Judul Praktikum
B. Tujuan
C. Dasar Teori
Trombosit (platelet) adalah jenis sel darah yang bertanggung jawab untuk penggumpalan
darah normal. Produksi trombosit dikendalikan oleh hormon yang merangsang produksi
thrombopoiemtin. Trombosit yang lebih muda berukuran lebih besar di bandingkan yang
Untuk menghitung jumlah trombosit, pungsi vena harus berhati-hati tanpa menimbulkan
trauma dan darah harus di hisap segera cepat dan dengan segera di campur dengan
laboratorium klinik karena hasil dari pemeriksaan ini dapat mendeteksi kondisi pasien
pemeriksaan laboratorium yang meliputi preanalitik, analitik, dan post analitik merupakan
tahapan yang penting pada penentuan hasil yang terpercaya. Tahapan preanalitik
Sampel pemeriksaan jumlah trombosit menggunakan darah vena dan darah kapiler.
Pembuluh darah kapiler dan vena memiliki susunan darah yang berbeda. Spesimen
darah kapiler adalah campuran dari darah arteri dan darah vena. Jumlah trombosit lebih
tinggi pada darah vena dibanding darah kapiler. Perbedaannya sekitar 9%- 32% pada
keadaan tertentu seperti terjadi adhesi trombosit pada tempat kebocoran kulit.
Perbedaan antara nilai darah kapiler dan darah vena dapat terjadi trombosit diperkirakan
lebih rendah 5–10% dibanding jumlah trombosit darah vena. Pemeriksaan jumlah
trombosit sampel darah kapiler pada hematology analyzer akan terjadi perlekatan
trombosit pada jaringan dan dinding kapiler serta ketidakpresisian dalam prosedur
Cara menghitung jumlah trombosit dapat dilakukan dengan metode otomatis dengan alat
penghitung elektronik. Tes cara otomatik akurasinya jauh lebih baik di bandingkan
perhitungan cara manual. Namun mempunyai keterbatasan bila ada trombosit yang tidak
dapat di hitung oleh alat sehingga hasil penghitungan trombosit menurun yang disebut
Pemeriksaan jumlah trombosit dengan metode micro pipette hematology analyzer yang
menggunakan prinsip impedensi listrik. Prinsip ini memungkinkan sel-sel masuk flow
chamber untuk dicampur dengan diluent kemudian dialirkan melalui apertura berukuran
kecil yang memungkinkan sel lewat satu per satu. Aliran yang keluar dilewatkan medan
listrik untuk kemudian sel dipisah-pisahkan sesuai muatannya. Teknik dasar pengukuran
sel dalam flow cytometri ialah impedansi listrik (electrical impedance) dan pendar cahaya
antara dua elektroda. Alat ini dapat menganalisis jumlah trombosit sampel darah vena
D. Metode
1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu hematology analizer dan peralatan
fungsi vena.
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu darah vena dan alkohol 70%.
3. Cara Kerja
Langkah pertama siapkan alat dan bahan. Sampel darah harus dipastikan sudah
homogen dengan antikoagulan. Tekan tombol Whole Blood “WB” pada layar. Tekan
tombol ID dan masukkan no sampel, tekan enter. Tekan bagian atas dari tempat sampel
sampel dalam adapto. Tutup tempat sampel dan tekan “RUN”. Hasil akan muncul pada
Validasi Analitik
Validasi Hasil
Kejadian hasil yang perlu di validasi, mungkin ditemukan pada kondisi sebagai
berikut :
1. Hasil tidak normal tanpa ada peringatan (no Flags) pada alat, biasanya ada catatan
2. Hasil tidak normal dan kurang sesuai dengan sebelumnya atau klinis yang
3. Diluar batas linier alat. Artinya bahwa hasil yang diukur tidak mampu dicapai oleh alat,
misalnya kadar leukosit yang sangat tinggi pada leukemia atau pada trombosit yang
Yang perlu diperhatikan pada layar alat hematology analyzer, setelah pengukuran
c. Perhatikan MCH
b. Salah penyimpanan spesimen dan waktu pemeriksaan ditunda terlalu lama sehingga
terjadi
c. Kesalahan tidak mengocok sampel secara homogen, terutama bila tidak memiliki alat
pengocok otomatis (nutator) maka dikhawatirkan tidak sehomogen saat sampel darah
diambil dari tubuh pasien. Inilah kesalahan fatal yang sering terjadi pada pemeriksaan
ini.
d. Kehabisan reagent lyse sehingga seluruh sel tidak dihancurkan saat pengukuran sel
tertentu.
e. Kalibrasi dan kontrol tidak benar . Tidak melakukan kalibrasi secara berkala dan darah
kontrol yang digunakan sudah mengalami expired date tapi tetap dipakai karena
maka,penyebabnya
salah saat pada memasukkan sampel pada jarum sampling alat, misal jarum tidak masuk
penuh ujungnya pada darah atau darah terlalu sedikit dalam tabung atau botol lebar
sehingga saat dimasukkan jarum tidak terendam seluruhnya. Untukjenis close tube
kesalahan hampir sama juga, yaitu tidak memenuhi volume minimum yang diminta oleh
alat. Untuk tipe close tube menggunakan cara predilute, perlu dikocok dahulu saat
g. Alat atau reagen rusak. Alat dapat saja rusak bila suhu yang tidak sesuai (warning :
temperature ambient abnormal) dan kondisi meja yang tidak baik. Reagensia yang
digunakan jelek dan mungkin terkontaminasi oleh udara luar karena packing yang jelek.
b. Check suhu ruang memenuhi suhu pada 18-20 derajat celcius, kondisi meja
lagi setelah sampling masukkan darah dengan penggiling khusus. Perhatian alat
f. Check kondisi volume dan kemasan reagent Diluent, Lyse dan Rinse.
i. Lakukan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali menggunakan larutan enzim
digestif (EZ cleanser) untuk menghancurkan sisa bekuan atau sisa pembuangan darah
j. Jangan gunakan alat selama 24 jam penuh tanpa istirahat, karena dapat berakibat
k. Gunakan darah kontrol yang masih baru dan tidak expired date.
c. Perhitungan sel dengan hemositometer bilik hitung untuk jumlah masing-masing sel.
f. Hangatkan sampel bila terlalu dingin dalam freezer pada suhu ruang.
g. Spesimen pasien langsung segera diperiksa tanpa menunggu lagi. (Pande, 2014).
1. Hasil
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin :
Umur : 20 tahun
Umur : 19 tahun
Umur : 19 tahun
Umur : 19 tahun
Trombosit (platelet) adalah jenis sel darah yang bertanggung jawab untuk penggumpalan
darah normal. Produksi trombosit dikendalikan oleh hormon yang merangsang produksi
thrombopoiemtin. Trombosit yang lebih muda berukuran lebih besar di bandingkan yang
Tujuan dari pemeriksaan trombosit metode hematology analyzer yaitu ampu memahami
Langkah pertama siapkan alat dan bahan. Sampel darah harus dipastikan sudah
homogen dengan antikoagulan. Tekan tombol Whole Blood “WB” pada layar. Tekan
tombol ID dan masukkan no sampel, tekan enter. Tekan bagian atas dari tempat sampel
yang berwarna ungu untuk membuka dan letakkan sampel dalam adapto. Tutup tempat
sampel dan tekan “RUN”. Hasil akan muncul pada layar secara otomatis. Mencatat hasil
pertama atas nama septy widyaningtyas 154, pasien dikatakan normal dikrenakan nilai
normal trombosit metode hematology analizer 150-450. Pasien kedua Dei Kumalasari
mendapatkan hasil 444, pasien dikatakan normal dikarenakan nilai normal trombosit
metode hematology analizer 150-450. Pasien ketiga Tania Damayanti mendapatkan hasil
318, pasien dikatakan normal dikarenakan nilai normal trombosit metode hematology
analizer 150-450. Pasien keempat Khusny Tri Wardani mendapatkan hasil 449, pasien
dikatakan normal dikarenakan nilai normal trombosit metode hematology analizer 150-
450. Dan pasien kelima Ratna Kusumaningtyas mendapatkan hasil 232, pasien dikatan
normal dikarenakan nilai normalmal trombosit metode hematology analizer yaitu 150-
450.
F. Kesimpulan
pertama atas nama septy widyaningtyas 154, pasien dikatakan normal dikrenakan nilai
normal trombosit metode hematology analizer 150-450. Pasien kedua Dei Kumalasari
mendapatkan hasil 444, pasien dikatakan normal dikarenakan nilai normal trombosit
metode hematology analizer 150-450. Pasien ketiga Tania Damayanti mendapatkan hasil
318, pasien dikatakan normal dikarenakan nilai normal trombosit metode hematology
analizer 150-450. Pasien keempat Khusny Tri Wardani mendapatkan hasil 449, pasien
dikatakan normal dikarenakan nilai normal trombosit metode hematology analizer 150-
450. Dan pasien kelima Ratna Kusumaningtyas mendapatkan hasil 232, pasien dikatan
normal dikarenakan nilai normalmal trombosit metode hematology analizer yaitu 150-
450.
G. Daftar Pustaka
http://.eprints.undip.co.id/1238/12/321_charles.pdf 10 april.