Anda di halaman 1dari 21

Pemeriksaan hct

dr Zuyyina Fihayati, M.Kes


Hematokrit berasal dari kata hema berarti darah, krinein
yang berarti memisahkan.

Hematokrit (mikro) adalah volume eritrosit yang dipisahkan


dari plasma dengan memutarnya di dalam tabung khusus yang
nilainya dinyatakan dalam persen
Penetapan hematokrit cara manual (metode mikro) dapat
dilakukan sangat teliti, kesalahan metodik rata-rata 2 %.
Pemeriksaan Hematokrit Secara Manual
I. Prinsip pengukuran hematokrit cara manual (metode mikro)
adalah:
darah vena dengan menggunakan antikoagulan,
kemudian dimasukkan kedalam tabung kapiler yang salah
satu ujungnya ditutup dengan bahan khusus (malam)
dan dipusingkan dengan kecepatan tertentu sehingga
terjadi pemadatan sel-sel darah merah.
Tingginya sel darah merah diukur dengan menggunakan
skala hematokrit yang dinyatakan dalam persen terhadap
seluruh darah.
Alat yang dipakai untuk pemeriksaan
hematokrit

tabung mikrokapiler, tabung tersebut dibuat khusus untuk


mikrohematokrit ,panjangnya 75 mm dan diameter dalamnya
1,2 sampai1,5 mm.
Ada pula tabung yang sudah dilapisi heparin, tabung tersebut
dapat dipakai untuk darah kapiler
dan terdapat juga tabung kapiler tanpa heparin yang
dipergunakan untuk darah oxalat atau darah EDTA dari vena.
Cara mikro ini cepat dan mudah tetapi daya sentrifugal harus
dikontrol
dan posisi tabung saat membaca dengan skala harus tepat.
Metode tersebut memungkinkan untuk memperkirakan
volume lekosit dan trombosit yang menyusun buffy coat
diantara eritrosit dan plasma,
plasma harus pula diamati terhadap adannya ikterus atau
hemolisis.
Keuntungan pengukuran hematokrit dengan metoda mikro
antara lain :
1. volume sampel darah yang digunakan sedikit,
2. waktu pemusingan untuk mendapatkan endapan sel darah
merah singkat sehingga sesuai untuk kepentingan rutin,
3. dapat digunakan sampel darah kapiler yang
lebih mudah
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemeriksaan hematokrit :
a. Jumlah eritrosit
Apabila jumlah eritrosit dalam keadaan banyak (polisitemia )
maka nilai hematokrit akan meningkat dan jika eritrosit
sedikit (dalam keadaan anemia) maka nilai hematokrit akan
menurun.
b. Bentuk eritrosit
Apabila terjadi kelainan bentuk (poikilositosis) maka akan
terjadi trapped plasma (plasma yang terperangkap) sehingga
nilai hematokrit akan meningkat.
c. Ukuran eritrosit
Faktor terpenting pada pengukuran hematokrit adalah ukuran
sel darah merah dimana dapat mempengaruhi viskositas
darah.
Viskositas yang tinggi maka nilai hematokrit juga akan tinggi.
d. Diameter tabung
Diameter tabung yang bervariasi dapat menyebabkan
kesalahan pembacaan sehingga tabung untuk pengukuran
hematokrit distandarkan
Dari Inggris dengan diameter tabung 2,5 mm
Semakin besar diameter tabung, maka hasil nilai hematokrit
akan rendah.
e. Sentrifuge
Pemusingan yang kurang kuat akan mendapatkan endapan sel
darah merah yang tidak maksimal.
Pemusingan yang terlalu cepat juga dapat menyebabkan
berkurangnya sel darah merah.
Faktor-faktor lainnya :
1) Perbandingan antikoagulan dengan darah
Jika antikoagulan yang dipakai berlebihan akan
mengakibatkan eritrosit mengerut, sehingga nilai hematokrit
menjadi lebih rendah dari yang sebenarnya.
2) Adanya gelembung udara
Adanya gelembung udara akan mengakibatkan kesalahan pada
pembacaaan nilai hematokrit.
Sumber-sumber kesalahan dalam pemeriksaan Hematokrit (mikro)

1. Penggunaan antikoagulan EDTA yang lebih dari kadar 1,5


mg/ml darah mengakibatkan eritrosit mengerut sehingga
nilai hematokrit akan turun.
2. Bahan pemeriksaan yang ditunda lebih dari 6 jam akan
meningkatkan hematokrit.
3. Bahan pemeriksaan tidak dicampur hingga homogen
sebelum pemeriksaan dilakukan.
4. Darah yang digunakan untuk pemeriksaan tidak boleh
mengandung bekuan.
5. Kecepatan dan lamanya pemusingan harus sesuai.
lanjutan
6. Pemakaian mikro sentrifuge dalam waktu yang lama
mengakibatkan alat menjadi panas sehingga dapat
mengkibatkan hemolisis.
7. Lapisan buffy coat tidak turut dibaca tetapi hal ini sulit
diatasi.
8. Endapan atau lisis dari eritrosit dapat terjadi bila salah satu
ujung pipet kapiler disumbat dengan cara dibakar.
9. Penguapan plasma dapat terjadi selama pemusingan atau bila
pipet kapiler yang akan dibaca dibiarkan terlalu lama.
10. Pembacaan yang salah.
PEMERIKSAAN HEMATOKRIT (PCV)
CARA WINTROBE

ALAT
TABUNG WINTROBE
SEMPRIT UNTUK
MEMASUKKAN DARAH KE
DALAM TABUNG
SENTRIFUS
CARA MENGERJAKAN

ISAP DARAH-EDTA DENGAN


SEMPRIT
MASUKKAN DARAH TSB KE
DALAM TABUNG WINTROBE
LAKUKAN TERUS SAMPAI
DARAH MENCAPAI TANDA 10
DIBAGIAN ATAS
TABUNG WINTROBE BERISI
DARAH TERSEBUT
DISENTRIFUS
3000 RPM SELAMA 30 MENIT
BACA HASILNYA (DALAM %)
2. Pemeriksaan Hematokrit Secara Automatik
Pemeriksaan hematokrit secara automatik menggunakan alat
analisis sel darah automatik.
Keuntungan pemeriksaan hematokrit secara automatik antara
lain :
1. waktu pemeriksaan yang singkat,
2. penggunaan sampel yang sedikit
3. data hasil pemeriksaan segera diperoleh
4. tetapi harga alat yang mahal
Sumber-sumber kesalahan pemeriksaan hematokrit secara
automatik antara lain :
1. Waktu pemeriksaan yang ditunda terlalu lama menyebabkan
terjadi perubahan morfologi sel darah.
2. Kesalahan tidak mengocok sampel secara homogen, terutama
bila tidak memiliki alat pengocok otomatis (nutator) maka
dikhawatirkan sampel tidak homogen .
3. Alat bekerja tidak teliti dan tidak tepat dikarenakan tidak
melakukan kalibrasi secara berkala.
4.Volume sampel sedikit.
Untuk alat jenis open tube maka, penyebab salahnya saat
memasukkan sampel pada jarum sampling alat, misal ujung
jarum tidak masuk penuh pada darah atau darah terlalu
sedikit dalam tabung sehingga saat dimasukkan jarum tidak
terendam seluruhnya.
5. Alat rusak atau keadaan alat yang kotor.
6.Tidak mengikuti petunjuk operasional alat.

Anda mungkin juga menyukai