LABORATORIUM
LEMBAR PENGESAHAN
MA’MUN
NIP 196708131998031007
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jatinegara No.VIII-SK-A-
2/MAR/414.14/2016 laboratorium Puskesmas Jatinegara adalah laboratorium klinik
kesehatan yang melayani pemeriksaan spesimen klinik berupa cairan tubuh, untuk
mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang
diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan, dan deteksi dini
keadaan kesehatan seseorang.
Laboratorium Puskesmas Jatinegara merupakan unit pelaksana teknis di dalam
struktur organisasi Puskesmas Jatinegara dan sebagai unit pelaksana teknis maka
laboratorium Puskesmas Jatinegara harus memiliki pedoman pelayanan yang akan
mengimplementasikan kebijakan penunjang pelayanan klinis Puskesmas Jatinegara.
B. TUJUAN PEDOMAN
Pedoman Pelayanan Laboratorium dibuat agar pelayanan laboratorium memiliki
acuan atau standar dalam melakukan pelayanan, sehingga tercapai standar mutu dan
keselamatan pasien yang diharapkan.
C. RUANG LINGKUP
Laboratorium Puskemas Jatinegara melaksanakan pelayanan spesimen klinik
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, urinalisa, immunoserologi dan faeses. Beberapa
parameter pemeriksaan yang tidak dapat dikerjakan di laboratorium Jatinegara akan
dirujuk bersama dengan pasien ke rumah sakit rujukan yang bekerja sama dengan
Puskesmas Jatinegara.
Laboratorium juga tidak menerima pasien dari luar jam kerja. Masyarakat yang
bisa mendapatkan pelayanan laboratorium di Laboratorium Puskesmas Jatinegara
adalah pasien yang sudah terdaftar di poli pelayanan internal Puskesmas Jatinegara
sebagai berikut :
1. Poli umum
2. Poli KIA
3. Poli Lansia
4. Poli Paru
5. Poli MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
6. Poli PTM (Penyakit Tidak Menular)
7. Poli Paru
8. Poli Pelangi
9. Poli Flamboyan
10. UGD (Unit Gawat Darurat)
11. Poli Haji
12. Poli Gigi
13. Poli KESPRO
Atau pasien yang berasal dari kelurahan-kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan
Jatinegara yang sudah mendapatkan formulir permintaan laboratorium. Kelurahan-
kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Jatinegara adalah sebagai berikut:
1. Puskesmas Keluarahan Bali mester
2. Puskesmas Keluarahan Bidara Cina 1
3. Puskesmas Keluarahan Bidara Cina 2
4. Puskesmas Keluarahan Bidara Cina 3
5. Puskesmas Keluarahan Cipinang Cempedak
6. Puskesmas Keluarahan Cipinang Muara
7. Puskesmas Keluarahan Cipinang Besar Selatan 1
8. Puskesmas Keluarahan Cipinang Besar Selatan 2
9. Puskesmas Keluarahan Rawa Bunga
10. Puskesmas Keluarahan Kampung Melayu
11. Puskesmas Keluarahan Cipinang Besar Utara
12. Klinik RUSUNAWA Kampung Melayu
D. BATASAN OPERASIONAL
Laboratorium Puskesmas Jatinegara buka senin – kamis 07.30 – 16.00 WIB,
Jumat 07.30 – 16.30 WIB. Beberapa parameter pemeriksaan yang tidak dapat
dikerjakan di laboratorium Jatinegara akan dirujuk bersama dengan pasien ke rumah
sakit rujukan yang bekerja sama dengan Puskesmas Jatinegara.
E. LANDASAN HUKUM
1. Permenkes Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Permenkes Nomor 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas.
3. Permenkes Nomor 43 tahun 2013 tentang cara penyelenggaraan laboratorium klinik
yang baik
4. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jatinegara tentang Kebijakan Penunjang
Pelayan Klinis Puskesmas Jatinegara Nomor No.VIII-SK-A-2/MAR/414.14/2016
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
1. Penanggung Jawab Laboratorium Puskesmas mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
a. Menyusun rencana kerja dan kebijakan teknis laboratorium
b. Bertanggung jawab terhadap mutu laboratorium, validasi hasil pemeriksaan
laboratorium, mengatasi masalah yang timbul dalam pelayanan laboratorium
c. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan
laboratorium
d. Merencanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan mutu.
2. Koordinator Laboratorium Puskesmas mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan laboratorium
b. Merencanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan mutu
c. Merencanakan kebutuhan alat dan reagen pertahun
d. Merencanakan kalibrasi dan perbaikan alat-alat kesehatan
e. Melaksanakan kegiatan teknis operasional laboratorium sesuai kompetensi dan
kewenangan berdasarkan pedoman pelayanan dan standar prosedur
operasional
3. Tenaga teknis Laboratorium Puskesmas mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Melaksanakan kegiatan teknis operasional laboratorium sesuai kompetensi dan
kewenangan berdasarkan pedoman pelayanan dan standar prosedur
operasional
b. Melaksanakan kegiatan mutu laboratorium
c. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan
d. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium
e. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab laboratorium atau tenaga
kesehatan lain
f. Menyiapkan bahan rujukan spesimen
4. Petugas administrasi Laboratorium Puskesmas mempunyai tugas dan tanggung
jawab :
a. Melakukan pedaftaran pasien
b. Melaksanakan pengarsipan data pasien
c. Melaksanakan pengarsipan hasil pemeriksaan laboratorium
d. Melaksanakan pengarsipan dokumen permintaan pemeriksaan laboratorium
e. Melakukan penghitungan data kunjungan dan pemeriksaan pasien laboratorim
berdasarkan buku register laboratorium
A. DENAH RUANG
1 3 6 7 9
2
4
Keterangan :
1. Tangga darurat
2. Ruang sampling
3. Gudang
4. Pendaftaran
5. Ruang tunggu
6. Ruang hematologi dan kimia klinik
7. Ruang urinalisa, serologi, distribusi sampel dan biosafety cabinet
8. Meja kerja
9. Ruang administrasi
B. STANDAR FASILITAS
1. Sarana
Sarana yang diperlukan untuk menunjang pelayanan laboratorium
merupakansegala sesuatu yang berkaitan dengan fisik bangunan/ruangan
laboratorium itu sendiri dalam lingkup ini adalah ruangann laboratorium puskesmas
meliputi :
a. Ukuran ruang minimal 3x4 m², kebutuhan luas ruang di sesuaikan dengan jenis
pemeriksaan yang di selenggarakan oleh puskesmas.
b. Langit langit berwarna terang dan mudah di bersihkan
c. Dinding berwarna terang, harus keras, tidak bepori, kedap air, dan mudah di
bersihkan serta serta tahan terhadap bahan kimia (kramik).
d. Lantai harus terbuat dari bahan yang tidak licin, tidak berpori, warna terang, dan
mudah di bersihkan serta tahan terhadap bahan kimia (epoxi,vinly)
e. Pintu di sarankan memiliki lebar bukan minimal 100 meter yang terdiri dari dua
daun pintu dengan ukuran 80 cm dan 20 cm
f. Disarankan di sediakan akses langsung (celah/lubang) untuk menyerahkan
sampel dahak.
g. Pada area cuci di sarankan untuk menggunakan pembatas transparan untuk
menghindari paparan atau tampias air cucian ke arah sekitarnya
h. Kamar kecil/WC pasien laboratorium dapat bergabung dengan WC pasien
puskesmas.
2. Prasarana
Prasarana laboratorium merupakan jaringan/instalasi yang membuat suatu sarana
yang ada bisa berfungsi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Prasarana –
prasarana Laboratorium Puskesmas yang perlu di perhatikan adalah sebagai
berikut:
a. Pencahayaan harus cukup
b. Ruang harus memiliki sirkulasi yang baik
c. Disarankan pada area pengambilan sampel di lengkapi exshauster yang
mengarah keluar bangunan puskesmas ke area terbuka sehingga pasien tidak
dapat memapar/ memajan petugas puskesmas.
d. Suhu ruangan tidak boleh panas, dengan sirkulasi udara yang baik maka di
sarankan suhu di pertahankan antara 22º C s/d 26º C.
e. Pengambilan dahak di lakukan di ruangan terbuka yang telah di siapkan
f. Harus tersedia fasilitas air bersih yang mengalir dan debit air yang cukup
pada bak cuci. Air tersebut harus memenuhi sarat kesehatan
g. Harus terdedia wadah (tempat sampah) khusus atau terpisah yang dilengkapi
dengan penutupnya untuk pembuangan limbah padat infeksius dan non
infeksius pada laboratorium. Pengelolaan ( pewadahan, pengsngkutan dan
pemusnahan) limbah padat dilakukan sesuai prosedur dan peraturan yang
berlaku.
h. Limbah cair atau air buangan dari laboratorium harus di olah –pada
sitem\instalasi pengelolahan air limbah puskesmas
3. Perlengkapan dan peralatan
a. Perlengkapan
1) Meja pengampilan sampel darah
a) Minimal menggunakan meja ½ biro (ukuran 90 x 60 cm)
b) Mempunyai laci
2) Loket pendaftaran, penerimaan sampel urin dan dahak, pengambilan hasil
3) Kursi petugas laboratorium dan kursi pasien
a) Mempunyai sandaran
b) Dapat terbuat dari kayu, besi , dan lain lain
4) Bak cuci/sink
a) Di lengkapi kran untuk mengalirkan bersih
b) Ukuran minimal 40 cm x 40 cm dengan kedalaman bak minimal 30 cm
c) Di lengkapi saluran/pipa pembuangan air kotor menuju sistem
pengolahan air limbah puskesmas
5) Meja pemeriksaan
a) Lebar meja adalah 60 cm dengan panjang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan yang di selenggarakan
b) Meja pemeriksaan terbuat/di lapisi dari bahan tahan panas, tahan zat
kimia (seperti teflon/formika), mudah di bersihkan, tidak berpori dan
berwarna terang
6) Lemari pendingin (refgrigerator)
a) Fungsinya adalah untuk menyimpan reagen dan sampel, volume sesuai
kebutuhan
b) Reagen dan sampel di simpen di dalam lemari pendingin yang terpisah
7) Lemari Alat
a) Fungsinya untuk menyimpan alat
b) Ukuran sekitar p x 1 x t = 160 cm x 40 cm x 100 cm
c) Dapat terbuat dari kayu atau rangku aluminium dengan rak terbuat dari
kaca
d) Kusus untuk mikroskop di lengkapi dentan lampu 5 watt
8) rak reagen
a) Fungsinya adalah untuk menyimpan reagen
b) Ukuran sesuai kebutuhan
c) Dapat terbuat dari kayu di lapisi dengan teflon/ formika atau terbuat dari
kaca
b. Peralatan
Jenis dan jumlah peralatan laboratorium puskesmas tergantung dari
metode pemeriksaan , jenis program puskesmas.
Daftar peralatan:
A. Peralatan utama
JENIS PERALATAN SPESIFIKASI JUMLAH Keterangan
B. Peralatan penunjang
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
1. Persiapan
a. Petugas mempersiapkan alat, bahan dan ruangan
b. Petugas menggunakan alat pelindung diri berupa jas laboratorium, handskun,
masker untuk pemeriksaan tertentu
2. Pelayanan Laboratorium
a. Petugas menerima buku/blanko pemeriksaan pasien rujukan dari Loket atau Poli
pelayanan internal dan Puskesmas Kelurahan
b. Petugas mengidentifikasi pasien dan apakah sesuai dengan permintaan
pemeriksaan
c. Petugas memberikan informasi kepada pasien mengenai tindakan medis yang
akan dilakukan sebelumnya
d. Petugas melakukan tindakan fisik yang mengacu pada SOP Pemeriksaan
(hematologi, kimia klinik, urinalisa, serologi, faeses dan duh tubuh) dan SOP Cara
Pengambilan Darah (Kapiler dan Vena)
3. Hasil Pemeriksaan
a. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, hasil dicatat di buku pasien dan
blanko/form hasil pemeriksaan
b. Hasil Pemeriksaan Laboratorium diserahkan ke pasien
c. Untuk pasien Rujukan Poli dirujuk kembali ke Poli yang bersangkutan
b. Pelaporan
Pelaporan yang harus di sampaikan secara berkala ke dinas kesehatan kota
Jakarta Timur berupa laporan bulanan yang merupakan hasil rekapitulasi
pencatatan harian, laporan triwulan, semester, dan tahunan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Pelaporan hasil laboratorium untuk penyakit tertentu menggunakan formulir baku
yang sudah di tentukan oleh program.
5. Pengolahan limbah
a. Pengelolaan Limbah
1) Limbah Padat
Limbah padat terdiri dari limbah/sampah umum dan limbah khusus seperti benda
tajam, limbah infeksius, limbah sitotoksik, limbah toksik, limbah kimia, limbah B3
dan limbah plastik. Fasilitas Pembuangan Limbah Padat:
a) Tempat Pengumpulan Sampah
Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan
mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya. Mempunyai tutup
yang mudah dibuka dan ditutup, minimal terdapat satu buah untuk masing-
masing kegiatan. Kantong plastik diangkat setiap hari atau apabila 2/3 bagian
telah terisi sampah.
b) Tempat Penampungan Sampah Sementara
Tersedia tempat penampungan sampah yang tidak permanen, yang diletakkan
pada lokasi yang mudah dijangkau kendaraan pengangkut sampah. Tempat
penampungan sampah sementara dikosongkan dan dibersihkan sekurang-
kurangnya satu kali dalam 24 jam.
c) Tempat Pembuangan Sampah Akhir
2) Sampah infeksius, sampah toksik dan sitotoksik dikelola sesuai prosedur dan
peraturan yang berlaku.
3) Sampah umum (domestik) dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir yang
dikelola sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
4) Limbah cair
Limbah Cair Limbah cair terdiri dari limbah cair umum/ domestik, limbah cair
infeksius dan limbah cair kimia. Cara menangani limbah cair:
a) Limbah cair umum/domestik dialirkan masuk ke dalam septik tank
b) Limbah cair infeksius dan Kimia dikelola sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku.
B. Kimia klinik
WAKTU PENERIMAAN WAKTU TUNGGU HASIL
No JENIS TES SAMPEL PEMERIKSAAN
1 Glukosa Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
2 kolesterol Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
3 HDL Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
4 LDL Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
5 Trigliserida Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
6 Asam Urat Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
7 SGOT/AST Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
8 SGPT/ALT Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
9 Ureum Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
10 Kreatinin Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
C. Urinalisa
WAKTU PENERIMAAN WAKTU TUNGGU HASIL
No JENIS TES SAMPEL PEMERIKSAAN
1 Urin lengkap Senin – Jum’at 2 Jam
jam 07.30 s/d 15.00 WIB
2 Tes kehamilan Senin – Jum’at 30 menit
jam 07.30 s/d 15.00 WIB
3 Protein urin Senin – Jum’at 1 jam
jam 07.30 s/d 15.00 WIB
4 Reduksi urin Senin – Jum’at 1 jam
jam 07.30 s/d 15.00 WIB
5 Tes narkoba Senin – Jum’at 1 jam
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
D. Serologi
WAKTU PENERIMAAN WAKTU TUNGGU HASIL
No JENIS TES SAMPEL PEMERIKSAAN
1 Widal Senin – Jum’at 2 jam
jam 07.30 s/d 15.00 WIB
2 RPR Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
3 TPHA Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
4 HBsAg Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
5 Anti HIV rapid tes Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
jam 07.30 s/d 12.00 WIB
E. Mikrobiologi
WAKTU PENERIMAAN WAKTU TUNGGU HASIL
No JENIS TES SAMPEL PEMERIKSAAN
1 Pewarnaan BTA Senin – Jum’at 1 hari kerja
2 Duh tubuh Senin – Jum’at Senin-Jum’at jam 15.00 WIB
Catatan :
1. Jika terdapat permintaan lebih dari satu jenis pemeriksaan, maka waktu tunggu
hasil pemeriksaan laboratorium mengikuti waktu tunggu pemeriksaan dengan waktu
tunggu terlama, atau bisa diberikan sebagian hasil pemeriksaan dengan catatan
atau permintaan khusus dari poli pengirim
2. Untuk pemeriksaan BTA, hasil pemeriksaan boleh dikeluarkan atau diberikan ke
pasien jika pasien sudah memberikan sampel dahak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
3. Untuk pemeriksaan Anti HIV dan duh tubuh, penyerahan hasil pemeriksaan hanya
dapat diserahkan ke petugas poli pengirim yang datang ke laboratorium dengan
membawa bukti pembayaran laboratorium atas nama pasien yang dimaksud
4. Untuk pemeriksaan ibu hamil, hasil pemeriksaan diambil di poli KIA
5. Untul pemeriksaan calon penganten, hasil pemeriksaan diambil di poli KESPRO
BAB V
LOGISTIK
A. Alat Tulis Kantor
Alat tulis kantor yang digunakan di Laboratorium :
1. Buku Tulis
2. Alat tulis
3. Kertas HVS
4. Kertas A4
B. Reagen
Jumlah
No. Jenis Reagen Spesifikasi Jangka Waktu
Persediaan
1. Cholesterol 1 Kit (12 x 20 ml) 1 Bulan
2. Triglyserida 1 Kit (12 x 20 ml ) 2 Bulan
3. Uric Acid 1 Kit (8 x 15 ml ) 2 Bulan
4. SGOT 1 Kit (8 x 12 ml ) 3 Bulan
5. SGPT 1 Kit (8 x 12 ml ) 3 Bulan
HDL Cholesterol Plus Direct
6. 1 Kit (6x18ml) 2 Bulan
metode
7. Glucose Liquid 1 Kit (8 x 20 ml) 3 Bulan
8. Urea UV 1 Kit (12 x 20 ml ) 3 Bulan
9. Kreatinin enzymatik 1 Kit (4 x 30 ml ) 2 Bulan
10. Notrol 1 Kit (10x5ml) 6 bulan
11. Abtrol 1 Kit (10x5ml) 6 bulan
12. Lipotrol 1 Kit (5x3ml) 3 bulan
13. Enzym Calibrasi (E Cal) 1 Kit (5x3ml) 3 bulan
14. Subatrat Calibrasi (S Cal) 1 Kit (10x3ml) 6 bulan
15. HDL/LDL Calibrator 1 Kit (5x1 ml) 6 bulan
16. Washing Solution 4.5 % 1 Kit (4x20 ml) 6 bulan
17. Wash Flud 1 Kit (8x20 ml) 6 bulan
18. Ten cell Cuvet 1 pack (10800 hole) 3 Bulan
19. Sampel Cup 0,5 ml 1 Pack /1000 pcs 12 bulan
20. Uric Acid Human 1 4 x 100 ml 6 bulan
21. Cholsterol Human 1 4 x 100 ml 6 bulan
22. Trigliserida Human 1 4 x 100 ml 6 bulan
23. HDL Choleterol Human 1 4 x 80 ml 6 bulan
24. Cell Pack 2 dus/20 L 1 Bulan
25. Stromatolyser-4DL 1 Botol/2 L 1 Bulan
26. Stromatolyser-4DS 1 botol/42 ml 3 bulan
27. Sulfolyser 2 botol/500 ml 1 Bulan
28. Cell Clean 1 botol/50 ml 3 bulan
29. E-Check 1 set 3 bulan
30. Stromatolyzer WH 2 botol/500 ml 1 Bulan
31. Eight Check 1 set 3 bulan
32. Hematologi Calibrator 1 botol 1 tahun
33. Accucheck glukosa darah tes 8 box/100 1 bulan
34. Accucheck T pro Uno 5 box/200 1 bulan
35. Test Kehamilan 1 box/50 2 bulan
Golongan Darah (A, B, AB, O,
36. 2 set 1 bulan
RH)
37. Widal Test Free Plate 5 set 1 bulan
38. RPR tes 1 box/500 tes 1 bulan
39. SD anti HIV 3 box/100 tes 1 bulan
40. Intec Anti HIV 1 box/100 tes 6 bulan
41. vikia anti HIV 1 box 6 bulan
42. HBs AG divice 2 Box/100 1 bulan
43. Rapid syphilis 1 box/30 6 bulan
44. Combistik 10 2 box 1 bulan
45. Combina 3 5 box 1 bulan
46. SY urine standard 1 box 4 bulan
47. pot Urine tutup kuning berulir 100 pcs 1 bulan
48. Liu urine staining sol 1 botol 6 bulan
Liquicheck urynalisis kontrol
49. 1 set (normal,abnormal) 2 bulan
biored
50. Asam sulfosalisalat 1 botol/100ml 6 bulan
51. Zeihl Nellsen Droop 10 Box(5x100ml) 1 bulan
52. Pewarnaan Gram 1 Box 3 bulan
53. Eosin 2 % 1 Botol 1 tahun
54. Giemsa stok 1 Botol 1 tahun
55. Liu stain kit 1 Botol 1 tahun
56. Methylen blue 0.3 % 1 Botol 2 bulan
57. Eter alkohol 1 Botol 2 bulan
58. KOH 10 % 1 Botol 4 bulan
59. Oil imersi 1 Botol 3 bulan
60. Lens Cleaning Paper 1 buku 6 bulan
61. Cover glass 20 mm x 20 mm 1 box 3 bulan
62. Objeck Glass 1 Dus/50 box/72 pcs 3 bulan
63. Yellow Tips 1 Kantong 2 bulan
64. Blue Tips 1 Kantong 2 bulan
65. Aquabidestilata 500 ml 1 Dus (6x500 ml) 6 bulan
Tes narkoba multi divice
66. (Amphetamin, Morpin, THC, 2 box/25 1 bulan
Metamfetamin, Benzodiaepan)
Mikrotainer tubes EDTA
67. 1 box/50 1 bulan
(lavender) 0,5 ml
Vacutainer EDTA tubes
68. 8 box 1 bulan
(lavender) 3 ml
Vacutainer serum tubes (Red) 3
69. 3 box 1 bulan
ml
Vacutainer clot activator tubes
70. 1 box 1 bulan
SST (yellow) 4 ml
71. BD contac activated lanset blue 1 box 3 bulan
BD Flash back blood collection
72. 10 box/50 1 bulan
needle
73. Vacutainer Na Citrat 1 box 6 bulan
74. Spuit 3 ml 3 box/100 1 bulan
75. Spuit 1 ml 3 box/100 1 bulan
76. Thermal paper hematologi 2 rol 1 bulan
Thermal paper urinalisa
77. 2 rol 1 bulan
(50x51mm)
78. Reagen Bacl 10% 1 botol/100ml 6 bulan
79. Reagen Fouchet 1 botol/100ml 6 bulan
80. Lampu halogen 1 pcs 6 bulan
81. Spirtus 1 botol 1 bulan
82. Aquadestilata 2 galon/20 L 1 bulan
83 Alkohol swab 10 box/100 1 bulan
84 NaCl 0,9 % 1 botol 1 bulan
85 Holder 1 pcs 6 blan
86 Pot urine 100 pcs 1 buan
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian
Keselamatan pasien di laboratorium merupakan suatu proses dalam pemberian
pelayanan laboratorium terhadap pasien yang lebih aman.
B. Tujuan
Mencegah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), dan
Sentinel Event pada pasien akibat pelayanan laboratorium.
C. Tata laksana keselamatan pasien
1. Identifikasi risiko
Masing-masing unit pelayanan dan jaringan puskesmas menyusun daftar risiko yang
berpotensi membahayakan pasien dan petugas yang bisa didapatkan dari:
a. Hasil temuan pada audit internal
b. Keluhan pasien/pelanggan Puskesmas
c. Adanya insiden atau kejadian berbahaya yang pernah terjadi di unit pelayanan
tersebut
d.Daftar risiko yang telah teridentifikasi, dicatat dalam formulir identifikasi manajemen
risiko Puskesmas dan dilaporkan kepada tim mutu Puskesmas.
2. Analisis risiko ( risk assessment)
Daftar risiko yang telah di identifikasi kemudian dilakukan analisis dengan cara
melihat hasil pemantauan manajemen risiko yang yang mengalami masalah dan
dilakukan RTL maupun pengendaliannya.
3. Evaluasi risiko
Evaluasi risiko dilakukan pada kasus yang telah teridentifikasi di analisis yaitu yang
merupakan prioritas untuk dilakukan pemecahan masalah.
4. Tindakan atau perbaikan
Jika diperlukan tindakan perbaikan maka Tim K3 merekomendasikan rencana
tindakan perbaikan dan monitoring terhadap tindakan perbaikan. Setiap tindakan
perbaikan dikonsultasikan kepada Kepala Puskesmas dan dikomunikasikan kepada
petugas puskesmas lainnya
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB IX
PENUTUP