Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK V INSTRUMENTASI

Anggota kelompok:
1.Lidiyawati Ananta
2.Dwi Azmindawati
3.Nurhalida
4.Siti Zulaiha
5.Nurhayati
6.M Rizqy Al-qadaffy
7.Syamsul Bahri

1.PENGGUNNA & PERAWATAN HEMATOLOGY ANALYZER

Hematology Analyzer adalah suatu alat yang biasa

digunakan oleh seorang analisis kesehatan untuk mengukur sampel berupa


darah. Alat ini biasa digunakan dalam bidang kesehatan atau kedokteran.
Hematology Analyzer mampu membantu mendiagnosis penyakit yang
diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Hematology Analyzer digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara
mengukur serta menghitung sel darah dengan cara otomatis berdasarkan
impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang dilalui.
Hematology Analyzer  juga biasa digunakan untuk pemeriksaan hematologi
rutin yang meliputi hitung sel leukosit, hitung jumlah sel trombosit dan
pemeriksaan hemoglobin.
Cara kerja dari hematology analyzer itu sendiri yaitu sampel darah di cuci
selama 200 kali lalu dicampur dengan hemolizying kemudian akan dihitung
Hemoglobin (HB) dan White Blood Cell (WBC)nya, kemudian untuk
penghitungan Red Blood Cell (RBC) dan platelet darah akan dicuci selama 200
kali dan kemudian semua data diolah di mikroprosesor yang kemudian akan
ditampilkan dalam monitor atau display.

A.Keuntungan dari penggunaan Hematology Analyzer


1.Sampel yang tidak terlalu banyak

Pemeriksaan hematologi rutin yang dilakukan secara manual misalnya, sampel


yang dibutuhkan lebih banyak membutuhkan sampel darah (Whole Blood).
Prosedur manual yang dilakukan dalam pemeriksaan leukosit akan
membutuhkan sampel darah sebanyak 10 mikro, namun itu belum untuk
pemeriksaan lainnya. Walaupun begitu pada pemeriksaan Hematology
Analyzer ini hanya menggunakan sampel sedikit saja.

2.Efektifitas Waktu

Dibandingkan dengan melakukannya secara manual, alat ini lebih cepat dalam
hal pemeriksaan dan hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit sehingga
akan lebih tanggap dalam melayani pasien.

3.Ketepatan Hasil Pemeriksaan

Hasil yang akan ditampilkan oleh alat Hematology Analyzer ini biasanya
sudah melewati uji kelayakan yang dilakukan oleh bagian intern dari
laboratorium tersebut, baik pada laboratorium klinik pertama ataupun sebuah
institusi Rumah Sakit. Sehingga diyakini alat ini memiliki ketepatan hasil yang
cukup tinggi.

B.Kerugian Hematology Analyzer

Tidak mampu menghitung sel yang abnormalPemeriksaaan yang dilakukan


oleh Hematology Analyzer ini tidak selamanya berjalan mulus namun pada
kenyataannya alat ini juga memiliki beberapa kelemahan seperti dalam hal
menghitung sel-sel yang abnormal . Seperti dalam pemeriksaan hitung jumlah
sel, ada saja kemungkinan bila nilai dari hasil hitung leukosit atau trombosit
adalah rendah dikarenakan ada beberapa sel yang tidak terhitung sebab sel
tersebut memiliki bentuk yang tidak normal. 

Cara Penggunaan alat Hematology Analyzer:

1. Sambungkan kabel power pada stabilisator (stavo).


2. Nyalakan alt (saklar on/off yang berada pada sisi kanan atas alat).
3. Alat akan beroperasi sendiri, tulisan seperti “please wait” akan tampil di
layar display.
4. Secara otomatis alat akan melakukan pengoperasian otomatis
kemudian pemeriksaan latar belakang
5. Pastikan alat berada pada posisi siap

Cara kerja Pemeriksaan sampel Darah

1. Sampel darah yang akan digunakan harus dipastikan sudah homogen


dengan menggunakan antikoagulan.
2. Tekan tombol Whole Blood “WB” pada layar monitor.
3. Tekan tombol ID dan masukkan nomor sampel yang akan digunakan,
lalu tekan enter
4. Tekan bagian atas dari tempat sampel dan letakkan sampel ke dalam
adaptor
5. Tutup tempat sampel hingga rapat kemudian tekan “RUN”
6. Secara otomatis hasil akan muncul pada layar
7. Mencatat hasil dari pemeriksaan.

Cara Perawatan

Cara perawatan dari alat Hematology Analyzer adalah dengan menyimpannya


dengan baik di tempat yang kering dan datar. Untuk menjaga keawetan alat
pun harus dijaga dalam keadaan kering jika tidak digunakan. Agar
ketelitiannya tetap terjaga kebersihannya pun sangat penting juga.

Berikut hal yang harus diperhatikan oleh konsumen karena ada beberapa alat
yang bisa dikatakan sudah tidak dapat beroperasi dengan benar. Namun
seburuk-buruknya alat tersebut, tetap saja harus mendapatkan perhatian
khusus seperti :

1. Suhu ruangan tempat alat itu ditempatkan.


2. Lakukan pemeriksaan secara berkala.
3. Selalu periksa reagennya : seperti Rinse, Diliuent, Minilyse Minidil dll.
4. Jangan sampai sampel teraglutinasi, gunakanlah sampel darah yang
sudah dicampurkan dengan antikoagulan. Pastikan tidak ada sampel darah
yang menggumpal karena akan merusak hasil jika terbawa.
5. Lakukan pemeriksaan secara berulang dan troubbleshooting kondisi
6. Lakukan pemeriksaan teknik sampling dan jenis spesimen yang akan
digunakan.
7. Periksa suhu ruang memenuhi suhu pada kisaran 18-20 derajat celcius,
kondisi meja harus dari beton dan pergunakan termometer.
8. Periksa cara penyimpanan serta lama penyimpanan.
9. Lakukan homogenisasi sebelum melakukan pengukuran minimal 1
menit dan lebih baik lagi jika setelah sampling masukkan darah dengan
penggiling khusus.
10. Yakinkan alat telah melakukan warm up dan telah dibuat background.
11. Periksa kondisi volume dan kemasan reagent Lyse, Diluent dan Rinse.
12. Lakukan pencucian pada setiap 20 sampel berjalan.
13. Setiap minggunya, lakukan pemeliharaan alat dengan menggunakan
larutan pencuci hipoklorit.
14. Untuk melakukan penghancuran sisa bekuan atau sisa pembuangan
darah yang tidak sempurna, gunakan larutan enzim digestif (EZ cleanser),
setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali
15. Jangan gunakan alat tanpa istirahat.
16. Gunakan darah control baru dan belum mendekati atau melewati
tanggal kadaluwarsa.
17. Bila hasil printout hematology analyzer mencurigakan, konsultasikan
alat tersebut dengan staf ahli laboratorium dan atau DSPK

Anda mungkin juga menyukai