Anda di halaman 1dari 19

Hematology Analyzer

Pengertian
Hematologi

ilmu yang mempelaari tentang darah dan komponen yang


terkandung didalamnya.

Hematology Analyzer
Salah satu alat laboratorium yang berfungsi untuk pengukuran
dan pemeriksaan sel darah dalam suatu sampel darah.
Pengertian
Darah
Jaringan tubuh yang berbeda dengan jaringan tubuh lain, berada dalam
konsistensi cair, beeredar dalam suatu sistem tertutup yang dinamakan
sebagai pembuluh darah dan menjalankan fungsi transport berbagai
bahan serta fungsi homeostatis

Sel darah Merah / Trombosit


Sel darah Putihh /
Eritrosit
Leukosit
Metode Penghitungan Sel Darah
1. Metode manual (menggunakan mikroskop)

Sel darah dihitung sesuai jenis.

2. Metode otomatik optic (pengumpulan hamburan cahaya)

perhitungan pulsa listrik dari konversi cahaya sel darah

3. Metode elektrik konduksi (pengukuran perubahan konduktivitas)


Saat setiap sel melewati sebuah lubang sel orifice
Hematology Analyzer

Alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur dan


menghitung jumlah sel darah.
Mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien
seperti kanker, diabetes, dll.
Pemeriksaan kadar hemoglobin, leukosit hingga
trombosit.
Sejarah hematology Analyzer

Penelitian hanya dilakukan di bawah mikroskop memakan waktu

Alat hematology Wallace H. Coulter

Prinsip analisis hitungan Coulter.


Prinsip Alat Hematology Analyzer

• Sampel darah yang ada dilakukan pencampuran dengan


menggunakan campuran reagen untuk hingga terjadi proses yang
disebut dengan hemolyzing. Dari proses ini akan terbagi menjadi
beberapa tujuan, bisa pengukuran leukosit, trombosit maupun
eritrosit.

• Berdasarkan spesifikasi ukuran sel yang melewati filter dengan


memakai tegangan listrik.
Bagian-bagian Alat
1. Monitor panel, berfungsi untuk output/ input data
2. Keyboard, berfungsi untuk input data
3. Detector block, di dalamnya terdapat WBC block dan RBC block, dimana
sampel akan memasuki kedua block tersebut secara otomatis. Didalam
detector blok juga terdapat orifi (berupa lubang kecil) yang berfungsi untuk
melewati sel darah sesuai dengan ukuran
4. Built printer, berfungsi untuk mencetak hasil pemeriksaan
5. Rinse cup, berfungsi untuk menjalankan alat baik saat preparasi sampel atau
maintain alat.
6. Sampel probe, berfungsi sebagai penghisap sampel.
7. Sampel Rotor Value, berfungsi untuk membagi-bagi sampel ke dalam
detector blockk.
Blok Diagram
Bagian-bagian Alat
1. Monitor panel, berfungsi untuk output/ input data
2. Keyboard, berfungsi untuk input data
3. Detector block, di dalamnya terdapat WBC block dan RBC block, dimana
sampel akan memasuki kedua block tersebut secara otomatis. Didalam
detector blok juga terdapat orifi (berupa lubang kecil) yang berfungsi untuk
melewati sel darah sesuai dengan ukuran
4. Built printer, berfungsi untuk mencetak hasil pemeriksaan
5. Rinse cup, berfungsi untuk menjalankan alat baik saat preparasi sampel atau
maintain alat.
6. Sampel probe, berfungsi sebagai penghisap sampel.
7. Sampel Rotor Value, berfungsi untuk membagi-bagi sampel ke dalam
detector blockk.
Operational
1. Hubungkan kabel power ke stabilisator (stavo)

2. Hidupkan alt (saklar on/off ada du sisi kanan atas alat)

3. Alat akan self check, pesan “please wait” akan tampil di layar

4. Alat akan secara otomatis melakukan self check kemudian


background check

5. Pastikan alat pada ready.


Persiapan Sampel
• Sampel dengan antikoagulan K3EDTA/ K2EDTA/ Na2EDTA/ Heparin/
Sodium Sitrat/ Litium EDTA.

• Sampel tidak boleh ada bekuan dan tidak lisis.

• Menggunakan darah segar pada suhu kamar (0,5-4 jam)


Cara kerja Pemeriksaan sampel darah

• Sampel darah dipastikan homogen dengan antikoagulan


• Tekan tombol Whole Blood “WB” pada layer monitor
• Tekan tombol ID dan masukkan nomor sampel yang akan digunakan
lalu “enter”
• Tekan bagian atas tempet sample dan letaks=kan sampel ke dalam
adapter
• Tutup tempat sampel hingga rapat kemudian tekan “RUN”
• Hasil muncul pada layar secara otomatis
• Catat hasil
MAINTENANCE
• Cara perawatan hematologi analyzer adalah dengan
menyimpan dengan baik di tempat yang datar dan kering.
Alatnya pun harus dijaga dalam keadaan kering jika tidak
digunakan untuk tetap menjaga keawetan alat. Kebersihannya
pun penting juga dijaga agar ketelitiannya tetap terjaga.
• § Suhu ruangan
• § Lakukan control secara berkala
• § Selalu cek reagen : Diliuent, Rinse, Minidil, Minilyse, dsb.
• § Sampel jangan smapai aglutinasi, gunakan sampel darah
yang sudah ditambahkan antikoagulan. Pastikan tidak ada
darah yang menggumpal karena akan merusak hasil jika
terisap.
• Check, Recheck dan Troubbleshooting Kondisi
• Periksa teknik sampling dan jenis spesimen yang digunakan.
• Check suhu ruang memenuhi suhu pada 18-20 derajat celcius,
kondisi meja harus dari beton dan gunakan termometer.
• Check cara penyimpanan dan lama penyimpanan.
• Lakukan homogenisasi sebelum mengukur minimal 1 menit dan
lebih bagus lagi setelah sampling masukkan darah dengan
penggiling khusus. Perhatian alat yang digunakan bukan jenis
“pengocok darah” tapi yang digunakan merupakan “penggiling
darah”. Harus membedakan kedua kata ini.
• Pastikan alat telah di warm up dan telah dibuat background.
• Check kondisi volume dan kemasan reagent Diluent, Lyse dan
Rinse.
• Lakukan pencucian setiap 20 sampel running.
• Lakukan pemeliharaan dengan menggunakan larutan pencuci
hipoklorit setiap minggu.
• Lakukan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali
menggunakan larutan enzim digestif (EZ cleanser) untuk
menghancurkan sisa bekuan atau sisa pembuangan darah yang
tidak sempurna.
• Jangan gunakan alat selama 24 jam penuh tanpa istirahat,
karena dapat berakibat kesalahan pencucian alat dan kesalahan
keakuratan alat berkurang.
• Gunakan darah kontrol yang masih baru dan tidak expired date.
• Konsultasikan hasil printout hematology analyzer dengan staf
ahli laboratorium dan atau DSPK bila mencurigakan.

Anda mungkin juga menyukai