Anda di halaman 1dari 21

Autoanalyser

prinsipnya Autoanaliser didesign untuk


bekerja dengan ketelitian tinggi dan dengan
waktu yang cepat serta dapat menangani
banyak sampel sekaligus.
2 macam autoanaliser
• Autoanaliser untuk pemeriksaan hematologi
digunakan menghitung dan mengukur sel-sel
darah secara otomatis berdasarkan variasi
impedansi aliran listrik.
Alat ini bekerja
berdasarkan prinsip flow
cytometer
Alat ini juga dapat
memberikan informasi
intraseluler, termasuk
inti sel.
• Pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh
autoanaliser jenis ini adalah kadar Hb,
Jumlah sel-sel darah ( eritrosit, lekosit,
trombosit) , Jenis lekosit, hematokrit
• Autoanaliser untuk
pemeriksaan kimia
klinik

contohnya adalah glukosa, asam urat, SGOT,


SGPT, kolesterol, trigliserid, gamma GT,
albumin,dsb.
• Perlu diperhatikan, setiap hari
baik autoanaliser hematologi
atau kimia klinik harus selalu
dikalibrasi untuk menjamin
keakuratan hasil
• kimia klinik, cara kalibrasinya
adalah dengan menggunakan
serum control. 
• Serum yang sudah diketahui
komposisi dan kadarnya diperiksa
dengan menggunakan autoanaliser
seperti memeriksa sampel.
• Hasil yang didapat dibandingkan
dengan kadar serum control. Jika
masih dalam range, maka
autoanaliser masih memberikan
hasil yang valid sehingga dapat
digunakan untuk memeriksa
sampel.
• untuk autoanaliser hematologi, digunakan
darah yang konsentrasinya sudah diketahui
dengan pasti. Darah control tersebut
dilakukan pemeriksaan sama seperti
pemeriksaan sampel lalu hasilnya
dibandingkan dengan kadar darah control
sebenarnya.
• Kalibrasi yang seperti dijelaskan di atas
dilakukan setiap hari sebelum melakukan
pemeriksaan pada sampel sehingga hasil
yang didapatkan akurat.
• contoh dari autoanaliser
• Pemeriksaan dengan mesin
penghitung otomatis dapat
memberikan hasil yang cepat.
Namun, alat ini memiliki
keterbatasan
Kelebihan Hematologi Autoanalyzer

• Efisiensi Waktu

Pemeriksaan dengan
menggunakan alat hematologi
autoanalyzer dapat dilakukan
dengan cepat.
Efektifitas dan efisiensi waktu
dalam mengerjakan sampel inilah
yang diperlukan oleh tempat -
tempat pelayanan kesehatan dalam
hal tanggap melayani pasien.
 
• Sampel

Pemeriksaan hematologi rutin secara manual


misalnya, sampel yang dibutuhkan lebih
banyak membutuhkan sampel darah (Whoole
Blood).

Manual prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan


Lekosit membutuhkan sampel darah 10 mikron, juga
belum pemeriksaan lainnya. Namun, pemeriksaan
hematologi otomaitis ini hanya menggunakan sampel
sedikit saja.
• Dalam beberapa kasus pengambilan darah
terhadap pasien kadang sulit mendapatkan
darah yang dibutuhkan, namun dengan
penggunaan alat hematologi otomatis ini
sampel darah yang digunakan bisa
menggunakan darah perifer dengan jumlah
darah yang lebih sedikit.
• Ketepatan Hasil

Hasil yang dikeluarkan oleh alat hematologi


analyzer ini biasanya sudah melalui quality
control yang dilakukan oleh intern
laboratorium tersebut, baik di institusi
Rumah Sakit ataupun Laboratorium Klinik
Swasta.
Kekurangan Hematologi
Autoanalyzer
• Tidak dapat menghitung sel abnormal
  Pemeriksaan oleh hematologi
autoanaluzer ini tidak selamanya
mulus, namun pada kenyataannya
alat ini juga memiliki beberapa
kekurangan seperti dalam hal
menghitung sel - sel abnormal.
• Perawatan

- Suhu ruangan
- Lakukan control secara berkala
- Selalu cek reagen ; Diliuent, Rinse, Minidil,
Minilyse, dlsb
 
• Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam menggunakan alat ini, seperti :

- Sampel jangan sampai aglutinasi, gunakan


sampel darah yang sudah ditambahkan
antikoagulan. Pastikan tidak ada darah
yang menggumpal karena akan merusak
hasil jika terhisap.

Anda mungkin juga menyukai