Dosen :
Oleh :
MATARAM
2020
1. Jelaskan tentang langkah-langkah seorang manajemen dalam mengambil sikap dan
keputusan dalam menghadapi SDM yang bermasalah!
Jawab :
Langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
Secara komprehensif mengatasi masalah tenaga kerja dan kepemimpinan secara berkala.
2. Buatlah perencanaan pembuatan laboratorium tipe bebas minimal 2 tipe lab, mulai dari
perekrutan SDM sampai laboratorium siap beroperasi!
Jawab :
Perencanaan Laboratorium Madya
STRUKTUR LABORATORIUM
A. IDENTITAS LABORATORIUM
Laboratorium klinik umum yang akan dirancang ini adalah termasuk dalam
laboratorium klinik umum madya. Laboratorium Klinik ini merupakan
Laboratorium Kesehatan Swasta yang bertempat di Kecamatan Ampenan
Kelurahan Pejeruk. Laboratorium ini merupakan laboratorium yang
mengedepankan kualitas dan pelayanan dengan mutu yang akurat, terpercaya
dan harga terjangkau.
B. LOKASI PEMBANGUNAN
RECEPTIONIST
Keterangan:
1. Ruang Tunggu
2. Ruang Sampling
4. Ruang Sholat
pasien dewasa, 2 buah toilet (pria dan wanita), ruang sholat, sebuah
-Lantai 2-
4
2
1 3
KIMIA KLINIK
MIKROBIOLOGI
HEMATOLOGI
PARASITOLOGI
Keterangan:
1. Refrigerator
2. Washtafel
3. Toilet
4. Meja Komputer
5. Meja Mikroskop
6. : Pintu Darurat
Lantai dua (2) merupakan ruangan pemeriksaan yang terdiri dari hematologi,
ruangan yang baik juga memudahkan dalam akses dari ruangan yang satu ke
Instalasi listrik (untuk penerangan dan lain-lain), instalasi air dengan bak
cucinya, instalasi gas dan instalasi limbah. Selain itu, disini kami membuat pintu
darurat agar saat terjadi keadaan emergency dapat menggunakan pintu darurat
tersebut dan tidak lupa kami menyediakan alat pemadam api ringan (APAR).
D. PENGOLAHAN LIMBAH
dan UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk cadangan energi pada saat
laboratorium telah menggunakan alat AAS dan atau GC maka kebutuhan listrik
F. FASILITAS LABORATORIUM
1. PENCAHAYAAN
cahaya pada siang maupun malam hari, dan terutama untuk kebutuhan cahaya
2. VENTILASI
Ventilasi yang digunakan pada laboratorium ini adalah ventilasi alami dan
buatan. Tujuan dibuatnya ventilasi alami agar mendapat sirkulasi yang baik bagi
laboratorium. Sedangkan pada laboratorium ini menggunakan ventilasi buatan
berupa AC. Penggunaan AC bertujuan untuk mendapatkan suhu optimal yang
dibutuhkan dalam proses pengujian atau kalibrasi. Ruang kerja laboratorium
selain memiliki ventilasi alami (berupa jendela dan pintu yang dapat dibuka
permanen) juga dapat mempergunakan ventilasi mekanik (dari kipas angin,
exhaust atau air conditioning).
Ventilasi alami ukurannya paling tidak 5 persen dari luasan lantai dalam
ruang, dapat terbuka ke luar atau ke area dengan berpenutup. Sedangkan
ventilasi mekanik haruslah tidak menyebabkan kelembaban di dalam ruang,
menimbulkan bau, harus dapat mengurangi tingkat kontaminan di dalam ruang.
Untuk ruang kerja yang tertutup harus mendapat pasokan udara yang nyaman
dengan pergerakan udara biasanya antara 0,1 m dan 0,2 m per detik.
Meja yang kami pakai pada laboratorium ini adalah meja berukuran
pemisah yang efektif antar ruangan yang berdampingan bila ada kegiatan lain
yang saling tidak sesuai. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya
kontaminasi silang atau ganggungan dari kegiatan ruangan lain Konstruksi meja
laboratorium kami menggunakan kombinasi hollo steel sebagai rangka dan body
untuk laci dan kabinet menggunakan bahan multiplek yang dilapisi HPL. Selain
botol - botol yang berisi bahan kimia namun dalam kondisi tertutup. Rangka
menggunakan bahan steel galvanis yang kokoh. Rak dan body samping
menggunakan bahan multiplek tebal 16 mmm dilapisi HPL. rak dan body
samping tahan jika terkena rembesan bahan kimia. Untuk menjaga botol dalam
kondisi aman, pada sisi tepi rak dibatas dengan as stainless steel.
JENIS ALAT
JENIS REAGEN
H. STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR
MANAJER
SEKRETARIS BENDAHARA
KEPALA LABORATORIUM
TEKNISI LABORATORIUM
PASIEN MENYERAHKAN
FORMULIR PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
PETUGAS MENGIDENTIFIKASI
PASIEN
PENGAMBILAN SAMPLE
PEMERIKSAAN SAMPLE
PENYERAHAN HASIL
SAMPLE
PASIEN PULANG/DIRUJUK
Setelah sample diterima oleh petugas sample dibawa keruangan pemeriksaan , setelah
hasil pemeriksaan keluar dilakukan validasi hasil. Lalu pasien diharapkan dapat
Harga
No Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan
1. HEMATOLOGI
Golongan Darah ABO + Rhesus 20.000
Hematokrit 18.000
Hemoglobin 18.000
Jumlah Eritrosit 18.000
Jumlah Leukosit 18.000
Jumlah Trombosit 18.000
LED 15.000
Paket Darah Rutin (Hb, Ht, Leukosit,
25.000
Eritrosit, Trombosit)
Darah lengkap 60.000
2. KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Puasa 16.000
Glukosa Darah Sewaktu 16.000
Glukosa Darah 2 jam pp 16.000
LIPID
Kolesterol total 30.000
Kolesterol HDL 30.000
Kolesterol LDL 30.000
Trigliserida 30.000
PAKET LIPID 120.000
SGOT 20.000
SGPT 20.000
ALP 25.000
Asam Urat 30.000
Ureum 22.000
Kreatinin 23.000
Protein Total 25.000
Albumin 22.000
Bilirubin total 35.000
Bilirubin direct 17.500
Bilirubin indirect 17.500
URIN LENGKAP 30.000
FECES 18.000
3. IMUNOSEROLOGI
Widal 40.000
HBsAg 45.000
HCG 15.000
4. MIKROBIOLOGI
BTA 50.000
PROGRAM LABORATORIUM
A. PEREKRUTAN SUMBER DAYA MANUSIA
kesehatan
keamanan klinik
PERSYARATAN PENDAFTARAN
1. Warga Negara Indonesia
4. Bebas narkoba
5. Berkelakuan baik
teknis administrasi..
diperlukan.
10. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK)
11. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari
12. Tidak berkedudukan sebagai anggota dan/atau pengurus Partai Politik tertentu
Ketentuan Khusus:
sendiri memakai tinta hitam diatas kertas bergaris (double folio) ditujukan
a. Foto copy ijazah berikut transkrip nilai yang dilegalisir (cap basah dan tanda
masing-masing rangkap 2.
sertifikat pendidikan Satpam yang dilegalisir (cap basah dan tanda tangan
tanda tangan asli) yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (Dinas
ALUR PEREKRUTAN
Pengisian Blanko/Formulir
Wawancara pendahuluan
Tes penerimaan Keputusan diterima/ditolak
B. PEMANTAPAN MUTU
hasil pemeriksaan yang tepat. Kegiatan ini mencakup tiga tahapan proses, yaitu
kualitas air, uji kualitas reagen, uji kualitas media, uji kualitas antigen-antisera,
pelaporan hasil.
periodik oleh pihak lain di luar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau
internasional dan diikuti oleh semua laboratorium, baik milik pemerintah maupun
A. Desain Laboratorium
1. Tingkat Laboratorium
Laboratorium ini masuk ke dalam laboratorium pratama dengan kemampuan
pemeriksaan terbatas dengan teknik sederhana yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan specimen klinik.
2. Sarana, Prasarana, Perlengkapan dan Peralatan Laboratorium
Sarana
Sarana laboratorium merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan
fisik bangunan/ruangan laboratorium itu sendiri.
a. Ukuran ruang 3x4 m2, kebutuhan luas ruang disesuaikan dengan
jenis pemeriksaan.
b. Langit-langit berwarna terang dan mudah dibersihkan.
c. Dinding berwarna terang, harus keras, tidak berpori, kedap air,
dan mudah dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia.
d. Lantai harus terbuat dari bahan yang tidak licin, tidak berpori,
warna terang, dan mudah dibersihkan serta tahan terhadap bahan
kimia.
e. Pintu memiliki lebar bukaan minimal 100 cm yang terdiri dari 2
daun pintu dengan ukuran 80 cm dan 20 cm.
f. Area bak cuci menggunakan pembatas transparan (contoh:
pembatas polikarbonat) untuk menghindari paparan/tampias air
cucian ke area sekitarnya.
Prasarana
Prasarana laboratorium merupakan jaringan/instalasi yang membuat
suatu sarana yang ada bisa berfungsi sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
a. Pencahayaan alami diperoleh dari jendela dengan luas minimal
1,6 m2 (yaitu terdiri dari 2 jendela dengan ukuran lebar 80 cm x
tinggi 100 cm). Cahaya dari jendela tidak boleh langsung
mengarah ke meja pemeriksaan dan rak reagen, untuk
menghindari terjadinya reaksi antara reagen dengan sinar
matahari yang panas.
b. Ruangan mempunyai sirkulasi udara yang baik (ventilasi
silang/cross ventilation), sehingga pertukaran udara dari dalam
ruangan dapat mengalir ke luar ruangan.
c. Tersedia fasilitas air bersih yang mengalir dan debit air yang
cukup pada bak cuci. Air tersebut harus memenuhi syarat
kesehatan.
d. Tersedia wadah (tempat sampah) khusus/terpisah yang dilengkapi
dengan penutupnya untuk pembuangan limbah padat medis
infeksius dan non infeksius pada laboratorium.
Perlengkapan dan Peralatan
Perlengkapan :
a. Meja pengambilan sampel darah
Minimal menggunakan meja ½ biro (ukuran 90 x 60 cm)
Mempunyai laci
b. Kursi petugas laboratorium dan kursi pasien
Mempunyai sandaran
Dapat terbuat dari kayu, besi, dan lain-lain
d. Bak cuci/sink
Dilengkapi keran untuk mengalirkan air bersih
Ukuran minimal 40 cm x 40 cm dengan kedalaman bak
minimal 30 cm
Dilengkapi saluran/pipa pembuangan air kotor menuju
sistem pengolahan air limbah
e. Meja pemeriksaan
Lebar meja adalah 60 cm dengan panjang sesuai dengan
kebutuhan pelayanan yang diselenggarakan
Meja pemeriksaan terbuat/dilapisi dari bahan tahan panas,
tahan zat kimia (seperti teflon/ formika), mudah dibersihkan,
tidak berpori dan berwarna terang
Ada meja khusus untuk meletakkan alat centrifuge
g. Lemari alat
h. Rak reagen
Pakai
Consent
Analyser (HA)
8 Hemositometer
Manual)
9 Mikroskop
10 Pipet Mikro,
Pipet berskala
12 Centrifuge
13 Tip pipet
(kuning dan
Biru)
14 Tabung Reaksi
17 Westergreen
Denah Laboratorium Kesehatan
9
1000
0
8
7
5
6
2 3 2
1
Keterangan :
1. Pintu
2. Kursi
3. Meja
4. Lemari Pendingin
5. Lemari Penyimpanan
6. Bak Cuci
7. Jendela
8. Alat Pengering
9. Centrifuge
10. Alat-alat Laboratorium
B. Sumber Daya Manusia
Pengisian Blanko/Formulir
Wawancara pendahuluan
Keputusan diterima/ditolak
Tes penerimaan
Kepala Puskesmas
Alur Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
D. Pengolahan Limbah
Limbah Padat
Limbah padat terdiri dari limbah/sampah umum dan limbah khusus seperti
benda tajam, limbah infeksius, limbah sitotoksik, limbah toksik, limbah kimia,
limbah B3 dan limbah plastic.
Fasilitas Pembuangan Limbah Padat :
1. Tempat Pengumpulan Sampah
Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan
mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya. Mempunyai
tutup yang mudah dibuka dan ditutup, minimal terdapat satu buah untuk
masing-masing kegiatan. Kantong plastik diangkat setiap hari atau apabila
2/3 bagian telah terisi sampah. Setiap tempat pengumpulan sampah harus
dilapisi plastik sebagai pembungkus sampah dengan label dan warna.
2. Tempat Penampungan Sampah Sementara
Tersedia tempat penampungan sampah yang tidak permanen, yang
diletakkan pada lokasi yang sudah dijangkau kendaraan pengangkut
sampah.Tempat penampungan sampah sementara dikosongkan dan
dibersihkan sekurang-kurangnya satu kali dalam 24jam
3. Tempat Pembuangan Sampah Akhir
Sampah infeksius, sampah toksik dan sitotoksik dikelola sesuai prosedur
dan peraturan yang berlaku.
Sampah umum (domestik) dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir
yang dikelola sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
Limbah Cair
Limbah cair terdiri dari limbah cair umum/ domestik, limbah cair infeksius dan
limbah cair kimia.
Cara menangani limbah cair :
1. Limbah cair umum/domestik dialirkan masuk ke dalam septik tank.
2. Limbah cair infeksius dan Kimia dikelola sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku.
3. Buat struktur organisasi untuk setiap tipe laboratorium!
Jawab :
Laboratorium Madya
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR
MANAJER
SEKRETARIS BENDAHARA
KEPALA LABORATORIUM
TEKNISI LABORATORIUM
Struktur Organisasi
Kepala Puskesmas
Ghea Citra, SKM., MM
Lab
Penanggung Jawab Ruang
dr Attaya Salwa
Pemeriksaan dan pembacaan hasil Pencatatan dan Pelaporan
Zahabiyya, AMdAK Rahman, AMdAK
Laboratorium Utama
Struktur Organisasi
Kepala Laboratorium