PENDAHULUAN
1 Gedung Permanen
2 Ventilasi 1/3luas lantai
3 Penerangan lampu Cukup
4 Air mengalir , bersih Ada
5 Daya Listrik Cukup
6 Tata Ruang :
a) Ruang tunggu Ada
b) Ruang ganti Tidak ada
c) Ruang Pengambilan Ada
spesimen
d) Ruang administrasi Tidak Ada
e) Ruang pemeriksaan Ada
f) Ruang sterilisasi Tidak Ada
g) Ruang makan / minum Tidak Ada
h) WC pasien Ada
i) WC pegawai Tidak Ada
7 Tempat penampungan
/pengelolaan sederhana Tidak Ada
limbah cair
B. Peralatan Laboratorium
NO JENIS STANDAR JUMLAH /
KELENGKAPAN LAB MADYA KETERANGAN
1 Blood cell counter 1 0
2 Bunsen Burner 1 1
3 Differensial cell counter 1 1
4 Electrolyte Analizer 0 0
5 Gelas pengaduk Sesuai 2
kebutuhan
6 Incubator 1 1
7 Kaca objek Sesuai Ada sesuai
kebutuhan kebutuhan
8 Kaca penutup Sesuai Ada sesuai
PEDOMAN USAHA KESEHATAN PERORANGAN LABORATORIUM 7
kebutuhan
kebutuhan
9 Kapiler Hematokrit Sesuai Tidak Ada
kebutuhan
10 Koagulometer 0 0
11 Lancet / klik pen Sesuai Ada sesuai
kebutuhan kebutuhan
12 Loop ose 2 1
13 Mikroskope binokuler 2 2
14 Mikropipet 4 4
15 Peralatan gelas Sesuai Ada sesuai
kebutuhan kebutuhan
16 Rak pengecatan 1 1
17 Rak tabung reaksi 1 5
18 Refrigerator 1 1
19 Rotator 0 1
20 Sentrifuse Elektrik 1 1
21 Sentrifuse Hematokrit 1 0
22 Semprit jarum Sesuai Ada sesuai
kebutuhan kebutuhan
23 Spektrofotometer 1 1
24 Sterilisator 1 1
25 Stopwatch 1 1
26 Tabung reaksi Sesuai Ada sesuai
kebutuhan kebutuhan
27 Tabung sentrifus Sesuai Ada sesuai
kebutuhan kebutuhan
28 Tempat tidur pasien 1 0
29 Termometer 10 –100 C 1 0
30 Timer 1 1
31 Tips Pipet Sesuai Ada sesuai
kebutuhan kebutuhan
32 Torniquet 1 Ada sesuai
kebutuhan
33 Votrex mixer 1 0
34 Waterbath 1 0
35 Westergreen 1 set Ada sesuai
Pengelolaan Serum
1. Darah dibiarkan membeku terlebih dahulu pada suhu kamar selama 10-20
menit, kemudian dicentrifuge pada 3000rpm selam 5-15 menit.
2. Serum dipisahkan dari komponen darah yang lain. Serum yang memenuhi
syarat apabila tidak lisis (kelihatan merah) atau keruh (lipemik).
Pengelolaan Plasma
1. Sampel darah yang telah diambil dan mengalir ke dalam tabung yang telah
berisi natrium sitrat 0,38% dicampurkan dengan cara membolak-balikkan
tabung dengan hati-hati sebanyak 4 kali.
2. Plasma dipisahkan tidak boleh lebih dari 2 jam setelah pengambilan
sampel.
3. Plasma yang memenuhi syarat tidak kelihatan merah (lisis) atau keruh
Pengelolaan Urine
Untuk uji carik celup, urine tidak memerlukan perlakuan khusus, kecuali
pemeriksaan harus segera dilakukan dalam waktu 1 jam, sedangkan untuk
pemeriksaan sedimen harus dilakukan pengelolaan terlebih dahulu dengan
cara :
1. Urine sebanyak ± 10 ml dimasukkan ke dalam tabung centrifuge
2. Urine dicentrifuge selama 5 menit 3000rpm
3. Supernatan urine dibuang dengan menyisakan 1 ml, kemudiaan dikocok
untuk meresuspensikan sedimen.
Serum yang akan dikirim ke laboratorium lain sebaiknya dalam bentuk yang
relatif stabil. Untuk itu persyaratan yang dipenuhi untuk pengiriman sampel :
Stabilitas serum tidak melampaui batas waktu yang ditentukan.
Tidak terkena sinar matahari langsung.
Dimasukkan ke dalam sample cup yang tertutup rapat.
Untuk pemeriksaan mikrobiologi menggunakan media
transport.
B. Kimia Klinik
Parameter Kimia klinik dilaboratorium Puskesmas Dawarblandong
yang tersedia adalah parameter untuk pemeriksaan fungsi hati, fungsi ginjal,
profil lemak, dan diabetes.
C. Urinalisa
Urinalisa Memakai Parameter dalam monitoringnya semiautomatik,
karena tes kimiawi dibaca hasilnya dengan alat, sedangkan mikroskopis sel
masih manual,yaitu pembacaan dengan mikroskop.
D. Imunoserologi
Tes imunoserologi yang ada merupakan rapid tes, dan sebagian
E. Mikrobiologi
Parameter mikrobiologi yang dilakukan pengecatan Ziel Nielsen untuk
pemeriksaan Bakteri Tahan Asam dan pengecatan Gram untuk pemeriksaan
Gonorrhoe.
b. Nilai Kritis
PARAMETER HASIL
WBC < 0.5 x 103/mcL atau > 100 x 103/mcL
Hematocrit < 20% atau > 65%
Hemoglobin (bayi <30 hari) < 8.0 g/dL atau > 24.0 g/dL
Hemoglobin (dewasa) < 6.0 g/dL atau > 21.0 g/dL
Trombosit (bayi dan anak) < 60 x103/mcL atau > 1000 x 103/mcL
Trombosit (dewasa) < 40 x 103/mcL atau > 1000 x 103/mcL
Bilirubin (Bayi < 30 hari) > 12.0 mg/dL
Bilirubin (Dewasa) > 15.0 mg/dL
Calcium, ionized < 0.78 atau > 1.58 mmol/L
Calcium, total < 6.0 atau > 13.0 mg/dL
Glucose (bayi, <30 hari) < 40 atau > 200 mg/dL
Glucose (dewasa) < 50 or > 500 mg/dL
Glucose POCT (bayi <30 hari) < 50 or > 200 mg/dL
Glucose POCT (dewasa) < 50 or > 500 mg/dL
INR ≥ 5.0
APTT > 120 detik
PT > 45 detik
Phosphate < 1.0 mg/dL
Potassium (Kalium) < 2.5 atau > 6.0 meq/L
Sodium (Natrium) < 120 atau > 160 meq/L
LOKET PENDAFTARAN
RUANG TUNGGU
PEMANGGILAN PASIEN,
PENCOCOKAN IDENTITAS,
PENARIKAN FORM
PEMERIKSAAN
PENGAMBILAN SAMPLE
ANALISIS
PENCATATAN
PENYERAHAN HASIL
6.1 PENGERTIAN
Keselamatan Pasien / Patient Safety adalah keadaan dimana pasien
bebas dari harm atau cedera, yang dapat meliputi penyakit, cedera fisik,
psikologis, sosial, penderitaan, cacat, kematian dan lainnya, yang seharusnya
tidak terjadi.
Di Laboratorium, Keselamatan Pasien bertarti semua standar prosedur
operasional yang sudah dibuat untuk kegiatan pelayanan laboratorium harus
ditaati, tidak ada kesalahan sampling / spesimen, tidak ada kesalahan
analisa, tidak ada kesalahan pencetakan hasil dan penyerahan hasil, serta
tidak ada kesalahan ekspertisi hasil. Melaporkan segera nilai kritis kepada
dokter pengirim merupakan salah satu tindakan untuk keselamatan pasien.
Keselamatan pasien di laboratorium, berarti juga semua fasilitas yang
dipakai adalah fasilitas yang aman untuk pasien. Dimulai dari standar
bangunan, mebeler, peralatan pengambilan spesimen sampai alat-alat
analiser yang dipilih adalah alat yang menunjang mutu dan keselamatan
pasien.
Keselamatan pasien di laboratorium juga meliputi pencegahan infeksi
nosokomial yang berhubungan dengan tindakan laboratorium dengan cara
mengikuti standar pengendalian infeksi mulai dari cuci tangan dan
penggunaan alat pengaman diri ( APD ).
6.2 TUJUAN
6.2.1 TUJUANUMUM :
Memenuhi standar keselamatan pasien di laboratorium UPT
Puskesmas Dawarblandong
7.1 PENGERTIAN
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 43 tahun
2013 Bab VIII menyatakan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
laboratorium merupakan bagian dari pengelolaan laboratorium secara
keseluruhan. Laboratorium melakukan berbagai tindakan dan kegiatan
terutama berhubungan dengan spesimen yang berasal dari manusia maupun
bukan manusia.
Bagi petugas laboratorium yang selalu kontak dengan spesimen, maka
berpotensi terinfeksi kuman patogen. Potensi infeksi juga terjadi dari petugas
ke petugas lainnya, atau keluarganya dan ke masyarakat. Untuk mengurangi
bahaya yang terjadi, perlu adanya kebijakan yang ketat. Petugas harus
memahami keamanan laboratorium, mempunyai sikap dan kemampuan untuk
melakukan pengamanan sehubungan dengan pekerjaannya sesuai
SOP,serta mengontrol bahan/spesimen secara baik menurut praktik
laboratorium yang benar.
Undang-undang no 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
dimaksudkan untuk menjamin :
a. Setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan
dalam melakukan kerja.
b. Agar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada
dalam keadaan sehat dan selamat.
c. Agar faktor-faktor produksi dapat dipakai dan dijalankan secara efisien.
7.2 TUJUAN
Tujuan dari Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah
supaya setiap pekerja laboratorium aman dari kecelakaan akibat kerja,
termasuk aman dari paparan cairan tubuh yang infeksius dan zat-sat kimia
lainnya.
8.2 ANALITIK
Kegiatan analitik dimulai dengan memastikan reagen dan alat yang
dipakai dalam kondisi baik sebelum pemeriksaan dilakukan. Cara
memastikan alat dan reagen dalam kondisi baik adalah dengan cara
melakukan kontrol kualitas dengan langkah sebagai berikut :
1. Nyalakan alat sesuai standar prosedur operasional
2. Lakukan pemeriksaan bahan kontrol
3. Cek hasil kontrol apakah sesuai dengan nilai jarak nilai yang
ditetapkan; bila sesuai,
4. Lihat grafik kontrol harian, apakah sesuai dengan “rule” yang
ditetapkan, bila sesuai alat dan reagen siap untuk dipakai
5. Bila hasil tidak sesuai dengan jarak nilai yang ditetapkan, cek bahan
kontrol, cek reagen, cek panjang gelombang pada alat,pada cek
cuvet baca pada alat, cek lampu ada alat; perbaiki semua hal ini bila
x 100% = ___%
PENUTUP