Anda di halaman 1dari 6

Blood Roller Mixer

Nama : Mochammad Bahrodzi


NIM : 19252044

Peralatan Laboratorium Klinik Dasar


A. Penjelasan singkat mengenai Blood roller mixer
Blood roller mixer adalah suatu alat yang digunakan untuk mencampur darah agar
tercapainya keadaan homogen sehingga dapat menghindari terjadinya darah lysis,
gelembung udara, bekuan darah yang dapat menyumbat alat hematology analyzer.
Terdapat beberapa kuvet yang berisi darah dan antikoagulan yang akan dicampur selama
15-20 menit. Alat ini menggunakan dua sumber tegangan selain dari PLN juga menggunakan
aki sebagai sumber tegangan sebagai pengganti jika listrik padam untuk menghindari darah
agar tidak mengering. Cara pengoperasian alat ini ketika ditekan on maka LCD akan
melakukan inisialisasi lalu pilih pengaturan waktu dan pemilihan kecepatan. Setelah itu
tekan tombol enter dan motor akan berputar. Jika proses telah selesai maka motor akan
berhenti berputar dan buzzer berbunyi. Pentingnya seorang analis dalam mencampur darah
agar tercapainya keadaan homogen merupakan alasan dibuatnya modul ini. Dengan adanya
modul ini, analis dapat langsung mengatur waktu dan kecepatan yang dibutuhkan, juga
terdapat battery sebagai sumber tegangan ketika listrik padam.Dari uraian tersebut, maka
Penulis berusaha untuk melengkapi alat blood roller mixer yang sudah ada dengan
pengaturan waktu 15-20 menit dan kecepatan motor 40 dan 46 rpm dilengkapi battery
charge berbasis mikrokontroler AT89C51 yang akan ditampilkan pada LCD.
B. Gambar unit

C. Fungsi alat
Alat laboratorium yang berfungsi untuk mencampur darah agar tercapainya keadaan
homogen agar menghindari terjadinya darah lysis (pecah atau rusaknya sel darah),
gelembung udara, bekuan darah yang dapat menyumbat alat hematology analyzer
atau alat yang dapat membantu proses homogen pada darah yang dicampur dengan
anti koagulan (agar darah tidak membeku)

D. Prinsip kerja alat


Prinsip kerja Blood roller mixer adalah mengocok darah dengan arah atau geraknya
membentuk angka delapan, yang artinya alat ini mengocok ke arah bawah, atas,
kanan dan kiri. Sesuai dengan fungsinya untuk membentuk atau memperoleh darah
dalam keadaan homogen.

E. Bagian – bagian alat


- Heater
- Penutup
- Roller
- Gearbox
- Reset
- Enter
- Up/down
- On/off
- Lcd 2*16
- Rangkaian mikrokontroler

F. Fungsi dari bagian – bagian alat


- Heater : untuk menentukan suhu yang dibutuhkan
- Penutup : untuk menutup roller
- Roller : tempat untuk menaruh tabung reaksi yang sudah terisi oleh
darah yang ingin di periksa
- Gearbox : untuk mengaktifkan driver motor
- Reset : untuk mengembalikan settingan seperti semula sebelum
digunakan
- Enter : untuk menjalankan alat yang sudah di setting sebelum
digunakan
- Up/down : tombol untuk mengatur kecepatan dan waktu sesuai yang
dibutuhkan
- On/off : tombol untuk menyalakan dan mematikan alat tersebut
- Lcd 2*16 : untuk menampilkan tulisan berupa angka atau huruf sesuai
dengan yang diinginkan (sesuai dengan program yang
digunakan untuk mengontrolnya)
- R. Mikon :
1. Register
sebagai memori sementara di dalam CPU. Beberapa register mempunyai
fungsi tertentu, seperti program counter dan code register, yang lain bersifat
lebih umum akumulator, B register. Tiap -tiap komputer memiliki panjang
kata yang merupakan karakteristik dari CPU. Seperti pada keluarga MCS ‟51
ini besarnya ditentukan oleh bus dan memori internal, oleh karenanya
mikrokontroler keluarga MCS “51 ini memiliki kemampuan menyimpan data
8 bit.

2. ALU (Arithmatic Logic Unit)


Dari namanya dapat diketahui bahwa ALU mampu menjalankan operasi
aritmatika dan logika dengan bilangan-bilangan biner. Dalam keluarga MCS
‟51 operasi ALU datanya terbatas pada jumlah bilangan biner 8 bit, tidak
sampai pada operasi floating point (angka mengambang).

3. Unit pengendali
digunakan untuk menyerempakkan kerja yang sangat diperlukan oleh setiap
prosessor. Sebuah instruksi di ambil dan di dekode, setelah prosessor
mengetahui apa yang dimaksud dengan instruksi, maka unit pengendali akan
memberikan signal pada aksi yang dimaksud

G. Blok diagram
H. Cara kerja blok diagram
Pada saat pesawat dihidupkan, maka mikrokontroler akan mengeksekusi program
inisialisasi. Setelah itu mikrokontroler akan menjalankan program untuk memeriksa
keadaan switch up atau switch down untuk mensetting timer yang ditampilkan pada
display seven segmen. Setelah timer selesai disetting kemudian pesawat akan
bekerja setelah menekan tombol srart/stop. Setelah pesawat bekerja, timer akan
menghitung mundur lamanya waktu yang telah diatur, bersamaan dengan itu motor
penggerak roller-roller mendapat supplay dan bekerja dengan kecepatan yang sudah
dipilih sebelumnya (30 rpm atau 40 rpm). Setelah waktu habis, rangkaian kontrol
kecepatan motor akan memutuskan supply ke rangkaian pengatur kecepatan motor
sehingga motor akan berhenti berputar dan buzzer bekerja.

Adapun cara kerja tiap – tiap blok diagram:


1. Rangkaian key pad Rangkaian ini berfungsi sebagai masukan bagi rangkaian
mikrokontroler AT89C51 yaitu untuk mengatur timer dan menentukan
kecepatan motor dalam pengoperasian pesawat roller mixer. Timer bekerja
setelah tombol start/stop ditekan pada rangkaian key pad.
2. Rangkaian display Rangkaian ini berfungsi untuk menampilkan lamanya
waktu dan kecepatan yang dipilih.
3. Rangkaian alarm sebagai indikator pengaman dan untuk mengetahui bahwa
proses pencampuran telah selesai.
4. Rangkaian pengatur kecepatan motor Menentukan pengaturan kecepatan
motor sesuai dengan yang ditentukan.
5. Motor berfungsi untuk memutar silinder-silinder (roller) yang diputar dan
digoyangkan (Proses pengadukan).
6. Sistem mikrokontroler ATS89C51 sebagai pengendali utama.

I. Cara penggunaan
1. Hubungkan alat pada arus listrik 220 volt
2. Letakkan sampel darah (whole blood) pada rak sampel
3. Atur kecepatan dengan memutar tombol pengatur kecepatan pada alat sesuai
kecepatan pencampuran yang diinginkan
4. Tekan tombol power pada posisi ON
5. Jalankan timer atau waktu pencampuran sampel darah
6. Setelah selesai waktu pencampuran matikan alat
7. Tekan tombol power pada posisi off
8. Putar pengatur kecepatan kembali ke posisi “0”
9. Ambil sampel darah dan siap untuk dilakukan pemeriksaan
10. Lepaskan saklar alat pada arus listrik
J. Cara pemeliharaan
Pastikan unit telah diputuskan dari sumber listrik utama sebelum mencoba
melakukan perawatan atau servis
Bersihkan instrumen secara berkala menggunakan kain lembab dan larutan deterjen
lembut
Jangan gunakan bahan pembersih yang kasar atau abrasif

K. Trouble shooting pada alat


1. Tabung roller tidak berputar
2. Tabung roller berputar tapi heater tidak panas
3. Tidak menampilkan putaran kecepatan motor secara langsung.
4. Gear box kurang sempurna sehingga putaran terkadan
5. Aki yang kurang bertahan lama.
6. Pada alat ini mempunyai kelemahan pada sumber tegangan yang hanya
menggunakan satu sumber yaitu dari PLN dan gear box yang kurang bagus.

L. Cara memperbaiki trouble shooting


1. Mengganti motornya
2. Untuk penggunaan lebih lama disarankan menggunakam battery atau aki
sebagai input selain dari PLN.
3. Perakitan dan pembuatan gearbox yang harus lebih flexsible lagi agar putaran
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai