophagus.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Leher

Leher BBL tampak pendek akan tetapi


pergerakannya baik. Apabila terdapat
keterbatasan pergerakan perlu dipikirkan kelainan
tulang leher. Tumor menyebabkan kerusakan
pleksus brakialis sehingga terjadi paresis pada
tangan, lengan atau diafragma. Dapat pula
terjadi pemendekan otot yaitu tortikolis. Perhatikan
pula adanya webbed neck yang terdapat pada
beberapa kelainan congenital antara lain sindrom
turner. Kedua kalvikula harus diperiksa untuk
melihat fraktur.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Dada

Dada BBL berbentuk seperti tong. Pada repirasi


normal, dinding dada bergerak bersama dengan
dinding perut. Apabila terdapat gangguan
pernafasan, terlihat retraksi pada inspirasi.
Gerakan dinding dada harus simetris. Bila tidak
pikirkan kemungkinan pneumothoraks, paresis
diafragma atau hernia diafragmatika.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Payudara

Kelenjar payudara BBL baik pada wanita atau


lelaki oleh karena pengaruh hormon ibu.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Kardiovaskular

Denyut nadi bervariasi dari 90/ menit saat bayi


tidur tenang sampai 180/ menit selama aktifitas.
Frekuensi denyut nadi yang tetap tinggi pada
takikardia paroksismal lebih baik dihitung dengan
elektrokardiogram daripada denggan telinga.
Denyut jantung bayi prematur yang tenang
berkisar antara 140-150/menit.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Abdomen

Dinding perut BBL lebih datar daripada dinding


dada. Bila perut sangat cekung, pikirkan
kemungkinan hernia difragmatika. Abdomen yang
membuncit mungkin disebabkan
hepato/splenomegali atau tumor lainnya ataupun
cairan di dalam rongga perut. Bila perut bayi
kembung teliti kemungkinan, perforasi usus atau
illeus.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI

Genitalia Eksterna

Pada bayi perempuan cukup bulan labia minora


tertutup oleh labia mayora, dan ini adalah salah satu
kriteria untuk menilai usia kehamilan BBL. Kadang-
kadang tampak sekret yang berdarah dari vagina.
Pada bayi laki-laki sering terdapat fimosis. Ukuran penis
bayi berkisar antara 3-4 cm (panjang) dan 1-1,3 cm
(lebar).
Kelainan kongenital dapat ditemukan seperti
hipospadia, epispadia, ambigus genitalia. Skrotum bayi
cukup bulan biasanya mempunyai banyak rugae. Testis
biasanya sudah turun ke dalam skrotum pada bayi cukup
bulan. Ereksi pada BBL merupakan hal yang biasa. Kira-
kira 95% BBL buang air kecil dalam waktu 24 jam.
Pemeriksaan di ruang rawat

Anus

Perhatikan adanya anus imperforatus


dengan memasukkan thermometer ke
dalam anus. Walaupun seringkali atresia
yang tinggi dapat dideteksi dengan cara
ini. Pengeluaran mekonium biasanya
terjadi dalam 24 jam pertama.
Pemeriksaan di ruang rawat
PEMERIKSAAN SECARA RINCI
Ekstremitas

Dugaan adanya fraktur atau trauma saraf


yang berhubungan dengan persalinan pada
gerakan spontan. Paralisis pada lengan mungkin
disebabkan oleh fraktur humerus atau kelumpuhan
(kerusakan saraf servikal V,VI). Kelumpuhan pada
tangan disebabkan oleh paralisis (kerusakan saraf
servikal 7 dan thorakal 1). Pemeriksaan jari tangan
dan kaki perlu untuk melihat sindaktil, polidaktil,
Amelia, fokomelia. Semua BBL harus diperiksa
panggulnya untuk melihat apakah ada dislokasi
tulang panggul bawaan, dengan cara ortholani.
Perhatikan posisi kedua kaki apakah ada talipes
equinovarus.
Pemeriksaan Refleks
Pemeriksaan Refleks
Pemeriksaan Refleks
Pemeriksaan Pada Waktu Memulangkan

Pada waktu memulangkan dilakukan lagi pemeriksaan


untuk meyakinkan bahwa tidak ada kelainan kongenital
atau kelainan akibat trauma yang terlewatkan. Perlu
diperhatikan:

• Susunan saraf pusat : aktivitas bayi, ubun-ubun


• Kulit : adanya ikterus
• Jantung : adanya bising baru yang timbul kemudian
• Abdomen : adanya tumor yang tidak terdeteksi
sebelumnya
• Tali pusat : adanya infeksi
• Disamping itu perlu diperhatikan apakah bayi sudah
pandai menyusu dan ibu sudah mengerti cara
pemberian ASI yang benar.

Anda mungkin juga menyukai