Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERALATAN DIAGNOSTIK LANJUT

EEG

DISUSUN OLEH

NAMA : IDAWATI

NIM : T2017010

DOSEN : NASRAYAN, AM,EM,SKM

JURUSAN : TEKNIK ELEKTROMEDIK

RUANGAN : X2

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTROMEDIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MANDALA WALUYA


KENDARI

2019

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah dengan Judul ”EEG” dengan lancar.

Kami menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, kami
tidak dapat menyelesaikan Laporan ini dengan baik. Kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar tanpa ada
halangan.
2. Dosen pembimbing Mata Kuliah peralatan diagnostik lanjut BAPAK
NASRAYAN, AM,EM,SKM, yang telah membimbing dalam penyusunan
makalah ini.
3. Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan.
4. Teman – teman yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan
makalah ini.
kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya.

Kendari 23 april 2019

PENYUSUN

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Otak manusia adalah jaringan lunak yang beratnya sekitar 0,5 kilogram dan berisi
sekitar 100 miliar sel yang tersusun secara sangat canggih. Miliaran sel itu memiliki
fungsi kompleks sebagai pusat pengendali seluruh aktivitas manusia. Mulai dari sekadar
menerima sinyal-sinyal dari berbagai sensor di badan kita, sampai pada proses
pemahaman, analisa, membuat keputusan,dan kemudian melakukan gerakan motorik.
Otak mengendalikan seluruh aktivitas kehidupan manusia dengan tiga cara, yaitu
dengan sinyal-sinyal listrik melalui serabut-serabut saraf, zat-zat kimiawi yang disebut
neurotransmiter, dan hormon-hormon yang dilepaskan ke darah. Kepada tiga cara
pengandalian itulah aktivitas manusia bertumpu. Kekacauan pada salah satu dari tiga hal
itu akan menyebabkan kekacauan atau bahkan kelumpuhan pada aktivitas manusia.
Sinyal listrik adalah cara tercepat yang dimiliki oleh mekanisme otak dan saraf, yaitu 120
meter per detik. Setiap memberikan perintah kepada organ atau bagian lain, otak selalu
mengirimkan pesan-pesan lewat sinyal listrik.
Salah satu peralatan yang digunakan untuk merekam aktivitas sinyal otak adalah dengan
menggunakan metode Electroencephalography. Aktivitas sinyal otak hasil rekaman
dengan Electroenchephalograph (EEG) bisa dibagi menjadi beberapa sinyal sesuai
dengan karakteristik frekuensinya masing-masing.

Hasil dari pengukuran dengan EEG mencerminkan kondisi emosi dan pikiran
seseorang yang secara umum ditampilkan berupa gelombang sinyal. Salah satu akibat
dari aktivitas seseorang yang berlebihan adalah dapat menimbulkan rasa strees, sinyal
dari kondisi ini yang akan ditampilkan pada PC menggunakan pemrograman visual basic
setelah beberap kali di beri penguatan untuk bisa menampilkan sinyal dalam orde
mikrovolt.

3
BAB II
DASAR TEORI

Otak sebagai pusat pengontrol sistem organ pada tubuh memiliki aliran listrik
atau tegangan yang berada pada level mikrovolt. Sinyal otak dapat ditampilkan melalui
beberapa rangkaian penguat dan dapat kita bagi menggunakan rangkaian filter. Sinyal
otak yang merupakan perpaduan dari beberapa sinyal dengan frekuensi yang berbeda, jika
dipecah dengan cara pemfilteran, maka kita dapat membedakan pecahan sinyal tersebut
menjadi sinyal alpha (8-12 Hz), sinyal beta (12 – 30 Hz), sinyal tetha (4 – 7 Hz), sinyal
delta (1 – 3 Hz) dan sinyal gamma (26 – 100 Hz). Kelima sinyal ini membentuk sinyal
otak, tetapi suatu aktivitas seseorang yang membuat salah satu dari kelima sinyal lebih
dominan dari yang lain
Perangkat EEG telah banyak berkembang melalui banyak penelitian, mulai
tampilan sinyal sampai beberapa hardware. Dalam beberapa penelitian tahun lalu terdapat
beberapa kemajuan antara lain penggunaan osciloscope sebagai sarana tampilan sinyal
sampai pemrosesan pemfilteran dan penampilan sinyal dalam PC (personal computer).
Pada percobaan ini dibuat modul EEG yang berbeda dari yang telah diteliti sebelumnya
yaitu mempunyai beberapa kriteria yaitu input 3 elektroda dengan, sistem filter yang
kami gunakan ada 2 yaitu filter analog dan filter digital, kemudian mencoba
menampilkan gelombang otak untuk aktivitas-aktivitas tertentu seperti keadaan stress
pada PC dan mengetahui adanya spektrum frekuensi dari masing-masing keadaan melalui
proses DFT.

4
Gambar 1. Alat EEG
A. Otak dan Hypnosis
EEG yang merupakan alat perekaman dari aktivitas listrik otak, umumnya terbuat
dari electrode-electrode yang ditempatkan di permukaan kulit kepala. Mungkin juga
dibuat dari electrodes yang ditempatkan secara langsung pada permukaan otak atau
electrodes jarum dimasukkan ke dalam otak. Rekaman yang terakhir dari volume
konduktor bidang diproduksi oleh jutaan persambungan antara saraf-saraf. . komponen
saraf yang menghasilkan arus adalah dendrites, axons dan sel tubuh. Bagian-bagian dari
otak tidak seragam tetapi bervariasi pada lokasi yang berbeda. Dengan demikian dapat
dikatakan EEG bervariasi, tergantung pada lokasi rekaman electrode tersebut diletakan.
informasi Sensor dikirim ke otak oleh frekuensi yang dimodulasi dari tindakan yang
menyebabkan kegiatan potensi saraf pada daerah tertentu dari otak tergantung pada jenis
sensor informasi dan rangsangan dari dalam tubuh.
Demikian pula keputusan untuk melakukan gerakan, sebagai respons atas sensor
informasi, muncul di berbagai bagian otak, tergantung pada jenis gerakan dan lokasi di
dalam tubuh, dan pemberikan listrik menimbulkan aktivitas di lokasi yang sesuai. Ketika
analisis EEG itu digunakan untuk berpikir pada tiga bagian otak sebagai berikut: otak,
otak kecil dan batang otak. Batang otak yang terletak di bagian evolusioner istilah, dan
struktur, ukuran dan fungsinya telah berubah sedikit dalam evolusi dari vertebrates. Itu
adalah perpanjangan dari tulang belakang senar dan memiliki tiga fungsi utama:
1. Menghubungkan antara lapisan luar otak, otak dan tulang belakang chord,
2. Pusat Kontrol untuk fungsi-fungsi dasar tubuh seperti respirasi, jantung dan darah
arus peraturan,

5
3. Integrasi pusat untuk reflexes kompleks, seperti perawatan tubuhposisi dan sikap
tubuh.
The cerebellum berhubungan dengan gerakan otot dan menjaga keseimbangan
gerakan. Cerebellum adalah bagian otak yang dominan dalam sistem saraf pusat, dan
pusat untuk apresiasi dari sensasi, gerakan inisiasi,analisis dan ekspresi kompleks dari
emosi dan perilaku (Gambar 1).

Gambar 2. Penampang Lateral struktur otak menunjukkan brainstem (sumsum belakang,


pons, danmidbrain diencephalon) bawah rusuk belahan bumi bagian dari
otak, dengan otak di belakang dandi bawah ini, (b) Orientasi dari otak ke
bagian tubuh.

B. Gelombang Otak Manusia

6
Jaringan otak manusia hidup menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi.
Gelombang listrik inilah disebut brainwave atau gelombang otak. Dalam satu waktu, otak
manusia menghasilkan berbagai gelombang otak secara bersamaan. Empat gelombang
otak yang diproduksi oleh otak umumnya manusia yaitu beta, alpha, tetha, delta. Akan
tetapi selalu ada jenis gelombang otak yang paling dominan, yang menandakan aktivitas
otak saat itu. Gelombang otak menandakan aktifitas pikiran seseorang.

Gelombang otak diukur dengan alat yang dinamakan Electro Encephalograph


(EEG). EEG ditemukan pada tahun 1929 oleh psikiater Jerman, Hans Berger. Sampai saat
ini, EEG adalah alat yang sering diandalkan para peneliti yang ingin mengetahui aktivitas
pikiran seseorang.

Gelombang Otak Beta

Gelombang Otak Beta adalah gelombang otak yang frekuensinya paling tinggi.
Beta dihasilkan oleh proses berpikir secara sadar. Beta terbagi menjadi tiga bagian, yaitu
Gelombang Otak beta rendah 12-15 Hz, beta 16-20 Hz, dan beta tinggi 21-40 Hz. Kita
menggunakan beta untuk berpikir, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Bersama dengan gelombang lainnya, Gelombang Otak beta sangat dibutuhkan dalam
proses kreatif. Tanpa beta, semua kreativitas yang merupakan hasil pikiran bawah sadar
akan tetap terkunci di bawah sadar, tanpa bisa terangkat ke permukaan dan disadari oleh
pikiran. Walaupun Gelombang Otak beta merupakan satu komponen yang sangat penting
dan kondisi kesadaran kita, bila kita beroperasi semata-mata hanya dengan jenis
gelombang ini, tanpa didukung oleh frekuensi yang lebih rendah, maka akan
menghasilkan satu kehidupan yang dipenuhi dengan kekhawatiran, ketegangan, dan
proses berpikir yang tidak fokus.

7
Gelombang Otak Alpha

Gelombang Otak Alpha adalah jenis gelombang yang frekuensinya sedikit lebih
lambat dibandingkan Gelombang Otak beta, yaitu 8-12 Hz. Alfa berhubungan dengan
kondisi pikiran yang rileks dan santai. Dalam kondisi alfa, pikiran dapat melihat
gambaran mental secara sangat jelas dan dapat merasakan sensasi dengan lima indra dan
apa yang terjadi atau dilihat dalam pikiran. Gelombang Otak Alfa adalah pintu gerbang
bawah sadar. Manfaat Gelombang Otak alfa yang utama dan paling penting adalah
Sebagai jembatan penghubung antara pikiran sadar dan bawah sadar. Alfa
memungkinkan kita untuk menyadari keberadaan mimpi dan keadaan meditasi terdalam
yang kita capai. Tanpa alfa, kita tidak akan dapat mengingat mimpi dan meditasi yang
sangat dalam saat kita terbangun atau selesai bermeditasi.

Gelombang Otak Theta

Gelombang Otak Theta adalah gelombang otak, pada kisaran frekuensi 4-8 Hz,
yang dihasilkan oleh pikiran bawah sadar (subconsciaus mind). Theta muncul saat kita
bermimpi dan saat terjadi REM (rapid eye movement). Pikiran bawah sadar menyimpan
memori jangka panjang kita dan juga merupakan gudang inspirasi kreatif. Selain itu,
pikiran bawah sadar juga menyimpan materi yang berasal dan kreativitas yang di tekan
atau tidak diberi kesempatan untuk muncul ke permukaan. Meskipun kita dapat masuk ke
theta dan mengakses berbagai materi yang tersimpan di sana bila tidak dibantu dengan
gelombang alfa dan beta, semua materi itu tidak dapat dikenali oleh pikiran sadar. Semua
materi yang berhubungan dengan emosi, baik itu emosi positif maupun negatif, tersimpan
dalam pikiran bawah sadar. Bila kita berhasil masuk ke kondisi theta, kita akan
mengalami kondisi meditatif yang sangat dalam. Semua pengalaman meditatif yang
selama ini dicari oleh orang yang melakukan praktik meditasi, misalnya keheningan,
ketenangan, kedalaman, dan puncak kebahagiaan, dirasakan di dalam Gelombang Otak
theta. Theta adalah “puncak” di dalam “pengalaman puncak”. Saat komponen gelombang
lainnya berada dalam takaran yang pas, bersama dengan theta, kita dapat merasakan
pengalaman “ah-ha”. Saat kita ingin mengobati dan menyembuhkan tubuh atau pikiran,
kita harus masuk ke Gelombang Otak theta agar dapat mencapai hasil maksimal.

Gelombang Otak Delta

8
Gelombang Otak Delta adalah gelombang otak yang paling lambat, pada kisaran
frekuensi 0,1-4 Hz, dan merupakan frekuensi dan pikiran nirsadar (unconsciaus mind).
Pada saat kita tidur lelap, otak hanya menghasilkan gelombang delta agar kita dapat
istirahat dan memulihkan kondisi fisik. Pada orang tertentu, saat dalam kondisi sadar,
delta dapat muncul bersama dengan gelombang lainnya. Dalam keadaan itu, delta
bertindak sebagai ‘radar’ yang mendasari kerja intuisi, empati, dan tindakan yang bersifat
insting. Gelombang Otak Delta juga memberikan kebijakan dengan level kesadaran psikis
yang sangat dalam. Gelombang delta sering tampak dalam diri orang yang profesinya
bertujuan membantu orang lain. Orang yang perlu memahami kondisi mental, psikologis,
atau emosi orang lain. Orang yang berprofesi sebagai “penyembuh” dan orang yang
sangat mengerti orang lain biasanya mempunyai gelombang delta dalam kadar yang
tinggi. Delta muncul tidak hanya saat kita memperhatikan orang lain, namun juga muncul
saat kita berusaha mengerti ide atau konsep, objek atau seni, atau apa saja yang
membutuhkan kesadaran nirsadar yang dalam. Gelombang Otak Delta berfungsi sebagai
sistem peringatan dini untuk merasakan adanya ancaman atau bahaya. Delta

9
memungkinkan kita untuk “melihat” informasi yang tidak dapat ditangkap oleh pikiran

sadar.
Gambar 3. Bentuk gelombang otak
C. Sistem dan Teknik
Pada perancangan sistem, terdiri dari perancangan sistem secara keseluruhan
mengenai alat EEG tersebut. Gambar 6 merupakan blok diagram dari sistem yang akan di
buat.

10
Gambar 4. Gambaran Sistem

Pengambilan data dari otak menggunakan elektroda. Elektroda adalah alat untuk
mengukur potensial aksi yang berfungsi mengkonversi potensial ion menjadi potensial
elektron. Prinsip kerja dari elektroda adalah jika sebuah logam dicelupkan kedalam
larutan elektrolit yang seimbang dengan cairan tubuh, maka akan terjadi potensial listrik
pada permukaan logam. Potensial yang terbentuk disebut potensial elektroda. Body
Surface Electrode terbuat dari logam yang tahan karat (misalnya perak dan nikel),
digunakan untuk mendapatkan potensial biolistrik dari permukaan kulit (umumnya untuk
mendapatkan potensia ECG, EEG dan EMG). Bentuk-bentuk elektroda permukaan kulit,
yaitu bentuk plat, bentuk suction cup, bentuk floating, disposible, dan ear clip.

BAB III
KESIMPULAN

11
 EEG yang merupakan alat perekaman dari aktivitas listrik otak, umumnya terbuat
dari electrode-electrode yang ditempatkan di permukaan kulit kepala. Mungkin juga
dibuat dari electrodes yang ditempatkan secara langsung pada permukaan otak atau
electrodes jarum dimasukkan ke dalam otak. Rekaman yang terakhir dari volume
konduktor bidang diproduksi oleh jutaan persambungan antara saraf-saraf.
 Empat gelombang otak yang diproduksi oleh otak umumnya manusia yaitu beta,
alpha, tetha, delta.
 Prinsip kerja dari elektroda adalah jika sebuah logam dicelupkan kedalam larutan
elektrolit yang seimbang dengan cairan tubuh, maka akan terjadi potensial listrik
pada permukaan logam. Potensial yang terbentuk disebut potensial elektroda. Body
Surface Electrode terbuat dari logam yang tahan karat (misalnya perak dan nikel),
digunakan untuk mendapatkan potensial biolistrik dari permukaan kulit (umumnya
untuk mendapatkan potensia ECG, EEG dan EMG).

DAFTAR PUSTAKA

1. Awang, Saidatul, “ Pemetaan Otak BerdasarkanPola EEG Sinyal untuk Kondisi


Stres Mental”, UniMAP, 2005.

12
2. Jurnal Internasional Ilmu Biomedis,
http://business.highbeam.com/436125/article-1G1, di akses Maret 2010.
3. www.en.wikipwdia.org/wiki/Fir_filter diakses pada Juli 2010.

13

Anda mungkin juga menyukai