ABSTRAK
Plasma Thawing Bath adalah suatu alat yang berfungsi untuk mencairkan plasma
darah beku. Alat pencair plasma darah ini mencairkan plasma darah pada suhu normal
tubuh manusia yaitu 37oC. Menurut Didin Retno, dkk (2012) faktor koagulasi plasma
dipengaruhi beberapa faktor, antara lain suhu, kimia, dan tingkat sterilitas kantong selama
proses pencairan. Apabila proses pencairan menggunakan circulated water bath, yakni
kantong plasma dicairkan dalam bak air yang diatur suhunya sekitar 37o C hal ini akan
berpengaruh terhadap kualitas plasma karena kantong plasma akan terkontaminasi oleh
bakteri. Untuk itu pada tugas akhir ini penulis mencoba membuat alat “Plasma Thawing
Bath” untuk proses pencairan plasma darah yang bisa menjaga kualitas plasma darah.
Pengukuran suhu chamber yang dideteksi oleh sensor LM35 diukur menggunakan
thermometer dan untuk kecepatan motor diukur menggunakan tachometer.
Data pengambilan RPM dan Suhu dilakukan sebanyak 6 kali. Pengambilan data
pada RPM ketika tanpa beban atau sampel. Berdasarkan hasil analisis pengukuran nilai
error pada kecepatan motor 180 RPM sebesar 0.4%. Nilai error pada pengukura sensor
suhu 1 sebesar 1.4%, pengukuran sensor suhu 2 sebesar 1.6% sedangkan pengukuran
pada sensor suhu 3 sebesar 0.7%.
Kata Kunci: RPM,Suhu
1
Seminar Tugas Akhir Mei 2016
proses pencairan plasma yang bisa menjaga 1.4.2.1 Membuat rangkaian minimum
kualitas plasma darah. system mikrokontroller
Alat pencair plasma darah pernah di Atmega8535.
buat oleh Lisa Oktaviana (2013) dengan 1.4.2.2 Membuat rangkaian suhu.
judul Pencair Plama Darah Berbasis 1.4.2.3 Membuat rangkaian driver heater
Mikrokontroller AT89S51 dan Layla Nur 1.4.2.4 Membuat rangkaian driver blower
Faizah (2015) dengan judul Pencair Plasma 1.4.2.5 Membuat rangkaian driver motor
Darah. Namun alat ini masih menggunakan 1.4.2.6 Membuat rangkaian driver buzzer
circulated water bath yang dapat 1.4.2.7 Membuat program untuk
mempengarui kualitas plasma darah karena menjalankan system
kantong plasma darah yang di panaskan mikrokontroller
didalam air akan terkontaminasi oleh 1.4.2.8 Melakukan uji coba alat
bakteri dan proses pemanasan airnya 1.4.2.9 Melakukan kalibrasi suhu.
membutuhkan waktu lama.
Berdasarkan identifikasi masalah 1.5 Manfaat
diatas penulis bermaksud untuk membuat 1.5.1 Manfaat Teoritis
alat pencair plasma darah dengan metode 1.5.1.1 Hasil penelitian dapat
kering dan dilengkapi dengan pengocok meningkatkan wawasan ilmu
yang berjudul “Plasma Thawing Bath”. pengetahuan di bidang peralatan
Laboratorium khususnya pencair
plasma darah.
1.2 Batasan Masalah 1.5.1.2 Sebagai referensi untuk penelitian
Agar tidak terjadi perluasan masalah selanjutnya.
maka akan dibatasi masalah tersebut, antara
lain: 1.5.2 Manfaat Praktis
1.2.1 Memakai tampilan LCD karakter 2 x Membantu proses pencairan plasma
16 untuk menampilkan suhu darah yang telah dibekukan sebelum
1.2.2 Mencairkan 2 kantong plasma darah ditransfusikan ke pasien.
1.2.3 Menggunakan kontrol suhu 370C
untuk proses pencairan METODOLOGI
1.2.4 Menggunakan sensor suhu LM35 2.1 Diagram Blok Sistem
1.2.5 Menggunakan motor sebagai
penggerak keranjang plasma
1.2.6 Alat ini menggunakan Mikrokontroler
Atmega 8535
Dengan blok diagram diatas dapat diketahui Pertama saat menekan tombol start
cara kerja alat sebagai berikut: kemudian mikrokontroler mendapatkan
Pertama saat menekan tombol start tegangan, dan akan mengaktifkan heater,
mikrokontroler mendapatkan tegangan, LM blower. Driver blower akan mengontrol
35 berfungsi untuk mensensor suhu pada kerja dari blower dan driver heater
chamber, output dari LM 35 masuk ke mengontrol kerja dari heater. Jika suhu
rangkaian mikrokontroller. Pada rangkaian pada alat belum tercapai heater akan
mikrokontroller suhu setting akan bekerja dan blower akan mendistribusikan
dibandingkan dengan suhu yang terdeteksi udara panas ke dalam wadah. Saat suhu
oleh LM 35. Jika suhu pada chamber telah tercapai 37OC maka indikator suhu
kurang dari setting maka driver heater akan menyala yang menandakan sampel plasma
mengaktifkan heater kemudian heater mulai darah siap untuk dimasukan ke dalam
bekerja. Apabila suhu sensor lebih dari wadah untuk proses pencairan. Ketika
suhu setting maka driver heater akan plasma darah di masukkan, tekan tombol
mematikan heater. Saat suhu telah tercapai enter untuk mengaktifkan motor guna
37OC maka indikator suhu menyala yang proses pengocokan sample plasma. Apabila
menandakan sampel plasma darah siap suhu plasma telah tercapai 37OC maka
untuk dimasukan ke dalam wadah untuk motor berhenti dan buzzer akan bunyi.
proses pencairan. Ketika plasma darah di
masukkan, tekan tombol enter untuk 2.3 Diagram Mekanis Sistem
mengaktifkan motor guna proses
pengocokan sample plasma. Apabila suhu
plasma telah tercapai 37OC maka akan
menyalakan buzzer.
4. Pembahasan
3.2.2 Pengukuran suhu
Untuk mengetahui suhu chamber 4.1 Rangkaian Keseluruhan
pada plasma thawing bath, maka dilakukan +5v J1
+5v
J4
LCD J7
1
+5v J9
R5 R6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
R1 150 150
PC0
PC1
PC2
PC4
PC5
PC6
PC7
10uf
SW1 1 3 R3
C1
Reset 220
ada sampel. 1
LS2
+5v
J8
1
2
3
4
PA0
PA1
PA2
PA3
40
39
38
37
XTAL2
PA0/ADC0
PA1/ADC1
PA2/ADC2
PC3/TMS
PC4/TDO
PC5/TDI
PC6/TOSC1
PC7/TOSC2
26
27
28
29
PC4
PC5
PC6
PC7
5
6
7
8 J6
C2
10uf
8 PB6/MISO AVCC 32 C3
GND
5
4 POT
3 PROGRAMMER +12 VDC
1
2
1
1
+12v +5v
MG1
2
MOTOR AC
1
R4 D1
1
+12v 220 C1
ISO1 DIODE 1uF
LS1 OPTO ISOLATOR-A
2
D1 D2
1
5 RL1 J11
2
DIODE 3 LED J1
PD.7
2
4 3 1 1
J1 R1 1 J2 4 CTRL LOAD 2 2 2
2 Q2 2 J5 R3 CTRL LOAD 1 Q1
1 BD139 1 2 Q3 1 2 1 IRFZ44N/TO
1
PORTD.2 1K 1K 1K
BLOWER PORTD.3
2