Anda di halaman 1dari 12

Perkembangan mutakhir di

bidang biologi medik


Perkembangan mutakhir bidang biologi medik
meliputi :
1. Rekayasa Genetika
(DNA Rekombinan dan Cangkok gen)
2. IVF
3. Hibridoma (Cell fusion)
4. Hewan Transgenik
5. Kloning
6. PCR
Rekayasa Genetika
suatu upaya untuk memanipulasi atau mengubah
komposisi genetik suatu organisma sehingga
berfungsi sebagaimana yang dikehendaki

meliputi :
a. DNA rekombinan : penyisipan DNA suatu gen
menggunakan vektor pembawa misalnya plasmid,
phage maupun kosmid.
Contoh :
penyisipan gen virus hepatitis B ke dalam
plasmid sel E. coli

penyisipan gen pengkode hormon insulin ke dalam


plasmid sel ragi Saccharomyces cerevisiae
DNA Rekombinan
Gen X Rekombinan

resriksi ligasi

Plasmid

Sel E. coli

Protein X
Cangkok gen
Suatu teknik penyisipan gen ke dalam kromosom
sel manusia dengan tujuan untuk terapi penyakit
karena kelainan genetik

Misal : penyisipan gen pengkode Hemoglobin pada


penderita thalasemia.

Sel sumsum tulang --------->penyisipan gen


integrasi
ekspresi in vitro

Pemasukan sel yang

mengekspresikan Hb normal
IVF (In Vitro Fertilization)
teknik pembuahan sel telur oleh spermatozoa yang
dilakukan diluar rahim.

Tujuan IVF:
-upaya memperoleh keturunan bagi pria dengan
kelainan spermatozoa (immotil, immature)
-sexing, upaya memperoleh anak dengan jenis
kelamin tertentu
-prenatal diagnostic : deteksi dini penyakit
genetis
Sperma suami
- kurang/tidak motil Sel ovum masak
- kelainan ekor
- kelainan pematangan
(spermatid/spermatosit)
Tahap-tahap perkembangan embrio telur yang telah dibuahi
oleh sel spermatozoa/spermatosit/spermatid
Hibridoma (Cell fusion)
Penggabungan 2 macam sel yaitu sel limfosit dan
sel mieloma untuk mendapatkan sel hibrid yang
mampu memproduksi antibodi monoklonal secara
terus menerus.

Sifat sel limfosit : - dapat memproduksi Ab


- umur pendek
- tidak membelah
Sifat sel mieloma : - tidak dapat memproduksi

antibodi
- dapat meremajakan diri
- berumur panjang
Hewan Transgenik
- Hewan yang mengalami modifikasi genetik semasa

masih dalam bentuk embrio

- Pembuatan hewan transgenik bertujuan untuk


memproduksi vaksin, memperoleh hewan coba
lintas spesies dan uji coba obat
Misal
tikus putih yang dapat terinfeksi Virus
Hepatitis B atau mampu memproduksi antigen virus
Hepatitis B

sapi perah yang mampu memproduksi ASI (air susu


ibu)
Kloning
pada level gen: isolasi dan perbanyakan gen
dalam sel

pada level organisma (manusia) :


perbanyakan suatu individu (manusia) tanpa
melalui proses perkawinan
Tujuan
1. Memperoleh keturunan bagi single parent
2. Memperoleh keturunan unggul (baby design)
3. “Meremajakan” diri sendiri
Kerugian kloning manusia
- bayi yang dilahirkan berumur lebih
pendek (ada jam biologi)
- ekspresi gen belum sepenuhnya dikenali
- Fenotipe tidak selalu sama dengan genotipe
- Krisis identitas dan etika

Anda mungkin juga menyukai