Anda di halaman 1dari 6

REFERENSI WAIRING DARI JURNAL

NAMA : A. DZUL JALALIL WALIKRAM


KELAS : C TEM26

TEKNOLOGI ELEKTRO MEDIS

POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2022-2023
Gambar wairing dari jurnal referensi :

Referensi jurnal : https://perpus.poltekkesjkt2.ac.id/respoy/index.php?


p=show_detail&id=991&keywords=

Gambar wairing Hot Plate Stirer dari proteus:


Penjelasan:
1). Perencanaan rangkaian tombol.

Pada rangkaian ini, tombol terdiri dari empat buah tombol push button. Masing-masing
tombol akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Start

Tombol start digunakan untuk menjalankan perintah pilihan mode yang telah dipilih dan
menghidupkan motor sehingga berputar dengan kecepatan RPM dan waktu menit yang telah
ditentukan.

2. Stop
Tombol stop digunakan untuk menghentikan proses pengujian dan kembali pada tampilan
pilihan mode.

3. Up

Tombol up digunakan untuk menaikkan mode pada saat pengaturan pilihan mode yang ingin
digunakan.

4.down

Tombol down digunakan untuk menurunkan mode pada saat pengaturan pilihan mode yang
ingin digunakan.

2). perencanaan rangkaian LCD.

Rangkaian LCD berfungsi sebagai media interface pada alat dalam pengaturan mode yang
akan menampilkan RPM timer dan suhu. Pada rangkaian ini menggunakan LCD dot matrix 16 *
2 yang dihubungkan pada PIN kaki arduino kuno yang akan memberikan instruksi-instruksi
perintah yang akan diproses dan ditampilkan pada layar LCD. Pada rangkaian tersebut
digunakan 4 bit dari jumlah 8 bit yang tersedia pada LCD. Pada rangkaian ini juga terdapat
variabel resistor yang dipasang pada vee dan vdd yang berfungsi sebagai pengaturan kontras
pada layar LCD.
3). perencanaan rangkaian pengendali motor.

Pada modul ini penulis menggunakan dua motor yaitu motor stepper dan motor DC. Motor
stepper berfungsi sebagai penggerak naik turunnya pada batang statis, motor stepper
dikendalikan oleh uln 2003A. Motor DC berfungsi sebagai penggerak untuk mengaduk larutan.
Motor DC dikendalikan oleh l298 yang berfungsi untuk mengontrol kecepatan serta arah
perputaran motor DC.

4). Perencanaan rangkaian buzzer.

Rangkaian buzzer berfungsi sebagai alarm indikator yang menyatakan bahwa proses kerja
pada alat telah selesai.

5). perencanaan rangkaian heater.

Rangkaian pengatur heater pada alat ini diatur oleh sebuah relay yang merupakan
perangkat switch elektronik, di mana sinyal kontrol kecil mengontrol arus beban lebih besar
atau tegangan. Rangkaian ini terdiri dari sebuah sensor yang merespon input yang sesuai sinyal
control, sebuah perangkat relay switch elektronik yang beralih listrik ke sirkuit beban dan
beberapa mekanisme kopling untuk mengaktifkan sinyal kontrol, untuk mengaktifkan saklar ini
tanpa bagian mekanis. Relay ini berfungsi elektromagnenis estafet tetapi tidak memiliki bagian
yang bergerak. Nilai ini berfungsi untuk pengaturan kapan heater bekerja dan kapan heater
berhenti bekerja yang diperintah oleh mikrokontroler.

6). Perencanaan rangkaian sensor suhu

Rangkaian sensor suhu ini berfungsi untuk mendeteksi setiap kenaikan suhu dan penurunan
suhu. Pada perencanaan penulis menggunakan IC lm35 sebagai sensor suhu. Di mana IC lm35
mempunyai karakteristik setiap kenaikan dan penurunan suhu 1°C berbanding dengan 10 mV.

Anda mungkin juga menyukai