DISUSUN OLEH:
WAHYUTI MOKOAGOW
220111040028
KELAS A2
5. Cara Kerja
a. pengambilan darah vena
Pelaksanaan:
1. cuci tangan
2. pasang perlak / kain pengalas dibawah daerah/ tempat yang akan diambil darahnya
3. ikat bagian atas daerah yang akan diambil darahnya dengan tourniquet, pasien
dianjurkan mengepalkan tangannya
4. disinfeksi kulit yang akan ditusuk dengan kapas alcohol secara sirkuler
5. tegakkan kulit dengan tangan yang tidak dominan/ tangan kiri
6. tusukkan jarum ke dalam vena dengan tangan dominan, lalu aspirasi apakah jarum
sudah masuk vena
7. buka karet pembendung, lepaskan kepalan tangannya kemudian hisap sesuai
kebutuhan.
8. Tarik jarum Bersama spitnya lalu bekas tusukkan tekan dengan kapas alcohol dan
diplester
9. masukkan darah dalam spuit ke botol yang tersedia ( memasukkan agak miring dan
tidak terlalu keras saat menyemprotnya)
10. beri label pada botol dan siap dibawah di laboratorium untuk pemeriksaan
11. setelah selesai, penghisap spuit dikeluarkan dan diletakkan didalam bengkok 12 cuci
tangan.
6. KOMPLIKASI
faktor yang dapat dipengaruhi hasil laboratorium dapat di klasifikasikan menjadi tiga
jenis utama, yaitu praanalitik, analitik dan pascaanalitik. Faktor-faktor pranaanalitik meliputi
permintaan pemeriksaan, persiapan pasien, pengumpulan specimen, dan penanganan
specimen.
7. Peran Perawat dalam pemerikssan Laboratorium
Peran perawat dalam hal ini yaitu mempersiapkan kondisi fisik pasien dengan
mengumpulkan Riwayat Kesehatan, melakukan pemeriksaan fisik, mengontrol hemodinamik,
membanti pasien dalam pemeriksaan diagnostic (Analisis darah, rontgen,endoskopi, biopsi
jaringan, dan pemeriksaan fases dan urin)
DAFTAR PUSTAKA
Barus, Nuraini. Pemeriksaan elektrolit pada serum darah menggunakan Elektrolit
Analizer. Diss. Universitas sumatera Utara, 2017.
Darah, Pemeriksaan Kadar Elektrolit. “Aplikasi Elektrolit Analyzer Dalam Menunjang.”
Hendri,Hendri, Wulan Fitriani Safari, and Apriani Riyanti. “Analisis kadar elektrolit
(natrium, kalium, klorida) darah pada pasien diare di rumah sakit.” Jurnal Kesehatan
Tambusai 2.4 (2021): 105-110.