Anda di halaman 1dari 12

AUTOANALYZER

Autoanalyzer adalah analisa otomatis


menggunakan teknik aliran khusus bernama
“analisis aliran kontinu (CFA)”, diciptakan pada
tahun 1957 oleh Leonard Skeggs, PhD dan
pertama dibuat oleh Corporation Technicon.
Aplikasi pertama adalah untuk analisis klinis
(medis).
Prinsip didasarkan pada pemisahan aliran terus
mengalir dengan gelembung.
• Autoanalyzer digunakan terutama untuk
analisis laboratorium rutin dalam bidang
medis.
• Menentukan kadar albumin, alkali fosfatase,
aspartate transaminase (AST), nitrogen urea
darah, bilirubin, kalsium, kolesterol, kreatinin,
glukosa,, protein dan asam urat.
Prinsip Operasi
Continuous Flow Analyzer
Sampel dialiri CFA dengan gelembung udara ke segmen-segmen dalam
alat. Aliran terus-menerus sampel cair dan reagen digabungkan dan diangkut
dalam gulungan tubing dan pencampuran.
Tubing melewati sampel dari satu alat untuk yang lain dengan alat masing-
masing melakukan fungsi yang berbeda, seperti distilasi, dialisis, ekstraksi,
pertukaran ion, pemanasan, inkubasi, dan rekaman berikutnya dari sinyal.
Sebuah prinsip penting dari sistem ini adalah pengenalan gelembung
udara.
Gelembung udara setiap segmen sampel ke dalam segmen dan bertindak
sebagai penghalang antara paket untuk mencegah kontaminasi silang antar
sampel pemeriksaan.
KALIBRASI
• Kalibrasi autoanalyzer kimia klinik :
menggunakan serum control. 
Serum yang sudah diketahui komposisi dan
kadarnya diperiksa dan hasil yang didapat
dibandingkan dengan kadar serum control.
Jika masih dalam range, maka masih
memberikan hasil yang valid sehingga dapat
digunakan untuk memeriksa sampel.
• Autoanalyzer hematologi adalah alat yang digunakan untuk
memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan mengukur
sel-sel darah secara otomatis berdasarkan variasi impedansi aliran
listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan.
• Alat ini bekerja berdasarkan prinsip flow cytometer.
• Flow cytometri adalah metode pengukuran [= metri] jumlah dan
sifat-sifat sel [= cyto] yang dibungkus oleh aliran cairan [= flow]
melalui celah sempit. Ribuan sel dialirkan melalui celah tersebut
sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu, kemudian
dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga
dapat memberikan informasi intraseluler, termasuk inti sel.
KALIBRASI
• darah yang konsentrasinya sudah diketahui dengan
pasti. Darah control tersebut dilakukan pemeriksaan
sama seperti pemeriksaan sampel lalu hasilnya
dibandingkan dengan kadar darah control sebenarnya.
• Kalibrasi yang seperti dijelaskan di atas dilakukan
setiap hari sebelum melakukan pemeriksaan pada
sampel sehingga hasil yang didapatkan akurat.
• Berikut ini adalah beberapa contoh dari autoanaliser:
KELEBIHAN
a.    Efisiensi Waktu
Pemeriksaan dengan menggunakan alat autoanalyzer dapat dilakukan dengan cepat.
Pemeriksaan hematologi rutin seperti hitung sel leukosit, Hematokrit, dan hitung jumlah sel
Trombosit jika dilakukan secara manual bisa memakan waktu 20 menit, bandingkan dengan alat
autoanalyzer hanya memerlukan waktu sekitar 3 - 5 menit.
b.     Sampel
Pemeriksaan hematologi rutin secara manual misalnya, sampel yang dibutuhkan lebih
banyak membutuhkan sampel darah (Whoole Blood). Manual prosedur yang dilakukan dalam
pemeriksaan Lekosit membutuhkan sampel darah 10 mikron, juga belum pemeriksaan lainnya.
Namun, pemeriksaan hematologi otomaitis ini hanya menggunakan sampel sedikit saja.
Dalam beberapa kasus pengambilan darah terhadap pasien kadang sulit mendapatkan
darah yang dibutuhkan, namun dengan penggunaan alat hematologi otomatis ini sampel darah
yang digunakan bisa menggunakan darah perifer dengan jumlah darah yang lebih sedikit.
c.   Ketepatan Hasil
Hasil yang dikeluarkan oleh alat hematologi analyzer ini biasanya sudah melalui quality
control yang dilakukan oleh intern laboratorium tersebut, baik di institusi Rumah Sakit ataupun
Laboratorium Klinik Pratama.

Anda mungkin juga menyukai