PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka makalah ini mempunyai
tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian sistem saraf.
2. Untuk mengetahui komponen-komponen sistem saraf.
3. Untuk mengetahui susunan sistem saraf.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
bagian perifer tubuh ke otak, juga untuk menyampaikan impuls dari otak ke
bagian perifer tubuh . Selain itu sumsum tulang juga berfungsi dalam
mengatur gerak refleks. Sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf
spinalis yang terdiri dari 7 pasang dari segmen servical, 12 pasang dari
segmen thorical, 5 pasang dari segmen lumbalis, 5 pasang dari segmen
sacralis, dan 1 pasang dari segmen koxigeus.
2.3.2 Sistem Saraf Perifer
“Sistem sarat Perifer adalah sistem saraf yang berada pada paling
ujung sistem saraf, sistem saraf Perifer langsung berhubungan reseptor saraf,
sistem saraf Perifer biasa juga disebut dengan sistem saraf perifer” (Herliyanti,
2012). Kerja sistem saraf Perifer ada dua macam, ada yang bekerja dalam
sistem sadar, dan ada pula diluar kesadaran (otonom).
Susunan sistem saraf perifer mengacu pada sistem saraf di luar otak
dan sumsum tulang belakang. Secara umum terdapat dua jenis sel saraf yang
paling berperan dalam sistem saraf perifer, yaitu sel saraf sensorik dan sel
saraf motorik. Sistem saraf perifer dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu
sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar (otonom).
a. Sistem Saraf Sadar (Somatik)
Sistem saraf somatik adalah sistem saraf yang bertanggung jawab
untuk menerima dan menanggapi rangsangan secara sadar. Semua panca
indera dan otot – otot yang dapat dikontrol secara sadar merupakan
bagian dari sistem ini. Saraf somatik terbagi lagi menjadi 2, yaitu saraf
kranial (otak) dan saraf spinal (tulang belakang).
a) Saraf kranial (otak)
Saraf kranial merupakan saraf yang menghubungkan otak secara
langsung dengan bagian tubuh perifer (tepi) tanpa melalui medulla
spinalis. Saraf kranial berjumlah 12 pasang dan masing masing
anggotanya memiliki fungsi yang spesifik. 3 pasang saraf kranial
merupakan jenis saraf sensorik, 5 pasang merupakan jenis saraf
motorik, dan 4 pasang lain memiliki jenis saraf gabungan (sensorik
motorik).
10
yang akan terjadi ketika sistem ini aktif antara lain adalah sebagai
berikut :
• Menyempitkan pupil mata
• Merangsang sekresi kelenjar ludah
• Memperlambat denyut jantung
• Mengkontraksikan bronki di paru
• Meningkatkan aktivitas lambung dan usus
• Meningkatkan aktivitas pankreas
• Merangsang pengosongan kandung kemih
• Menghambat pelepasan glukosa dan hati
• Meningkatkan aktivitas kandung empedu
• Menghambat medulla oblongata
• Menghambat ejakulasi dan relaksasi vagina
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sistem saraf adalah organ manusia yang yang sangat berperan aktif dalam
tubuh, baik dalam pengetahuan maupun perkembangan motorik manusia. Jika
diurutkan, urutan kerja saraf ketika tubuh menerima rangsangan hingga terdapat
respon dari rangsangan tersebut, berawal dari sel saraf sensorik (menerima
rangsang) – sel saraf konektor (menghubungkan rangsang) – sel saraf motorik
(menanggapi rangsang).
3.2 Saran
Sebagai manusia hendaknya kita harus mengerti dan memahami sistem
saraf karena sistem saraf adalah organ sistem yang penting dalam tubuh manusia.
Untuk dapat memahami sistem saraf, selain membaca dan memahami materi-
materi dari sumber keilmuan yang ada (buku, internet, dan lain-lain) kita harus
dapat mengkaitkan materi-materi tersebut dengan kehidupan kita sehari-hari, agar
lebih mudah untuk paham dan mudah diingat.
13
DAFTAR RUJUKAN
14