Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM KALIBRASI
KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN
CENTRIFUGE

Dosen Pengampu:
Hj. Andjar Pudji, ST, MT
NIP 19650517 198903 2 001
Anita Miftahul Magfiroh, SST., MT
NIP 19870926 200912 2 002

Disusun Oleh :
Imelda Wina Oktaviani P27838020027
Iven Navidya Sanka Haliza P27838020031
Kukuh Royan Adhi Pratama P27838020033
Muhammad Ali Wafa P27838020037

2A2

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin meningkatnya kehidupan serta kesejahteraan masyarakat, akan
berpengaruh pada tuntutan tentang peningkatan pelayanan dibidang kesehatan pula.
Adapun salah satunya adalah pada pelayanan dibidang laboratorium klinik. Pesawat
centrifuge merupakan suatu alat kesehatan yang digunakan untuk memisahkan partikel
sample yang pada umumnya digerakkan oleh motor listrik (beberapa model lama yang
berputar dengan tangan), yang menempatkan objek di rotasi sekitar sumbu tetap,
menerapkan kekuatan untuk tegak lurus sumbu.
Pesawat centrifuge bekerja menggunakan prinsip sedimentasi, dimana percepatan
sentripetal menyebabkan zat padat untuk memisahkan sepanjang arah radial (bagian
bawah tabung). Objek yang sama ringan tanda akan cenderung bergerak ke atas (tabung,
dalam gambar berputar, pindah ke pusat). Dalam bentuk yang sederhana pesawat
centrifuge terdiri atas sebuah rotor dengan lubang-lubang untuk meletakkan
wadah/tabung yang berisi cairan dan sebuah motor atau alat lain yang dapat memutar
rotor pada kecepatan yang dikehendaki.

1.2 Batasan Masalah


Dapat mengetahui cara pengkalibrasi alat centrifuge.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan fungsi centrifuge.
2. Alat dan bahan apa saja yang digunakan dalam pengkalibrasian centrifuge.
3. Bagaimana cara melakukan kalibrasi centrifuge.

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mengenal dan memahami fungsi alat centrifuge.
2. Mahasiswa mampu memahami cara kerja alat centrifuge.
3. Mahasiswa mengenal dan memahami komponen-komponen yang terdapat
pada alat centrifuge.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan kalibrasi centrifuge sesuai dengan SOP yang
benar.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat mengetahui komponen pada alat centrifuge.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja centrifuge.

1.5.2 Manfaat Praktis


Mahasiswa dapat mengetahui cara kalibrasi alat centrifuge dengan baik
dan benar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Centrifuge
Centrifuge adalah alat laboratorium yang digunakan untuk proses pemisahan
molekul (partikel) suatu larutan antara yang terlarut (filtrate) dengan organel yang
mengendap (substrat) melalui proses pemutaran melingkar (sentripetal) berkecepatan
tinggi.

Gambar 2.1 Centrifuge


(sumber : https://solusilaboratorium.wixsite.com)
Centrifuge berbentuk 1unit alat yang di dalamnya terdapat 3 komponen utama,
yaitu motor, rotor, dan drive shaft. Motor adalah mesin penggerak pemutar yang
dihidupkan oleh sumberdaya listrik. Rotor adalah bagian bagian tempat menempatkan
tabung yang berisi sampel. Sementara drive shaft adalah sisi yang menopang rotor dan
tersambung dengan motor sebagai pengerak. Berdasarkan jenisnya, centrifuge
dibedakan atas jenis Benchtop dengan kapasitas besar, serta jenis Mini dengan
kapasitas yang lebih kecil.
Centrifuge umumnya diaplikasikan pada laboratorium biokimia untuk
pemisahan protein-protein dalam sample, pemisahan sukrosa, selulosa, virus dan
beragam makromolekul lainnya. Dalam bidang farmasi digunakan untuk memisahkan
serum, pemeriksaan sel dasar (hematokrit) ataupun untuk pemeriksaan mikroskopis
urine.
Metode kerja alat Centrifuge adalah Pemisahan Molekul (Partikel) dengan
dengan prinsip kerja Pemutaran Melingkar (Sentripetal) dan Pengendapan
(Sedimentasi). Alat centrifuge memutar rotor secara melingkar (gaya sentripetal)
dengan kecepatan tinggi, sehingga molekul atau partikel pada sampel larutan dengan
massa jenis yang lebih besar akan terpisah menjauhi pusat putaran dengan kekuatan
sentrifugal. Sedangkan molekul dengan massa jenis yang lebih kecil akan terkumpul
di bagian tengah (axis). Selanjutnya molekul yang sudah terpisahkan akan mengalami
pengendapan (sedimentasi) ke bagian dasar karena pengaruh gravitasi. Molekul
bermassa besar berada paling bawah dan yang lebih kecil akan berada diatasnya, serta
lebih diatas berupa cairan zat terlarut, disebut filtrate atau supernatan.

2.2 ESA
Merupakan alat uji yang digunakan untuk menguji keselamatan (safety) dari suatu
peralatan kesehatan maupun rumah sakit yang berbasis kelistrikan. Pengujian yang bisa
dilakukan adalah kebocoran arus (leakage current), daya tahan perlindungan pembumian
(Protective Earth Resistance), daya tahan isolasi (Insulation Resistance) dan juga bisa
mensimulasi sinyal electrocardiograph (ECG). Standar yang biasa digunakan dalam
pengujian peralatan kesehatan untuk keselamatan adalah mengacu pada IEC 60601-1
series : Medical Electrical Equipment ; Part 1. General Requirement for Safety.

Gambar 2.2 ESA


(sumber : https://www.medicalogy.com)

2.3 Tachometer
Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan putaran pada
poros engkel/piringan motor atau mesin lainnya. Ada 3 fungsi yang bisa dipilih pada
switch tachometer, yaitu rpm (resolulion per minute) untuk menghitung jarak yang
ditempuh. Prinsip kerja alat ini adalah dari inputan data berupa putaran diubah oleh
Sensor sebagai Suatu nilai frekuensi frekuensi tersebut dimasukkan kedalam rangkaian
frekuensi to voltage converter (f to V) keluarannya berupa tegangan, digunakan untuk
menggerakkan jarum pada tachnometer analog atau dimasukkan (analog to digital
converter) ADC pada tachometer digital untuk~ ~diubah menjadi data digital dan
ditampilkan pada tampilan. Macam-macam Tachometer:
1. Tachometer Optik
Tachometer optik adalah sebuah alat untuk mengukur kecepatan sudut putar
dengan besaran rpm Tachometer optik terdiri dari jalur atau garis (stripe yang
terdapat di dalam batang lalu terdapat sebuah atau lebih fotosensor yang
menghadap pada batang tersebut. Cara bekerja setiap batang tersebut berputar maka
fotosensor akan mendeteksi jumlah garis yang melewatinya Kemudian akan
menghasilkan
Output yang akan berbentuk pulsa Pada gelombang pulsa periode tersebut
kebalikan dari kecepatan sudut Dapat diukur dengan menggunakan rangkaian.
Penghitung seperti yang digambarkan pada encoder batang optik. Keunggulan
tachometer optic adalah memiliki fotosensor sehingga dapat mendeteksi buah garis
yang melewatinya, sedangkan kelemahannya tidak dapat mendeteksi posisi dan
jarak, namun dapat diatasi dengan memasang 2 fotosensor.
2. Tachometer Rotor Bergigi
Terdiri dari sebuah sensor tetap dan sebuah pemutar musik gerigi, roda, dan
bahan besi. Ada 2 jenis sensor yang digunakan :
a. Vanable Reluctance Sensor
b. Hall Effect Sensor
Terdapat magnet yang menggantung sebagai sensornya. Cara kerjanya adalah
berputar kemudian bagian rotor bergigi yang akan diukur. Sensor yang berupa
magnet akan mendeteksi setiap gerigi tersebut yang melewatinya. Setiap gerigi
melevwatinya maka medan magnet akan bertambah dan menginduksi tegangan
pada belitan kawat sehingga akan dihasilkan pulsa. Pulsa tersebut akan berubah
menjadi sebuah gelombang kotak yang bersih dengan rangkaian detektor ambang.
Keunggulan tachometer gerigi ini adalah memberikan sebuah pulsa setiap waktu
apabila gigi melewatinya dan menghasilkan pulsa yang berupa sinyal kotak yang
jernih.
3. Tachometer DC
Tachometer DC adalah sebuah generator DC yang memproduksi tegangan
keluaran DC yang proporsional dengan kecepatan batang. Terdiri dari magnet
pemanen dan bagian yang terbuat dari koil, dan juga terjadi konversi langsung.
Prinsip kerja adalah terjadinya proses konversi langsung antara kecepatan dan
tegangan. Tachometer inilah yang digunakan dalam instrumen praktikum kelautan
dalam kesempatan kali inl Keunggulan tachometer DC ini adalah untuk menjaga
inersia turun dapat dlatasi dengan penggunaan Sikat sedangkan kelemahan sendiri
yaitu penggunaan sikat untuk menjaga inersia dapat aus.

Gambar 2.3 Tachometer


(Sumber : http://jendeladenngabei.blogspot.com)

2.4 Thermohygrometer
Thermohygrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban dan
suhu udara pada suatu tempat. Thermohygrometer terdiri dari dua skala, skala yang atas
menunjukkan nilai kelembaban, sedang skala bagian bawah menunjukkan nilai
temperatur udara.

Gambar 2.4 Themohygrometer


(Sumber : https://www.jagadkimia.com)
Cara menggunakan thermohygrometer analog yaitu :
1. Letakkan atau gantung thermohygrometer pada suatu tempat yang akan diukur
kelembaban dan temperaturnya.
2. Tunggu 5 menit – 10 menit.
3. Baca skala yang tertera pada thermohygrometer, skala bagian atas menunjukkan
kelembaban (dalam %) sedang skala bagian bawah menunjukkan temperatur
udara (◦C).

2.5 Stopwatch
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran durasi waktu
yang diperlukan maupun yang sudah berlalu. Kelihatannya alat pengukur ini
mempunyai fungsi yang sepele dan bisa digantikan oleh jam biasa. Tapi alat pengukur
ini mempunyai keefektifan dalam menghitung waktu dibandingkan dengan jam biasa.

Gambar 2.5 Stopwatch


(Sumber : https://www.istockphoto.com)
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


1. ESA
2. Centrifuge
3. Thermohygrometer
4. Tachometer
5. Stopwatch

3.2 Langkah Percobaan


1. Siapkan lembar kerja untuk pengambilan data.
2. Siapkan peralatan kalibrasi yang digunakan.
3. Lakukan pendataan administrasi meliputi No. Order, Merk, Serial Number,
Model/Type, Tangga dan ruangan, Lokasi.
4. Lakukan pengukuran kondisi lingkungan : suhu dan kelembapan.
5. Lakukan pengukuran pada jala – jala listrik : tegangan dan arus.
6. Lakukan pengamatan fisik dan fungsi alat, periksa kondisi fisik dan fungus DUT.
7. Lakukan pengamatan fisik dan fungsi alat, periksa kondisi fisik dan fungsi alat
kalibras ESA dan tacho.
8. Lakukan pengukuran grounding resistance
o Gunakan Ohm-meter, Electrical safety analyzer atau multimeter dengan
resolusi yang baik ukur tahanan pentanahannya.
o Ukur dan catat nilai tahanan antara ujung kabel ground pada kabel power
dengan metal pada chasis selungkup yang tidak dicat pada alat.
o Nilai tahanannya tidak boleh melebihi 0,5 Ω.
9. Lakukan pengukuran arus bocor pada chasi/selungkup
o Ukur arus bocor chasis ke ground dengan penghantar grounding yang
terhubung pada steker dibuka untuk sementara waktu.
o Catat nilai arus bocor pada chasis tidak melebihi 500 μA pada saat alat
dihidupkan dan dimatikan.
o Melakukan pengukuran dengan setting kecepatan yaitu setting putaran paling
rendah sampai maksimal putaran.
10. Letakkan bagian magnet tachometer disekeliling coil centrifuge, sehingga
menimbulkan aliran listrik bila alat dijalankan.
11. Kemudian jalankan alat centrifuge.
12. Catat rpm yang ditunjukan sesuai hasil pengukuran tachometer.
13. Ulangi beberapa kali pengukuran dan catat setiap pengukuran.
BAB IV
HASIL DAN KESIMPULAN

4.1 Data Perhitungan


4.1.1 Pengukuran Kondisi Lingkungan

Data diatas didapatkan dari hasil pengukuran kondisi lingkungan saat


melakukan kalibrasi alat centrifuge yaitu pada temperatur ruangan sebesar 26⁰C,
pada kelembaban ruangan sebesar 72%, tegangan input L1-L2 sebesar 220,4 Vac,
tegangan input L1-G sebesar 93,5 Vac, dan tegangan input L2-N 88,1 Vac. Dari
data yang sudah didapat menyimpulkan jika pada tengan input L1-L2 dinyatakan
memenuhi standarisasi pada alat sedangkan pada tegangan L2-N tidak memenuhi
standarisasi.

4.1.2 Pengukuran Keselamatan Listrik

Pada data diatas didapatkan hasil pengukuran keselamatan listrik dengan


menggunakan alat kalibrasi ESA yaitu pada resistansi pembumian protektif kabel
dapat dilepas dengan nilai sebesar 10mΩ. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa
alat centrifuge yang terdapat dalam labolatorium tidak aman.
4.1.3 Pengukuran Kinerja
a. Kecepatan

Pada data diatas didapatkan hasil pengukuran kinerja pada kecepatan


dengan menggunakan alat kalibrasi tachometer dengan 3 kali pengukuran
berturut turut pada 1 hingga 6 rpm. Rata rata dari hasil putaran rpm yaitu pada
saat rendah rata ratanya adalah 1532,7 rpm, saat menengah rata ratanya 2523,7
rpm, dan saat maksimum rata ratanya adalah 2834,8. Dari data yang sudah
didapat menyimpulkan jika bahwa alat centrifuge pada labolatorium tidak
memenuhi persyaratan.

b. Waktu

Pada data diatas didapatkan hasil pengukuran kinerja pada waktu. Rata
ratanya yaitu 264,3. Dari data yang sudah didapat kesimpulan jika alat ini tidak
lulus persyaratan.
c. Hasil Pengukuran Kinerja

Pada data diatas didapatkan hasil pengukuran kerja yaitu kecepatan putar
0,00, waktu putar 0,0, dan score yang didapatkan yaitu 0. Dari data yang sudah
didapat jika alat ini diluar toleransi.

d. Telaah Teknis dan Kesimpulan

Pada data diatas didapatkan telaah teknis dan kesimpulan yaitu alat
centrifuge ini tidak laik untuk dipakai.

4.2 Kesimpulan
Berdasarkan data praktikum yang telah diperoleh dari kalibrasi centrifuge dengan
alat kalibrator tachometer, ESA, dan thermohygrometer didapatkan kesimpulan bahwa
alat centrifuge yang berada pada labolatorium kalibrasi tidak laik pakai karena terdapat
nilai atau hasil yang tidak memenuhi persyaratan pakai pada kalibrasi centrifuge.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Noname, " Mengenal Alat Laboratorium Centrifuge – Sentrifus," 17 Desember


2021[Online]. Available:
https://solusilaboratorium.wixsite.com/pelitadwiasa/post/mengenal-alat-laboratorium-
centrifuge. [Accessed 26 Mei 2022].
[2] Jak, " LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGUJIAN PERALATAN KESEHATAN,"
01 Juli 2013[Online]. Available: http://smtp.lipi.go.id/berita39-Lab%20Kesehatan.html.
[Accessed 26 Mei 2022].
[3] Ngabei. Jendela D, " Tachometer," 18 Oktober 2012[Online]. Available:
http://jendeladenngabei.blogspot.com/2012/10/tachnometer-adalah-alat-yang-
digunakan.html. [Accessed 26 Mei 2022].
[4] Kimia. Jagad, " Cara Menggunakan Thermohygrometer," 12 Mei 2017[Online].
Available: https://www.jagadkimia.com/2017/05/cara-menggunakan-
thermohygrometer.html. [Accessed 26 Mei 2022].
[5] Erick. Yosua, " Pengertian Stopwatch: Fungsi, Jenis, Kegunaan, Cara Menggunakan," 09
Agustus 2021[Online]. Available: https://stellamariscollege.org/stopwatch/. [Accessed
26 Mei 2022].
FOTO PRAKTIKUM

GAMBAR KETERANGAN

Perhitungan suhu dan kelembapan


ruangan.

Pengukuran kebocoran arus dengan


ESA.

Pengukuran kecepatan putaran


centrifuge dengan Tachometer.

Anda mungkin juga menyukai