Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH INSTRUMEN

“HEMATOLOGI ANALYZER”

Disusun Oleh :
Kelompok 5

Destiana Dwi Syafitri (PO71340230055)


Reni Ema Sari (PO71340230073)

PROGRAM STUDI D3 ANALIS KESEHATAN


JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES KEMENKES JAMBI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakaatuh

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala

rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah iintrumen tentang hematologi analyzer.

Pembuatan makalah ini merupakan salah satu syarat dalam mengerjakan tugas kuliah pada jurusan

teknologi laboratorium medis.

Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam menyelesaikan

makalah ini memperoleh dukungan dari berbagai pihak, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan

ucapan terimakasih kepada pihak-pihak ataupun rekan-rekan yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan tulisan ini, terakhir penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya

bagi penulis sendiri dan untuk orang banyak pada umumnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan…………..……………………………………………………………1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Hematologi Analyzer
B. Fungsi dan Kegunaan Hematologi Analyzer …….……………………….…2
C. Prinsip Kerja Hematologi Analyzer....…………………………………………….
D. Komponen Hematologi Analyzer
E. Jenis Hematologi Analyzer ……..………...…………………………………4
F. Cara Menggunakan Hematologi Analyzer ……………………….……………….
G. Cara Perawatan Hematologi Analyzer …………………………...……………….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia teknologi yang demikian pesatnya telah membawa
manfaat luar biasa bagi peradaban umat manusia. Salah satunya ada pada alat
kesehatan. Sejalan dengan meningkatnya pelayanan kesehatan maka harus diikuti
dengan berkembangnya teknologi. Pelayanan laboratorium merupakan salah satu
contoh dari pelayanan kesehatan yang ikut berkembang. Pemeriksaan laboratorium
adalah pemeriksaan yang menunjang diagnosis penyakit (Priambodo, 2018).
Pemeriksaan laboratorium hematologi merupakan pemeriksaan yang
dilakukan untuk mengetahui keadaan darah dan komponen-komponennya seperti sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit dan plasma. Pemeriksaan
laboratorium hematologi terdiri dari banyak macam pemeriksaan, namun secara garis
besar dibagi menjadi dua jenis pemeriksaan. Pertama, pemeriksaan yang berperan
dalam mendefinisikan sel-sel darah atau pigmen darah yang normal dan abnormal
serta menentukan sifat kelainan tersebut. Kedua, pemeriksaan yang berperan dalam
mengevaluasi gangguan hemostasis (mekanisme pembekuan darah), baik yang berupa
perdarahan berlebihan (lama) maupun yang dapat menyebabkan terjadinya thrombosis
(Sacher dan McPherson, 2004).
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan indeks eritrosit antara alat
Hematology Analyzer Teknologi VCS (Volume, Conductivity and Laser Light
Scattering) dan Teknologi RF/DC (Radio Frequency/Direct Current).
2. Tujuan khusus
Mengetahui persentase selisih hasil pemeriksaan indeks eritrosit menggunakan
hematology analyzer teknologi VCS (Volume, Conductivity and Laser Light
Scattering) dan teknologi RF/DC (Radio Frequency/Direct Current).

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Hematologi Analyzer

Hematology analyzer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur dan
menghitung jumlah sel darah. Alat yang satu ini mampu melakukan pemeriksaan
menggunakan sampel darah untuk mendiagnosa beberapa penyakit. Pemeriksaan hematologi
meliputi pemeriksaan hematologi, seperti pemeriksaan kadar hemoglobin, leukosit hingga
trombosit. Alat ini biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu
mendiagnosi penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Hematology Analyzer adalah alat yang digunakan untuk memeriksa darah
lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan
impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan. Alat ini
mengukur sampel darah berupa whole blood yang disimpan pada tabung EDTA
kemudian darah diisap oleh selang kuvet. Setelah itu, darah dialirkan masuk ke dalam
alat untuk menganalisis secara sistematis sel darah (Koeswardan, dkk. 2001).
B. Fungsi dan Kegunaan Hematologi Analyzer
1. Rumah Sakit
Alat ini biasa digunakan untuk melakukan pemeriksaan rutin atau lengkap
terhadap komponen darah dalam tubuh. Seperti hemoglobin, hematokrit,
trombosit, leukosit, MCH, MCHC hingga MCV. Tak hanya itu, dengan
menggunakan alat ini, anda juga bisa melakukan pemeriksaan terhadap beberapa
penyakit yang kemungkinan terdapat dalam tubuh, seperti kanker darah
contohnya. Dengan fitur yang multifungsi, alat hematology analyzer pun
seringkali menjadi kebutuhan wajib bagi setiap instansi rumah sakit.

2
2. Klinik
Tak hanya di dalam rumah sakit, klinik pun biasanya menyediakan jasa untuk
melakukan pemeriksaan darah. Untuk pemeriksaan nya sendiri pun sebenarnya tak
jauh berbeda dengan yang ada di rumah sakit. Hanya saja mungkin skalanya akan
lebih kecil.
3. Lembaga Penelitian
Berbeda dengan fungsinya di rumah sakit dan klinik, hematology analyzer di
dalam lembaga penelitian lebih difokuskan untuk meneliti beberapa sampel darah.
Dengan prinsip dan cara yang sama, alat ini akan melakukan pemeriksaan
terhadap komponen darah dalam tubuh yang ditujukan untuk sebuah riset ataupun
penelitian.
C. Prinsip Kerja Hematologi Analyzer
Pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai
panjang gelombang tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya. Alat ini
bekerja berdasarkan prinsip low cytometer . Flow cytometri adalah metode
pengukuran (metri) jumlah dan sifat-sifat sel (cyto) yang dibungkus oleh aliran cairan
(flow) melalui celah sempit ribuan sel dialirkan melalui celah tersebut sedemikian
rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu, kemudian dilakukan penghitungan jumlah
sel dan ukurannya. Alat ini uga dapat memberikan informasi intraseluler, termasu k
inti sel.
Prinsip impedansi listrik berdasarkan pada (ariasi impedansi yang dihasilkan
oleh sel-sel darah di dalam mikrooperture (celah chamber mikro) yang mana sampel
darah yang diencerkan dengan elktrolit diluents/ sys DII akan melalui mikroaperture
yang dipasangi dua elektroda pada dua sisinya (sisi sekum dan konstan) yang pada
masing masing arus listrik berjalan secara continue maka akan terjadi peningkatan
resistensi listrik (impedansi) pada kedua elektroda sesuai dengan volume sel (ukuran
sel) yang melewati impulst / voltage yang dihasilkan oleh amplifier circuit
ditingkatkan dan dianalisa oleh elektonik system lalu hemoglobin diukur dengan
melisiskan Red [Blood Cels (REC) dengan sys. LYSE membentuk methemoglobin,
cyanmethemoglobin dan diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 112
nm pada chamber. Has yang didapat diprintout pada printer berupa nilai lain grafik
sel.
Prinsip light scattering adalah metode dimana sel dalam suatu aliran melewati
celah dimana berkas cahaya difokuskan ke situ (sensing area). Apabila cahaya

3
tersebut mengenai sel, diletakkan pada sudut-sudut tertentu akan manangkap berkas-
berkas sinar sesudah melewati sel itu. Alat yang memakai prinsip ini lazim disebut
flow cytometri.
D. Komponen Hematologi Analyzer
Hematology analyzer ini terdiri dari tombol on/off, inlet, outlet, interface,
display, tombol navigasi, sampel inlet dan vacuum. Langsung saja kita simak
penjelasannya. Sebelumnya, anda bisa lihat gambar di atas yang merupakan
ilustrasi Hematology Analyzer dari Brand NB Medical System dengan tipe MS-H630.
1. Tombol on/off : berbentuk warna hitam. Lalu dekat tombol tersebut ada kabel
berwarna hijau/lain yang berfungsi untuk grounding. Lalu, di sebelah kiri
belakang alat terdapat 4 kabel dengan warna yang berbeda. Dan juga yang
memiliki fungsi antara lain hijau pada inlet (untuk cairan diluent, biru pada inlet
(untuk cairan rinse, oranye pada inlet (untuk cairan liece), merah pada outlet
(untuk pembuangan).
2. Interface (ukuran besar) : Untuk paralel. Bagian yang ini berfungsi untuk
mengirim data dari alat ke komputer.
3. Interface (ukuran kecil) : Untuk melakukan scan data.
4. Display : Nah, display ini berfungsi untuk menampilkan hasil dari proses analisis
dengan alat.
5. Tombol navigasi : Tentu berfungsi untuk menjalankan alat.
6. Sampel Inlet : Bagian ini terdapat di bawah dekat display. Fungsinya untuk
menghisap sampel darah yang akan dilakukan analisa.
E. Jenis Hematologi Analyzer
Berikut ini akan ditampilkan macam-macam dan jenis Hematology Analyzer
dengan fitur pengukuran yang berbeda:
1. Jenis semi otomatis (dilusi dilakukan manual).
 Merk Celtac
 Tipe MEK-5208
 Buatan Nihon Kohden
 Menghitung WBC, RBC, Platelet, dan Hb
2. Jenis otomatis WBC 3-part (dilusi, hemolyzing, count, display, dan print out
dilakukan secara otomatis).
 Merk Celtac Alpha

4
 Tipe MEK-6318
 Buatan Nihon Kohden
 Menghitung 3 jenis WBC, RBC, Platelet, dan Hb
3. Jenis otomatis WBC 5-Part (pengambilan sampel, dilusi, hemolyzing, count,
display, dan print out dilakukan secara otomatis).
 Merk Celtac F
 Tipe MEK-8222
 Buatan Nihon Kohden
 Menghitung 5 jenis WBC, RBC, Platelet, dan Hb
F. Cara Menggunakan Hematologi Analyzer
1. Hubungkan kabel power ke stabilisator (stavo)
2. Hidupkan alt (saklar on/off ada di sisi kanan atas alat)
3. Alat akan self check, pesan “please wai” akan tampil di layer
4. Alat akan secara otomatis melakukan self check kemudian background check
5. Pastikan alat pada ready
Cara kerja pemeriksaan sampel darah meliputi :
1. Sampel darah harus dipastikan sudah homogen dengan antikoagulan
2. Tekan tombol Whole Blood “WB” pada layar
3. Tekan tombol ID dan masukan no sampel, tekan enter
4. Tekan bagian atas dari tempat sampel untuk membuka dan letakkan sampel dalam
adaptor
5. Tutup tempat sampel dan tekan “RUN”
6. Hasil akan muncul pada layar secara otomatis
7. Mencatat hasil pemeriksaan
Yang perlu diperhatikan pada layar alat hematology analyzer, setelah pengukuran
spesimen darah, meliputi :
1. Perhatikan hematokrit (PCV)
2. Hb kira-kira 1/3 hematokrit
3. Perhatikan MCHC
4. Kemungkinan ada kesalahan semua atau salah satu dari hasil
5. Alat yang baik maka MCHC – CHCM *
6. Perhatikan juga sel leukosit terutama distribusi diff. counting.
G. Cara Perawatan Hematologi Analyzer

5
Cara perawatan hematologi analyzer adalah dengan menyimpan dengan baik
di tempat yang datar dan kering. Alatnya pun harus dijaga dalam keadaan kering jika
tidak digunakan untuk tetap menjaga keawetan alat. Kebersihannya pun penting juga
dijaga agar ketelitiannya tetap terjaga. Hematologi analyzer harus mendapatkan
perhatian khusus seperti :
1. Suhu ruangan
2. Lakukan control secara berkala
3. Selalu cek reagen : Diliuent, Rinse, Minidil, Minilyse, dsb.
4. Sampel jangan sampai aglutinasi, gunakan sampel darah yang sudah ditambahkan
antikoagulan. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal karena akan merusak
hasil jika terisap.
5. Check, recheck dan troubbleshooting kondisi
6. Periksa teknik sampling dan jenis spesimen yang digunakan
7. Check suhu ruang memenuhi suhu pada 18-20 derajat celcius, kondisi meja harus
dari beton dan gunakan thermometer
Check cara penyimpanan dan lama penyimpanan meliputi :
1. Lakukan homogenisasi sebelum mengukur minimal 3 menit dan lebih bagus lagi
setelah sampling masukkan darah dengan penggiling khusus. Perhatian alat yang
digunakan bukan jenis “pengocok darah” tapi yang digunakan merupakan
“penggiling darah”. Harus membedakan kedua kata ini
2. Pastikan alat telah di warm up dan telah dibuat background
3. Check kondisi volume dan kemasan reagent Diluent, Lyse dan Rinse
4. Lakukan pencucian setiap 20 sampel running
5. Lakukan pemeliharaan dengan menggunakan larutan pencuci hipoklorit setiap
minggu
6. Lakukan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali menggunakan larutan enzim
digestif (EZ cleanser) untuk menghancurkan sisa bekuan atau sisa pembuangan
darah yang tidak sempurna
7. Jangan gunakan alat selama 24 Jam penuh tanpa istirahat, karena dapat berakibat
kesalahan pencucian alatdan kesalahan keakuratan alat berkurang
8. Gunakan darah kontrol yang masih baru dan tidak expired date
9. Konsultasikan hasil printout hematology analyzer dengan staf ahli laboratorium
dan atau DSPK bila mencurigakan

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hematologi analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat
ini biasa digunakan dalam bidang kesehatan. Alat yang digunakan untuk memeriksa
darah lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis
berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang di
lewatkan. Mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasanya digunakan dalam bidang
kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti
kanker, diabetes, dll. Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan
hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit.
Hematologi analyzer memiliki beberapa jenis seperti yang telah diuraikan, alat
ini berguna mulai dari tenaga kesehatan di klinik, rumah sakit, hingga Lembaga
penelitian. Selain cara penggunaannya, alat ini juga mempunyai cara perawatan dan
penyimpanan khusus dalam melakukan prosedur pelaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai