Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN INSTRUMEN LABORATORIUM MEDIK

SPECTROFOTOMETER

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANDI AGUNAWAN FAUZAN ANWAR


NIM : B1D1222193
KELAS : E 2022

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Spectrofotometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk
mengukur dan menghitung jumlah sel darah. Alat yang satu ini mampu
melakukan pemeriksaan menggunakan sampel darah untuk mendiagnosa
beberapa penyakit. Pemeriksaan hematologi meliputi pemeriksaan
hematologi, seperti pemeriksaan kadar hemoglobin, leukosit hingga
trombosit.
Dengan sifatnya yang multifungsi, hematology analyzer pun menjadi
salah satu instrumen yang wajib ada di dalam klinik maupun rumah sakit.
Jadi, jika anda ingin melakukan pemeriksaan komponen darah lengkap,
ataupun memiliki riwayat penyakit darah, alat inilah yang digunakan ketika
melakukan pemeriksaan tersebut.
Alat hematology analyzer ini pun mem iliki sejarah yang cukup unik.
Jadi, pada tahun 1950-an, para analis dan juga teknisi laboratorium sudah
sering melakukan beberapa penelitian mengenai sel darah dalam tubuh.
Namun, penelitian yang dilakukan membutuhkan waktu yang lama dan
juga tidak konsisten dari segi hasil. Mengapa demikian ?
Karena, pada saat itu penelitian hanya dilakukan di bawah mikroskop
yang dimana penggunaannya pun akan memakan waktu yang cukup
banyak. Karena keresahan inilah, akhirnya seorang ilmuwan bernama
Wallace H. Coulter menciptakan alat hematology pertama yang ia
rekayasa. Pada saat itu, alat hematology menggunakan prinsip analisis
hitungan Coulter. Alat ini pun terus berkembang hingga sekarang yang kita
semua kenal dengan sebutan hematology analyzer.

B.Rumusan masalah
1.Bagaimana cara penggunaan dan perawatan Spectrofotometer
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Hematology Analyzer merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa


darah lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara
otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap
sel-sel yang di lewatkan. Pada kesempatan ini penulis telah melakukan
sebuah penelitian yaitu membandingkan dua alat Hematology Analyzer
yang berbeda tipe yang di tinjau dari prinsip kerja alat dan mengambil hasil
pemeriksaan dengan parameter yang di lihat adalah nilai dari WBC, RBC,
dan PLT. Dimana kedua alat Hematology Analyzer yang berbeda ini
digunakan pada satu instansi laboratorium yang sama. Kedua alat
hematology analyzer memilik metode pembacaan yang berbeda, dimana
metode pembacaan impedance digunakan pada hematology analyzer tipe 3
part diff dan metode pembacaan flowcytometri digunakan pada hematology
analyzer 5 part diff. Dalam pengolahan data Independent T test
menggunakan software SPSS, didapat nilai signifikansi ketiga parameter
tersebut lebih besar dari nilai ketetapan sebesar 0,05 dan disimpulkan
bahwa ketiga parameter tersebut tidak memilik perbandingan yang
signifikan.(Sari kurnia.2021)
Fungsi Hematologi Analyzer seperti yang sudah kita bahas sedikit di
awal, alat hematology analyzer ini digunakan untuk melakukan
pemeriksaan darah secara lengkap. Yakni pemeriksaan hemoglobin, kadar
leukosit, kadar eritrosit hingga kadar trombosit. Tak hanya itu, alat ini juga
mampu mendeteksi atau mendiagnosa beberapa penyakit yang berhubungan
dengan darah, diantaranya seperti diabetes dan kanker darah.Alat yang satu
ini akan anda sering jumpai di instansi kesehatan, seperti rumah sakit dan
klinik. Namun, tak hanya di instansi kesehatan, hematology analyzer juga
dapat anda temukan di lembaga riset/ penelitian. Meskipun jumlahnya tak
sebanyak di rumah sakit ataupun klinik.( Sysmex. 2021).
Hal yang perlu kita ketahui selanjutnya kegunaan alat hematologi
analyzer secara lebih spesifik diantaranya adalah sebagai berikut:
1.Menghitung jumlah sel darah merah (RBC)
2.Mengetahui konsentrasi hemoglobin
3.Mengetahui jumlah hematrocit
4.Mengetahui jumlah platelet
5.Mengetahui rarata hemoglobin dalam bentuk sel

A.Jenis – Jenis Spectrofotometer


Terdapat 2 jenis hematology analyzer yang sering digunakan baik di rumah
sakit ataupun klinik. Diantaranya ada semi otomatis dan juga otomatis.
1.Semi Otomatis
Antara jenis semi otomatis dan otomatis tentu memiliki perbedaan.
Pada tipe ini, proses dilusi atau pencampuran sampel darah dengan
koagulan harus dilakukan secara manual. Jadi, tentu saja akan memakan
waktu yang lebih lama. Namun, beberapa instansi baik di lembaga
penelitian, rumah sakit ataupun klinik masih ada yang menggunakan
hematology analyzer semi otomatis untuk digunakan di instansi nya
tersebut
2.Otomatis
Berbeda dengan semi otomatis, jenis otomatis memiliki banyak
kelebihan. Yakni pada proses pemeriksaannya,Proses dilusi, hemolyzing
(pencampuran sampel dengan reagen pada alat), perhitungan, display
dan print out akan dilakukan secara otomatis. Sehingga, proses pun akan
berjalan cepat dan efisien.

B.Macam – Macam Jenis Sel Darah


bicara mengenai hematology analyzer, alat yang satu ini sangat lekat
hubungannya dengan sel darah dalam tubuh. Agar semakin paham dengan
alat ini, yuk kita bahas sekilas mengenai sel darah dalam tubuh manusia.
Diantaranya ada sel darah merah, sel darah putih dan juga trombosit. Berikut
kita simak ulasannya :
1.Keping Darah (Trombosit)
Yang ketiga ada keping darah atau trombosit. Trombosit atau yang biasa
disebut keping darah ini memiliki peran yang berbeda dengan kedua
temannya. Trombosit memiliki peran untuk melakukan pembekuan darah.
( Desmawati. 2019).
2.Sel Darah Merah ( Eritrosit)
Kedua, ada sel darah putih. Berbeda dengan sel darah merah, sel
darah putih memiliki jumlah yang lebih sedikit. Beberapa komponen
diantaranya ada neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil dan juga basofil.
Kelima komponen tersebut sebenarnya memiliki fungsi yang sama,
yakni untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
3.Sel Darah Putih (Leukosit)
Kedua, ada sel darah putih. Berbeda dengan sel darah merah, sel
darah putih memiliki jumlah yang lebih sedikit. Beberapa komponen
diantaranya ada neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil dan juga basofil.
Kelima komponen tersebut sebenarnya memiliki fungsi yang sama,
yakni untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

C.Bagian – Bagian Alat Spectrofotometer


1.Tombol on/off : berbentuk warna hitam. Lalu dekat tombol tersebut ada
kabel berwarna hijau/lain yang berfungsi untuk grounding. Lalu, di
sebelah kiri belakang alat terdapat 4 kabel dengan warna yang berbeda.
Dan juga yang memiliki fungsi antara lain : Hijau pada inlet (untuk
cairan diluent, biru pada inlet (untuk cairan rinse, oranye pada inlet
(untuk cairan liece), merah pada outlet (untuk pembuangan).
2.Interface (ukuran besar) : Untuk paralel. Bagian yang ini berfungsi
untuk mengirim data dari alat ke komputer.
3.Interface (ukuran kecil) : Untuk melakukan scan data.
4.Display : Nah, display ini berfungsi untuk menampilkan hasil dari
proses analisis dengan alat.
5.Tombol navigasi : Tentu berfungsi untuk menjalankan alat.
6.Sampel Inlet : Bagian ini terdapat di bawah dekat display.

D.Kelebihan Alat Spectrofotometer


1.Penggunaan Sampel
Alat hematology analyzer ini hanya menggunakan sampel lebih
sedikit dibandingkan manual.
2.Waktu
Dengan proses yang singkat, tentu akan berpengaruh dengan waktu
yang berlangsung. Penggunaan hematology analyzer ini hanya
membutuhkan 2-3 menit, sehingga lebih efisien dari segi waktu.
3.Akurasi Hasil
Tak hanya proses yang singkat, namun akurasi yang dihasilkan alat
ini pun tak perlu diragukan lagi. Karena alat ini sudah melalui
pengujian dengan quality control.

E.Kekurangan Alat Spectrofotometer


a. Tidak dapat menghitung sel abnormal
Pemeriksaan oleh hematologi autoanaluzer ini tidak selamanya
mulus, namun pada kenyataannya alat ini juga memiliki beberapa
kekurangan seperti dalam hal menghitung sel - sel abnormal. Seperti
dalam pemeriksaan hitung jumlah sel, bisa saja nilai dari hasil hitng
leukosit atau trombosit bisa saja rendah karena ada beberapa sel yang
tidak terhitung dikarenakan sel tersebut memiliki bentuk yang
abnormal.
b.Sumber listrik
akses terhadap sumber daya listrik untuk dapat dioperasikan, sehingga
alat ini terbatas dan tidak dapat digunakan pada daerah yang sumber
daya listriknya terbatas

F. Cara Perawatan Spectrofotometer


Dalam menggunakan alat laboratorium, kita harus melakukan perawatan
yang lebih terhadap alat yang digunakan. Hal ini dilakukan agar alat tersebut
tidak mudah rusak dan juga selalu terjaga.Berikut cara perawatannya
1.Bersihkan alat dari debu dan kotoran secara berkala. Hal ini ditujukan
agar alat pun dapat berfungsi secara baik dan benar, juga tidak didapat
kerusakan di dalamnya.
2.Agar mesin di dalam alat selalu terawat, jangan terlalu sering
menggunakan ya. Apalagi dalam jangka waktu 24 jam secara terus
menerus. Karena hal tersebut dapat merusak alat secara perlahan.
3.Simpan pada area yang kering.
4.Selalu jaga suhu ruangan agar tetap stabil ya. Sekiranya di 18 derajat
celcius.
5.Untuk memastikan fungsi alat yang baik, pastikan untuk selalu evaluasi
hasil dari pemeriksaan tersebut. Hal ini untuk menghindari adanya
kekeliruan dari penggunaan alat.
BAB III
PROSEDUR

Cara Penggunaan alat Spectrofotometer


1.Pertama-tama, hubungkan kabel power dengan listrik.
2.Selanjutnya, hidupkan alat.
3.Lalu, alat akan melakukan pengecekan, dan akan ada tampilan menunggu
di display.
4.Tunggu hingga alat siap.
5.Nah, sebelum sampel darah dimasukkan, pastikan sampel dalam tube
tersebut sudah tercampur dengan antikoagulan secara sempurna dengan
cara dihomogenkan dengan benar.
6.Lalu, tekan tombol “whole blood” yang terdapat pada layar. Lalu tekan
tombol ID untuk mengurutkan nomor sampel agar tidak tertukar.
7.Tekan bagian atas dari sampel untuk membuka dan meletakkan sampel.
Jika sudah, klik tombol RUN untuk menjalankan.
8.Tunggu beberapa saat, maka hasil dari pemeriksaan pun akan muncul
secara otomatis pada layar display.
9.Jika semua tahap sudah dilakukan, jangan lupa untuk mencatat hasil yang
sudah dilakukan ya labs.
BAB IV
HASIL
BAB
V
PENUTUP

A.Kesimpulan
Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah.
Alat ini biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu
mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien sepertikanker,
diabetes, dll.Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan
cara menghitung dan mengukur sel darahsecara otomatis berdasarkan
impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang di
lewatkan.Mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasanya digunakan
dalam bidang kesehatan. Alat ini dapatmendiagnosis penyakit yang diderita
seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll. Pemeriksaan hematologirutin
seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung
umlah sel trombosit.

B.Saran
Disarankan dalam pemeriksaan kadar hemoglobin sebaiknya dilakukan
secara langsung setelah sampel diperoleh agar hasil yang didapat sesuai
dengan keadaan tubuh pasien. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi
kesalahan hasil yang bisa memungkinkan hasil tinggi palsu dan rendah
palsu. Dan disarankan dalam pemeriksaan hemoglobin memakai alat
hematologi analyzer yang sudah gold standar (standar baku emas) sehingga
hasil yang di keluarkan dijamin keakuratannya.
DAFTAR PUSTAKA

Desmawati. 2019. Sistem Hematologi dan Imunologi. Jakarta:Penerbit In


Media.
Sari Kurnia. 2021.Perbedaan Hasil Pewarnaan Jumlah Trombosit
Penggunaan Hematology Analyzer.Teknologi.Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
Sysmex. 2021.Automated Hematology Analyzer XP Series XP-100
Instruction For Us.Kobe:Sysmex Corporation.
https://andarupm.co.id/mengenal-hematology-analyzer/

Anda mungkin juga menyukai