Anda di halaman 1dari 58

Pelayanan laboratorium

8.1 pelayanan laboratorium tersedia tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan


pengkajian pasien,serta mematuhoi standar hokum dan peraturan

Elemen penilaian telusur dokumen sek


or
sasaran Materi telusur Dokumen Dokument
di asi
puskesmas eksternal
sebagai
acuan

1. Di tetapkan Sk tentang Panduan 0


jenis- jenis jenis pemeriksa 5
pemeriksaa pemeriksaa an 10
n n laboratori
laboratoriu laboratoriu um
m yang m yang
dapat di tersedia,so
lakukan di
p
klinik
pemeriksaa
n
laboratoriu
m brosur
pelayanan
laboratoriu
m
2. Tersedia Pasien,petugaslaborat Jam buka Pola 0
jenis dan orium pelayanan,keterse ketenagaan 5
jumlah diaan persyarata 10
petugas pelayanan,pelayan n
kesehatan an laboratorium kompetens
yang oleh petugas yang i ketentuan
kompeten kopeten jam buka
sesuai
pelayanan
kebutuhan
dan
jambuka
pelayanan
Pemenuhan Persyarata 0
3. Pemeriksaa Petugas laboratorium persyaratan n 5
n kompetensi kompetens 10
laboratoriu i
m analis/petu
dilakukan gas
oleh laboratoriu
analis/petu
m
gas yang
terlatih dan
berpengal
man
4. Interpretasi Persyarata
hasil Petugas laboratorium Pelaksanaan n 0
pemeriksaa interpretasi hasil kompetens 5
n pemeriksaan i petugas 10
laboratoriu
laboratorium yang
m di
melakukan
lakukan
oleh interpretasi
petugas hasil
yang pemeriksaa
terlatih dan n
berpengala laboratoriu
man m
KRITERIA,MAKSUD DAN TUJUAN,ELEMENPENILAIAN
8.1.2Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
TELUSUR DOKUMEN SKOR
ELEMEN PENILAIAN SASARAN MATERI DOKUMEN DI KLINIK DOKUMEN
TELUSURA EKSTERNAL
N SEBAGAI
ACUAN
1. Tersedia kebijakandan Pelaksanaa Sk dan sop 0
prosedur untuk permintaan n prosedur permintaan,pemeriksa 5
pemeriksaan.penerimaan an ,penerimaan 10
specimen,pengambilan dan specimen,pengambila
penyimpanan spesimen n dan penyimpanan
Petugas laboratorium specimen

2. Tersedia prosedur pemeriksaan Petugas Pelaksaanaan 0


laboratorium laboratoriu prosedur 5
m 10
3. Dilakukan pemantauan secara Kepala Pemantauan berkala Sop 0
berkala terhadap pelaksanaan klinik,pena pelaksanaan prosedur penilaian 5
prosedur tersebut nggung ketepatan 10
jawab/koor waktu
dinator penyeraha
layanan n hasil
klinis evaluasi
dan tindak
lanjut
evaluasi
4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala 0
ketepatan waktu penyerahan klinik,pena 5
hasil pemeriksaan laboratorium nggung 10
jawab/koor
dinator
layanan
klinis
5. Tersedia kebijakan dan Pasien,dokt Pemeriksaan di luar Sop 0
prosedur pemeriksaan di luar er,perawat, jam kerja pelayanan 5
jam kerja(pada klinik rawat petugas diluar jam 10
inap atau pada klinik yang laboratoriu kerja
menyediakan pelayanan di luar m
jam kerja)
6. Ada kebijakan dan prosedur dokter,pera Pelaksanaan prosedur Sop 0
untuk pemeriksaan yang wat,petuga pemeriksaa 5
beresiko tinggi (missal s n 10
specimen sputum,darah dll) laboratoriu laboratoriu
m m yang
beresiko
tinngi
7. Tersedia prosedur kesehatan petugas Pelaksanaan prosedur Sop 0
dan keselamatan kerja dan alat laboratoriu kesehatan 5
pelindung diri bagi petugas m dan 10
laboratorium keselamata
n kerjabagi
petugas
8. Dilakukan pemantauan petugas Pelaksanaan prosedur Sop 0
terhadap penggunaan alat laboratoriu penggunaa 5
pelindung diri dan pelaksanaan m n alat 10
dan keselamatan kerja pelindung
diri,sop
pemantaua
n terhadap
penggunaa
n alat
pelindung
diri
9. Tersedia prosedur pengelolaan petugas Pelaksanaan prosedur Sop 0
bahan berbahaya dan beracun laboratoriu pengelolaa 5
dan limbah medis hasil m n bahan 10
pemeriksaan laboratorium berbahaya
dan
beracun
sop
pengelolaa
n limbah
hasil
pemeriksaa
n
laboratoriu
m
10. Tersedia prosedur petugas Sop 0
penggelolaan reagent dia laboratoriu Pelaksanaan prosedur pengelolaa 5
laboratorium m n reagen 10

11. Dilakukan pemantauan dan petugas Sop 0


tindak lanjut terhadap laboratoriu Pelaksanaan prosedur pengelolaa 5
pengelolaan limbah medis m n limbah 10
apakah sesuai dengan prosedur
SURAT KEPUTUSAN KEPALA KLINIK UTAMA TULUS AYU

NO.01/TU/KUT.DP/IX/17

TENTANG

PERMINTAAN, PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN,


PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN

MENIMBANG : A. bahwa sebagai penunjang diagnostic,pelayanan laboratorium harus


memperhatikan permintaan pemeriksaan,penerimaan specimen pengambilan
dan penyimpanan specimen secara tepat dan aman

B. bahwa sehubungan hal tersbut diatas maka perlu di tetapkan keputusan


tentang permintaan pemeriksaan,penerimaan specimen, pengambilan dan
penyimpanan spesimen

MENGINGAT : 1. UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN


1999 tentang perlindungan konsumen

2. UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN


2009 tentang pemeriksaan Laboratorium yang tersesdia public

3. UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN


2009 tentang kesehatan
4. UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN
2012 tentang system kesehatan nasional

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI NOMOR 37 TAHUN 2012 tentang


penyelenggaraan Laboratorium pusat kesehatan masyarakat,

6. peraturan menteri kesehatan Nomor 75/Menkes/SK/X/2014 tentang pusat


kesehatan masyarakat

MEMUTUSKAN :

1. KEPUTUSAN KLINIK TENTANG PERMINTAAN, PEMERIKSAAN,


PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN
2. Menetapkan alur permintaan,pemeriksaan,penerimaan specimen pengambilan dan
penyimpanan specimen Laboratorium
3. Alur permintaan,pemeriksaan,penerimaan specimen,pengambilan dan penyimpanan
specimen di laboratorium sebagai mana dimaksud dalam dictum pertama wajib di
sesuaikan dengan prosedur yang sudah di tetapkan
4. Keputusan ini dimulai berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila kemudian hari
terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagai mana mestinya.
KLINIK UTAMA TULUS AYU
permintaan,pemeriksaan
,penerimaan
specimen,pengambilan dan
penyimpanan specimen
No. Dokumen
SPO/001./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama Tulus
Ayu
23 MARET 2015
PROSEDUR TETAP

Dr Ida BagusNym Suardiana


Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Adalah suatu prosedur pelayanan laboratorium


mulai dari permintaan pemeriksaan terhadap pasien,
penerimaan, pengambilan dan penyimpanan
spesimen pasien untuk di lakukan pemeriksaan
Laboratorium.
2. TUJUAN/MANFAAT Sebagai pedoman dalam pelaksanaan prosedur
penatalaksanaan keseluruhan pemeriksaan
Laboratorium

3. SASARAN Unit terkait

4. TAHAPAN KERJA 1. Petugas menerima blanko formulir permintaan


pemeriksaan laboratorium beserta fotocopy
identitas diri dari Poli Umum,Gigi,KIA/KB,
MTBS,UGD.
2. Petugas mempersilahkan pasien duduk dan
menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
terhadap pasien.
3. Petugas mencatat data pasien pada buku
register laboratorium.
4. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang
diperlukan kemudian melakukan sampling
terhadap pasien sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang diperlukan.
5. Untuk pasien yang membawa spesimen
sputum,faeces,urin petugas memeriksa label
pada tempat spesimen apakah sesuai dengan
identitas pasien kemudian meletakkannya pada
tempat yang telah ditentukan.
Petugas menyimpan spesimen sesuai dengan jenis
dan suhu yang diperlukan untuk setiap spesimen
jika dilakukan penundaan pemeriksaan atau untuk
rujukan.
5. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas

6. DOKUMEN TERKAIT Buku Good Laboratory Practice


KLINIK UTAMA TULUS AYU
penilaian ketepatan waktu
penyerahan hasil evaluasi dan
tindak lanjut evaluasi
No. Dokumen
SPO/001./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama Tulus
Ayu
23 MARET 2015
PROSEDUR TETAP

Dr Ida BagusNym Suardiana


Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil


laboratorium adalah suatu kegiatan perbandingan
pelaksanaan penyerahan hasil pemeriksaan dengan
standar yang telah ditentukan
2. TUJUAN/MANFAAT Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
hasil pemeriksaan dapat segera ditindakl anjuti
sehingga pasien mendapatkan penanganan sedinii
mungkin .
3. PROSEDUR KERJA 1. Petugas KLINIK melakukan perencanaan
penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil
2. Petugas KLINIK membuat instrumen penilaian
ketepatan waktu penyerahan hasil
3. Petugas klinik merencanakan jadwal
pelaksanaan penilaian ketepatan waktu
penyerahan hasil.
4. Petugas klinik melakukan pembagian tugas
antar anggota dalam melakukan Penilaian
ketepatan waktu penyerahan hasil
5. Petugas klinik melaksanakan kegiatan Penilaian
ketepatan waktu penyerahan hasil sesuai
dengan rencana dan jadwal pelaksanaan
6. Petugas klinik mengisi instrumen penilaian
berdasarkan hasil penilaian
7. Petugas klinik menyimpulkan hasil Penilaian
ketepatan waktu penyerahan hasil
8. Petugas klinik mendokumentasikan hasil
penilaian
9. Tim mutu klinik melaporkan hasil penilaian
kepada Kepala klinik
10. Kepala klinik menerima laporan hasil Penilaian
ketepatan waktu penyerahan hasil dari tim mutu
klinik .
11. Kepala klinik meminta untuk merencanakan
tindak lanjut terhadap hasil penilaian
Tim mutu klinik membuat rencana tindak lanjut
terhadap hasil

4. SASARAN Unit terkait

5. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas

6. DOKUMEN TERKAIT Buku Good Laboratory Practice


KLINIK UTAMA TULUS AYU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
YANG BERISIKO TINGGI

No. Dokumen
SPO/00./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama
PROSEDUR TETAP Tulus Ayu

Dr Ida BagusNym
Suardiana Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Pemeriksaan yang beresiko tinggi adalah suatu


pemeriksaan laboratorium yang mempunyai resiko
tinggi terhadap petugas laboratorium seperti
pemeriksaan dari bahan infeksius
2. TUJUAN/MANFAAT Mengetahui pemeriksaan yang beresiko tinggi di
laboratorium
3. SASARAN Unit terkait

4. TAHAPAN KERJA 1. Pemeriksaan terhadap bahan yang beresiko


tinggi harus dilakukan sesuai dengan
prosedur berlaku
2. Mempersiapkan tempat, ruangan , APD
dan mengetahui prosedur penanganan
terhadap bahan yang beresiko tinggi sesuai
sop
3. pada tempat khusus seperti lemari cabinet
asam yang dilengkapi excause fan,
berdinding beton meja proselin yang
permukaan datar
4. alat pelindung diri harus berada dekaat
pemeriksaan
5. petugas harus mengenakan alat pelindung
diri seperti: jas lab , sarung tangan, masker
, kaca mata pelindung (goggle) dan sepatu
tertutup
6. memerlakukan semua specimen sebagai
bahan yang infeksius.
7. Pengelolaan limbah sesuai protap yang
berlaku
8. Mencatat setiap tindakan yang dilakukan
9. Melaporkan segala kegiatan kepada
penanggung jawab laboratorium.

5. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas


6. DOKUMEN TERKAIT
KLINIK UTAMA TULUS AYU
PROSEDUR KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA

No. Dokumen
SPO/00./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama Tulus
PROSEDUR TETAP Ayu

Dr Ida BagusNym Suardiana


Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Suatu usaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang


aman dan bebas dari kecelakaan kerja
2. TUJUAN/MANFAAT 1.mencegah kecelakaan kerja
2.mencegah penyakit akibat suatu pekerjaan
3.mencegah/mengurangi kematian
4.mencegah / mengurangi cacat tetap
5.mengamankan
6.meningkatkan produktivitas kerja
7. mencegah pemborosan
8.menjamin tempat kerja yang sehat

3. SASARAN Unit terkait

4. TAHAPAN KERJA 1. Menyiapkan alat pelindung diri ( jas lab , masker ,


dan handscoon)
2. Pemeliharaan alat-alat laboratorium baik yang
menggunakan listrik ( mekanik ) maupun manual
3. Penyimpanan specimen dan reagen yang baik dan
sesuai standart
4. pengelolaan limbah dan sampah infeksius yang
tepat sesuai standart
5. aspek ketelitian petugas laboratorim dalam bekerja
perlu berhati- hati , teliti , telaten , dan sabar
6. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas
7. DOKUMEN TERKAIT
KLINIK UTAMA TULUS AYU penggunaan alat pelindung
diri

No. Dokumen
SPO/00./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama
PROSEDUR TETAP Tulus Ayu

Dr Ida BagusNym
Suardiana Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Alat Pelindung Diri (APD)adalah seperangkat alat


yang digunakan oleh petugas laboratorium untuk
melindungi seluruh atau sebagian tubuh terhadap
kemungkinan adanya potensi bahaya atau
kecelakaan kerja.
Penggunaan alat pelindung diri adalah cara untuk
menggunakan alat pelindung diri sesuai standar
sehingga petugas dapat terlindungi dari bahaya
dan keselamatan kerja.
2. TUJUAN/MANFAAT Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas
untuk menggunakan alat pelindung diri agar tidak
tertular penyakit dan terhindar dari kecelakaan
kerja

3. SASARAN Unit terkait

4. TAHAPAN KERJA 1. Petugas laboratorium menyiapkan alat


pelindung diri (APD)
2. Petugas laboratorium mencuci tangan
terlebih dahulu sebelum menggunakan
menggunakan APD
3. Petugas laboratorium memakai jas
laboratorium yang terstandar
4. Petugas laboratorium memakai masker
sesuai standar
5. Petugas laboratorium memakai sarung
tangan saat pemeriksaan
6. Petugas laboratorium melepas semua APD
sesaui dengan prosedur. Bila petugas
memakai ketiga APD (jab laboratorium,
masker, sarung tangan) maka urutan
melepaskan APD yang pertama adalah
sarung tangan, kedua masker dan yang
terakhir jas laboratorium
Petugas laboratorium melakukan cuci tangan
dengan sabun sesuai ketentuan cuci tangan
5. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas
6. DOKUMEN TERKAIT Buku Good Laboratory Practise, 2008
KLINIK UTAMA TULUS AYU PENGELOLAAN LIMBAH HASIL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No. Dokumen
SPO/00./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama Tulus
PROSEDUR TETAP Ayu

Dr Ida BagusNym Suardiana


Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN elakuan terhadap produk sisa hasil pemeriksaan yang


berbahaya dan beresiko bagi petugas
2. TUJUAN/MANFAAT Sebagai pedoman bagi petugas laboratorium untuk
pemisahan limbah B3
3. SASARAN Unit terkait

4. TAHAPAN KERJA 1. Sampah medis ( sisa darah dan strip bekas


pemeriksaan
a. Sampah medis ditempatkan pada suatu
tempat sampah khusus untuk sampah
medis yang sudah diberi tanda dan dilapisi
plastic kuning
b. Apabila tempat sampah tersebut sudah
penuh plastic di lepaskan dari tempat
sampah selanjutnya plastic diikat dan
diserahkan kepadada petugas sanitarian
2. Sampah medis ( sisa sampel sputum
pemeriksaan BTA)
a. Kedalam pot berisi sisa sampah sputum
dimasukkan larutan disenfektan.
Kemudian pot di tutup kembali dengan rapat dan
dimasukkan kembali dengan rapat dan di
masukkan kedalam kantong plastic dan diikat
5. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas
6. DOKUMEN TERKAIT
KLINIK UTAMA TULUS AYU PENGELOLAAN REAGENT

No. Dokumen
SPO/00./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama Tulus
PROSEDUR TETAP Ayu

Dr Ida BagusNym Suardiana


Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan


laboratorium yang telah di periksa oleh petugas
laboratorium untuk pasien urgent (cito ) dalam pelayanan
laboratorium
2. TUJUAN/MANFAAT Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah
pelaporan pemeriksaan laboratorium yang urgent ( cito )
3. SASARAN Unit terkait

4. TAHAPAN KERJA 1. Laporkan hasil pemeriksaan dengan menyerahkan


hasil tertulis yang telah di kelik kepada bagian yang
menangani pasien
2. Cocokan identitas hasil dengan identitas pasien di
bagian yang menangani pasien
3. Perikssa kembali pemeriksaan laboratorium yang
diminta
4. Tulis bukti pelaporan hasil yang di terima :
Nama,paraf dan waktu pada buku serahterima hasil
pemeriksaan laboratorium

Telepont :
1. Laporkan hasil pemeriksaan hasil lewat telepon
yang telah selesai dikerjakan
2. Menanyakan keberadaan pasien
3. Membacakan hasil pemeriksaan laboratorium dan
nilai rujukan dengan benar kepada penerima
telpon yang menangani pasien tersebut
4. Meminta penerima telepon untuk membaca ulang
dengan benar
5. Menulis di buku serah terima hasil pemeriksaan
laboratorium( hasil lewat telepon ): nama, paraf,
dan waktu pembacaan
6. Dokter/ petugas laboratorium,radiologi, dan
perawatan yang melakukan perekaman EKG
menyampaikan hasil kritis bila tidak bisa
dihubungi.dokter/petugas
7. Dokter/petugas yang melaporkan hasil urgent
mencatat tanggal dan waktu menelepon nama
lengkap,petugas kesehatan yang dihubungi dan
nama lengkap yang menelepon
8. Dokter/perawat ruangan yang menerima hasil
kritis menggunakan teknik komunikasi verbal
tulis(write back)/ baca (read back )/konfirmasi
proses pelaporan ini ditulis di dalam rekam medis

5. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas


6. DOKUMEN TERKAIT
KRITERIA,MAKSUD DAN TUJUAN,ELEMENPENILAIAN
8.1.3hasil pemeriksaan laboratoriun selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan yang di
tetapkan
TELUSUR DOKUMEN SKOR
ELEMEN PENILAIAN SASARAN MATERI DOKUMEN DI KLINIK DOKUMEN
TELUSURA EKSTERNAL
N SEBAGAI
ACUAN
1. Pimpinan klinik Pasien,dokt Ketepatan Sk waktu 0
menetapkan er,perawat, waktu penyampaian hasil 5
waktu yang di petugas penyampai pemeriksaan 10
harapkan untuk laboratoriu an hasil laboratorium,sk
laporan hasil m pemeriksaa tentang waktu
pemeriksaan n pentampaian hasil
laboratoriu laboratorium cito
m
2. Keterpatan Pasien,dokt Pemantau Sop tentang 0
waktumelaporka er,perawat, an pemantauan waktu 5
n hasil petugas pelaksana penyampaian hasil 10
pemeriksaan laboratoriu an pemeriksaan
yang m pelaporan laboratorium untuk
urgen/gawat hasil pasien urgen/gawat
darurat diukur pemeriksa darurat
an
laboratori
al untuk
pasien
urgen/ga
wat
darurat
3. Hasil Pasien,do Ketepatan Hasil pemantauaan 0
laboratorium di kter,pera waktu pelaporan hasil 5
laporkan dalam wat,petug penyampa pemeriksaan 10
kerangka waktu as ian hasil laboratorium
guna memenuhi laboratori pemeriksa
kebutuhan um an
pasien laboratori
um
SURAT KEPUTUSAN KEPALA KLINIK UTAMA TULUS AYU

NO.01/TU/KUT.DP/IX/17

TENTANG

WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIM

MENIMBANG :

a. Bahwa untuk mewujudkan mutu pelayanan klinik dan meningkatkan standart


pelayanan klinik kepada pasien maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium
untuk membantu penegakan diagnose dan perlu juga di tetapkan waktu paenyampaian
hasil pemerksaan laboratorium
b. Bahwa untuk maksud huruf a , waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan
laboratorium dengan surat putusan

MENGINGAT :

1. UNDANG – UNDANG No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan


2. UNDANG – UNDANG No 29 Tahun 2004 tentang praktek kedokteran
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia Nomor: 002/MENKES/SK/I/2009
tentang pedoman pelayanan public unit pelaksanaan teknis di lingkungn Depkes
4. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor : 411/MENKES/Per/X/2010
tentang laboratorium klinik
5. Peraturan menteri kesehatan Republik Indoneisia nomor : 37 tahun 2012 tentang
penyelenggaraan Laboratorium pusat kesehatan masyarakat

MEMUTUSKAN

Menetapkan : waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium

Kesatu :waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium di sesuaikan jenis

pemeriksaan laboratorium

kedua : Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium

ketiga : surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan ketentuan apabila

dikemudian hari terdapat kekeliriuan akan diadakan perbaikan/perubahan


sebagaimana mestinya.
KLINIK UTAMA TULUS AYU HASIL PEMANTAUAN WAKTU
PENYAMPAIAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM UNTUK PASIEN
URGEN (CITO)

No. Dokumen
SPO/00./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama Tulus
PROSEDUR TETAP Ayu

Dr Ida BagusNym Suardiana


Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Pengelolaan reagent adalah suatu kegiatan yang


menjabarkan tentang prosedur penerimaan,penyimpanan
dan control reagent.
2. TUJUAN/MANFAAT Untuk mengawasi oprasional laboratorim agar mendapat
hasil yang optimal dan berkualitas
3. SASARAN Unit terkait

4. TAHAPAN KERJA A. Penerimaan reagensia


1. Petugas laboratorium memeriksa daftar reagent
yang datang.
2. Memeriksa keadaan keamanan reagent.
3. Kemasan reagent dalam keadaan tersegel,
tidak terbuka dan tidak rusak maupun robek.
4. Reagent yang datang di periksa tanggal
kadarluarsa.

B. Penyimpanan reagentsia
1. Reagen yang datang di periksa tanggal
kadarluarsa dan disimpan sesuai dengan
prosedur penyimpanan yang tertea pada
kemasan reagent
2. Kulkas tempat pemeriksaan reagent harus di
periksa suhuna agar sesuai dengan syarat
penyimpanan reagent dengan cara
a. Letakkan thermometer dalam kulkas
b. Atur suhu kulkas sesuai dengan syarat suhu
dalam penyimpanan reagent
c. Usahakan kulkas agar selalu dalam
keadaan hidup
d. Catat suhu setiap hari dalam checklist
pemantauan suhu
e. Bersihkan kulkas setiap 2 bulan sekali
3. Reagent yang sudah di buka bisa bertahan
sampai masa kadarluarsa habis bila disimpan
pada suhu 2-8 c
4. Jika suhu penyimpanan di lemari di luar (2-8)c
maka reagent yang belum dibuka dapat
bertahan 1 minggu
C. Control kadaluarsa
1. Reagent yang baru datang di periksa
tanggal kadarluarsanya
2. Bila mendekati masa kadarluasa ( tiga
bulan ) maka segera di laporkan
kebagian pengadaan untuk di
kembalikan kepada supplier
D. Pemesanan reagent
A. Petugas lab harus mengecek persediaan yang akan
habis ( tinggal 1 box atau 20 tetes)
B. Reagent yang akan habis dicatat dan dilaporkan
kepada bagian pengadaan
C. Kemudian megajukan pemesanan reagent
kebagian pembelanjaan barang

5. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas


6. DOKUMEN TERKAIT
KLINIK UTAMA TULUS AYU Hasil pemantauaan pelaporan hasil pemeriksaan
laboratorium

No. Dokumen
SPO/00./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama Tulus
PROSEDUR TETAP Ayu

Dr Ida BagusNym Suardiana


Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang telah


diperiksa oleh petugas laboratorium dalam kegiatan pelayanan
laboratorium
2. TUJUAN/MANFAAT Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk digunakan
sebagai perencanaan, pemantauan, dan evaluasi serta
pengambilan keputusan dalam suatu tindakan untuk
peningkatan pelayanan laboratorium
3. SASARAN Unit terkait

4. TAHAPAN KERJA Tertulis :


1. Laporkan hasil pemeriksaan dengan menyerahkan
hasil tertulis yang telah diketik kepada bagian yang
menangani pasien
2. Cocokkan identitas hasil dengan identitas pasien
dibagian yang menangani pasien
3. Periksa kembali pemeriksaan laboratorium yang
diminta
4. Tulis bukti pelaporan hasilyang diterima : Nama, paraf
dan waktu pada buku serahterima hasil pemeriksaan
laboratorium

Telepon :
1. Laporkan hasil pemeriksaan dengan membacakan
hasil lewat telepon yang telah selesai dikerjakan
2. Menanyakan keberadaan pasien
3. Membacakan hasil pemeriksaan laboratorium dan
nilai rujukan dengan benar kepada penerima telepon
yang menangani pasien tersebut
4. Meminta penerima telepon untuk membaca ulang
dengan benar
Menulis di buku serahterima hasil pemeriksaan laboratorium
(hasil lewat telepon) : nama, paraf dan waktu pembacaan

5. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas


6. DOKUMEN TERKAIT Laboratorium, BPU, Poli gigi dan KIA
KRITERIA,MAKSUD DAN TUJUAN,ELEMENPENILAIAN
8.1.4 ada prosedur melaporkan hasil tes diagnostikyang kritis
TELUSUR DOKUMEN SKOR
ELEMEN PENILAIAN SASARAN MATERI DOKUMEN DI KLINIK DOKUMEN
TELUSURA EKSTERNAL
N SEBAGAI
ACUAN
1. Metode Pasien,dokt Kolaborasi 0
kolaboratif er,perawat, dalam 5
digunakan untuk petugas pelaporan 10
mengembalikan laboratoriu hasil
prosedur untuk m pemeriksaa
pelaporan hasil n
yang kritis dan laboratoriu
pemeriksaan m yang
diagnostik kritis
,rekam
medis
2. Prosedur Sop pelaporan hasil 0
tersebut pemriksaan 5
menetapkan nilai laboratorium yang 10
ambanh kritis kritis penerapan nilai
untuk setiap hasil amabng kritis untuk
setiap test
3. Prosedur Pasien,do Ketepatan Sop pelaporan hasil 0
tersebut kter,pera waktu pemeriksaan 5
menetapkan oleh wat,petug penyampa laboratorium yang 10
siapa dan kepada as ian hasil kritis
siapa hasil yang laboratori pemeriksa
dicatat di dalam um an
rekam medis laboratori
pasien al

4. Prosedur Rekam Pencatata 0


tersebut medis n hasil 5
menetapkan apa laboratori 10
yang dicatat di al yang
dalam rekam kritis
medis pasien
5. Proses dimonitor Kepala Monotori 0
untuk memenuhi klinik,pen ng 5
ketentuan dan anggung pelaksann 10
dimodifikasi jawab/ko an hasil
berdasarkan hasil ordinator monotori
monitoring layanan ng,tindak
klinis lanjut
rapat-
rapat
mengenai
monitorin
g
pelaksana
an
pelayanan
laboratori
um
KLINIK UTAMA TULUS AYU PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM YANG KRITIS

No. Dokumen
SPO/00./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama Tulus
PROSEDUR TETAP Ayu

Dr Ida BagusNym Suardiana


Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Proses pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang


kritis
2. TUJUAN/MANFAAT Sebagai pedoman bagi petugas laboratorium untuk
pelaporan hasil kritis
3. SASARAN Unit terkait

4. PERSIAPAN KERJA
A. FASE PRE INTERNAL A. Persiapan alat dan bahan
- APD

B. PERSIAPAN PASIEN
Memberikan penjelasan pada pasien sebelum
melakukan tindakan

B. FASE ORIENTASI

5. TAHAPAN KERJA 1. Petugas klinis mengadakan pertemuan 5. Petugas klinis me


membahas pemeriksaan laboratorium pemeriksaan labo
2. Petugas klinis menetapkan nilai ambang kritis 6. Petugas klinis me
untuk laboratorium untuk laboratoriu
3. Petugas laboratorium melaporkan hasil 7. Petugas laborator
pemeriksaan laboratorium kepada dokter yang pemeriksaan labo
meminta meminta
4. Dokter menulis hasil pemeriksaan laboratorium 8. Dokter menulis h
kritis dalam rekam medis kritis dalam rekam

6. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas


7. DOKUMEN TERKAIT
KRITERIA,MAKSUD DAN TUJUAN,ELEMENPENILAIAN
8.1.5 Registrasi esensial dan bahan lain yang di perlukan sehari-hari selalu tersedia dan di evaluasi untuk
memastikan akurasi dan presisi hasil
TELUSUR DOKUMEN SKOR
ELEMEN PENILAIAN SASARAN MATERI DOKUMEN DI KLINIK DOKUMEN
TELUSURA EKSTERNAL
N SEBAGAI
ACUAN
1. Di tetapkan Sk tentang jenis 0
reagensia reagensia esensial dan 5
esensial dan bahan lain yang harus 10
bahan lain yang tersedia
harus tersedia
2. petugas Ketersedia Sk tentang 0
laboratoriu an menyatakan kapan 5
m reagensia, reagensia tidak 10
huffer tersedia( batas buffer
stock stock untuk
reagen di melakukan order)
laboratori
um
3. Semua reagensia petugas Penyimpa Sop penyimpanan 0
di simpan dan laboratori nan dan dan distribusi 5
didistribusikan um distribusi reagensia 10
sesuai pedoman reagensia
dari produsen
atau instruktur
penyimpanan
dan distribusi
yang ada pada
kemasan
4. Tersedia petugas Pelaksanaa Panduan tertulis untuk 0
pedoman tertulis laboratoriu n panduan evaluasi reagensia,buku 5
yang m evaluasi reagensia dan 10
dilaksanakan tindak lanjut
untuk
mengevaluasi
semua reagensia
agar
memberikan
hasil yang akurat
dan presisi
5. Semua reagensia petugas Pelaksanaa Sop pelabelan 0
dan larutan di laboratoriu n sop 5
beri label secara m pelabelan 10
lengkap dan
akurat
SURAT KEPUTUSAN KEPALA KLINIK UTAMA TULUS AYU

NO.01/TU/KUT.DP/IX/17

TENTANG

JENIS REAGENSIA DAN BAHAN LAIN YANG HARUS TERSEDIA

MENIMBANG :

a. Bahwa untuk mewujudkan mutu pelayanan klinik dan meningkatkan standart pelayanan
klinik kepada pasien khususnya pemeriksaan laboratorium maka perlu tersedia reagen
dan bahan lain yang menunjang pemeriksaan laboratorium
b. Bahwa untuk maksud huruf a tersebut diatas maka perlu menetapkan surat keputusan

Mengingat :

1. Undang – undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan (lembaran Negara tahun 2009
nomor 144 tambahan lembaga Negara nomor 5063
2. Peraturan menteri kesehatan nomor 037 tahun 2012 tentang penyelenggaraan
laboratorium pusat kesehatan masyarakat
3. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 411/MENKES/Per/X/2010
tentang laboratorium klinik
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

KESATU : JENIS REAGENSIA DAN BAHAN LAIN YANG HARUS TERSEDIA

KEDUA :Jenis reagensia dan bahan lain yang harus tersedia dalam lampiran

keputusan ini.
SURAT KEPUTUSAN KEPALA KLINIK UTAMA TULUS AYU

NO.01/TU/KUT.DP/IX/17

TENTANG

MENYATAKANKAPAN REAGENT TIDAK TERSEDIA ( BATAS BUFFER


STOCK UNTUK MELAKUKAN ORDER )

MENIMBANG :

A. Bahwa reagensia ensensial dan bahan lain yang di perlukan sehari-hari harus
selalu tersedia dan dievaluasi untuk memastikan akurasi dan posisi hasil.
B. Bahwa ketersediaan reagensia esensial dan bahan-bahan lain tersedia untuk
menyatakan kapan reagensia tidak tersedia (batas buffer stock untuk
melakukan order).
C. Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf A dan B,maka perlu
menetapkan keputusan kapan reagensia tidak tersedia(buffer stock untuk
melakukan order).

MENGINGAT :

1. Undang – undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan public


2. Undang – undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
3. Undang – undang Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
4. Peraturan menteri kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : menetapkan tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia ( batas buffer
stock untuk melakukan order).

Kedua : bahwa ketetapan mengenai menyatakan kapan reagensia tidak tersedia tersedia (
batas buffer stock untuk melakukan order). Terutama dalam lampirankeputusan
ini.

Ketiga : keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan ketentuan apabila
perbaikan dan perubahan kembali sebagaimana mestinya.
KLINIK UTAMA TULUS AYU PELABELA N REAGENT

No. Dokumen
SPO/00./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama Tulus
PROSEDUR TETAP Ayu

Dr Ida BagusNym Suardiana


Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Pelabelan adalah symbol tanda-tanda gambar tatau tulisan


yang menunjukkan identitas pasien
2. TUJUAN/MANFAAT Dapat mengetahui kode,nama,jumlah dan keterangan
mengenai kondisi seluruh alat,bahan,specimen yang ada
di laboratorium
3. SASARAN Unit terkait

4. TAHAPAN KERJA A. Pelabelan alat


Diisi dengan tahun pengadaan alat,kode alat,
tambahan informasi mengenai cara penyimpanan
alat

B. Pelabelan bahan reagen


1. Diisi dengan tanggal pembuatan
2. Bentuk bahan kimia berupa
larutan,serbuk/padatan
3. Konsentrasi bahan kimia
4. Catatab berisi tambahan informasi mengenai
bahan kimia tersebut

C. Pelabelan specimen
1. Sebelum pengambilan specimen periksa form
permintaan laboratorium
2. Identitas pasien harus ditulis dengan tanggal
pembuatan
3. Periksa apakah identitas telah ditulis benar
sesuai dengan pasien yang akan diambil
spesimennya
4. Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh
pasien misalnya diet,puasa tanyakan juga
mengenai obat-obatan tertentu yang
dikonsumsi, minuman alcohol,merokok,dsb
5. Catat apabila pasien telah mengkonsumsi obat-
obatan tertentu,merokok,minum alcohol,paska
trasfusi,dsbcatatan ini nantinya harus
disertakan pada lembar hasil laboratorium.
D. Pada surat pengantar formulirpermintaan
pemeriksaan laboratorium sebagainya memuatsecara
lengkap.
1. Tanggal permintaan
2. Tanggal dan jam pengambilan specimen
Identitas pasien (nama,umur,jenis kelamin,alamat ruang)
termasuk rekam medis

6. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas


7. DOKUMEN
TERKAIT
KLINIK UTAMA TULUS AYU PELABELA N REAGENT

No. Dokumen
SPO/00./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama Tulus
PROSEDUR TETAP Ayu

Dr Ida BagusNym Suardiana


Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Penyimpana dan distribusi reagen adalah merupaka kegiatan


dalam melakukan pengendalian reagen meliputi: Penerimaan
Penyimpanan dan pendistribusian reagen

2. TUJUAN/MANFAAT Untuk mengawasi operasional laboratorium agara mendapat


hasil yang optimal dan berkwalitas.
3. SASARAN Unit terkait

4. TAHAPAN KERJA 1. Penerimaan reagensia


- Petugas Lab memeriksa daftar reagen yang datang
- Memeriksa keadaan kemasan reagensia, kemasaran
regaensia dalam keadaan tersegel, tidak terbuka dan
tidak rusak maupun robek.
- Reagen yang datang diperiksa tanggal kadaluarsanya.

2. Penyimpanan Reagensia
- Reagensia yang datang diperiksa tanggal kadaluarsa
dan disimpan sesuai prosedur penyimpanan yang
tertera dalam kemasan reagen.
- Kulkas tempat penyimpanan reagen harus selalu
diperiksa suhunya agar sesuai dengan syarat
penyimpanan reagen dengan cara :
- Letakkan thermotob dalam kulkas
- Atur suhu kulkas sesuai dengan syarat suhu dalam
penyimpanan reagen.
- Udahakan kulkas selalu dalam keadaan hidup.
- Cacat suhu setiap hari dalam checklist
pemantauan suhu.bersihkan kulkas setiap dua
bulan.

5. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas


6. DOKUMEN TERKAIT
KRITERIA,MAKSUD DAN TUJUAN,ELEMENPENILAIAN
8.1.6 di tetapkan nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi dan pelaporan hasil
laboratorium
TELUSUR DOKUMEN
ELEMEN PENILAIAN SASARAN MATERI DOKUMEN DI KLINIK
TELUSURAN
1. Kepala klinik dokter,pera Sk rentang nilai yang menjadi rujukan
menetapkan wat,petuga hasil pemeriksaan laboratorium
nilai/rentang s
nilai rujukan laboratoriu
untuk setiap m
pemeriksaan
yang dilakukan
2. Rentang niali dokter,pera Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
rujuakan ini wat,petuga pemeriksaan laboratorium
harus tersedia s laboratorium
dalamcatatan laboratoriu
klinispda waktu m
hasil
pemeriksaan di
laporkan
3. Pemeriksaan dokter,per Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
yang dilakukan awat,petu pemeriksaan laboratorium
oleh gas laboratorial
laboratorium laboratori luar
luar harus um
mencantumkan
rentang nilai
4. Rentang nilai dokter,pera Pelaksanaan Panduan tertulis untuk evaluasi
dievaluasi dan di wat,petuga evaluasi reagensia,buku evaluasi reagensia dan
revisi berkala s terhadap tindak lanjut
seperlunya laboratoriu tindak lanjut
m
SURAT KEPUTUSAN KEPALA KLINIK UTAMA TULUS AYU

NO.01/TU/KUT.DP/IX/17

TENTANG

RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM

Menimbang:

a. Bahwa dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan kesehatan klinik di


tetapkan rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laborstorium
b. Bahwa sesuai pernyataan butir a di atas maka perlu ditetapkan keputusan
kepala klinik utama tulus ayu tentang rentang nilai yang menjadi rujukan hasil
pemeriksaan laborstorium
c. Bahwa sehubungan butir a dan b tersebut di atas di tetapkan rentang nilai yang
menjadi rujukan hasil pemeriksaan laborstorium

Mengingat :

1. Peraturan menteri kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/2008 tentang


standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
2. Peraturan menteri kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan
masyarakat
3. Pearturan menteri kesehatan RI nomor 37 tahun2012 tentang pelayanan
laboratorium puskesmas.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : keputusan kepala klinik utama tulus ayu tentang RENTANG NILAI YANG

MENJADI RUJUKAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Kesatu : menetapkan rentang nilai yang menjadi rujukan hasil

pemeriksaan laborstorium sebagaimana tercantum pada surat putusan ini tahun

2015

kedua : apabila dikemudian hari terdapat kekeliriuan dalam keputusan ini maka akan

diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ketiga : keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan tidak berlaku lagi apabila

telah dikeluarkan keputusan yang baru


KRITERIA,MAKSUD DAN TUJUAN,ELEMENPENILAIAN
8.1.7 pengendalian mutu dilakukan,ditindaklanjuti dan didokumentasi untuk setiap pemeriksaan
laboratorium
TELUSUR DOKUMEN SKOR
ELEMEN PENILAIAN SASARAN MATERI DOKUMEN DI DOKUMEN
TELUSURAN KLINIK EKSTERNAL
SEBAGAI
ACUAN
1. Tersedia petugas Pelaksanaan Sk dan sop 0
kebijakan dan laboratoriu sop pengendalian mutu 5
prosedur m pengendalian laboratorium 10
pengendalian mutu
mutu pelayanan
laboratorium
2. Dilakukan petugas Pelaksanaan Sop kalibrasi dan 0
kalibrasi atau laboratoriu kalibrasi dan validasi instrumen 5
validasi m varidasi 10
instrument/alat
ukur tepat waktu
dan oleh pihak
yang kompeten
sesuai prosedur

3. Terdapat bukti Bukti-bukti 0


dokumentasi pelaksanaan 5
dilakukan kalibrasi atau 10
kalibrasi atau validasi
validasi dan
masih berlaku

4. Apabila di petugas Pelaksanaan Sop perbaikan dan 0


temukan laboratoriu perbaikan validasi instrumen 5
penyimpangan m 10
dilakukan
tindakan
perbaikan
5. Dilakukan Sk tentang 0
pemantauan PME,hasil PME 5
mutu eksternal 10
terhadap
pelayanan
laboratorium
oleh pihak yang
kopeten

6. Terdapat petugas Pelaksanaan Sop rujukan 0


mekanisme laboratoriu rujukan laboratorium 5
rujukan m 10
specimen dan
pasien bila
pemeriksaan
laboratorium
tidak dilakukan di
klinikdan klinik
memastikan
bahwa pelayanan
tersebut di
berikan sesuai
dengan
kebutuhan
pasien

7. Terdapat bukti petugas Pelaksanaan 0


dokumentasi laboratoriu PMI dan PME 5
dilakukannya m 10
pemantapan
mutu internal
dan eksternal
SURAT KEPUTUSAN KEPALA KLINIK UTAMA TULUS AYU

NO.01/TU/KUT.DP/IX/17

TENTANG

RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM

Menimbang:

a. Bahwa dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan kesehatan klinik di


tetapkan rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laborstorium
b. Bahwa sesuai pernyataan butir a di atas maka perlu ditetapkan keputusan
kepala klinik utama tulus ayu tentang rentang nilai yang menjadi rujukan hasil
pemeriksaan laborstorium
c. Bahwa sehubungan butir a dan b tersebut di atas di tetapkan rentang nilai yang
menjadi rujukan hasil pemeriksaan laborstorium

Mengingat :

1. Peraturan menteri kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/2008 tentang


standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
2. Peraturan menteri kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan
masyarakat
3. Pearturan menteri kesehatan RI nomor 37 tahun2012 tentang pelayanan
laboratorium puskesmas.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS GALALA TENTANG PENGENDALIAN MUTU


LABORATORIUM

Kesatu : Menentukan pengendalian mutu laboratoriumPuskesmas Galala sebagaimana


terlampir dalam keputusan ini

kedua : keputusan ini berlaku sejak tanggal yang ditetapkan


KLINIK UTAMA TULUS AYU Pengendalian mutu laboratorium

No. Dokumen
SPO/00./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama Tulus
PROSEDUR TETAP Ayu

Dr Ida BagusNym Suardiana


Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Pengendalian mutu laboratorium terdiri dari


:Pemantapan mutu internal adalah kegiatan
pencegahan dan pengawasanyang dilaksanakan
oleh setiap laboratorium secara terus menerus agar
tidak terjadi atau mengurangi kejadian kesalahan
atau penyimpangan sehingga diperoleh hasil
pemeriksaan yang tepat.
Pengendalian mutu ekternal adalah berguna untuk
memantau atau mengontrol kwalitas mutu
laboratorium sesuai standar sehingga menunjang
hasil pemeriksaan laboratorium yang lebih akurat.
Bilamana pengendalian mutu tercapai maka akan
memberikan kepastian hasil pemeriksaan
laboratorium.

2. TUJUAN/MANFAAT Sebagai pedoman bagi petugas laboratorium untuk


peningkatan mutu pelayanan.
3. SASARAN Unit terkait

4. TAHAPAN KERJA 1. Petugas menyiapkan kontrol serum


2. Petugas menyiapkan Rujukan
3. Petugas melakukan setiap pemeriksaan
laboratorium menggunakan serum kontrol
untuk perbandingan
4. Petugas melakukan kross cek Pengendalian
mutu laboratorium dikross cek kelaboratorium
rujukan
5. Petugas melakukan duplo atau 2 kali
pemeriksaan apabila hasilnya meragukan.
6. Petugas setiap tiga bulan sekali disupervisi
oleh tim mutu atau BLK untuk mengontrol
pemeriksaan
Petugas melakukan kalibrasi alat pada tehnisi
yang telah ditentukan.
5. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas
6. DOKUMEN TERKAIT Permenkes 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium di Puskesmas.
KRITERIA,MAKSUD DAN TUJUAN,ELEMENPENILAIAN
8.1.8 program keselamatan direncanakan,dilaksanaandan didokumentasikan
TELUSUR DOKUMEN SKOR
ELEMEN PENILAIAN SASARAN MATERI DOKUMEN DI DOKUMEN
TELUSURAN KLINIK EKSTERNAL
SEBAGAI
ACUAN
1. Terdapat petugas Pelaksanaan Kerangka acuan 0
program laboratoriu program program 5
keselamatan/kea m keselamatan keselamatan 10
manan dan keamanan keamanan
laboratorium laboratorium laboratorium ,bukti
yang mengatur pelaksanaan
resikokeselamata program
n yang protensial
di laboratorium
dan diarea lain
yang mendapat
pelayanan
laboratorium
2. Program ini Kerangka acuan 0
adalah bagian program 5
dari program keselamatan/keam 10
keselamatan ananlaboratorium
klinik dan panduan
program
kesela,matan
pasien di klinik

3. Petugas petugas Pelaporan Sop pelaporan 0


laboratorium laboratoriu kegiatan program 5
melaporkan m program keselamatan dan 10
kegiatan keselamatan pelaporan
pelaksanaan insiden,bukti
program laporan
keselamatan
kepada
pengelola
program
keselamatan di
puskesmas
sekurang-
kurangnya
setahun sekali
dan bila terjadi
insiden
keselamatan
4. Terdapat petugas Proses Sk dan sop tentang 0
kebijakan dan laboratoriu penangananda penanganan dan 5
prosedur tertulis m n pembuangan pembuangan 10
tentang bahan bahan berbahaya
penanganan dan berbahaya
pembuangan
bahan berbahaya
5. Dilakukan petugas Pelaksanaan Sop penetapan 0
identifikasi laboratoriu manajemen manajemenrisisko 5
analisisdan tidak m risiko di laboratorium bukti 10
lanjutrisiko laboratorium pelaksaan
keselamatan di manajemenridiko
laboratorium identifikasi risisko
analisis dan tindak
lanjut risiko
6. Staf laboratorium petugas Pelaksanaan Sop orientasi 0
diberikan laboratoriu orientasi prosedur dan 5
orientasi untuk m praktek 10
prosedur dan keselamatan/keam
praktek anan kerja bukti
keselamatan/kea pelaksanaan
manan kerja program orientasi
7. Saf laboratorium petugas Pelaksanaan Sop pelatihan dan 0
mendapat laboratoriu pendidikan pendidikan untuk 5
pelatihan/pendid m dan orientasi prosedur baru 10
ikan untuk bahan berbahaya
prosedur baru peralatan baru
dan penggunaan bukti pelaksanaan
bahan berbahaya pendidikan dan
yang baru pelatihan
maupun
peralatan yang
baru
SURAT KEPUTUSAN KEPALA KLINIK UTAMA TULUS AYU

NO.01/TU/KUT.DP/IX/17

TENTANG

PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya mengatur praktik keamanan dan langkah – langkah


pencegahan infeksi, resiko dan kemungkinan bahaya di laboratorium perlu di
tetapkan penanganan dan pembuangan bahan berbahaya di klinik utama tulus
ayu
b. Bahwa untuk mencapai tujuan seperti point a perlu di tetapkan dengan
keputusan kepala klinik utama tulus ayu.

Mengingat :

1. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 75 tahun 2014 tentang


pusat kesehatan masyarakat
2. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor37 tahun 2012 tentang
penyelenggaraan laboratorium pusat kesehatan masyarakat.
3. Peraturan menteri kesehatan republic indinesia nomor 43 tahun 2013 tentang
penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik

MEMUTUSKAN

Menetapkan : keputusan kepala klinik utama tulus ayu tentang penanganan dan pembuangan

bahanan berbahaya

kesatu :memberlakukan SPO penanganan dan pembuangan bahan berbahaya

kedua : memberlakukan SPO pengelolaan bahan berbahaya dan beracun

ketiga : surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di

kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan


sebagaimana mestinya
KLINIK UTAMA TULUS AYU ORIENTASI DAN PRAKTEK
KEAMANAN KERJA
No. Dokumen
SPO/00./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama Tulus
PROSEDUR TETAP Ayu

Dr Ida BagusNym Suardiana


Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Kecelakaan kerja sering terjadi di laboratorium untuk


mencegah timbulnya bahaya yang lebih luas maka
dibutuhkan orientasi dan praktik keamanan kerja
2. TUJUAN/MANFAAT untuk penanganan timbulnya kecelakaan di laboratorium,
menjamin keselamatan dan kesehatan kerja di
laboratorium
3. SASARAN Unit terkait

4. PERSIAPAN KERJA
A. FASE PRE A. Persiapan alat dan bahan
INTERNAL - HEMATOLOGY ANALYZER

5. TAHAPAN KERJA PROSEDUR


1.Kepala puskesmas membentuk Tim pelaksana K3 di
laboratorium.
2. Tim K3 membuat rencana orientasi prosedur$praktek
keslamatan kerja dilaboratorium.
3.Tim K3 melaporkan kepada Direktur Klinik
pelaksanaan
pelatihanK3 laboratorium.
4.Tim K3 memberikan orientasi prosedur keslamatan
kepada
petugaslaboratorium.
5.Tim K3 memberikan orientasi praktek keslamatan
kerja
kepada petugaslaboratorium
6. Tim K3 membuat laporan bukti pelaksanaan
orientasi.
7.Tim K3 melaporkan kepada Direktur Klinik %&S
hasil
pelaksanaan orientasi pelatihan prosedur dan praktek
keslamatan kerja.
8.Tim K3 memantau pelaksanaan kaslamatan dan
kesehatan
kerja dilaboratorium
9.Tim K3 melakukan e+aluasi secara berkala
pelaksanaan
keslamatan dankesehatan kerja di laborat secara
berkala
melalui daftar tilik.

10.Tim K3 menyusun jad-al kegiatan orientasi secara

berkala
b. DIAGRAM ALIR

Kepala klinik membentuk


tim pelaksanaan k3 di lab

Tim k3 laboratorium membuat rencana


orientasi prosedur/praktek keselamatan kerja.

Tim k3 melaporkan kepada kepala klinik


ANS pelaksanaan pelatihan k3
laboratorium

Tim k3 lab memberikan


orientasi prosedur keselamatan
kepada petugas lab

6. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas


7. DOKUMEN TERKAIT
KLINIK UTAMA TULUS AYU pelatihan dan pendidikan untuk prosedur
baru bahan berbahaya peralatan baru bukti
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
No. Dokumen
SPO/00./MPLK/III/2015

DITETAPKAN
Tanggal terbit: Direktur Klinik Utama Tulus
PROSEDUR TETAP Ayu

Dr Ida BagusNym Suardiana


Manuaba,SpOg

1. PENGERTIAN Suatu kegiatan yang bertujuan menginformasikan kepada


petugas laborat guna penggunaan prosedur baru, bahan
berbahaya atau alat baru
2. TUJUAN/MANFAAT Guna menginformasikan tentang tata cara penggunaan
prosedur baru, bahan berbahaya ataupun peralatan yang
baru.
3. SASARAN Unit terkait

4. TAHAPAN KERJA 1. Ka Tu melaporkan kepada Direktur Klinik bahwa


akan ada pelatihan dan pendidikan untuk prosedur,
bahan yang berbahaya ataupun alat yang baru bagi
petugas laboratorium.
2. Direktur Klinik mengintruksikan kepada petugas
laboratorium untuk mengikuti pelatihan dan
pendidikan untuk prosedur yang baru, bahan
berbahaya atau alat yang baru.
3. Petugas melaporkan kepada Direktur Klinik
bahwa pelatihan dan pendidikan untuk prosedur
yang baru, bahan berbahaya dan alat yang baru
telah dilaksanakan.
4. Petugas membuat laporan hasil pelatihan
pendidikan untuk prosedur yang baru, bahan
berbahaya dan alat yang baru
5. Petugas menyampaikan hasil pelatihan dan
pendidikan melalui rapat lokmin klinik
6. Petugas membuat SPO penggunaan prosedur yang
baru, bahan berbahaya atau alat yang baru
7. Petugas menerapkan pelatihan pendidikan untuk
prosedur yang baru, bahan berbahaya dan alat
yang baru melalui kegiatan pelayanan di
laboratorium.
8. Petugas berusaha meningkatkan kinerja pelayanan
laborat di Klinik sesuai SPO.
Koordinator layanan klinis melakukan evaluasi
pelaksanaan penggunaan prosedur yang baru, bahan
berbahaya atau alat yang baru
5. EVALUASI Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas
6. DOKUMEN TERKAIT Permenkes 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium di Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai