OLEH :
NAMA :
NIM : B1D1222
KELOMPOK : VI (ENAM)
Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat ini
biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu mendiagnosis
penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dan lain-lain. Alat yang
digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel
darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap
sel-sel yang di lewatkan. Mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasanya digunakan
dalam bidang kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita seorang
pasien seperti kanker, diabetes, dll. Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi
pemeriksaan hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit.
Yang perlu diperhatikan pada layar alat hematology analyzer, setelah
pengukuran spesimen darah, meliputi :
A. HASIL
WBC : 9,72
Lym% : 30,9
Mid% : 6,1
GR% :63,0
RBC : 3,00
HGB : 0,59
HCT : 6,13
MCV : 5,14
MCH : 12,4
MCHC : 41,7
RDW_C : 81,1
RDW_SD : 24,1
PLT : 29,8
MPV : 14,8
PCT : 0,374
PDW : 13,7
P_LCR : 30,5
P_LCC : 112
B. DOKUMENTASI
C. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini adalah pengenalan alat hematologi analyzer, Alat
yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan
mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau
berkas cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan. Mengukur sampel berupa
darah. Alat ini biasanya digunakan dalam bidang kesehatan. Alat ini dapat
mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung
sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit. Alat yang digunakan untuk
memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel darah
secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap
sel-sel yang di lewatkan. Mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasanya
digunakan dalam bidang kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang
diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll. Pemeriksaan hematologi
rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung
jumlah sel trombosit.
Keuntungan dari Hematologi Analyzer
1. Efisiensi Waktu, Lebih cepat dalam pemeriksaan hanya myembutuhkan
waktu sekitar 2-3 menit dibandingkan dilakukan secara manual dan lebih
tanggap dalam melayani pasien.
2. Sampel, Pemeriksaan hematologi rutin secara manual misalnya, smapel
yang dibutuhkan lebih banyak membutuhkan smapel darah (Whole
Blood). Manual prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan leukosit
membutuhkan sampel darah 10 mikro, juga belum pmeriksaan lainnya.
Namun pemeriksaan hematologi analyzer ini hanya menggunakan
sampel sedikit saja.
3. Ketepatan Hasi, Hasil yang dikeluarkan oleh alat hematologi analyzer ini
biasanya sudah melalui quality control yang dilakukan
oleh intern laboratorium tersebut, baik di institusi Rumah Sakit atupun
Laboratorium Klinik pratama.
Kerugian Hematologi Analyzer
Tidak dapat menghitung sel abnormal. Pemeriksaaan oleh hematologi
autoanalyzer ini tidak selamanya mulus namun pada kenyataannya alat ini juga
memiliki beberapa kekurangan seperti dalam hal menghitung sel-sel abnormal .
Seperti dalam pemeriksaan hitung jumlah sel, bisa saja nilai dari hasil hitung
leukosit atau trombosit bisa saja rendah karena ada beberapa sel yang tidak
terhitung dikarenakan sel tersebut memiliki bentuk yang abnormal. Pada alat
hematology analyzer, jenis leukosit terutama dibedakan atas kandungan isi sel
dan daya serap sel tersebut terhadap bahan warna. Kandungan isi sel sangat
dipengaruhi oleh granularitas sel Pada neutrophil identifikasi tipe granula
ditemukan, granuh primel granula sekunder, granula tersier dan vesikel
sekretori, sekalipun heterogenitas lain dari fraksi ini dapat ditemukan.
Cara perawatan hematologi analyzer adalah dengan menyimpan dengan
baik di tempat yang datar dan kering. Alatnya pun harus dijaga dalam keadaan
kering jika tidak digunakan untuk tetap menjaga keawetan alat. Kebersihannya
pun penting juga dijaga agar ketelitiannya tetap terjaga. Inilah yang harus
diperhatikan oleh konsumen karena ada beberapa alat-alat yang bisa dikatakan
“bandel”. Namun sebandel-bandelnya alat tersebut, tetap saja harus
mendapatkan perhatian khusus seperti :
1. Suhu ruangan
2. Lakukan control secara berkala
3. Selalu cek reagen : Diliuent, Rinse, Minidil, Minilyse, dsb.
4. Sampel jangan smapai aglutinasi, gunakan sampel darah yang sudah
ditambahkan antikoagulan. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal
karena akan merusak hasil jika terisap.
5. Check, Recheck dan Troubbleshooting Kondisi
6. Periksa teknik sampling dan jenis spesimen yang digunakan.
7. Check suhu ruang memenuhi suhu pada 18-20 derajat celcius, kondisi
meja harus dari beton dan gunakan termometer.
8. Check cara penyimpanan dan lama penyimpanan.
9. Lakukan homogenisasi sebelum mengukur minimal 1 menit dan lebih
bagus lagi setelah sampling masukkan darah dengan penggiling khusus.
Perhatian alat yang digunakan bukan jenis “pengocok darah” tapi yang
digunakan merupakan “penggiling darah”. Harus membedakan kedua
kata ini.
10. Pastikan alat telah di warm up dan telah dibuat background.
11. Check kondisi volume dan kemasan reagent Diluent, Lyse dan Rinse.
12. Lakukan pencucian setiap 20 sampel running.
13. Lakukan pemeliharaan dengan menggunakan larutan pencuci hipoklorit
setiap minggu.
14. Lakukan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali menggunakan larutan
enzim digestif (EZ cleanser) untuk menghancurkan sisa bekuan atau sisa
pembuangan darah yang tidak sempurna.
15. Jangan gunakan alat selama 24 jam penuh tanpa istirahat, karena dapat
berakibat kesalahan pencucian alat dan kesalahan keakuratan alat
berkurang.
16. Gunakan darah kontrol yang masih baru dan tidak expired date.
17. Konsultasikan hasil printout hematology analyzer dengan staf ahli
laboratorium dan atau DSPK bila mencurigakan.
18. Melakukan Koreksi pada Hematologi Analyzer:
19. Buatlah sediaan apus darah tepi yang bagus.
20. Hitung jenis leukosit secara manual. Untuk mengkoreksi adanya
normoblast, satelit trombosit, rouleaux formation dan lainnya.
21. Perhitungan sel dengan hemositometer bilik hitung untuk jumlah masing-
masing sel.
22. Lakukan pemeriksaan hematokrit mikro secara manual.
23. Sediaan segar tanpa antikoagulan lebih baik.
24. Hangatkan sampel bila terlalu dingin dalam freezer pada suhu ruang.
25. Spesimen pasien langsung segera diperiksa tanpa menunggu lagi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah.
Alat ini biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu
mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes,
dan lain-lain. Didapatkan hasil pemeriksaan darah lengkap menggunakan alat
hematologi analyzer, yaitu NORMAL. Menggunakan sampel darah yang
dilakukan pada alat hematologi analyzer hasil akan muncul pada layar alat. Alat
hematologi analyzer memudahkan untuk pemeriksaan darah lengkap. Perhitung
sel darah dengan memanfaatkan teknologi otomatis menggunakan hematologi
analyzer untuk melakukan pemeriksaan terhadap kadar darah dalam tubuh
manusia. Teknologi hematologi analyzer mencakup tiga prinsip dasar
pemeriksaa yaitu : impedance, flowcytometry, dan fluorescent cytometry.
B. SARAN
Pada praktikum pengenalan alat hematologi analyzer harus
menggunakan sampel darah, dan terlebih dahulu dilakukan pengambilan darah
vena. Dan sebelum dilakukan praktikum di cek alat sebelum digunakan. Saat
alat berjalan harus diperhatihan hasil ang terbaca pada layar alat. Dan tidak
boleh terjadi kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Usman Julianti Isma Sari., 2020. Pemeriksaan Kadar Darah Rutin Menggunakan
Hematologi Analyzer. Universitas Indonesia Gedung IASTH Lt. 4, Jl.
Salemba Raya No. 4., Jakarta
Hernaningsih yetti., 2017. HOW TO CH00SE HEMATOLOGY ANALYZER BASED '
ON CLINICAL USAGE. Universitas Airlangga,. Surabaya
Jemani , Muhammad Rizki Kurniawan,. 2019. Analisa Quality Control Hematologi Di
Laboratorium Rumah Sakit An-Nisa Tangerang. Universitas Binawan.
Volume 1, Nomor 2.
Hermawati Andyanita Hanif, dkk,. 2021. Review: Perbedaan Kadar Hemoglobin
Menggunakan Hematologi Analyzer Dan Spektrofotometer Pada Ibu Hamil.
Journal Of Medical Laboratory Technology. Vol 3 No 2, Page 206 – 212.
Sugiarto Christine, Leni Lismayanti, Nadjwa Zamalek Dalimoenthe,. 2013.
Leukositosis Ber-Flagging Bintang Berpotensi Adanya Interferensi Alat
Analisis Hematologi Otomatis. Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory, Vol. 17, No. 2,hal 121-124.
Mahmudah Rif’atul,. 2019. Uji Diagnostikriefameter Sebagai Alat Pengukur Kadar
Hemoglobin Noninvasif Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ibrahim Adjie
Tahun 2019. Jurnal Obstretika Scientia Vol.7 No.1.
Nugraha Gilang, Nur Anita Ningsih, Titik Sulifah, Sitti Fitria,. 2021. Stabilitas
Pemeriksaan Hematologi Rutin Pada Sampel Darah Yang Didiamkan Pada
Suhu Ruang Menggunakan Cell-Dyn Ruby. Journal of Muhamadiyah
Medical Laboratory Technologist. Vol: 4, No.1 (21-29)