Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PERALATAN LABORATORIUM KLINIK LANJUT


“ HEMATOLOGY ANALYZER ”

OLEH :

NAMA : ISRA HIDAYAT


NIM : T201701056
KELAS : X2 TEM
DOSEN PEMBIMBING : NAZRAYAN, AM, EM., SKM

PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang "HEMATOLOGY ANALYZER" ini. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh
alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi


tugas final Peralatan Laboratorium Klinik Lanjut dengan judul " HEMATOLOGY
ANALYZER ". Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung
sehingga terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan
jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa
diperbaiki.

Kendari, Januari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................1

C. Tujuan.................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2
A. Pengertian Hematology Analyzer.......................................................................2

B. Prinsip Kerja.......................................................................................................3

C. Metode Pengukuran............................................................................................5

D. Fungsi Hematologi Analyzer..............................................................................9

E. Macam – macam alat Hematology Analyzer...................................................11

F. Cara Penggunaan..............................................................................................13

G. Cara Perawatan.................................................................................................14

H. Kalibrasi............................................................................................................15

BAB III PENUTUP...................................................................................................18


A. Kesimpulan.......................................................................................................18

B. Saran.................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, teknologi maupun industri semakin menunjukkan
kemajuan yang sangat pesat terutama pada alat-alat kesehatan khususnya alat-alat
laboratorium. Banyak revolusi baru yang memudahkan penggunaan alat tersebut
sehingga lebih cepat dipahami. Prinsip itulah yang diterapkan pula pada alat
laboratorium diantaranya Hematologi Analyzer. Hematologi Analyzer
merupakan alat yang praktis digunakan dalam pemeriksaan sampel darah. Pada
dasarnya prinsip kerja Hematologi Analyzer hampir sama dengan Fotometer,
yang membedakannya adalah alat ini lebih canggih dan lebih teliti dibandingkan
dengan Fotometer.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan alat laboratorium Hematology Analyzer?
2. Bagaimana fungsi dari alat Hematology Analyzer?
3. Bagaimana cara kerja Hematology Analyzer?
4. Bagaimana metode pengukuran pada Hematology Analyzer?
5. Bagaimana cara kalibrasi Hematology Analyzer?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengenal alat hemotology analyzer yang akan digunakan
di dalam laboratorium.
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi hematology analyzer.
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja hematology analyzer.
4. Mahasiswa dapat mengetahui metode pengukuran hematology analyzer.
5. Mahasiswa dapat mengetahui cara kalibrasi hematology analyzer.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hematology Analyzer


Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, sel-sel
darah meliputi pembentukan, fungsi, morfologinya baik fisiologis maupun
patologis, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Hematologi berasal dari kata
Yunani yaitu (haima) yang berarti "darah" dan (logos) yang berarti "ilmu".
Secara singkat hematologi artinya ilmu kesehatan yang mempelajari darah.
Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat
ini biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu
mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung
dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau
berkas cahaya terhadap sel-sel yang di lewatkan. Mengukur sampel berupa darah.
Alat ini biasanya digunakan dalam bidang kesehatan. Pemeriksaan hematologi
rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung
jumlah sel trombosit. Berikut ini contoh alat Hematology Analyzer dapat dilihat
pada gambar 1

Gambar 1. Hematologi Analyzer

2
B. Prinsip Kerja
Pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai
panjang gelombang tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya. Alat
ini bekerja berdasarkan prinsipflow cytometer. Flow cytometri adalah metode
pengukuran(=metri) jumlah dan sifat-sifat sel (=cyto) yang dibungkus oleh aliran
cairan (=flow) melalui celah sempit Ribuan sel dialirkan melalui celah tersebut
sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu, kemudian dilakukan
penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga dapat memberikan
informasi intraseluler, termasuk inti sel.
Prinsip impedansi listrik berdasarkan pada variasi impedansi yang dihasilkan
oleh sel-sel darah di dalam mikrooperture (celah chamber mikro ) yang mana
sampel darah yang diencerkan dengan elktrolit diluents / sys DII akan melalui
mikroaperture yang dipasangi dua elektroda pada dua sisinya (sisi sekum dan
konstan ) yang pada masing – masing arus listrik berjalan secara continue maka
akan terjadi peningkatan resistensi listrik (impedansi) pada kedua elektroda
sesuai dengan volume sel (ukuran sel) yang melewati impulst / voltage yang
dihasilkan oleh amplifier circuit ditingkatkan dan dianalisa oleh elektonik system
lalu hemoglobin diukur dengan melisiskan Red Blood Cels (RBC) dengan sys.
LYSE membentuk methemoglobin, cyanmethemoglobin dan diukur secara
spektrofotometri pada panjang gelombang 550 nm pada chamber. Has yang
didapat di print out pada printer berupa nilai lain grafik sel.
Prinsip light scattering adalah metode dimana sel dalam suatu aliran melewati
celah dimana berkas cahaya difokuskan ke situ (sensing area). Apabila cahaya
tersebut mengenai sel, diletakkan pada sudut-sudut tertentu akan manangkap
berkas-berkas sinar sesudah melewati sel itu. Alat yang memakai prinsip ini
lazim disebut flow cytometri.

3
Berikut ini akan ditampilkan sebuah blok diagram Hematology Analyzer dan
penjelasannya:

Gambar 2. Blok diagram Hematology Analyzer


Prinsip Kerja Blok Diagram :
Sampel darah yang sudah dicampur dengan reagent didilusi sebanyak 200x
dan melalui proses hemolyzing untuk mengukur kadar jumlah hemoglobin
dengan cara fotometri dan mengukur kadar jumlah sel darah putih, serta didilusi
lagi sebanyak 200x (jadi 40.000x) untuk mengukur kadar jumlah sel darah putih
dan platelet. Kemudian diproses pada blok data processing dan hasilnya akan
ditampilkan pada display dan print out.

4
C. Metode Pengukuran
Ada beberapa macam metode pengukuran yang digunakan pada alat
Hematology Analyzer, antara lain sebagai berikut:
1. Elektrikal Impedance (Mengukur jumlah WBC, RBC, dan Platlet)

Gambar 3. Metode Electrical Impedance


Instrumen ini menggunakan metode pengukuran sel yang disebut Volumetric
Impedance. Pada metode ini , larutan elektrolit (diluent) yang telah dicampur
dengan sel-sel darah dihisap melalui Aperture. Pada bilik pengukuran terdapat
dua electrode yang terdiri dari Internal Elektrode dan Eksternal Elektrode, yang
terletak dekat dengan Aperture. Kedua elektroda tersebut dilewati arus listrik
yang konstan. Ketika sel-sel darah melalui aperture, hambatan antara kedua
elektroda tersebut akan naik sesaat dan terjadi perubahan tegangan yang sangat
kecil sesuai dengan nilai tahanannya dan diterima Detection Circuit. Kemudian
sinyal tegangan tersebut dikuatkan atau diperbesar pada rangkaian amplifier, lalu
dikirim ke rangkaian elektronik. Pada rangkaian elektronik terdapat rangkaian
Treshold Circuit Yang berfungsi untuk menghilangkan sinyal noise yang
diakibatkan oleh :
a. Elektrik Noise (Gangguan listrik).
b. Debu.
c. Sisa-sisa cairan.
d. Partikel yang lebih kecil atau lebih besar dari sel darah yang diukur.

5
Untuk mendapatkan nilai puncak, sinyal dikirim ke A/D Converter, kemudian
data yang diperlukan disimpan pada memori untuk setiap nilai maksimum. Data
tersebut akan dikoreksi oleh CPU dan akan ditampilkan pada layar LCD. Jumlah
sinyal untuk setiap ukuran sel disimpan pada memori dalam bentuk histogram.
Sel RBC dan PLT yang dihitung memiliki ukuran yang berbeda sehingga CPU
dapat membedakan penghitungan untuk setiap jenis sel. Sedangkan ketiga jenis
sel WBC yang dihitung memiliki ukuran sel yang hampir sama sehingga CPU
menggunakan histogram untuk membedakan populasi ketiga jenis sel WBC.
Terkadang terdapat dua sel atau lebih yang melewati aperture secara
bersamaan. Peristiwa ini disebut Coincidence. Apabila larutan sampel sudah
cukup diencerkan dan dicampur, Coincidence ini dapat diprediksi secara statistik
dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Pada perangkat lunak terdapat tabel
koreksi untuk kompensasi hal ini.
2. Fotometri (Mengukur jumlah Hb)
Fotometri adalah pengukuran yang hanya digunakan untuk mengukur Hb saja
dengan prinsip kerja berdasarkan absorbasi cahaya oleh foto detektor.

Gambar 4. Metode fotometri


a. Sinar Polikromatik yang berasal dari lampu (Wolframat, Tungstan,
Mercury), akan dilewatkankan pada sebuah filter, dan menjadi sinar
Monokromatik.
b. Sinar Monokromatik ini melalui kuvet yang berisi sampel yang akan
diperiksa.
c. Beberapa sinar akan diserap oleh sampel tersebut, dan sebagian akan
diteruskan.

6
d. Sinar yang diteruskan ini akan diterima detektor.
e. Kemudian nilai yang didapat akan diproses pada rangkaian pemroses data.
3. Flowcytometry (Sistem Optik )

Gambar 5. Metode flowchytometry


a. Sel melalui sebuah chamber flowcell, kemudian ditembakkan sumber
cahaya (laser) yang difokuskan.
b. Cahaya yang diterima sel akan dipendarkan saat laser ditembakkan.
c. Foto detektor menangkap cahaya dari berbagai sudut spesifik yang dapat
membedakan jenis sel darah. FS untuk membedakan ukuran, FLS untuk
membedakan complexity-nya (komposisi inti), dan SDS untuk
membedakan granularity-nya (komposisi granula).
d. Informasi tentang jumlah dan ukuran sel yang telah didapat diproses dan
dikonversikan dalam bentuk digital.
4. Histrogram/Kalkulasi Adalah pengukuran Parameter – parameter selain yang
diatas. Metode pengukuran ini berdasarkan penjumlahan dari hasil – hasil
yang didapat dari pengukuran oleh dua metode diatas. Metode ini dikenal
dengan Complete Blood Count (CBC). Complete Blood Count (CBC) adalah
suatu penghitungan untuk menganalisis berbagai macam komponen darah :

7
a. RBC : Red blood cell / Sel Darah Merah.
b. HGB : Hemoglobin Concentration / Konsentrasi Hemoglobin.
c. HCT : Hematocrit.
d. MCV : Mean Corpuscular Volume / Rata-rata volume sel darah.
e. MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin / rata-rata sel hemoglobin.
f. MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Honcentration / Rata-rata
konsentrasi sel hemoglobin.
g. RDW : Red blood cell Distribution Width / lebar distribusi sel darah
merah.
h. PLT : Platelet Count / perhitungan trombosit
i. PCT : Platelet crit.
j. MPV : Mean platelet volume / Kelompok volume trombosit.
k. PDW : Platelet Distribution Width / lebar distribusi trombosit
Berikut ini beberapa rumus penghitungannya :
a) MCV : Mean Corpuscular Volume ( fL / μm3)
MCV = Hematocrit (%) x 10 /RBC# (million/μL)
b) MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin (pg)
MCH = Hemoglobin (g/dL) x 10/RBC# (million/μL)
c) MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (%)
MCHC = Hemoglobin (g/dL) x 100/Hematocrit (%)
d) RDW : Red Blood Cell Distribution Width (%)
RDW = Standard Deviation/MCV x 100.
Berikut ini adalah contoh Penghitungannya:
Misal : RBC = 5 Juta sel / μm3
Hgb = 15 g/dL
HCT = 45 %
SD = 11 fL

Jawab:

8
a) MCV = Hematocrit (%) x 10/RBC# (million/μL)
= 45 x 10/5
= 450/5
= 90 fL = 90 μm 3

b) MCH = Hemoglobin (g/dL) x 10/RBC# (million/μL)


= 15 x 10/5
= 150/5
= 30 pg
c) MCHC = Hemoglobin (g/dL) x 100/ (%)
= 15 x 10/45
= 150/45
= 33,3 %
d) RDW = Standard Deviation/MCV x 100
= 1/90 x 100
= 0,122 x 100
= 12,2 %
D. Fungsi Hematologi Analyzer
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara
menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi
aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan. Mengukur
sampel berupa darah. Alat ini biasanya digunakan dalam bidang kesehatan. Alat
ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker,
diabetes, dll. Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan
hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit.

Keuntungan dari Hematologi Analyzer


1. Efisiensi Waktu

9
Lebih cepat dalam pemeriksaan hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit
dibandingkan dilakukan secara manual dan lebih tanggap dalam melayani
pasien.
2. Sampel
Pemeriksaan hematologi rutin secara manual misalnya, sampel yang
dibutuhkan lebih banyak membutuhkan sampel darah (Whole Blood). Manual
prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan leukosit membutuhkan sampel
darah 10 mikro, juga belum pemeriksaan lainnya. Namun pemeriksaan
hematologi analyzer ini hanya menggunakan sampel sedikit saja.
3. Ketepatan Hasil
Hasil yang dikeluarkan oleh alat hematologi analyzer ini biasanya sudah
melalui quality control yang dilakukan oleh intern laboratorium tersebut, baik
di institusi Rumah Sakit atupun Laboratorium Klinik pratama.
Kerugian Hematologi Analyzer
Tidak dapat menghitung sel abnormal Pemeriksaaan oleh hematologi
autoanalyzer ini tidak selamanya mulus namun pada kenyataannya alat ini juga
memiliki beberapa kekurangan seperti dalam hal menghitung sel-sel abnormal.
Seperti dalam pemeriksaan hitung jumlah sel, bisa saja nilai dari hasil hitung
leukosit atau trombosit bisa saja rendah karena ada beberapa sel yang tidak
terhitung dikarenakan sel tersebut memiliki bentuk yang abnormal.

E. Macam – macam alat Hematology Analyzer

10
Berikut ini akan ditampilkan macam-macam dan jenis Hematology Analyzer
dengan fitur pengukuran yang berbeda:
a) Jenis Semi Otomatis (dilusi dilakukan manual).
- Merk Celtac
- Tipe MEK-5208
- Buatan Nihon Kohden
- Menghitung WBC, RBC, Platelet, dan Hb.

Gambar 6. Hematology Analyzer Merk Celtac MEK-5208


b) Jenis Otomatis WBC 3-Part (dilusi, hemolyzing, count, display, dan print out
dilakukan secara otomatis).
- Merk Celtac Alpha
- Tipe MEK-6318
- Buatan Nihon Kohden
- Menghitung 3 jenis WBC, RBC, Platelet, dan Hb.

11
Gambar 7. Hematology Analyzer Merk Celtac Alpha MEK-6318
c) Jenis Otomatis WBC 5-Part (pengambilan sampel, dilusi, hemolyzing, count,
display, dan print out dilakukan secara otomatis).
- Merk Celtac F
- Tipe MEK-8222
- Buatan Nihon Kohden
- Menghitung 5 Jenis WBC, RBC, Platelet, dan Hb.

Gambar 8. Hematology Analyzer Merk Celtac F MEK-8222

12
F. Cara Penggunaan
1. Hubungkan kabel power ke stabilisator (stavo)
2. Hidupkan alt (saklar on/off ada du sisi kanan atas alat)
3. Alat akan self check, pesan “please wait” akan tampil di layar
4. Alat akan secara otomatis melakukan self check kemudian background
check
5. Pastikan alat pada ready
Cara kerja Pemeriksaan sampel Darah
1. Sampel darah harus dipastikan sudah homogen dengan antikoagulan
2. Tekan tombol Whole Blood “WB” pada layar
3. Tekan tombol ID dan masukkan no sampel, tekan enter
4. Tekan bagian atas dari temapt sampel yang berwarna ungu untuk membuka
dan letakkan sampel dalam adaptor
5. Tutup tempat sampel dan tekan “RUN”
6. Hasil akan muncu pada layar secara otomatis
7. Mencatat hasil pemeriksaan.
Yang perlu diperhatikan pada layar alat hematology analyzer, setelah
pengukuran spesimen darah, meliputi :
1. Perhatikan Hematokrit (PCV)
2. Hb kira-kira 1/3 Hematokrit.
3. Perhatikan MCHC.
4. Kemungkinan ada kesalahan semua atau salah satu dari hasil
5. Alat yang baik maka MCHC ~ CHCM *
6. Perhatikan juga sel leukosit terutama distribusi diff. counting.

13
G. Cara Perawatan
Cara perawatan hematologi analyzer adalah dengan menyimpan dengan baik
di tempat yang datar dan kering. Alatnya pun harus dijaga dalam keadaan kering
jika tidak digunakan untuk tetap menjaga keawetan alat. Kebersihannya pun
penting juga dijaga agar ketelitiannya tetap terjaga. Inilah yang harus
diperhatikan oleh konsumen karena ada beberapa alat-alat yang bisa dikatakan
“bandel”. Namun sebandel-bandelnya alat tersebut, tetap saja harus mendapatkan
perhatian khusus seperti :
1. Suhu ruangan
2. Lakukan control secara berkala
3. Selalu cek reagen : Diliuent, Rinse, Minidil, Minilyse, dsb.
4. Sampel jangan smapai aglutinasi, gunakan sampel darah yang sudah
ditambahkan antikoagulan. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal
karena akan merusak hasil jika terisap.
Check, Recheck dan Troubbleshooting Kondisi
1. Periksa teknik sampling dan jenis spesimen yang digunakan.
2. Check suhu ruang memenuhi suhu pada 18-20 derajat celcius, kondisi meja
harus dari beton dan gunakan termometer.
3. Check cara penyimpanan dan lama penyimpanan.
4. Lakukan homogenisasi sebelum mengukur minimal 1 menit dan lebih bagus
lagi setelah sampling masukkan darah dengan penggiling khusus. Perhatian
alat yang digunakan bukan jenis “pengocok darah” tapi yang digunakan
merupakan “penggiling darah”. Harus membedakan kedua kata ini.
5. Pastikan alat telah di warm up dan telah dibuat background.
6. Check kondisi volume dan kemasan reagent Diluent, Lyse dan Rinse.
7. Lakukan pencucian setiap 20 sampel running.
8. Lakukan pemeliharaan dengan menggunakan larutan pencuci hipoklorit setiap
minggu.

14
9. Lakukan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali menggunakan larutan
enzim digestif (EZ cleanser) untuk menghancurkan sisa bekuan atau sisa
pembuangan darah yang tidak sempurna.
10. Jangan gunakan alat selama 24 jam penuh tanpa istirahat, karena dapat
berakibat kesalahan pencucian alat dan kesalahan keakuratan alat berkurang.
11. Gunakan darah kontrol yang masih baru dan tidak expired date.
12. Konsultasikan hasil printout hematology analyzer dengan staf ahli
laboratorium dan atau DSPK bila mencurigakan.
Melakukan Koreksi pada Hematologi Analyzer:
1. Buatlah sediaan apus darah tepi yang bagus.
2. Hitung jenis leukosit secara manual. Untuk mengkoreksi adanya normoblast,
satelit trombosit, rouleaux formation dan lainnya.
3. Perhitungan sel dengan hemositometer bilik hitung untuk jumlah masing-
masing sel.
4. Lakukan pemeriksaan hematokrit mikro secara manual.
5. Sediaan segar tanpa antikoagulan lebih baik.
6. Hangatkan sampel bila terlalu dingin dalam freezer pada suhu ruang.
7. Spesimen pasien langsung segera diperiksa tanpa menunggu lagi
H. Kalibrasi
Kalibrasi instrument mindray (Hematologi Analyzer) diperlukan untuk
beberapa CBC parameter-Ters.Terutama HGB dan MCV dipengaruhi oleh
perubahan reagen. Panduan kalibrasi disebutkan di bawah ini :
1. Langkah 1: Menghitung rata untuk parameter WBC, RBC, HGB,MCV dan
PLT dari sampel yangdiukur dengan reagen Mindray asli(nilai-nilai referensi).
2. Langkah 2: Mengukur sampel yang sama, tapi sekarang dengan JT
Bakerreagen.
3. Langkah 3: Menghitung rata untuk parameter WBC, RBC, HGB,MCV dan
PLT dari sampel yang sekarangdiukur dengan reagen JT Baker.

15
4. Langkah 4: "Main" menu, klik ikon "Kalibrasi" untukmemasuki layar
"Kalibrasi". Cetak lama faktor – faktor kalibrasi
5. Langkah 5: Menghitung untuk setiap parameter baru kalibrasi. Sebagai
contoh: MCVmindray = 92, MCVJ.T.Baker = 88 danfaktor kalibrasi yang
lama adalah 99,0 maka MCVmindray baru Faktor Baru = Rata-rata nilai tes
97,2 x 89 = ------------------ = 100,6%
1.86
6. Langkah 6: Faktor-faktor baru masuk layar kalibrasi.
7. Langkah 7: Untuk verifikasi mengukur sampel samalagi dan membandingkan
rata – rata dengannilai-nilai referensi
8. Langkah 8: Jika nilai masih tidak ok, ulangi langkah 5 untuk
7MCVJ.T.Baker92 dan 88.
Bahan yang harus digunakan untuk verifikasi kalibrasi adalah berbagai bahan
dengan konsentrasi yang diketahui dapat digunakan untuk memverifikasi
kalibrasi. Contohnya termasuk: sampel uji profisiensi dengan nilai-nilai yang
diketahui; spesimen pasien dengan nilai-nilai yang diketahui; atau tersedia secara
komersial standar, kalibrator, atau control bahan dengan nilai-nilai yang diketahui
(yaitu, produsen nilai diuji). Untuk ini bahan, laboratorium harus menetapkan
batas yang dapat diterima untuk perbedaan antara nilai yang terukur yang
diperoleh, versus konsentrasi sebenarnya dari bahan. Karena tujuan verifikasi
kalibrasi adalah untuk memeriksa apakah sistem uji memberikan hasil yang akurat
sepanjang rentang dilaporkan, tiga tingkat harus diuji (satu di akhir tinggi dari
kisaran dilaporkan, satu di akhir rendah dari kisaran dilaporkan, dan satu di dekat
titik tengah kisarann dilaporkan).

16
Melakukan verifikasi kalibrasi setiap 6 bulan (atau lebih sering jika ditentukan
dalam petunjuk tes system ini) dan setiap kali salah satu dari berikut terjadi:
1. Semua reagen yang digunakan untuk prosedur uji berubah ke nomor lot baru,
kecuali laboratorium dapat menunjukkan bahwa mengubah nomor banyak
reagen tidak mempengaruhi kisaran digunakan untuk melaporkan hasil tes dan
nilai-nilai kontrol pasien tidak dipengaruhi oleh reagen perubahan jumlah
banyak.
2. Ada perawatan preventif besar atau penggantian bagian-bagian penting yang
mungkin mempengaruhi kinerja tes ini. Ini termasuk ketika laboratorium
mengirimkan tes sistem untuk produsen untuk perbaikan. Laboratorium harus
memverifikasi kalibrasi dari sistem tes diperbaiki sebelum melanjutkan
pengujian pasien dan pelaporan hasil.
3. Bahan Pengendalian mencerminkan tren yang tidak biasa atau pergeseran,
atau berada di luar batas yang dapat diterima laboratorium, dan sarana lainnya
menilai dan mengoreksi nilai kontrol tidak dapat diterima gagal untuk
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah.
4. Laboratorium telah menetapkan bahwa sistem tes ini kisaran dilaporkan untuk
pasien, hasil tes harus diperiksa lebih sering.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Hematologi Analyzer merupakan
suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan darah untuk mendiagnosa penyakit
– penyakit yang terkandug dalam darah tersebut. Selain itu, Hematologi Analyzer
merupakan alat yang mempunyai keakuratan (presisi) yang sangat tinggi. Dari
kelebihan yang dimiliki oleh Hematologi Analyzer terapat juga kekurangan-
kekurangan yang di sebabkan pemakaian alat yang tidak sesuai prosedur
sehingga dapat mengurangi kepresisi-an dari alat ini.
B. Saran
Sebelum melakukan pemeriksaan kita harus mengetahui dan mengenal
terlebih dahulu bagaimana cara kerja hematology analyzer ini agar setelah
melakukan pemeriksaan tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemeriksaan.

18
DAFTAR PUSTAKA

http://www.doh.wa.gov/portals/1/Documents/2700/Calibration.pdf
https://www.scribd.com/doc/239752243/139357386-Makalah-Hematologi-
Analyzer#download
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-dianadwisu-7730-4-
babiii.pdf
http://andyrezkysulfajri.blogspot.co.id/2015/01/hematologi-analizer.html
http://mohamadsofie.blogspot.co.id/2014/09/hematologi-analyzer.html
http://septyasandika.blogspot.co.id/2014/08/hematology-analyzer.html
http://blog-haris26.blogspot.co.id/2013/11/makalah-mindray.html

19

Anda mungkin juga menyukai