PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Latar belakang
Prosedur dan pemeriksaan khusus dalam keperawatan
merupakan bagian dari tindakan untuk mengatasi
masalah kesehatan yang dilaksanakan secara tim,
perawat melakukanfungsi kolaboratif dalm memberikan
tindakan.
1. Mendeteksi penyakit
2. Menentukan resiko
3. Skrining atau uji saring adanya penyakit sub klinis
4. Konfirmasi pasti diagnosis
5. Menemukan kemungkinan diagnostic yang dapat
menyamarkan gejala klinik.
6. Membantu pemantauan pengobatan.
7. Menyediakan informasi prognostic atau perjlanan penyakit.
8. Memantau perkembangan penyakit
Lanjutan
9. Mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit yang banyak
dijumpai dan potensial membahayakan.
10. Memberi ketenangan baik pada pasien maupun klinisi
karena tidak di dapati penyakit.
faktor utama yang menyebabkan kesalahan hasil
laboratorium :
• Tujuan:
Menentukan darah samar karena adanya ulkus, inflamasi dan tumor.
Mengetahui adanya gangguan pd gastrointestinal. Mendeteksi telur
& parasit Mendeteksi adanya virus & bakteri dengan kultur.
•
Pemeriksaan Spesimen Darah
Pada pemeriksaan spesimen darah, darah yg diambil adalah
darah vena, darah kaliler & darah arteri.
• Darah Vena
Untuk melakukan test diagnostik, Memberikan informasi
sistem hematologi & sistem tubuh yg lain CBC (complete
blood count), elektrolit serum, kimia darah.
Pengambilan darah dilakukan pada vena, Pada org muda
kadang sulit karena kulit tebal sehingga sulit untuk ditusuk.
Pada lansia juga sulit karena vena cenderung lari saat akan di
tusuk dan bisa juga karena ada penebalan atau pengerasan
vena akibat adanya aterosklerosis. Penusukan vena dilakuakn
dengan sudut 15 o
2. Darah Kapiler
Untuk pemeriksaan glukosa darah atau saat pengambilan darah
vena gagal dilakukan di daun telinga & ujung jari tetesan pertama
dibuang dgn kapas kering agar tdk bercampur alkohol.
3. Darah Arteri
Untuk pemeriksaan AGD, Untuk menngetahui status respirasi &
status asam basah darah klien. Jika jarum mengenai arteri maka
akan terlihat pulsasi darah mengisi spoit. Tanda-tanda okulasi arteri
: Kesemutan, Pucat, Tidak ada denyut nadi.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PENGAMBILAN SPECIMEN :
1. PERSIAPAN PASIEN
2. PERSIAPAN PENGUMPULAN SPESIMEN
PERSIAPAN PASIEN
1. Dokter dibantu oleh perawat memberikan informasi
mengenai tindakan apa yang akan dilakukan,
2. Manfaat dari tindakan itu, dan
3. persyaratan apa yang harus dilakukan oleh pasien.
4. Informasi yang diberikan harus jelas agar tidak menimbulkan
ketakutan atau persepsi yang keliru bagi pasien.
5. Pemilihan jenis tes yang kurang tepat atau tidak sesuai
dengan kondisi klinis pasien akan menghasilkan interpretasi
yang berbeda.
6. Kesiapan pasien akan instruksi yang diberikan oleh dokter
atau paramedis sangat berpengaruh terhadap hasil
laboratorium; tidak diikutinya instruksi yang diberikan akan
memberikan penilaian hasil laboratorium yang tidak tepat.
7. Persiapan Keluarga
PERSIAPAN PENGUMPULAN
SPESIMEN
Spesimen yang akan diperiksa laboratorium haruslah memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
· Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan.
· Volume mencukupi.
· Kondisi baik : tidak lisis, segar/tidak kadaluwarsa, tidak
berubah warna, tidak berubah bentuk, steril (untuk kultur
kuman).
· Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat.
· Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat.
· Identitas benar sesuai dengan data pasien.
Persyaratan Pengambilan specimen
Sebelum pengambilan spesimen,
a. periksa form permintaan laboratorium.
b. Identitas pasien harus ditulis dengan benar
c. nama, umur, jenis kelamin, nomor rekam medis, disertai diagnosis
atau keterangan klinis.
d. Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar sesuai dengan
pasien yang akan diambil spesimen
e. Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh pasien, misalnya
diet, puasa.
f. Tanyakan juga mengenai obat-obatan yang dikonsumsi, minum
alkohol, merokok, dsb.
g. Catat apabila pasien telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu,
merokok, minum alkohol, pasca transfusi, dsb. Catatan ini
nantinya harus disertakan pada lembar hasil laboratorium.
a. Peralatan
Peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1. bersih, kering.
2. tidak mengandung deterjen atau bahan kimia.
3. terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat dalam
spesimen.
4. sekali pakai buang (disposable).
5. steril (terutama untuk kultur kuman)
6. tidak retak/pecah, mudah dibuka dan ditutup rapat, ukuran
sesuai den
b. Antikoagulan