SISTEM PERSARAFAN
Mata kuliah : Anatomi Fisiologi
Dosen pengampu: Sri Hadi Sulistiyaningsih,S,Si.T.,M.Kes
Disusun oleh:
Aprilia Tria Safira (12110422001)
Sistem saraf adalah sistem kompleks yang berperan dalam mengatur dan mengkoordinasikan
seluruh aktivitas tubuh. Sistem saraf manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-
organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya). Dan semua syaraf yang menghubungkan
organ- organ tersebut dengan seluruh tubuh.
1. Otak
Otak adalah mesin pengendali utama dari segala fungsi tubuh. Organ ini merupakan
bagian dalam sistem syaraf manusia. Jika saraf pusat merupakan pusat kontrol tubuh,
maka otak adalah markas terbesarnya. Otak terdiri dari otak besar, otak kecil, batang
otak, serta bagian otak lainnya.
2. Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang juga merupakan bagian dari susunan saraf pusat. Sumsum
tulang belakang langsung terhubung ke otak melalui batang otak dan kemudian mengalir
sepanjang ruas tulang belakang. Saraf tulang belakang berperan dalam aktivitas sehari-
hari dengan mengirimkan sinyal dari otak ke bagian lain dari tubuh. Sumsum tulang
belakang juga menerima masukan sensorik dari tubuh, memprosesnya, dan mengirimkan
informasi tersebut ke otak.
3. Sel saraf atau neuron
Fungsi sel saraf atau neuron adalah menghantarkan implus saraf. Neuron terbagi dalam
tiga jenis, yaitu neuron sensorik yang membawa pesan ke saraf pusat, neuron motorik
yang membawa pesan dari saraf pusat, serta interneuron yang menghantarkan pesan di
atara neuron sensorik dan motorik di saraf pusat.
Setiap neuron atau sel saraf tersebut terdiri dari tiga bagian atau struktur dasar anatomi neuron
yaitu:
Neuron biasanya dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan fungsinya. Neuron sensorik
merespons rangsangan seperti sentuhan, suara, atau cahaya yang mempengaruhi sel-sel organ
sensorik, dan mereka mengirim sinyal ke sumsum tulang belakang atau otak. Neuron motorik
menerima sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang untuk mengontrol segala sesuatu mulai
dari kontraksi otot hingga sekresi kelenjar. Interneuron menghubungkan neuron ke neuron lain
dalam wilayah otak atau sumsum tulang belakang yang sama. Ketika beberapa neuron terhubung
bersama, mereka membentuk apa yang disebut sirkuit saraf.
Fungsi: Fungsi sel saraf adalah mengirim sinyal menggunakan potensial aksi. Potensial aksi
adalah pergeseran potensial listrik neuron yang disebabkan oleh aliran ion yang keluar masuk
membran saraf. Potensial aksi dapat memicu sinapsis kimia dan listrik.
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari
badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson.
Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi
mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke jaringan lain. Apabila simpul
dendrit mengalami kerusakan, maka seseorang tersebut akan mengalami kepikunan (jika terjadi
di otak). Jika terjadi di organ lain, maka akan mengalami mati rasa. Akson biasanya sangat
panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. Pada ujung akhir dari akson terdapat sinapsis yang
merupakan celah antara ujung saraf di mana neurotransmiter dilepaskan untuk menghantar
impuls ke saraf selanjutnya atau organ yang dituju.
Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini
berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut myelin yang dibentuk
oleh sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann merupakan sel glia utama
pada sistem saraf perifer yang berfungsi membentuk selubung myelin. Fungsi myelin adalah
melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin
disebut nodus ranvier, yang dapat mempercepat penghantaran impuls.
Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau
kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf
motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson
saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
1. Arisworo, Djoko (2016). IPA terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) untuk kelas IX. Bandung:
PT Grafindo Media Pratama. hlm. 51–52. ISBN 9789797583316.
2. Ferdinand P, Fictor (2009). Praktis Belajar Biologi. Bandung: PT Grafindo Media
Pratama. hlm. 152. ISBN 9789799177667.
3. Surdijani, Dian (2007). Be Smart Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas IX. Bandung: PT
Grafindo Media Pratama. hlm. 26. ISBN 9786020000602
4. https://hellosehat.com/saraf/sistem-saraf-manusia/?amp=1