Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU BIOMEDIK DASAR

PEMERIKSAAN FISIK FUNGSI INDRA PENGECAP DAN

PENGHIDUNG

DOSEN PEMBIMBING :

Ns. Dewi Murni, M,Kep

OLEH :

ZAKY EL-KARIM

2111311050

2A KELOMPOK C

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2021/2022
ANATOMI SISTEM SARAF

A. PENGERTIAN

Sistem saraf adalah sistem kompleks yang berperan dalam mengatur dan mengoordinasikan
seluruh aktivitas tubuh. Sistem ini memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai kegiatan,
seperti berjalan, berbicara, menelan, bernapas, serta semua aktivitas mental, termasuk berpikir,
belajar, dan mengingat.

Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-organ sensorik
(mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ tersebut
dengan seluruh tubuh. Sistem ini bekerja dengan mengambil informasi melalui bagian tubuh atau
indera tertentu, memproses informasi tersebut, serta memicu reaksi, seperti membuat otot Anda
bergerak, merasakan sakit, atau bernapas.

B. FUNGSI SARAF

Fungsi sistem saraf adalah meneruskan rangsang atau impuls dari reseptor ke saraf pusat dan
meneruskan tanggapan atau respon dari saraf pusat ke efektor. Reseptor merupakan penerima
rangsang, misalnya sel konus dan sel batang yang terdapat pada retina mata yang dapat
menangkap rangsang cahaya. Efektor merupakan pelaksana tanggapan atau respon pada tubuh,
misalnya otot dan kelenjar hormon. Saraf pusat merupakan pusat dari seluruh sistem saraf yang
ada di tubuh yaitu berupa otak dan sum-sum tulang belakang.undefined.

Fungsi yang paling utama adalah untuk menerima, mengolah dan menyampaikan rangsangan
dari seluruh organ.

C. BAGIAN SISTEM SARAF

Sistem saraf terdiri dari jaringan saraf, yang selnya padat, ketat dan saling terkait. Sistem saraf
terbagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi, berikut penjelasannya:

1. Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat berfungsi menerima informasi dari semua area tubuh dan kemudian
mengkoordinasikan semua arus lalu lintas tersebut untuk menghasilkan respons tubuh. Organ
tubuh yang termasuk dalam sistem saraf pusat manusia meliputi:
a. Saraf Otak

Otak merupakan organ yang sangat penting dan memiliki fungsi-fungsi yang kompleks, seperti
kecerdasan, kesadaran, ingatan dan lain sebagainya. Besar otak kurang lebih dua genggaman
tangan dengan berat kurang lebih 1500 gram. Kehidupan manusia sejatinya dikendalikan oleh
“sesuatu” yang bernama otak yang dapat dipelajari melalui buku Neurosains Menjiwai Sistem
Saraf dan Otak.

Bagian saraf Otak:

1) Cerebrum (Otak Besar)

Merupakan bagian yang sangat penting dari otak terdiri dari dua hemisphere. Otak besar
memiliki berat 83% dari total berat otak.

Cerebrum terdiri dari Cerebral Cortex yang memiliki empat area dan disebut lobus, yaitu lobus
frontal, lobus parietal, lobus oksipital, dan lobus temporal. Lobus frontal merupakan pusat
kemampuan motorik seperti kecerdasan, berbicara dan daya ingat atau memori.

Medullary Body (Merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna putih karena mengandung
banyak serabut saraf dan berfungsi mengirimkan impuls dari dan ke cerebral cortex).

2) Brainstem

Merupakan bagian yang sangat penting dari otak, terdiri dari beberapa bagian yaitu pertama
Midbrain sebagai bagian brainstem yang penting, Midbrain terletak diantara diencephalon dan
pons merupakan tempat untuk relay impuls dari cerebral cortex ke pons dan spinal.

Pons berbentuk seperti tonjolan dan terlrtak diantara midbrain dan medula oblongata. Pons
berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antara brainstem dan cerebelum. Pons
merupakan pengontrol proses pernapasan.

Medula Oblongata merupakan bagian dari brainstem yang berbentuk kerucut dan mengandung
banyak serabut saraf. Bagian ini merupakan pusat pengaturan detak jantung, tekanan darah,
pernapasan, menelan dan muntah.
3) Diencephalon

Membentukpusat inti dari otak depan yang dikelilingi oleh belahan otak. Diencephalon terdiri
dari thalamus dan hypothalamus.

4) Cerebelum biasa disebut otak kecil

Bagian ini terletak di belakang kepala dan dekat dengan bagian leher ujung atas serta memiliki
fungsi yang sangat penting. Cerebelum berfungsi untuk kontrol kontraksi otot, postur dan
keseimbangan.

b. Sel Saraf Neuron

Neuron merupakan sel-sel yang sangat kompleks. Meskipun sangat beragam strukturnya, semua
sel saraf mempunyai badan sel (cell body) yang fungsinya sangat penting dalam kerja sistem
saraf. Neuron terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1) Dendrit

Kebanyakan dari sel saraf memiliki banyak dendrit yang merupakan perpanjangan atau
percabangan dari badan sel. Dendrit seperti halnya ranting pada pohon yang merupakan
percabangan dari dahan pohon.

Organel-organel yang terdapat pada badan sel juga terdapat di dalam dendrit. Dendrit berfungsi
sebagai penerima rangsang, memperluas area untuk menerima sinyal dari sel saraf lain. Dendrit
juga berfungsi menghantarkan sinyal ke badan sel.

2) Badan Sel (The Cell Body)

Walaupun sangat beragam ukuran diameternya yaitu dari 5 sampai 140 µm, namun semua sel
saraf hanya memiliki satu inti sel yang dikelilingi oleh sitoplasma. Kandungan sitoplasma pada
sel saraf tidak berbeda dengan sel-sel lain pada umumnya. Badan sel merupakan tempat proses
dari impuls yang diterima oleh ujung- ujung saraf. Badan sel banyak terletak di Sistem Saraf
Pusat. Namun badan sel yang disebut ganglia (tunggal: ganglion) terletak disepanjang Sistem
saraf tepi.

3) Akson

Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang memanjang dari daerah berbentuk kerucut pada
badan sel. Akson diselubungi oleh selubung myelin. Akson berfungsi mengantarkan rangsang
dari atau ke badan sel.

c. Sum-sum Tulang Belakang

Sum-sum tulang belakang merupakan kelanjutan dari medula oblongata. Bagian ini terus
berlanjut kebelakang sampai tulang belakang. Panjang sum-sum tulang belakang sekitar 42 cm
sampai 43 cm. Sum-sum tulang belakang dilindungi oleh rongga tulang belakang dan dilapisi
oleh meninges. Terdapat 31 pasang saraf spinal cord yang terbagi atas 8 di serviks, 12 di
thoracic, 5 di lumbar, 5 di sacral, dan 1 di coccygeal.

2. Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi merupakan kumpulan saraf lanjutan dari otak dan spinal cord. Sel-sel saraf ini
membawa impuls dari dan ke saraf pusat. Saraf tepi berfungsi menghubungkan respon sistem
saraf pusat ke organ tubuh dan bagian lainnya di tubuh.

a. Sistem Saraf Otonom

Tidak semua kerja sistem saraf terjadi secara sadar. Seperti saraf-saraf yang mengontrol detak
jantung, pupil mata, otot polos, dan lain sebagainya. Sistem saraf otonom terbagi menjadi dua
macam, yaitu:

1) Sistem simpatik
Sistem ini mengatur respons perlawanan dari dalam tubuh ketika ada ancaman pada diri terjadi.
Sistem ini juga mempersiapkan tubuh untuk mengeluarkan energi dan menghadapi potensi
ancaman di lingkungan.

2) Sistem parasimpatik

Sistem ini berguna menjaga fungsi tubuh normal setelah ada sesuatu yang mengancam diri.
Setelah ancaman berlalu, sistem ini akan memperlambat detak jantung, memperlambat
pernapasan, mengurangi aliran darah ke otot, dan menyempitkan pupil mata. Ini memungkinkan
kita untuk mengembalikan tubuh ke kondisi rileks yang normal.

b. Sistem Saraf Somatik

Sistem ini terdiri dari serabut saraf perifer. Fungsi saraf ini mengambil informasi sensorik atau
sensasi dari organ perifer seperti kulit, dan nantinya dibawa ke sistem saraf pusat. Pada saraf
somatik juga terdiri serabut saraf motor yang keluar dari otak dan membawa pesan untuk
menggerakkan tubuh yang dibantu oleh otot rangka.

D. GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM SARAF MANUSIA

Sistem saraf manusia berfungsi sangat vital, tapi di sisi lain juga rentan mengalami masalah. ada
banyak macam gangguan otak dan saraf yang bisa mengacaukan lalu lintas pengiriman dan
pemrosesan sinyal neuron. Beberapa di antaranya adalah:

1. Infeksi Sistem Saraf


Pusat Siapa sangka jika bakteri dan juga virus bisa menjalar ke mana mana, termasuk ke jaringan
otak dan sumsum tulang belakang. Meskipun sebenarnya orang orang yang menderita jenis
penyakit syaraf yang menginfeksi sistem saraf pusat ini tidak terlalu banyak, namun resiko untuk
terkena penyakit ini pasti ada.

2. Radang Otak

Penderita yang terkena penyakit ensefalitis atau infeksi otak biasnaya merasa demam dan sakit
kepala yang berlebihan. Selain ituperasaan mengantuk dan juga bingung kerap terjadi pada
mereka. Penyebab dari penyakit ini adalah virus. Dalam diri anda, bagian sistem imun akan
mencoba untuk melawan infeksi otak. Sayang ini tidak akan berhasil dengan baik.

3. Meningitis

Meningitis atau radang selaput Penyakit ini sempat menjadi kontrofersial di media massa
beberapa bulan lalu. Pasalnya inilah penyakit yang menyebabkan kematian seorang komedian
Indonesia yang sedang naik daun. Radang selaput otak atau di kenal sebagai meningitis adalah
penyakit yang menyerang Olga Syahputra, hingga ia meninggal belum di temukan obatnya.

Merupakan salah satu bentuk infeksi yang menyerang pada selaput, yang mana fungsinya
menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Penderita akan merasakan demam cukup tinggi
serta sakit kepala. Selain itu, leher mereka juga akan terasa kaku. Penyebab dari penyakit ini
adalah virus atau bakteri. Jika penderita terserang meningitis karena virus, maka akan sedikit
aman. Sebab viras ini mampu dibersihkan dengan sendirinya sampai beberapa hari kemudian.
4. Alzheimer

Pertama kali penulis mengerti nama penyakit alzheimer adalah pada film yang berjudul
momentum remember. Pemeran wanita utamanya menderita penyakit kepikunan ini. Kemudian
pelan pelan ia akan melupakan jalan pulang ke rumah barunya, lalu lupa pada pekerjaanya,
kemudia lupa dengan nama suaminya, bahkan sampai siapa dirinya.

5. Vertigo

Ada berbagai jenis vertigo, yakni yang ringan sampai berat. jika masih berada dalam tahapan
ringan, biasanya vertigo tidak terlalu terasa. Sedangkan mereka yang sudah mengalami penyakit
vertigo yang berat, mampu menghambat aktivitas. Serangan yang terjadi pada penderita vertigo
cukup banyak bervariasi. Ada yang hanya berlangsung selama beberapa detik.

Namun ada pula yang jenis vertigo yang berat akan sampai beberapa hari. Tentu saja hal ini
sangat mengganggu penderita, karena ia tidak mampu beraktivitas secara normal seperti
biasanya. Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan yang
akan membuat penderita sulit berdiri atau berjalan, mual atau muntah, dan pening.

6. Lumpuh otak

Penyakit lumpuh otak atau biasa di kenal dengan nama cerebral palsy merupakan jenis penyakit
syaraf yang cukup mengganggu, bahkan sangat memengaruhi sistem koordinasi serta pergerakan
tubuh. Penyebab terjadinya penyakit ini karena adanya masalah yang serius pada bagian otak
besar. Biasanya menyerang pada anak anak. Dan karena alasan penyakit inilah yang menjadi
penyebab utama mengapa terjadi kelumpuhan kronis pada anak anak.

Terdapat tata laksana dalam mengobati sistme syarat pusat seperti yang dijelaskan pada buku
Tata Laksana Terapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat karya Zullies Ikawati.
REFERENSI

Ihda Fadila, 10/12/2021, Mengenal Bagian, Fungsi, serta Penyakit pada Sistem Saraf Manusia,
https://hellosehat.com/saraf/sistem-saraf-manusia/?
amp=1#aoh=16424113166286&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s

https://roboguru.ruangguru.com/question/fungsi-sistem-saraf-adalah-_QU-XGPE8KX4?
utm_term=&utm_campaign=&utm_source=adwords&utm_medium=ppc&hsa_acc=6043944017
&hsa_cam=15819534912&hsa_grp=&hsa_ad=&hsa_src=x&hsa_tgt=&hsa_kw=&hsa_mt=&hsa
_net=adwords&hsa_ver=3&gclid=CjwKCAiAxJSPBhAoEiwAeO_fP3wOKmgW5xUFdQN_2k
8kVOICk_xLZlXZRsmuCpKW-igD98NWXgvuexoCSwAQAvD_BwE

https://www.gramedia.com/literasi/sistem-saraf-pada-manusia/

Anda mungkin juga menyukai