Dua hukum dalam biolistrik,
yaitu :
1. Hukum Ohm
2. Hukum Joule
1. Hukum Ohm menyatakan bahwa :
“Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding
langsung dengan arus yang melewati, dan berbanding
terbalik dengan tahanan dari konduktor”.
Rumusnya yaitu : R= V/I
Dimana, R : hambatan (Ω), I : kuat arus (ampere), V :
tegangan (Volt).
2. Hukum joule menyatakan bahwa :
“Arus listrik yang melewati konduktor dengan beda
potensial (V), dalam waktu tertentu akan menimbulkan
panas”.
Rumusnya yaitu : Q =V. I .t
Dimana, Q : energi panas yang ditimbulkan (joule), V :
Sistemsaraf Otonom
mengendalikan ataupun mengatur
berbagai organ internal, misalnya
jantung, usus dan kelenjar.
Namun, pengontrolan ini
dilakukan secara tidak sadar.
2. NEURON
Struktur dasar dari sistem saraf
disebut dengan Neuron atau sel
saraf. Suatu sel saraf (neuron)
merupakan bagian terkecil dalam
suatu skema saraf dan berfungsi
untuk menerima, menginterpretasi,
dan menghantarkan pesan listrik atau
aliran listrik.
Neuron bergabung
membentuk suatu jaringan
untuk mengantarkan impuls
(rangsangan). Satu sel saraf
tersusun dari badan sel,
dendrit, dan akson.
3 .Potensial listrik saraf