Anda di halaman 1dari 6

USG

Ultrasonografi (USG) adalah prosedur pencitraan menggunakan


teknologi gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk
memproduksi gambar tubuh bagian dalam, seperti
organ tubuh atau jaringan lunak. Ada 3 jenis USG, yaitu USG
eksternal, USG internal dan USG endoskopi. USG juga memiliki
jenis-jenis pemeriksaaan yakni:
 USG 2 Dimensi

 USG 3 Dimensi

 USG 4 Dimensi
 USG Doppler
Tujuan USG
a. Memonitor denyut jantung pada janin, biasanya
menggunakan teknologi Doppler.
b. Memperoleh visualisasi jaringan perut dan organ
didalamnya.
c. Mengetahui adanya masalah di dalam prostat
menggunakan USG transrektal.
d. Mendapatkan gambar yang jelas dari organ jantung.
e. Memantau struktur jaringan di sekitar ginjal.
f. Memperoleh gambar jaringan payudara.
g. Melihat visualisasi struktur mata dengan USG
mata.
h. Memonitor perkembangan janin pada ibu hamil.
i. Mengambil sempel jaringan tubuh melalui teknik
biopsi.
j. Memperoleh pencitraan dari rahim dan ovarium.

INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI USG

1. USG kepala. Biasanya dilakukan pada bayi untuk mendeteksi kelainan otak yang
mungkin terjadi pada kelahiran prematur, cedera atau perdarahan otak, kelainan
bawaan lahir (misalnya hidrosefalus), dan peradangan selaput otak (meningitis) atau
radang otak. Pada orang dewasa, USG kepala digunakan untuk mendeteksi lokasi
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN

PERSIAPAN ALAT :

PERSIAPAN PASIEN:
1. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
2. Beritahukan kepada pasien agar tidak memakai perhiasaan saat melakukan USG.
3. Anjurkan klien mengenakan pakaian nyaman.

FASE KERJA:
1. Membuat perjanjian dengan petugas usg.
2. Mencuci tangan.
3. Membawa klien ketempat pemeriksaan dengan menggunakan kursi roda ( sesuai
kondisi pasien ) bersama rekam medic dan formulir usg klien.
4. Menjelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan.
5. Menjamin kebutuhan privacy klien
6. Mengatur posisi klien ( berbaring pada tempat pemeriksaan dan mengoleskan
jelly pada area permukaan kulit yang akan diperiksa).
7. Untuk usg kandung kemih : 2 jam sebelum pemeriksaan klien diberi bayak
minum dan diminta menahan buang air kecil sampai pemeriksaan selesai.
8. Merapihkan klien dan membawa klien kembali keruangan perawatan.
9. Mencuci tangan.

EVALUASI:
1. Mengevaluasi respon klien setelah dilakukan tindakan.
2. Menayakan kepada klien apakah ada keluhan lain yang muncul.
3. Dokumentasi tindakan.
PERAN PERAWAT
1. Peran perawat pre pemeriksaan USG.
a. Untuk memberikan informasi yang cukup mengenai pemeriksaan usg

yang akan dijalani oleh pasien dan menyampaikan informasi penting yang

harus diketahui pasien.

b. Menerangkan secara benar dan penuh pengertian bahwa USG

bukanlah suatu alat yang dapat melihat seluruh tubuh janin atau organ

kandungan, hal ini untuk menghindari kesalahan harapan dari pasien.

c. Mengantar pasien ke tempat pemeriksaan USG.

2. Peran perawat intra pemeriksaan USG.


a. Memposisikan pasien ditempat yang digunakan untuk pemeriksaan

usg

b. Menunggu pasien yang sedang dilakukan pemeriksaan USG.

c. Membantu radiologis dalam pemeriksaan USG.

3. Peran perawat Post pemeriksaan USG.


a. Membantu klien kembali keruangan perawatan.

b. Memberikan hasil pemeriksaan usg ke klien.

c. Memberikan hasil kejelasan hasil pemeriksaan USG apabila klien

belum mengerti hasilnya.


d. Memberikan informasi untuk istirahat cukup.

Anda mungkin juga menyukai