Disusun oleh :
Andi Diana Damayanti Hasba
PO713211191.008
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Terapi Anemia Pada Kehamilan“.
Tujuan penulisan makalah ini selain untuk pemenuhan tugas individu mata kuliah
Farmakologi Dalam Pelayanan Kebidanan dan untuk menambah pengetahuan dan wawasan
kepada pembaca. Makalah ini berisi beberapa uraian materi tentang pengobatan terapi anemia
pada ibu hamil dalam Farmakologi Dalam Pelayanan Kebidanan. Untuk mengetahui dan
memahami pentingnya materi ini maka dari itu mahasiswa kebidanan harus
mempelajarinya. Saya berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan manfaat
bagi pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan.
Untuk itu saya harapkan kritik dan saran yang sifat membangun sebagai perbaikan untuk
menyusun makalah yang akan datang.
KATA PENGATAR.......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 4
A. Latar Belakang......................................................................................................... 4
B. Tujuan...................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 6
A. Pengertian Anemia Pada Kehamilan....................................................................... 5
B. Jenis Anemia Pada Kehamilan................................................................................ 5
C. Penyebab Anemia Pada Kehamilan......................................................................... 5
D. Gejala Anemia Serta Pengobatan............................................................................ 5
E. Efek Anemia Pada Kehamilan................................................................................. 6
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 8
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 8
B. Saran........................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya untuk mencegah terjadinya anemia dalam kehamilan dapat diberikan dengan
terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi adalah dengan
pemberian tablet Fe untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil akan tetapi obat ini
memiliki efek samping seperti, perut terasa tidak enak, mual, susah buang air besar
dan feses berwarna hitam (Fathonah, 2016). Sedangkan terapi non farmakologi yang
dapat diberikan untuk mempercepat peningkatan kadar Hb ibu hamil adalah
mengonsumsi jus kacang hijau dan jus kurma.
Anemia pada ibu hamil menjadi masalah di dunia, karena anemia pada ibu hamil
sangat erat kaitannya dengan mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi termasuk
resiko keguguran, lahir mati, rematuritas, berat bayi lahir rendah World Health
Organization (WHO, 2014).
Ibu yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang manfaat zat besi akan
menunjukkan perilaku yang tidak sesuai anjuran, sehingga diperlukan informasi yang
lengkap tentang manfaat zat besi. Menurut Rukman (2009), anemia pada masa
kehamilan dikatakan sebagai kondisi ketika kadar hemoglobin ≤ 11gr%.
Upaya untuk mencegah terjadinya anemia dalam kehamilan dapat diberikan dengan
terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi adalah dengan
pemberian tablet Fe untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil akan tetapi obat ini
memiliki efek samping seperti, perut terasa tidak enak, mual, susah buang air besar
dan feses berwarna hitam (Fathonah, 2016).
B. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui tentang pengobatan terapi anemia pada kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anemia Pada Kehamilan
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12
gr% .Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin
dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar < 10,5 gr% pada trimester II .
Anemia dalam kehamilan yang disebabkan karena kekurangan zat besi,jenis pengobatannya
relatif mudah bahkan murah. Darah akan bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim
disebut Hidremia atau Hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel darah kurang
dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah.
Perbandingan tersebut adalah sebagai berikut : plasma 30%, sel darah 18% dan haemoglobin
19%. Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan
mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu. Secara fisiologis,
pengenceran darah ini untuk membantu meringankan kerja jantung yang semakin berat
dengan adanya kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi
besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi.
Ada beberapa tingkatan anemia ibu hamil yang dialami ibu hamil menurut WHO (2011),
yaitu:
a. Anemia ringan:
anemia pada ibu hamil disebut ringan apabila kadar hemoglobin ibu 10,9 g/dl sampai 10g/dl.
b. Anemia sedang:
anemia pada ibu hamil disebut sedang apabila kadar hemoglobin ibu 9,9g/dl sampai 7,0g/dl.
c. Anemia berat:
anemia pada ibu hamil disebut berat apabila kadar hemoglobin ibu berada dibawah 7,0g/dl.
4. Anemia Hemolitik
Adalah anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merah yang lebih
cepat dari pembuatannya. Gejala utama adalah anemia dengan kelainan – kelainan gambaran
darah, kelemahan, serta gejala kompliksai bila terjadi kelainan pada organ vital.
Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. Bila disebabkan
oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obat penambah darah. Namun
pada beberapa jenis obat-obatan,hal ini tidak member hasil.Sehingga tranfusi darah berulang
dapat membantu penderita ini.
E. Efek Anemia Pada Kehamilan
Anemia dapat terjadi pada ibu hamil,karena itulah kejadian ini harus selalu
diwaspadai.anemia yang terjadi saat ibu hamil Trimester I akan dapat mengakibatkan Abortus
( keguguran) dan kelainan kongenital. Anemia pada kehamilan trimester II dapat
menyebabkan : persalinan premature,perdarahan antepartum,gangguan pertumbuhan janin
dalam rahim,asfiksia intrauterin sampai kematian, Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR),gestosis dan mudah terkena infeksi, IQ rendah dan bahkan bisa mengakibatkan
kematian.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus dikonsumsi
selama masa kehamilan. Saat hamil, disamping kebutuhan ibu hamil itu
sendiri, kebutuhan zat gizi janin juga harus diperhatikan. Kebutuhan gizi
pada saat kehamilan mengalami peningkatan hingga 68% dibandingkan
dengan sebelum hamil. Pada dasarnya, semua zat gizi mengalami
peningkatan kebutuhan namun yang seringkali kekurangan adalah energi,
protein dan berbagai mineral contohnya zat besi. Pemenuhan kebutuhan
zat gizi ibu hamil sangat penting, maka jika kebutuhannya tidak terpenuhi
akan menghambat pertumbuhan ibu dan janin sekaligus menyebabkan
berbagai masalah gizi. Masalah yang sering terjadi pada ibu hamil yaitu
anemia dan KEK (Proverawati, 2009).
B. SARAN
Kejadian anemia pada ibu hamil harus selalu diwaspadai mengingat
anemia dapat meningkatkan risiko kematian ibu, angka
prematuritas,BBLR dan angka kematian bayi.Untuk mengenali kejadian
anemia pada kehamilan, seorang ibu harus mengetahui gejala anemia pada
ibu hamil , yaitu cepat lelah,sering pusing,mata berkunang-kunang,
malaise,lidah luka,nafsu makan turun (anoreksia),konsentrasi hilang, nafas
pendek (pada anemia parah) dan keluhan mual muntah lebih hebat pada
kehamilan muda.
DAFTAR PUSTAKA
http://perpustakaan.poltekkes-
malang.ac.id/assets/file/kti/1401100018/9._BAB_1_.pdf
https://med.unhas.ac.id/obgin/?p=102
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1017/3/Chapter%201.pdf