Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUGAS
KEGIATAN BELAJAR SISTEM AC MOBIL
9. Blower Relay
6) Water temperatur sensor (tidak ada pada gambar) akan bekerja mematikan
magnetic clutch relay apabila suhu mesin di atas 180 oC.
7) Lock sensor pada kompresor (tidak ada pada gambar) akan menginformasikan
putaran kompresor ke amplifier, jika putaran kompresor tidak sama dengan
putaran mesin maka magnetic clutch akan OFF.
8) Saat magnetic clutch bekerja, amplifier akan mengirimkan sinyal ke engine ECU
agar VSV bekerja sehingga putaran mesin akan naik.
Gambar 1 Gambar 2
Lambang Untuk Putaran Kipas Lambang Untuk Menaikan Putaran Kipas
Untuk mengatur temperatur di dalam kabin mobil, diperlukan pengaturan
temperatur. Temperatur yang diinginkan diatur dengan menggunakan saklar, baik saklar
putar maupun saklar geser. Saklar ini berfungsi mengatur thermostat yang ada di
evaporator. Biasanya saklar pengaturan temperatur dibuat terpisah dari saklar pengaturan
putaran kipas atau blower dan saklar AC mobil (ada 2 saklar). Untuk saklar putar biasanya
diberi kode angka 1, 2, 3 dan 4, angka tersebut menunjukkan tingkat kedinginan yang
dibutuhkan. Semakin besar angka menunjukkan semakin dingin udara yang keluar dari
evaporator (seperti pada gambar 3)
Sedangkan untuk saklar geser ditunjukkan dengan lambang segitiga panjang,
biasanya berwarna biru. Semakin ke kanan atau kearah lebih tebal semakin dingin udara
yang keluar dari evaporator (seperti pada gambar 2).
2. Relay
Relay adalah alat pengaman listrik yang berfungsi untuk menghubungkan arus
listrik pada tiap komponen. Relay berfungsi pula sebagai pengaman dari kelebihan arus
Listrik pada suatu rangkaian listrik. Relay atau saklar magnetik yaitu alat untuk membuka
dan menutup satu atau lebih kontak untuk menghantarkan arus listrik. Pada keadaan normal,
kontak tersebut pada umumnya terbuka (Normally Open). Relay biasanya digunakan untuk
arus listrik yang kecil sehingga kumparannya juga berukuran kecil. Relay digunakan untuk
menghantarkan arus listrik kurang dari 20 Ampere. Relay banyak digunakan untuk sistem
pendingin, AC mobil atau pemanas, terutama untuk rangkaian kontrol. Relay ada juga yang
dilengkapi dengan pengaturan waktu (Time relay). Relay dapat pula digunakan untuk Pilot
Duty, yaitu alat untuk mengontrol relay dan kontaktor lain.
3. Fuse/Sekring
Sekring adalah alat pembatas arus listrik yang berfungsi untuk pengaman apabila
penghantar kelebihan arus atau kenaikan arus. Di setiap sekring pengaman terdapat sutas
kawat yang mempunyai harga arus tertentu, apabila arus tersebut melebihi harga arus kawat
tersebut maka kawat akan terputus. Sekring dalam instalasi kelistrikan biasanya
digambarkan dengan kotak persegi panjang yang diarsir penuh, seperti pada Gambar 5
Memilih sebuah sekring pengaman harus disesuaikan dengan pemakaian arus listrik,
dimana sekring harus 20 – 30% lebih kuat dari arus maksimum yang mengalir. Kawat atau
kabel dan sekring pengaman harus disesuaikan dengan kekuatan arus yang mengalir pada
instalasi tersebut. Sekering pengaman bentuk, model dan jenisnya dapat
berbeda-beda sesuai dengan selera pasar dan produsen. Sedangkan untuk kemampuan
sekring pengaman yang banyak ditemui dipasaran antara lain : 2A, 4A, 6A, 10A, 15A, 20A,
25A, 40A, 60A, 80A, 100A, 125A, 150A, 200A dan sekring ukuran khusus.
-
Gambar 6. Skema magnetic clutch
5. Kabel
Kabel merupakan alat untuk menghantarkan listrik (penghantar listrik). Penghantar
listrik yang baik adalah semua logam dan penghantar listrik yang paling baik adalah
tembaga yang sering digunakan untuk alat sistem kelistrikan. Penghantar listrik dari baja
digunakan untuk kawat tegangan tinggi.
Penggunaan kabel harus sesuai dengan kebutuhan, jika kawat terlalu tebal maka
biayanya akan mahal dan bila kawat terlalu kecil/tipis maka akan mudah panas sehingga
akan menimbulkan bahaya kebakaran. Tabel 1 akan memperlihatkan kekuatan maksimum
arus listrik (Ampere) yang bisa diterima kawat tembaga dalam ukuran luas tertentu (mm2).
Tabel. 1. Perbandingan luas penampang kawat dan kekuatan maksimum arus
Luas penampang Maksimum Arus Luas penampang Maksimum
Kawat tembaga (Ampere) Kawat tembaga Arus
(mm2) (mm2) (Ampere)
1 10 16 50
1,5 15 25 80
2,5 20 35 100
4 25 50 125
6 35 70 150
10 50 95 200
Arus yang masuk disebut PHASA dan digambarkan dengan haru lurus penuh.
Sedangkan arus yang keluar disebut PENGHANTAR NOL dan digambarkan dengan garis
terputus-putus. Pada instalasi listrik kabel-kabel ini diberi warna sebagai kode yang sesuai
dengan fungsinya yaitu :
~ Pasha berwarna : Merah, Biru dan Hitam
~ Penghantar nol : Kuning
~ Masa : Kuning bergaris hijau
2. Thermostat
Temperatur dalam beberapa struktur tidak mengenal usia, tempat, dan bentuk;
temperatur dapat dibentuk menjadi tingkat yang nyaman dengan thermostat. Thermostat
didesain dan dibuat dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda untuk digunakan dan
diaplikasikan dalam industri Thermostat merupakan salah satu alat yang penting dari
keseluruhan operasi sistem AC mobil.
a. Penggunaan
Fungsi dasar dari thermostat yaitu untuk merespon perubahan temperatur oleh
membuka dan menutupnya kontak listrik. Terdapat beberapa tipe thermostat yang
digunakan di industri dan berbagai bentuk saklar yang digunakan.
Thermostat digunakan dalam berbagai macam kegunaan. Pada sistem air
conditioning dan heating, thermostat digunakan sebagai alat kontrol temperatur untuk
kenyamanan manusia. Thermostat pada system refrigerasi di desain untuk mengatur
temperatur yang spesifik di dalam ruang refrigerasi, misalnya refrigerator, walkin cooler,
display case, freezer untuk industri. Terdapat beberapa tipe thermostat yang khusus
diaplikasikan untuk industri, seperti : outdoor thermostat dan safety thermostat. Apapun
penggunaan thermostat, yaitu untuk memberi fungsi yang sama, bereaksi dengan
temperatur dengan membuka dan menutup saklar.
Thermostat pada sistem heating menutup pada saat temperatur turun dan membuka
pada saat temperatur naik. Thermostat pada sistem pendinginan menutup pada saat
temperatur naik, dan membukla pada saat temperatur turun. Hal tersebut merupakan
factor yang sangat penting pada waktu menentukan pembelian dan pemasangan
thermostat. Thermostat untuk cooling dan heating dapat digunakan untuk system
penginginan dan pemanas. Thermostat cooling dan heating biasanya dibuat sebagai
saklar untuk sistem pendinginan dan pamanas tanpa posisi tengah-tengah, dengan kata
lain : saklar satu phasa dua arah (single pole double throw). Beberapa thermostat harus
diisolasi dari panas atau dingin, dan harus dipisahkan penggunaanya dari panas atau
dingin. Thermostat moderen mempunyai system switch yang dapat digunakan untuk
system pendingin atau pemanas.
d. Thermostat Bimetal
Hati dari hampir semua tipe thermostat adalah bimetal. Bimetal digunakan untuk
menggerakan kontak membuka dan menutup. Bimetal merupakan kombinasi dari dua
bagian metal dimana akan memanjang pada temperatur tertentu. Kedua metal tersebut di
las menjadi satu. Setiap metal mempunyai koefisien perpanjangan yang berbeda. Jika
temperatur pada kedua metal tersebut meningkat, maka metal yang satu akan lebih
panjang dari metal yang lain karena perbedaan koefisien perpanjangan. Hal ini
menyebabkan bimetal melengkung (Gambar 13a dan 13b). Jika bimetal tersebut melekat
pada sisi, maka sisi yang satu akan terlepas, hal itu akan bergerak turun dan naik sesuai
dengan temperatur yang mengelilinginya.
Jenis pertama thermostat bimetal dibuat seperti gambar 10. Jenis ini tidak baik
karena tekanan yang tidak stabil dari bimetal sehingga kontak akan menempel bersama-
sama. Jenis ini akan bereaksi (membuka dan menutup) relatif kecil pada perubahan
temperatur ruang yang mengelilingi thermostat.
Thermostat harus mempunyai sambungan yang baik pada kontak. Hal ini,
disempurnakan dengan system kancing (Snap action) thermostat bimetal terhadap
kontaknya. Tipe sebelumnya tidak menerapkan system kancing (snap) pada kontaknya
karena adanya perubahan temperatur yang kecil. Jika magnet permanen ditempelkan
dekat lengan bimetal (Gambar 11), maka akan menimbulkan snap action ketika bimetal
bergerak menutup kontak secara bersamaan.
Magnet
permanen
Kontak Kontak
a. Bimetal tanpa magnet b. Bimetal dengan magnet permanen
permanen untuk membuat snap action
Gambar 11. Bimetal dengan magnet permanen
Ada dua metoda yang biasa digunakan pada thermostat untuk membuat snap action
yaitu dengan magnet permanen dan bulb mercuri. Magnet permanen disimpan dekat
kontak yang akan menarik bimetal dan menguncinya. Metoda ini akan membuat
hubungan kontak lebih baik.
Thermostat bulb mercuri juga membentuk snap action, karena tetesan mercuri
bergerak antara dua sisi sekat didalam tabung gelas.
e. Tegangan Thermostat
Tegangan thermostat dibuat untuk mengoperasikan pada saluran tegangan 120
dan 230 volt. Tegangan thermostat digunakan untuk industri pada air conditioning dan
refrigerasi. Sedangkan thermostat tegangan rendah digunakan untuk alat kontrol dengan
tegangan 12 dan 24 volt. Biasanya thermostat tegangan rendah digunakan untuk
pendingin dan pemanas di rumah-rumah, AC mobil dan beberapa untuk
komersial dan industri. Thermostat tegangan rendah dapat digunakan untuk
mengoperasikan pemanas, pendingin, fan otomatis, fan manual, pemindah otomatis dari
pemanas ke pendingin. Perbedaan tegangan thermostat dan thermostat tegangan rendah
yaitu pada ukuran bimetal. Pada tegangan thermostat lebih banyak memerlukan tekanan
untuk membuka dan menutup kontak dan itu membutuhkan bimetal yang besar.
Thermostat tegangan rendah lebih akurat, murah, diagram pengawatan lebih kecil
dibanding dengan tegangan thermostat.
2. Apakah akibat melakukan pengisian AC pada saluran tekanan rendah dengan posisi
tabung refrigeran dibalik?
Jawaban :
Refrigerant dalam tabung berbentuk sebagian cair dan sebagian gas. Tentunya bagian
yang cair terletak dibawah dan gas terletak diatas. Jika kita mengisi kompressor dalam
keadaan kosong dan pengisiannya membutuhkan beberapa kilo gram, maka dengan mengisi
posisi tabung berdiri akan membutuhkan waktu lama, karena yang masuk berupa gas.
Sedangkan jika tabung terbalik maka yang masuk ke kompressor berupa cairan.
Tentunya volume cairan lebih kecil dibandingkan gas untuk berat yang sama.
Nah, yang menjadi persoalan apakah waktu pengisian mau cepat atau lambat ? Jika kita mau
cepat ya harus dalam keadaan dibalik. Hanya saja pembukaan kran tabung refrigerant harus
singkat (kurang dari 1 detik) dan ditutup kembali sambil di check apakah refrigerant sudah
cukup. Membuka terlalu lama bisa mengakibatkan kebanyakan refrigerant dan dapat
memecahkan pipa/ selang dan kompressor.
Selain itu juga dalam melakukan pengisian AC pada saluran tekanan rendah dengan
posisi tabung refrigeran dibalik dapat menyebabkan refrigerant masuk berbentuk cair
akibatnya kompresor AC akan lebih cepat rusak, untuk itu kita harus melakukan pengisian
AC dengan prosedur yang benar.
Contoh lihat tabel di bawah ini yang menggambarkan titik uap air di dalam kevakuman.
Dengan memperhatikan tabel di bawah, apakah yang terjadi bila dalam sistem AC terdapat uap
air, sedangkan pada saluran hisap kompresor saja temperatur refrigeran sudah - 200C.
723,9 32
741,2 21
753,4 10
755,9 1
758,4 - 12
Pengisian refrigeran dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu dengan mengisi pada
saluran tekanan tinggi atau pada tekanan rendah. Penjelasan secara rinci dari kedua metode
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah dan link video berikut
Mengisi pada Saluran Tekanan Tinggi Mengisi pada Saluran Tekanan Rendah
Metode: Metode:
a. Untuk pekerja yang belum begitu a. Pengisian dilakukan pada saluran
berpengalaman, lebih baik mengisi hisap kompresor
refrigeran pada tekanan tinggi, b. Kran tabung refrigeran dibuka, kran
karena selama pengisian kompresor saluran tekanan tinggi ditutup
tidak bekerja menekan refrigeran c. Kran tekanan rendah manometer
berbentuk cair (engine mati). dibuka sedikit/pelan-pelan saja agar
b. Tekanan refrigeran pada tabung refrigeran yang masuk berupa gas,
harus dinaikkandengan cara sesuai dengan keadaan refrigeran
memanaskan refrigeran dalam alat yang masuk pada saluran hisap
pengisian khusus (charging station) kompresor pada waktu sistem bekerja
c. Kran tekanan rendah ditutup, dan normal.
tekanan tinggi dibuka d. Tabung refrigeran tidak boleh dibalik
d. Tabung refrigeran dibalik, agar yang karena tabung yang terbalik
masuk ke dalam sistem adalah menyebabkan refrigeran masuk
refrigeran cair. berbentuk cair akibatnya kompresor
e. Dengan cara ini katup dan bagian lain lebih cepat rusak.
kompresor tidak bekerja berat karena e. Karena tekanan saluran hisap
cairan itu tidak akan kembali ke kompresor cukup rendah, maka
ruangan kompresor tapi terus pengisian pada saluran hisap ini lebih
mengalir ke kondensor. mudah dilakukan, tapi keamanan pada
kompresorkurang terjamin
Dalam melakukan pengisian refrigeran, volume atau berat refrigeran harus sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan oleh sistem. Dimana setiap kendaraan bisa jadi berbeda, untuk
mengetahui penuh atau tidaknya sistem waktu diisi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu, dengan
melihat pada gelas/kaca kontrol saringan, dengan melihat tekanan dan mengisi sesuai dengan
berat refrigeran yang masuk ke dalam sistem menurut buku manual. Penjelasan secara rincinya
adalah sebagai berikut:
Sistem yang terisi penuh pada putaran mesin di atas 2000 rpm tidak akan terlihat
gelembung – gelembung refrigeran pada gelas kontrol. Gelembung – gelembung refrigeran,
yang terlihat pada gelas kontrol menunjukkan pengisian yang kurang dan bila dilihat
tekanannya dengan manometer maka akan terlihat tekanannya belum tercapai.
Pada sistem AC dengan refrigeran R134a pada sight glass/kaca kontrol akan
cenderung terlihat berwarna putih susu sehingga diagnosis dengan menggunakan sight glass
tidak digunakan pada sistem ini. Namun pada sistem AC yang menggunakan R12 hasil
pemeriksaaan pada sight glass dapat digunakan sebagai data tambahan untuk mendiagnosis
sistem. Kemungkinan yang dapat terlihat pada sight glass adalah sebagai berikut.
Gambar 3. (a) Jernih (b) Berbusa/Banyak Gelembung (c) Bergaris-garis (d) Keruh
Interpretasi dari kondisi yang terlihat pada sight glass di sistem AC adalah sebagai
berikut:
Jika oli atau garis-garis muncul pada sight glass maka dapat dimungkinkan dalam
sistem kehabisan refrigeran.
b. Melihat tekanan
Tekanan refrigeran dalam sistem dapat dilihat dengan manometer. Bila tekanan pada
saluran tekanan rendah sudah menunjukkan 1,5 – 2 bar (21 – 29 psi), dan saluran tekanan
tinggi 14,5 – 15 bar (200 – 213 psi), hal ini menunjukkan sistem sudah terisi penuh. Cara ini,
dapat dilakukan bila kita sudah memastikan sistem AC bekerja normal.
Cara ini dilaksanakan bila ada ketentuan berat refrigeran yang harus diisikan ke
dalam sistem AC. Cara paling sederhana yang dapat dilakukan yaitu dengan mengukur
berat tabung refrigeran sebelum proses pengisian dilakukan, berat refrigeran yang masuk ke
dalam sistem dapat ditentukan dengan berkurangnya berat tabung refrigeran. Salah satu segi
keuntungan dari cara ini yaitu kita dapat memastikan secara langsung harga refrigeran yang
diisikan karena refrigeran yang dijual dari pabrik juga berbentuk satuan berat di dalam
tabung silinder.
Akibat lainnya yang mungkin saja terjadi pada saat AC mobil anda bocor ialah
selang saluran buang pada bagian rumah evap kondisinya terlepas. Beberapa
hal yang menjadi penyebab utama tersumbatnya bagian saluran pembuangan air
kondensasi seperti misalnya evaporator yang kondisinya kotor sering membentuk
menyerupai lendir atau pun gel yang tidak bisa berubah mencair. Gel tersebut yang
memicu penyumbatan pada bagian saluran buang yang terdapat di rumah evaporator
AC mobil kita. Kemudian bisa juga kotoran atau daun kering yang terhisap oleh
blower.
3. Saluran Drain Hose Tersumbat
Penyebab terjadinya ac mobil menjadi meneteskan es biasanya dikarenakan pada bagian
sistem ac mobil, khususnya pada bagian evaporator. Peristiwa kondensasi akan terjadi
pada permukaan evaporator saat ac mulai anda nyalakan sehingga secara terus menerus
akan menghasilkan air.
Jika dibiarkan saja, maka air tersebut akan menggenangi bagian rumah evaporatornya. Hal
ini terjadi karena bagian drain hose (saluran buang kondensasi) mengalami penyumbatan.
Bagian selang pembuangan yang tersumbat tidak akan meneteskan air, melainkan tetesan
air berpindah menetes ke bagian kolong mobil ketika mesin mobil mulaei dinyalakan. Bisa
disimpulkan bahwa air hanya menetes di bagian bawah mobil, apabila bagian drain hose
tidak mengalami penyumbatan (bekerja normal). Baca juga mengenai penyebab freon ac
mobil cepat habis.
Pertama lakukan pemeriksaan pada bagian saluran pembuangan. Cara ini yang memang
masuk akal untuk dilakukan pertama kali. Saluran pembuangan yang tersumbat nantinya
tidak akan terasa hembusan angin pada saat anda menyalakan mesin dan juga blower ac
nya. Selanjutnya kita bisa memanfaatkan lidi atau pun benda lentur lainnya agar bisa
dengan mudah mengikuti kontur selang pembuangan tersebut.
Masukkan lidi ke dalam lubang pembuangan secara perlahan. Jika memang selang
pembuangan mengalami penyumbatan, maka lidi yang dimasukkan akan mengalami
benturan saat terkena kotoran – kotoran penyumbat. Namun jika tidak, maka lidi akan
melalui lubang pembuangan dengan sangat lancar.
Apabila ternyata kita merasakan adanya benturan, kita bisa mencari kawat lentur dan
bengkokkan bagian ujungnya. Hal ini digunakan untuk menarik sumbatan yang ada pada
bagian lubang pembuangan bagian dalam. Masukkan kawat secara perlahan sampai
mentok, kemudian tarik dan lakukan cara tersebut berulang sampai kotoran di
dalamnya benar – benar hilang.
Pengetesan kebocoran pada sistem AC dapat dilakukan dengan cara yang paling
sederhana yaitu dengan menggunakan busa sabun pada bagian sambungan-
sambungan pada saluran refrigeran sistem AC.
Pada metode ini, pewarna khusus disuntikkan dan bersirkulasi ke dalam sistem AC
dan, kemudian dengan lampu ultraviolet khusus disinarkan ke komponen atau
sambungan pada sistem AC. Jika ada kebocoran, maka pewarna akan bersinar
terang. Metode ini sangat baik untuk mengidentifikasi kebocoran kecil.
3. Periksa Kondensor AC
Secara fisik pemeriksaan kondensor AC dapat dilakukan dengan melihat sirip-sirip pada
kondensor apakah terdapat basahnya oli AC yang menandakan terdapat kebocoran pada
kondensor, serta periksa apakah terdapat sirip yang tertekuk atau kotoran yang dapat
mengurangi pendinginan kondensor.
Hidupkan mesin mobil. Jika terlihat gelembung warna putih ketika idle
kemudian
berbubah menjadi bening ketika digas, kondisi freon terbilang
cukup.
Jika terlihat gelembung warna putih baik saat mesin idle atau saat mesin digas
berarti freon kurang, freon yang kurang memiliki dua kemungkinan yaitu
memang freon kurang atau freon tidak bisa masuk lebih banyak karena di
dalam sistem terlalu banyak oli.
Apabila di dalam sight glass terlihat bening baik saat idle atau mesin digas
berarti di dalam sistem terlampau banyak freon.
Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan tekanan freon yang benar dan akurat, kita
dapat menggunakan manometer gauge sebagai alat servis ac mobil atau mesin
AC R3 untuk memeriksa jumlah freon yang terdapat pada sistem AC.