Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK BESAR

Fisika Kesehatan

LABORATORIUM KLINIK
Pengertian laboratorium klinik

Laboratorium klinik (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen,


pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat
untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali
fungsi dari laboratorium :
1. Laboraturium sebagai sumber belajar
2. Laboratorium sebagai metode pembelajaran
3. Laboratorium sebagai prasarana pendidikan
LABORATORIUM KLINIK UMUM
Laboratorium klinik umum adalah laboratorium yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan spesimen klinik di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi
klinik, parasitologi klinik, dan imunologi klinik.
Laboratorium klinik umum
diklasifikasikan menjadi 3 :
1. Laboratorium klinik umum pratama
2. Laboratorium klinik umum madya
3. Laboratorium klinik umum utama
LABORATORIUM KLINIK KHUSUS
Laboratorium klinik khusus adalah laboratorium yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan spesimen klinik pada 1 (satu) bidang pemeriksaan
khusus dengan kemampuan tertentu
Laboratorium klinik khusus diklasifikasikan
menjadi 3:

1. Laboratorium mikrobiologi klinik

2. Laboratorium parasitologi klinik

3. Laboratorium patologi anatomi


Ruang Lingkup Laboratorium Klinik
1. Pemeriksaan hematologi (Pemeriksaan Darah)
2. Pemeriksaan kimia klinik (Pemeriksaan Urine)
3. Pemeriksaan mikrobiologi (Pemeriksaan Bakteri, Jamur, Parasitologi)
4. Pemeriksaan virulogi (Pemeriksaan jenis Virus)
Pemeriksaan Darah
 HB
 Pemeriksaan LED (Laju
Endap Darah)
 Golongan Darah
 Leukosit
 Trombosit
 Waktu Pendarahan

(bleeding time, BT)


 Waktu Pembekuan

(Cloting Time, CT)


Haemoglobin (HB)
 Hemoglobin merupakan protein yang kaya
akan zat besi. Ia memiliki afinitas (daya
gabung) terhadap oksigen
 Dengan melalui fungsi ini maka oksigen

dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan.


Pemeriksaan LED (Laju Endap Darah
 Merupakan salah satu pemeriksaan rutin untuk darah.
 Makin banyak sel darah merah yang mengendap maka makin

tinggi Laju Endap Darah (LED)-nya.


 Orang normal bisa memiliki Laju Endap Darah (LED) tinggi,

dan sebaliknya bila Laju Endap Darah (LED) normalpun belum


tentu tidak ada masalah
 Jadi pemeriksaan LED masih termasuk pemeriksaan penunjang
Golongan darah
 Adalah ciri khusus darah dari suatu individu
 Ada dua jenis penggolongan darah yang paling penting,

yaitu penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh)


Leukosit
 Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh
melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari
sistem kekebalan tubuh
Trombosit
 Trombosit dikenal juga dengan sebutan keping darah dan
berperan penting dalam proses pembekuan darah.
 Trombosit juga kerap digunakan dalam metode skrining
(deteksi dini) dan mendiagnosis berbagai penyakit yang
disebabkan oleh gangguan pada penggumpalan
darah.
Waktu Pendarahan (bleeding time, BT
 Waktu perdarahan (bleeding time, BT) adalah uji laboratorium
untuk menentukan lamanya tubuh menghentikan perdarahan
 Hasil Memendek : Penyakit Hodgkin.
 Hasil Memanjang : Idiopathic thrombocytopenic purpura

(ITP), abnormalitas trombosit, abnormalitas vascular,


leukemia, penyakit hati serius, disseminated intravascular
coagulation (DIC), anemia aplastik, defisiensi faktor
Waktu Pembekuan (Cloting Time, CT)
 Pembekuan darah disebut juga koagulasi darah
 Mekanismenya adalah sebagai berikut setelah trombosit meninggalkan pembuluh
darah dan pecah, maka trombosit akan mengeluarkan tromboplastin. Bersama-
sama dengan ion Ca tromboplastin mengaktifkan protrombin menjadi trombin
 Trombin adalah enzim yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin inilah
yang berfungsi menjaring sel-sel darah merah menjadi gel atau menggumpal
Pemeriksaan kimia klinik (Pemeriksaan
Urine)
 Urin atau air seni merupakan cairan sisa yang
diekskresikan oleh ginjal yang kemudian
akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui
proses urinisasi
 Fungsi utama urin itu sendiri adalah untuk

membuang zat sisa seperti racun atau obat-


obatan dari dalam tubuh dan mendeteksi
penyakit/infeksi.
 Sistem perkemihan ini merupakan suatu
rangkaian organ yang terdiri dari ginjal,
ureter, veskia urinaria dan uretra dengan
organ fungsi sebagai berikut : (Setiadi, 2007).
1. Ginjal, membuat urine.
2. Ureter, menyalurkan urine dari ginjal
kekandung kencing.
3. Kandung kencing (vesika urinaria), bekerja
sebagai penampung
4. Uretra, menyalurkan urine dari kandung
kencing.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan
urine
 Hormon ADH
 Aldosteron Hormon
 Prostaglandin dan Gukokortikoid

Pemeriksaan urin meliputi uji : (Purnomo.2009)


 Makroskopik dengan menilai warna, bau dan berat

jenis urin
 Kimiawi meliputi pemeriksaan derajat

keasamaan/pH , protein dan gula dalam urin.


 Mikroskopik mecari kemungkinan adanya sel-sel,

cast (slinder) atau bentukan lain di dalam urine.


CARA KERJA LABORATORIUM
KLINIK
1. Menjaga kebersihan baik ruangan maupun alat - alat selama praktikum
2. Meneliti jumlah dan keadaan alat-alat praktikum sebelum dan sesudah praktikum selesai.
3. Dalam penimbangan, pengerjaan dan penulisan laporan harus sistematik, cermat dan teliti.
4. Jujur dalam semua tindakan, mulai dari pembuatan sampai penyerahan hasil praktikum.
5. Kreatif, misalnya sebelum memulai praktik telah mempersiapkan komponen perlengkapan seperti
meyiapkan wadah, tutup botol, dll.
6. Tidak ceroboh dalam menempatkan alat-alat laboratorium, sehingga menimbulkan kecelakaan kerja seperti
: ketumpahan air panas atau memecahkan alat laboratorium.
7. Mahasiswa mampu mematuhi tata tertib laboratorium.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai