Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI

Lulu Afifah Octavia


P3.73.34.2.15.020

Peralatan Hematologi

Praktikum ke-1

D-IV Analis Kesehatan


Poltekkes Kemenkes Jakarta III
2015

A. HAEMOMETER

1. Pengertian Haemometer
Haemometer atau Hemoglobinometer adalah instrument laboratorium untuk
menetukan kadar hemoglobin dalam darah berdasarkan satuan warna (colorimeric).
Haemometer adalah alat untuk mengukur kadar hemogglobin dalam darah
2. Prinsip Kerja Haemometer
Hemoglobin diubah menjadi hematin asam, kemudian warna yang terjadi
dibandingkan dengan standar warna dalam alat sahli.
3. Bagian-Bagian Haemometer (Sahli)

Standar Hb
Tabung sahli
Pipet sahli

Pipet pasteur
Reagen HCl
Penyedot

4. Cara Penggunaan
Haemometer sahli
a. Membersihkan dan mengeringkan tabung hemometer
b. Mengisi tabung hemometer dengan HCl 0,1 N sampai garis batas
c. Mengambil darah pada jari manis, sebelumnya usap jari terlebih dahulu dengan
kapas beralkohol 70%, biarkan kering
d. Menekan softclick yang telah disetting pada angka 5 ke jari hingga jarum menusuk
jari dan darah mengalir keluar
e. Menghapus darah yang pertama keluar dengan kapas kering
f. Memipet darah dengan pipet sahli sebanyak 0,02 ml
g. Menghapus kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet menggunakan tisu
h. Memasukkan darah ke tabung sahli dan aduk menggunakan pengaduk
i. Mengencerkan dengan aquades setetes demi tetes sambil diaduk hingga didapatkan
warna yang sama dengan warna standar haemometer sahli
j. Membaca tinggi meniscus permukaan cairan dalam tabung, mencatat hasilnya

5. Pemeliharaan
Dengan membersihkan tabung dengan sikat pembersih

Sebelum disimpan, pastikan tabung dalam kondisi bersih dan kering sehingga tidak
menimbulkan lumut

B.

HAEMOCYTOMETER

1. Pengertian Haemocytometer

Digunakan untuk menghitung jenis sel serta partikel mikroskopis lainnya.


Haemocytometer terdiri dari pipet throma dan kamar hitung.
a. Pipet throma
1) Pipet throma leukosit, berguna untuk mengencerkan darah dalam pemeriksaan
jumlah leukosit dan eosinofil. Ciri-cirinya:
Mempunyai skala dari 0,5; 1; 11
Didalamnya terdapat bola kaca berwana putih.
Pengenceran darah yang dilakukan dengan menggunakan pipet ini yaitu 20X
untuk hitung leukosit, dan 10X untuk hitug eosinofil
2) Pipet throma eritrosit berguna untuk mengencerkan darah dalam pemeriksaan
jumlah eritrosit dan trombosit. Ciri-cirinya :
Mempunyai skala dari 0,5; 1; 101
Didalamnya terdapat bola kaca beerwarna merah
Pengenceran darah yang dilakukan dengan pipet ini yaitu 200X untuk
pemeriksaan hitung eritrosit maupun trombosit.

b. Kamar Hitung

Kamar hitung berguna untuk menghitung jumlah sel-sel darah. Banyak ragam
atau jenis kamar hitung, diantaranya:
1) Kamar hitung Improve Neubauer
2) Kamar hitung Original Neubauer

3) Kamar hitung Burkeer


4) Kamar hitung Turk
5) Kamar hitung Thoma

C. CENTRIFUGE

1. Pengetian Centrifuge

Alat laboratorium yang memanfaatkan gaya sentrifugal. Untuk


memisahkan partikel dari satu benda cair atau dengan kata lain memisahkan benda
cair dari kepadatan yang berbeda, benda cair ini merupakan cairan tubuh , contoh
darah , serum , air seni , bahan reaksi lainnya, atau campuran dari kedua duanya
dengan zat tambahan lain

2. Komponen Centrifuge
switch on / off button

pengatur kecepatan
pengatur waktu
rem/brake
sistem pendingin

tutup / penutup
selubung
motor listrik
rotor
tabung

3. Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat centrifuge adalah dengan memanfaatkan gaya sentrifugal.
Gaya sentrifugal juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Makin cepat putarannya
maka semakin tinggi pula gaya yang dihasilkan.
Komponen utama pada alat ini adalah motor.Pada motor terdapat rotor dan stator,
Jika dialiri arus listrik maka diantara rotor dan stator akan timbul medan magnet
secara bergantian.
Pada prinsipnya, kerja centrifuge yaitu merubah energi listrik menjadi energi
mekanik dalam bentuk putaran.

D. PIPET WESTERGREEN DAN TABUNG WINTROBE

Pada pemeriksaan ini mempunyai 2


metode yaitu LED Wintrobe
dan LED Westergreen.
Laju Endap Darah merupakan salah satu
pemeriksaan rutin hematologi
untuk mengetahui tingkat peradangan dalam tubuh seseorang.
Proses pemeriksaan sedimentasi (pengendapan) darah ini diukur dengan memasukkan
darah kita ke dalam tabung khusus LED dalam posisi tegak lurus selama satu jam.
Sel darah merah akan mengendap ke dasar tabung sementara plasma darah akan
mengambang di permukaan. Kecepatan pengendapan sel darah merah inilah yang
disebut LED.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Online pada http://duniaprikanan.blogspot.co.id/2014/12/haemometerhemoglobinometer.html diakses desember 2015

Anonim. Online pada http://belimbingpaser.blogspot.co.id/2014/10/mengenalhemasitometer-dan-cara.html diakses pada desember 2015

Bekasi,

22

Desember

2015

Mahasiswa

Dosen Pembimbing

(Lulu Afifah Octavia)

(Bagya Mujianto, S.Pd, M.Kes)

Anda mungkin juga menyukai