Anda di halaman 1dari 5

Seminar Tugas Akhir Mei 2016

PLASMA THAWING BATH


Henis Windi Astuti, Torib Hamzah, Sumber.

ABSTRAK

Plasma Thawing Bath adalah suatu alat yang berfungsi untuk mencairkan plasma
darah beku. Alat pencair plasma darah ini mencairkan plasma darah pada suhu normal
tubuh manusia yaitu 37oC. Menurut Didin Retno, dkk (2012) faktor koagulasi plasma
dipengaruhi beberapa faktor, antara lain suhu, kimia, dan tingkat sterilitas kantong selama
proses pencairan. Apabila proses pencairan menggunakan circulated water bath, yakni
kantong plasma dicairkan dalam bak air yang diatur suhunya sekitar 37o C hal ini akan
berpengaruh terhadap kualitas plasma karena kantong plasma akan terkontaminasi oleh
bakteri. Untuk itu pada tugas akhir ini penulis mencoba membuat alat “Plasma Thawing
Bath” untuk proses pencairan plasma darah yang bisa menjaga kualitas plasma darah.
Pengukuran suhu chamber yang dideteksi oleh sensor LM35 diukur menggunakan
thermometer dan untuk kecepatan motor diukur menggunakan tachometer.
Data pengambilan RPM dan Suhu dilakukan sebanyak 6 kali. Pengambilan data
pada RPM ketika tanpa beban atau sampel. Berdasarkan hasil analisis pengukuran nilai
error pada kecepatan motor 180 RPM sebesar 0.4%. Nilai error pada pengukura sensor
suhu 1 sebesar 1.4%, pengukuran sensor suhu 2 sebesar 1.6% sedangkan pengukuran
pada sensor suhu 3 sebesar 0.7%.
Kata Kunci: RPM,Suhu

PENDAHULUAN selesai maka motor mati dan buzzer akan


bunyi.
2.1 Latar Belakang Plasma adalah komponen darah
Plasma thawing bath adalah suatu berbentuk cairan berwarna kuning yang
alat yang berfungsi untuk mencairkan menjadi medium sel-sel darah. Didalam
plasma darah beku. Alat ini terdiri dari plasma darah terkandung benang-benang
blower, heater kering, motor, sensor suhu fibrin/fibrinogen yang berguna untuk
LM35. Alat ini dilengkapi dengan menutup luka yang terbuka (Azhar Al,
pengocok yang berfungsi untuk 2012). Plasma yang dibekukan dibawah
meningkatkan kecepatan pencairan plasma suhu -18º C akan bertahan hingga 1 tahun
darah. Prinsip plasma thawing bath adalah (bila cair 6 jam). Menurut Didin Retno, dkk
ketika sensor suhu mendeteksi suhu kurang (2012) faktor koagulasi plasma dipengaruhi
dari batas toleransi heater akan hidup dan beberapa faktor, antara lain suhu, kimia,
blower akan mendistribusikan udara panas dan tingkat sterilitas kantong selama proses
ke dalam kotak tertutup, dan sebaliknya bila pencairan. Apabila proses pencairan
sensor suhu mendeteksi suhu melebihi batas menggunakan circulated water bath, yakni
toleransi maka heater mati. Jika suhu telah kantong plasma dicairkan dalam bak air
tercapai 37oC plasma dimasukkan kedalam yang diatur suhunya sekitar 37o C hal ini
rak, motor akan bekerja untuk akan berpengaruh terhadap kualitas plasma
menggoyang-goyangkan plasma di dalam karena kantong plasma akan terkontaminasi
kotak tertutup, sehingga terjadi oleh bakteri. Dalam kondisi seperti ini
peningkatan kecepatan pencairan plasma. diperlukan alat plasma thawing bath untuk
Apabila waktu pencaian plasma telah

1
Seminar Tugas Akhir Mei 2016

proses pencairan plasma yang bisa menjaga 1.4.2.1 Membuat rangkaian minimum
kualitas plasma darah. system mikrokontroller
Alat pencair plasma darah pernah di Atmega8535.
buat oleh Lisa Oktaviana (2013) dengan 1.4.2.2 Membuat rangkaian suhu.
judul Pencair Plama Darah Berbasis 1.4.2.3 Membuat rangkaian driver heater
Mikrokontroller AT89S51 dan Layla Nur 1.4.2.4 Membuat rangkaian driver blower
Faizah (2015) dengan judul Pencair Plasma 1.4.2.5 Membuat rangkaian driver motor
Darah. Namun alat ini masih menggunakan 1.4.2.6 Membuat rangkaian driver buzzer
circulated water bath yang dapat 1.4.2.7 Membuat program untuk
mempengarui kualitas plasma darah karena menjalankan system
kantong plasma darah yang di panaskan mikrokontroller
didalam air akan terkontaminasi oleh 1.4.2.8 Melakukan uji coba alat
bakteri dan proses pemanasan airnya 1.4.2.9 Melakukan kalibrasi suhu.
membutuhkan waktu lama.
Berdasarkan identifikasi masalah 1.5 Manfaat
diatas penulis bermaksud untuk membuat 1.5.1 Manfaat Teoritis
alat pencair plasma darah dengan metode 1.5.1.1 Hasil penelitian dapat
kering dan dilengkapi dengan pengocok meningkatkan wawasan ilmu
yang berjudul “Plasma Thawing Bath”. pengetahuan di bidang peralatan
Laboratorium khususnya pencair
plasma darah.
1.2 Batasan Masalah 1.5.1.2 Sebagai referensi untuk penelitian
Agar tidak terjadi perluasan masalah selanjutnya.
maka akan dibatasi masalah tersebut, antara
lain: 1.5.2 Manfaat Praktis
1.2.1 Memakai tampilan LCD karakter 2 x Membantu proses pencairan plasma
16 untuk menampilkan suhu darah yang telah dibekukan sebelum
1.2.2 Mencairkan 2 kantong plasma darah ditransfusikan ke pasien.
1.2.3 Menggunakan kontrol suhu 370C
untuk proses pencairan METODOLOGI
1.2.4 Menggunakan sensor suhu LM35 2.1 Diagram Blok Sistem
1.2.5 Menggunakan motor sebagai
penggerak keranjang plasma
1.2.6 Alat ini menggunakan Mikrokontroler
Atmega 8535

1.3 Rumusan Masalah


Dapatkah dibuat “Plasma Thawing
Bath”?

1.4 Tujuan Penelitian


1.4.1 Tujuan Umum
Dibuatnya “Plasma Thawing Bath”.

1.4.2 Tujuan Khusus


Dengan acuan permasalahan di atas,
maka secara operasional tujuan khusus
pembuatan alat ini antara lain : Gambar 2.1 Diagram Blok System
Seminar Tugas Akhir Mei 2016

Dengan blok diagram diatas dapat diketahui Pertama saat menekan tombol start
cara kerja alat sebagai berikut: kemudian mikrokontroler mendapatkan
Pertama saat menekan tombol start tegangan, dan akan mengaktifkan heater,
mikrokontroler mendapatkan tegangan, LM blower. Driver blower akan mengontrol
35 berfungsi untuk mensensor suhu pada kerja dari blower dan driver heater
chamber, output dari LM 35 masuk ke mengontrol kerja dari heater. Jika suhu
rangkaian mikrokontroller. Pada rangkaian pada alat belum tercapai heater akan
mikrokontroller suhu setting akan bekerja dan blower akan mendistribusikan
dibandingkan dengan suhu yang terdeteksi udara panas ke dalam wadah. Saat suhu
oleh LM 35. Jika suhu pada chamber telah tercapai 37OC maka indikator suhu
kurang dari setting maka driver heater akan menyala yang menandakan sampel plasma
mengaktifkan heater kemudian heater mulai darah siap untuk dimasukan ke dalam
bekerja. Apabila suhu sensor lebih dari wadah untuk proses pencairan. Ketika
suhu setting maka driver heater akan plasma darah di masukkan, tekan tombol
mematikan heater. Saat suhu telah tercapai enter untuk mengaktifkan motor guna
37OC maka indikator suhu menyala yang proses pengocokan sample plasma. Apabila
menandakan sampel plasma darah siap suhu plasma telah tercapai 37OC maka
untuk dimasukan ke dalam wadah untuk motor berhenti dan buzzer akan bunyi.
proses pencairan. Ketika plasma darah di
masukkan, tekan tombol enter untuk 2.3 Diagram Mekanis Sistem
mengaktifkan motor guna proses
pengocokan sample plasma. Apabila suhu
plasma telah tercapai 37OC maka akan
menyalakan buzzer.

2.2 Diagram Alir Proses/Program

Gambar 2.3 Diagram Mekanik

3. Hasil Pengukuran Dan Analisis


3.1 Hasil Pengukuran Rangkaian Driver
Heater dan Kontrol Motor.
Tabel 3.1 Pengukuran Tegangan Rangkaian
Driver Heater

Gambar 2.2 Diagram Alir Modul


Seminar Tugas Akhir Mei 2016

3.2 Hasil Pengukuran terhadap


Kalibrator
Tabel 3.2 Pengukuran Tegangan Komponen
Rangkaian Kontrol Motor

3.3.2 Pengukuran Suhu


Tabel 3.6 Pengukuran Sensor Suhu 1

3.2.1 Pengukuran RPM


Untuk mengetahui seberapa besar
kesalahan pengukuran kecepatan berputar
Tabel 3.7 Pengukuran Sensor Suhu 2
tanpa beban sampel, maka dilakukan
pengukuran menggunakan tachometer,
sehingga didapat hasil pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 3.3 Pengukuran RPM Tanpa Beban
Ketika Motor Berputar
Tabel 3.7 Pengukuran Sensor Suhu 3

4. Pembahasan
3.2.2 Pengukuran suhu
Untuk mengetahui suhu chamber 4.1 Rangkaian Keseluruhan
pada plasma thawing bath, maka dilakukan +5v J1
+5v
J4

LCD J7
1
+5v J9

pengukuran sebanyak 6 kali dengan 1


2
2
3
1
2
10
11
12
13
14
15
16

R5 R6
1
2
3
4
5
6
7
8
9

R1 150 150
PC0
PC1
PC2

PC4
PC5
PC6
PC7

1K CON2 LM35 PORTA.1


+5v

mengukur suhu chamber menggunakan C1


2

10uf
SW1 1 3 R3
C1
Reset 220

termometer air raksa. Pengukuran suhu


100nF
R2
Y1 +5v +5v
C2 C3 50K J8 J10
1
R6 D1 U1 2 1

dilakukan saat motor tidak berputar dan tidak PD1 1 2 J5 3 2


10

22p 11.052 22p R7 R8


220 LED 9 22 PC0 1 150 150
VCC

RESET PC0/SCL 23 PC1 2 LM35 PORTA.2


13 PC1/SDA 24 PC2 3
12 XTAL1 PC2/TCK 25 PC3 4 CON8

ada sampel. 1
LS2

+5v
J8
1
2
3
4
PA0
PA1
PA2
PA3
40
39
38
37
XTAL2

PA0/ADC0
PA1/ADC1
PA2/ADC2
PC3/TMS
PC4/TDO
PC5/TDI
PC6/TOSC1
PC7/TOSC2
26
27
28
29
PC4
PC5
PC6
PC7
5
6
7
8 J6
C2
10uf

Tabel 3.4 Pengukuran Suhu 2 CON8 5 PA4 36 PA3/ADC3 14 PD0 1


6 PA5 35 PA4/ADC4 PD0/RXD 15 PD1 2 +5v
R5 BUZZER 7 PA6 34 PA5/ADC5 PD1/TXD 16 PD2 3
PD0 Q1 START 8 PA7 33 PA6/ADC6 PD2/INT0 17 PD3 4 J12 J13
BD139 SW2 PA7/ADC7 PD3/INT1 18 PD4 5 1
PB0 1 PD4/OC1B 19 PD5 6 2 1
220 PB1 2 PB0/T0/SCK PD5/OC1A 20 PD6 7 3 2
PB2 3 PB1/T1 PD6/ICP1 21 PD7 8 R9 R10
ENTER PB3 4 PB2/AIN0/INT2 PD7/OC2 150 150
SW3 PB4 5 PB3/AIN1/OC0 +5v LM35 PORTA.3
6 PB4/SS +5v CON8
7 PB5/MOSI 30
3

8 PB6/MISO AVCC 32 C3
GND

PB7/SCK AREF 31 R4 10uf


AGND
J7 2
11

5
4 POT
3 PROGRAMMER +12 VDC
1

2
1
1

+12v +5v
MG1
2

MOTOR AC
1

R4 D1
1

+12v 220 C1
ISO1 DIODE 1uF
LS1 OPTO ISOLATOR-A
2

D1 D2
1

5 RL1 J11
2

DIODE 3 LED J1
PD.7
2

4 3 1 1
J1 R1 1 J2 4 CTRL LOAD 2 2 2
2 Q2 2 J5 R3 CTRL LOAD 1 Q1
1 BD139 1 2 Q3 1 2 1 IRFZ44N/TO
1

2 1 BD139 SSR AC/AC AC CON2


1k RELAY SPDT R1 R2 R3 1K
3

PORTD.2 1K 1K 1K
BLOWER PORTD.3
2

Gambar 5.1 Rangkaian Keseluruhan


Output Sensor suhu LM35 masuk
3.3 Hasil Perhitungan/Analisis Data pada rangkaian ADC. Output LM35
3.3.1 Pengukuran RPM dipasang dua buah resistor 150 ohm yang
Tabel 3.5 Pengukuran Kecepatan diparalel membentuk resistor 75 ohm yang
Motor diseri dengan kapasotor 1Uf. Rangkaian ini
sebagai nois filtering.
Seminar Tugas Akhir Mei 2016

5. PENUTUP Layla Nuur Faizah, 2015. Pencair Plasma


5.1 Kesimpulan Darah. Surabaya :Poltekkes
Secara menyeluruh penelitian ini Kemenkes Surabaya Jurusan Teknik
dapat simpulkan bahwa: Elektromedik.
1. Berdasarkan hasil pengukuran kecepatan
motor 180 RPM, diperoleh kesalahan Sunarto,2014.http://www.artikelsiana.com/
error sebesar 180%. 2014/10/bagian-bagian-sel-darah-
2. Berdasakan hasil pengukuran suhu yang fungsi-darah.html, (diakses pada 13
dibandingkan thermometer , diperoleh November 2015).
nilai error pada sensor suhu 1 sebesar
1.4%, sensor suhu 2 sebesar 1.6% dan
pada sensor suhu 3 sebesar 0.7%. Syahriadinsyam,2015.http://www.scribd.co
5.2 Saran m/doc/269251247/Serum-Dan-
Pengembangan penelitian ini dapat Plasma#scribd, (diakses pada 20
dilakukan pada: November 2015).
1. Desain yang lebih baik agar distribusi
panas merata. Yayan Ajuz, 2012, Fungsi Dan Komposisi
2. Peletakan sensor suhu yang lebih baik Darah,http://yayanajuz.blogspot.co.id/
agarlebih sensitive dalam pembacaan 2012/04/fungsi-dan-komposisi-
suhu sampel. darah.html.(diakses pada 12
3. Dapat ditambahkan masing-masing November 2015).
beberapa mode 1,2 dan 3 untuk
penggunaan sampel sesuai kebutuhan 2002,http://www.ahlisauna.com/index.php/
heater, (diakses pada 22 November
2015).
DAFTAR PUSTAKA
2010,Specification LCD 2x16,
Agus Bejo,2007,Landasan Teori www.engineersgarage.com/electronic-
Mikrokontroler componrnts/16x2lcd-module-
Atmega8535.Universitas Sumatera datasheet, (diakses pada 19 September
Utara.Http://www.repository.usu.ac.id 2015).
. (diakses pada 16 November 2015)
2014,http://www.engineeringindonesia.org/
Azhar AL, 2012. Pengertian Plasma Darah. showthread.php?tid=524, (diakses
http://garda- pada 19 September 2015).
pengetahuan.blogspot.co.id/2012/04/p
engertian-plasma-darah.html. (diakses
pada 12 November 2015). Biodata Penulis :

Didin Retno.dkk, 2012. Perbedaan Kualitas Nama : Henis Windi Astuti


Fres Frozen Plasma Yang Dicairkan NIM : P27838013032
Dengan Metode Konvensional Dan TTL :Bojonegoro,22 Maret 1995
Dengan Metode Alat FFP Thawer. Alamat :Ngasem, Bojonegoro
Pendidikan :SMAN 1 KALITIDU
Isna,2011.https://isnanos.wordpress.com/20
11/12/26/refrat-transfusi-darah/.
(diakses pada 19 November 2015)

Anda mungkin juga menyukai