7. Pemeriksaan Mata
Melihat tanda-tanda infeksi dan kelainan. Seperti Strabismus,
kebutaan (jarang berkedip atau sensifitas terhadap cahaya
kurang) katarak kongenital (pupil berwarna putih
ASPEK YANG PERLU DI KAJI
8. Pemeriksaan Hidung dan mulut
Perhatikan adanya kelainan congenital seperti
Labiopalatoskizis atau labioskizis
ASPEK YANG PERLU DI KAJI
9. Pemeriksaan Leher
Perhatikan adanya pembesaran atau benjolan dengan
mengamati pergerakan leher.
Bila terjadi keterbatasan pergerakan, kemungkinan terjadi
kelainan pada tulang leher seperti kelainan tiroid
10.Pemeriksaan Dada
Amati bentuk dada dan putting susu. Jika tidak simetris,
kemungkinan bayi mengalami pneumotoraks, hernia diafragma
ASPEK YANG PERLU DI KAJI
11. Pemeriksaan Bahu, lengan dan tangan
Perhatikan gerakan dan kelengkapan jari tangan untuk
mengetahui adanya kelemahan, kelumpuhan dan kelainan
bentuk jari
Perempuan
Vagina berlubang
Uretra berlubang
Terdapat labia minora dan mayora
ASPEK YANG PERLU DI KAJI
14. Pemeriksaan Tungkai dan Kaki
Perhatikan gerakan dan kelengkapan jari kaki untuk
mengetahui adanya kelemahan, kelumpuhan dan kelainan
bentuk jari
1. Pemeriksaan APGAR
TOTAL NILAI
PENILAIAN :
7 – 10 : Normal
4-6 : Asfiksia Sedang
0 – 3 : Asfiksia Berat
Pemeriksaan Usia Gestasional
• Diagnosis bayi prematur dapat dilakukan secara prenatal ataupun
setelah bayi lahir dengan menilai usia gestasi bayi. Usia gestasi dapat
dinilai berdasarkan:
Anamnesa: Hari pertama haid terakhir (HPHT)
Penampilan • Fungsi : melindungi kulit bayi aagar tidak tenggelam oleh air
BBL
Penampilan • Tetapi untuk bayi seksio sesaria tidak akan terjadi hal demikian.
BBL
Telinga
• Bentuknya bisa tidak sama antara kanan dan kiri, kadang terlipat dan
berbulu. Tapi hal ini tidak akan menetap melainkan akan menuju ke
bentuk sempurna.
Penampilan
BBL
Bibir
• Bibir bayi akan kering untuk sementara waktu, yang disebut sucking
blister, hal ini terjadi akibat gesekan antara bibir bayi dangan puting dan
areola.
Penampilan • Kulit bayi yang kering akan segera digantikan dengan lapisan yang
BBL
baru.
Payudara
• Pembesaran dada dapat terjadi pada bayi laki-laki maupun perempuan
dalam tiga hari pertama setelah lahir. Hal ini disebut new born breast
Penampilan
d. Strawberry hemangioma atau hemangioma kapiler
BBL e. Port wine stein
f. Pastular melanosis
g. Erythema toxicum
Tersedak
Normal Kontraksi diafragma primitif yang mendadak
dan tidak teratur, yang belum benar-benar bias menarik
dan mengeluarkan nafas dengan ritme teratur
Perilaku BBL
Tersedak adalah tanda bahwa otot-otot pernapasan
diantara tulang iga, diafragma, dan perut makin kuat dan
mencoba bekerjasama
Bersin
Bayi sensitive terhadap sinar terang dan bersin jika
membuka matanya untuk beberapa hari pertama
cahaya menstimulasi saraf yang menuju ke hidung dan
mata
Perilaku BBL
Perilaku BBL • BBL dapat melihat dan focus hanya dengan jarak
pandang 20 – 25 cm dari wajahnya
• Bayi dapat melihat gerakan dan membedakan objek
berwarna hitam atau putih.
• Pada usia 2-3 bulan, telah mempunyai control untuk otot
matanya dan dapat memusatkan matanya pada suatu
benda dan dapat mengikuti objek tersebut bila
digerakkan.
• Bayi akan lebih menyukai objek yang padat dan tertarik
pada wajah manusia.
Menangis
Menangis merupakan salah satu cara utama bayi untuk
melakukan komunikasi.
Perilaku BBL Tekanan pada mulut bayi pada langit bagian dalam
gusi atas menimbulkan isapan yang kuat dan cepat
Dapat terlihat pada waktu menyusu
Refleks
Refleks Mencari (Rooting)
Bayi menoleh ke arah benda yang menyentuh pipi,
Misalnya : jika kita mengusap pipi bayi dengan lembut
Perilaku BBL maka bayi menolehkan kepalanya kearah jari kita dan
membuka mulutnya
Refleks
Refleks Menggenggam (Grasping) :
Bayi akan memegang dengan erat sesuatu benda
yang diletakkan pada telapak tangannya,
Perilaku BBL Misalkan : letakkan jari telunjuk pada palmar dan tekan
dengan lembut, maka bayi akan menggenggam
dengan kuat
Jika telapak tangan ditekan, maka bayi akan
mengepalkan tinjunya
Refleks
Refleks Babinsky :
Gores telapak kaki, dimulai dari tumit, gores sisi lateral
telapak kaki ke arah atas kemudian gerakkan jari