Pedoman Laboratorium
BAB I
PENDAHULUAN
Puskesmas.
B. TUJUAN
Laboratorium Puskesmas melaksanakan pengukuran, penetapan, dan
pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas.
C. SASARAN
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Tenaga Teknis
Tenaga teknis
teknis Laboratorium Puskesmas
Puskesmas mempunyai
mempunyai tugas
tugas dan
tanggung jawab:
1. Melaksanakan
Melaksanakan kegiatan teknis operasional laboratorium sesuai
kompetensi dan kewenangan berdasarkan pedoman pelayanandan standar
prosedur operasional
2. Melaksanakan
Melaksanakan kegiatan mutu laboratorium
3. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan
4. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan
kerjalaboratorium
5. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab laborato
laboratoriumatau
riumatau
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANGAN
B. STANDAR SARANA
Ruangan laboratorium merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan
fisik bangunan/ruangan laboratorium itu sendiri, dalam lingkup ini adalah
ruangan laboratorium Puskesmas. Persyaratan sarana/ruangan
laboratorium Puskesmas sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 75
adalah sebagai berikut :
a. Ruangan yang ada di laboratorium terdiri dari 6
ruangan diantaranya ruang pendaftaran dan ruang tunggu, ruang konseling
( VCT ), ruang pemeriksaan sampel, kamarmandi, ruang pemeriksaan BTA,
ruang pengambilan sampel IMS.
b. Langit langit berwarna putih dan mudah dibersihkan.
c. Dinding berwarna terang, berbahan keras, tidak berpori pori, kedap air,
dan mudah dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia ( keramik).
d. Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin, tidak berpori, warna terang,
dan mudah dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia.
e. Pintu diruang pemeriksaan memakai kaca yang bias dilihat dari luar.
f. Kamar kecil/WC
kecil/WC pasien laboratorium bergabung dengan WC pasien
Puskesmas.
C. Peralatan
Peralatan yang ada di puskesmas:
1. Meja pengambilan sampel darah
a. Menggunakan meja kayu ukuran 2m x 60cm
b. Mempunyai laci
2. Kursi petugas laboratorium dan kursi pasien :
a. Kursi mempunyai sandaran baik, kursi petugas maupum kursi pasien
b. Berbahan material kuat dari besi
3. Bak cuci/sink
a. Wastafel dilengkapi keran yang mengalirkan air bersih
b. Dilengkapi saluran/pipa pembuangan air kotor menuju sistem
pengolahan air limbah Puskesmas.
4. Meja pemeriksaan
a. Lebar meja adalah 60 cm dengan panjang . . .cm
b. Meja terdiri dari tiga tempat dalam ruang pemeriksaan.
Meja satu untuk tempat alathematologi analyzer,
analyzer,
meja kedua untuk tempat fotometer dan mikroskop,
danmeja ketiga untuk tempat sentrifuge dan
rotator. Meja terbuat dari bahan keramikberwarnaputih
keramikberwarnaputih
5. Lemari pendingin
a. Berfungsi untuk menyimpan reagen dan sampel
b. Reagent dan sampel disimpan dalam lemari pendingin
6. Lemari alat
a. Berfungsi untuk menyimpan alat
b. ukuran panjang 160 cm lebar 40 cm tinggi 100 cm
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN LABORATORIUM
5. Penyerahan hasil
· Melakukan verifikasi hasil pemeriksaan sebelum diserahkan
· Menyerahkan
Menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium
· Petugas tandatangan pada formulir hasil pemeriksaan
· Pasien diminta kembali kepengirim/per
kepengirim/perujuk
ujuk untuk pasien rawatjalan,
sedangkan untuk pasien rawat inap petugaslaboratorium memberikan hasil
pemeriksaaan kepada bidanatau perawat yang jaga
2. METODE
Metode pemeriksaan laboratorium Puskesmas menggunakan metode
manual, semi automatik dan automatik.
BAB V
LOGISTIK
A. REAGEN
Reagen yang ada di laboratorium Puskesmas II
Kemranjen meliputireagen cair untuk pemeriksaan hematologi analyzer,
kimia darah, mikrobiologi,,
mikrobiologi
dan reagen stik untuk pemeriksaan gula darah danasamurat.
Penanganan dan penyimpanan reagen sesuai persyaratan antara lain :
a. Perhatikan tanggal kadaluwarsa
kadaluwarsa,, suhu penyimpanan.
b. Pemakaian reagen dengan metode
metode first
first in first out ( seusai urutan
penerimaan ).
c. Sisa pemakaian reagen tidak diperbolehkan dikembalikan ke dalam
sediaan induk.
d. Perhatikan perubahan warna, adanya endapan, kerusakan, yang terjadi
pada sediaan reagen.
e. Segera tutup kembali botol sediaan reagen setelah digunakan.
f. Lindungi label dari kerusakan.
g. Tempatkan reagen dalam botol berwarna gelap dan lemari supaya tidak
kena cahaya matahari langsung.
h. Reagen harus terdafta
terdaftarr di Kementerian Kesehatan.
i. Reagen HIV sudah dievaluasi oleh Laboratorium Rujukan Nasional.
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
dan dibersihka
dibersihkan
n secara teratur
· Petugas laboratorium dilarang makan dan minum dalam laboratorium
· Dilarang meletakkan hiasan dalam bentuk apapun di dalam
laboratorium
9. Tempat kerja harus selalu dalam keadaan bersih. Kaca pecah, jarum
atau benda tajam dan barang sisa laboratorium harus ditempatkan di
bak/peti dalam laboratorium dan diberi keterangan.
10. Sarung tangan bekas pakai harus ditempatkan dalam bak/ peti kuning
(menjadi limbah medis/ infeksius) yang diberi tanda khusus.
Limbah cair terdiri dari limbah cair umum/ domestik, limbah cair infeksius
dan limbah cair kimia.Cara menangani limbah cair:
a) Limbah cair umum/domes
umum/domestik
tik dialirkan masuk ke dalam septik tank .
b) Limbah cair infeksius dan Kimia dikelola sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB IX
PENUTUP