Yunan Jiwintarum
Regulasi Sel
1961
1. Pada Kromosom sel-sel prokaryotik
terdapat 3 jenis Gen Gen pengatur,
gen operator dan gen struktural.
Kegiatan Gen Struktural diatur oleh gen
operator.
Komplek gen operator dan gen struktural
disebut Operon
Teori Jacob & Manod
2. Gen pengatur membentuk substansi yang
dinamai “Repressor”.
Repressor ada 2 yg aktif & yg belum
aktif
Repressor yg aktif menghalangi
pekerjaan gen operator shg gen struktural
tidak dapat membentuk RNA akibatnya
pembentukan protein (ensim) tidak dapat
berlangsung
Teori Jacob dan Manod
3. Jika ada “Inducer” tertentu yg
menghalangi Repressor yg semula aktif
berubah menjadi tidak aktif sehingga
pekerjaan operator tdk lagi terhalang
Gen operator dapat “memerintahkan” gen
struktural u/ membentuk RNA sintesis
protein (ensim) dapat berlangsung
Inducer berupa substrat/molekul lain yg
terdapat dalam sitoplasma
Teori Jacob & Manod
4. Repressor yg tidak aktif hanya dapat
menghalangi pekerjaan gen operator
jika diaktifkan o/ gen ko-repressor
Jika ada ko-repressor yang membantu
repressor maka pekerjaan gen
operator terhalang sehingga tidak
ada pembentukan protein (ensim)
Teori Jacob & Manod
5. Sebuah gen Operator hanya dapat
dikendalikan (diatur) oleh satu
mekanisme saja “Mekanisme Induksi”
atau “Mekanisme Repressi.”
“Bahwa Pengaturan Sintesis protein
pada bakteri menurut dua mekanisme
(sistem) yaitu: 1) Sistem Induksi; 2)
Sistem Repressi
Pengaturan Sintesis Protein
1. Sistem Induksi (inducible enzyme system)
repressor dihalangi o/ “inducer”
sehingga operator dapat bekerja (“Switch
On”) sehingga pembentukan protein
(ensim) dapat berlangsung
2. Sistem Repressi, Repressor tidak aktif
jika ada ko-repressor barulah repressor aktif
menghalangi pekerjaan operator sehingga
operator tidak dapat bekerja (“Switch Off”)
akibatnya Protein (ensim tidak terbentuk)
Pengaturan Sintesis Protein
Teori Jacob & Manod menunjukkan
bahwa:
1. Pengaturan sintesis protein tersebut
berlangsung pada tahap transkripsi
2. Kecepatan Sintesis Protein
berbanding langsung dengan
kecepatan pembentukan m-
RNA/RNA-duta
Pengaturan Sintesis Protein
Operon Kumpulan Gen yang
produknya diekspresikan bersama-sama
dan berfungsi koordinatif dalam fungsi
metabolisme tertentu
Ciri utama Operon m-RNA bersifat
polisistronik yakni 1 utas m-RNA tdd
lebih dari 1 coding region
Contoh operon: Operon lac & operon trp
Sistem Operon melibatkan seperangkat gen yang
terdiri atas :
1. Gen struktural
adalah gen yang mengkode sintesa suatu protein
tertentu
2. Gen operator
adalah gen yang menghasilkan zat operator,
yaitu zat yang mendorong gen struktural untuk
bertranskripsi
3. Gen regulator
adalah gen yang menghasilkan zat represor, yaitu
zat yang menghambat kerja dari gen operator
Represor Operator S1 S2 S3
RNA
Protein
Substrat
Contoh mekanisme represi dan induksi gen lacZ
Perangsangan/Stimulus dalam Regulasi Sel
Rangsangan Saraf
- membangkitkan dan menyampaikan rangsangan
dalam bentuk listrik dan cairan neurotransmitter
- jika rangsangan diterima oleh membran sel
penerima, diteruskan ke DNA untuk bertranskripsi
dan bertranslasi
- jika yang dirangsang adalah sel kelenjar, maka
terjadi arus stimulus sebagai berikut :
Reseptor
Plasmalemma
Adenil
siklase
ATP cAMP
Enzim kinase
Membran inti
DNA
Kesimpulan
“Regulasi kehidupan pada
tingkat sel sudah dilakukan
atau dimulai pada level
DNA”