Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Jaringan Syaraf

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sitohistoteknologi


Dosen : Ana Bina Sari MSI,Med

Disusun oleh :
(2011E2029) Ludhia Yoni Adina
D3 Non Regular Analis Kesehatan

Analis Kesehatan
Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih
Jl. Padasuka Atas No. 233, Padasuka, Cimenyan, Kota Bandung
Tahun Ajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya lah sehingga penulisan makalah Jaringan Syaraf. ini dapat terselesaikan dengan waktu yang
telah ditentukan.
Makalah dengan materi Jaringan Syaraf ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sitohistoteknologi yang diberikan oleh Ibu Ana Bina Sari MSI,Med untuk itu saya menyusun
makalah ini dengan harapan dapat membantu pembaca untuk lebih memahami lagi tentang ragam
bahasa ini untuk memperlancar proses pembelajaran.
Namun demikian tentu saja dalam penyusunan makalah saya ini masih terdapat banyak
kekurangan dalam penulisan dan pemilihan kata yang kurang tepat. Dengan ini, saya memohon
maaf jika dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan. Harapan saya semoga makalah ini
dapat bermanfaat.
Wasalammu’alaikum Wr. Wb.
Pengertian Jaringan Saraf

Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan) dan
terdiri dari sel-sel saraf (neuron). Jaringan saraf mengirimkan impuls dari panca indera ke saraf
pusat (otak atau sumsum tulang belakang) dan dari saraf pusat ke organ lainnya. Itulah alasan
mengapa kita bisa merasakan sakit, mencicipi rasa masakan, menghirup wangi bunga, melihat
pemandangan, dll.

Jaringan yang terdiri dari serabut dengan berbagai kandungan sebagai penghantar impuls dari
reseptor, saraf pusat, dan kembali pada efektor. Mahluk hidup memiliki kemampuan untuk
merasakan panas, dingin, tekanan, cahaya, bau, dan suara adalah fungsi dari sistem indera sebagai
reseptor yang saling bekerja sama dengan syaraf pusat seperti sumsum tulang belakang dan otak
kemudian ke efektor. Semua fungsi sistem panca indera manusia tersebut dapat terjadi karena
kerja sama dengan sistem saraf. Jaringan saraf memiliki struktur yang berbeda dengan jaringan
epitel, jaringan otot, dan jaringan ikan.

Jaringan Syaraf tersusun atas sel-sel saraf (neuron). Berdasarkan fungsi


konduksinya, neuron dapat dibedakan menjadi :

1. Neuron sensoris (aferen) berperan menjalarkan impuls (aksi potensial yang


dijalarkan) dari reseptor menuju ke saraf pusat. Kebanyakan neuron sensoris
memiliki soma di luar SSP
2. Neuron Motoris (eferen) berperan menjalarkan implus dari saraf pusat menuju efektor.
Neuron motoris memiliki soma medulla spinalis
3. Interneuron berperan menghubungkan neuron satu dengan neuron lainnya.
Sel-Sel Sistem Saraf Pada Manusia
Berikut ini terdapat beberapa sel-sel sistem saraf pada manusia, terdiri atas:

a. Sel Saraf (Neuron)

b. Sel Neuroglial
Jenis-Jenis Jaringan Syaraf
Berdasarkan fungsinya terdapat 3 macam :

1. Sel Saraf Sensorik


Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima
rangsangan) ke sumsum

2. Sel Saraf Motorik


Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.

3. Sel Saraf Penghubung


Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.

Ciri-ciri Jaringan Syaraf :


1. Jaringan syaraf terdiri atas sel sel saraf (neuron) yang mempunyai ciri khusus, yaitu
mempunyai juluran sitoplasma yang Panjang.
2. Sel saraf juga disusun oleh sel neuroglia yang terdapat di system saraf pusat
3. Sel saraf terletak menyebar di seluruh tubuh hewan
4. Di dalam satu sel neuron, sitoplasmanya mengandung ribosom , badan golgi, reticulum
endoplasma, dan mitokondria. Neuron mendapatkan suplai makanan sel neuroglia yang
menyelubunginya
5. Neuron tersususn dari bada sel, dendrit dan akson.

Struktur Jaringan Saraf

Jaringan saraf tersusun atas beberapa bagian yang masing masing memiliki tugas yang
penting dan berikut ini adalah struktur dari jaringan saraf yang wajib untuk sahabat biologi
ketahui :

1.) Badan Sel


Struktur pembentuk jaringan saraf yang pertama adalah badan sel yang merupakan
bagian dari jaringan yang paling besar.
Di dalam badan sel ini terdapat inti sel atau nukleus. Fungsi dari badan sel adalah untuk
menerima impuls atau rangsangan yang diberikan oleh sitoplasma bercabang dan akan
diteruskan menuju ke akson.
2.) Inti Sel (Nukleus)
Inti sel atau nukleus ini memiliki fungsi sebagai regulator dari seluruh aktivitas yang
dilakukan oleh sel saraf. Inti sel atau nukleus ini terletak di dalam badan sel dan
mengambang di antara sitoplasma.

3.) Sitoplasma
Sitoplasma merupakan bagian dari jaringan saraf yang mempunyai protein yang sangat
tinggi, sitoplasma sendiri dibungkus oleh sel neurologia yang dapat membantu sel di dalam
memperoleh suplai makanan.

4.) Dendrit
Dendrite merupakan bagian dari saraf yang berbentuk sekumpulan serabut sel saraf pendek
yang bercabang–cabang halus. Dendrite ini juga merupakan perluasan dari badan sel dan
berfungsi untuk menerima impuls serta menyampaikan impuls yang diterimanya menuju ke
badan sel.

5.) Neurit (Akson)


Neurit atau apson merupakan bagian selaput sel saraf yang merupakan perluasan dari badan
sel dan berfungsi untuk mengirimkan impuls yang diperolehnya dari badan sel menuju
pada sel saraf melalui sinapsis.

6.) Sel Schwann


Sel Schwann merupakan sel penyokong dari bagian aksin. Sel ini memiliki fungsi untuk
menyediakan uplai makanan untuk metabolisme akson dan membantu regenerasi akson.

7.) Sinapsis

Bagian terakhir adalah sel safar sinapsi yang meruoakan ujung dari akson. Fungsi dari
sinapsis ini adalah untuk meneruskan impuls menuju ke neuron yang lainnya. Sinapsis dari
satu neuron ke yang lainnya dihubungkan dengan dendrite dari neuron lainnya.
Letak Gambar Jaringan Saraf
Jaringan saraf sendiri dapat ditemukan pada ystem saraf pusat dan sum sum
tulang belakang. Berikut ini adalah gambar jaringan saraf.

Fungsi Sistem Saraf


Fungsi utama ystem saraf dalam tubuh ialah membentuk jalur komunikasi dengan medium
sinyal-sinyal elektrik berupa ipn dalam saraf. Pada ystem saraf pusat “SSP” terdapat bagian
materi abu-abu “grey” dengan kandungan sinaps.

Materi tersebut berfungsi untuk mengolah berbagai informasi yang berasal dari lingkungan. Pada
materi putih berisi akson yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antar jalur impuls pada
saraf dengan materi abu-abu yang berada dalam ystem saraf pusat.

Pada ystem saraf perifer terdapat jaringan ganglion yang terdiri dari struktur badan sel dan
dendrit. Saraf tepi berfungsi untuk menyimpan titik relay sebagai impuls. Nah berikut ini ialah
beberapa fungsi utama ystem saraf yaitu:

• Menerima rangsangan dari luar melalui saraf sensorik.


• Mengintegrasikan ystem indera dan seluruh anggota tubuh dengan saraf pusat yakni
otak dan sumsum tulang belakang.
• Mengendalikan kinerja jaringan otot.
• Mengontrol kinerja sekresi pada kelenjar.
• Mengatur homeostasis atau keseimbangan pada tubuh.
• Mengontrol dan mendukung perkembangan mental dalam tubuh.
Komponen Sistem Saraf

Berikut ini terdapat beberapa komponen ystem saraf, terdiri atas:

1. Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang
bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
2. Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas
serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat
sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
3. Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan
oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot
dan kelenjar.

Susunan Sistem Saraf


• Susunan Saraf Tepi
• Berikut ini terdapat 2 susunan saraf tepi, terdiri atas:

1. Saraf Sadar
1. Saraf Kranial

Saraf-saraf kranial langsung berasal dari otak dan keluar meninggalkan tengkorak melalui
lubang-lubang pada tulang yang disebut foramina ( tunggal , foramen). Terdapat 12 pasang saraf
kranial yang dinyatakan dengan nama atau dengan angka romawi. Saraf-saraf tersebut adalah
Olfaktorius (I), Optikus (II), Okulomotorious (III), Troklearis (IV), Trigeminus (V), Abdusen (VI) ,
Fasialis (VII), Festibulokoklear (VIII), Glosofaringeus (IX), Fagus (X), Aksesorious (XI),
Hipoglosus (XII). Saraf kranial (I ) (II)dan (VIII) merupakan saraf sensorik murni.

2. Saraf Spinal
Saraf-saraf spinal pada manusia dewasa berukuran panjang sekitar 45cm dan lebar 14mm.
Pada bagian permukaan dorsal dari saraf spinal terdapat alur yang dangkal secara longitudinal
pada bagian medial posterior berupa sulkus dan bagian dalam dari anterior berupa fisura.

b. Saraf Tak Sadar Otonom

Susunan saraf otonom adalah susunan saraf yang mempunyai perananpenting


mempengaruhi pekerjaan otot involunter (otot polos) seperti jantung, hatipankreas, jalan
pencernaan, kelenjar dan lain-lain. Saraf-saraf otonom bekerjatidak dapat disadari dan bekarja
secara otomatis. Oleh karena itu disebut juga saraf taksadar. Susunan saraf motorik yang
mempersarafi organ viseral umum, mengatur,menyelaraskan, dan mengkoordinasikan aktivitas
visel vital, termasuk pencernaan,suhu badan, tekanan darah dan segi perilaku emosional
lainnya.Bagian sistem saraf inilah yang mengatur fungsi viseral tubuh disebut sebagai sistem
saraf otonomik.

Anda mungkin juga menyukai