TUJUAN PEMBELAJARAN :
Peserta diklat dapat :
● Mengetes sistem starter pada sepedamotor
● Melepas dan memasang starter pada sepedamotor
Langkah Kerja
1. Persiapan
1. Siapkan Motor pada posisi nyaman
Kabel input relay Kuning/merah dan Harus ada tegangan ketika kunci
massa kontak ON
3. Pemeriksaan Stater
a. Pelepasan Motor Stater dari Engine
Langkah kerja
1. Lepaskan cover mesin
2. Lepaskan cincin pengunci dari sprocket penggerak starter
2. Periksa Lempengan komutator terhadap adanya perubahan warna, jika terdapat perubahan
warna secara berpasangan berarti terdapat kumparan armature yang terhubung singkat
(motor starter harus diganti baru). Catatan : Jangan menggunakan amplas untuk
membersihkan komutator.
4. Periksa kontinuitas antara lempengan komutator dan poros armature (tidak boleh ada
kontinuitas)
Periksa kontinuitas antara terminal kabel dan pemegang/penahan sikat dan juga terminal
kabel dan ujung sikat.
Catatan :
Terminal kabel dan penahan sikat tidak ada kontinuitas : normal
Terminal kabel dan ujung sikat ada kontinuitas : normal
E. Perakitan
Langkah kerja
1. Pasang pega-pegas sikat dan sikat (brush) pada pemegang sikat dan pasang armature
pada pemegang sikat
2. Lumasi dengan menggunakan gemuk pada cincin O dan pasangakan pada alaur
yang terdapat pada tutup bagian depan.
3. Pasang rakitan gigi reduksi starter pada tutup depan, pasang gasket kemudian pasang
tutup starter.
5. Pasang kabel motor starter pada motor starter dan kencangkan sekrupnya.
8. Pasang baut pengikat motor starter pada bak mesin dan jangan lupa
memasang kabel massa sekaligus dikencangkan.
LEMBAR KERJA SISWA
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Peserta diklat dapat :
● Mengetes sistem starter pada sepedamotor
● Melepas dan memasang starter pada sepedamotor
LANGKAH KERJA
Pemeriksaan Relay Stater
PELEPASAN/PEMASANGAN
1. Lepaskan penutup ke battery
2. Tarik relay starter/pengisian dan lepaskan dari konektor 5P
Jika Anda mendengar bunyi "KLIK" pada relay, akan tetapi starter tidak berputar, periksa
berikut ini:
– Saluran switch relay (
– Stator
– Saluran sensor CKP
– Saluran daya/massa ECM
Jika Anda tidak mendengar bunyi "KLIK" pada relay, periksa berikut ini:
– Saluran switch inhibitor/switch starter
– Kontinuitas switch relay starter/pengisian
– Saluran coil relay
– Saluran switch standar samping
Jika ada tegangan battery, maka saluran switch relay normal. Jika tidak ada tegangan, periksa
berikut ini:
o Kontak yang longgar atau tidak baik pada terminal yang bersangkutan.
o Rangkaian terbuka pada kabel Merah antara battery dan relay starter/pengisian.
o Rangkaian terbuka pada kabel Merah/kuning antara relay starter/pengisian dan ECM.
Jika ada tegangan battery, maka saluran coil relay normal. Jika tidak ada tegangan, periksa
berikut ini:
– Konektor tersambung dengan longgar atau tidak baik.
– Rangkaian terbuka pada kabel Hitam/putih antara kunci kontak dan relay starter/pengisian.
– Rangkaian terbuka pada kabel Kuning antara relaystarter/pengisian dan ECM.
PEMERIKSAAN KONTINUITAS
1. Lepaskan relay starter/pengisian
2. Hubungkan ohmmeter pada terminal-terminal konektor relay [1] berikut ini.
HUBUNGAN: A – C
3. Hubungkan battery 12V pada terminal-terminal konektor relay berikut.
HUBUNGAN: D – E
4. Harus ada kontinuitas pada saat tegangan battery dihubungkan dan tidak boleh ada
kontinuitas pada saat tegangan battery dilepaskan.
5. Jika pemeriksaan di atas tidak normal, ganti relay starter/pengisian.
PEMERIKSAAN STATOR
1. Lepaskan konektor 3P (Hitam) ECM.
2. Ukur tahanan pada konektor 3P (Hitam) ECM [1].
HUBUNGAN: Merah/kuning –
Merah/putih
Merah/kuning – Merah/biru
Merah/putih – Merah/biru
STANDARD: 0,03 – 0,20 Ω (20 °C)
3. Jika ada nilai standard, maka stator normal. Jika nilai tidak normal pada hubungan yang
manapun, periksa berikut ini:
– Kontak yang longgar atau tidak baik pada terminal yang bersangkutan.
– Rangkaian terbuka pada kabel body antara ECM dan stator.
5. Jika ada tegangan battery, maka saluran switch normal. Jika tidak ada tegangan, periksa
berikut ini:
· Konektor tersambung dengan longgar atau tidak baik.
· Rangkaian terbuka pada kabel Hitam/coklat antara kotak sekring dan switch inhibitor.
· Switch inhibitor rusak
· Rangkaian terbuka pada kabel Merah muda antara switch inhibitor dan switch starter.
· Rangkaian terbuka pada kabel Kuning/hijau antara switch starter dan ECM.
· Switch starter rusak).
3. Jika ada kontinuitas, maka saluran switch idling stop normal. Jika tidak ada kontinuitas,
periksa berikut ini:
– Konektor tersambung dengan longgar atau tidak baik.
– Rangkaian terbuka pada kabel Hitam/hijau antara ECM dan switch idling stop.
– Rangkaian terbuka pada kabel Biru/hijau antara ECM dan switch idling stop.
– Switch idling stop rusak
PEMERIKSAAN
1. Lepaskan konektor 21P (Abu-abu) ECM (hal. 4-20).
2. Periksa kontinuitas antara terminal-terminal konektor 21P (Abu-abu) ECM [1] sisi kabel
body berikut ini.
3. Harus ada kontinuitas pada posisi standar samping terlipat ke atas, dan harus tidak ada
kontinuitas pada posisi standar samping digunakan. Jika tidak ada kontinuitas pada posisi
standar samping terlipat ke atas, maka kabel body putus atau switch standar samping rusak.
ALTERNATOR/STARTER
PELEPASAN
1. Lepaskan step floor kanan (hal. 2-10).
2. Lepaskan baut-baut pemasangan [1] dan pillion step kanan [2].
5. Tahan flywheel dengan special tool dan longgarkan mur flywheel [1].
6. Lepaskan mur flywheel dan washer [3].
7. Lepaskan flywheel [1] dengan menggunakan special tool.
10. Lepaskan ketiga baut socket pemasangan [1], baut spesial pemasangan sensor CKP [2]
dan stator [3] dari stator base.
7. Alurkan kabel dengan benar dan tempatkan grommetgrommet kabel ke dalam alur-alur
crankcase kanan.
8. Tempatkan plat penahan kabel [2] seperti diperlihatkan dan kencangkan baut-baut plat
penahan [3].
9. Pasang flywheel [1] pada crankshaft dengan menepatkan alur spie pada flywheel dengan
spie pada crankshaft.
12. Pasang kipas pendingin [1] sambil menepatkan bossnya dengan lubang pada flywheel.
13. Pasang baut-baut pemasangan kipas pendingin [1] dan kencangkan dengan torsi sesuai
spesifikasi. TORSI: 8,5 N.m (0,9 kgf.m)
19. Tempatkan pillion step kanan [1], kemudian pasang dan kencangkan baut-baut
pemasangan [2] dengan torsi sesuai spesifikasi. TORSI: 26,5 N.m (2,7 kgf.m)
20. Pasang step floor kanan.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Peserta diklat dapat :
● Mengetes sistem pengisian pada sepedamotor
● Melepas dan memasang sistem pengisian pada sepedamotor
Langkah Kerja
1. Persiapa
1) Siapkan Motor pada posisi nyaman.
2) Perthatikan posisis komponen-komponen sistem pengisian motor seperti gambar di atas.
3) Baca dan cermati diagram rangkaian sistem pengisian sepeda motor berikut:
2. Pemeriksaan Sistem Pengisian
2) Pemeriksaan Baterai
Standart: ………………
Kesimpulan: ……………………..
Standart:……………………..
Hasil Pemeriksaan :………………
Kesimpulan: ………………………..
Standart:…………………………..
Kesimpulan: ………………………….
3) Pemeriksaan Alternator
Standart:……………..
Kesimpulan: ……………………………
Kumparan Penerangan (Kuning – Hijau):
Standart:………………………
Hasil Pengukuran:……………
Kesimpulan:…………………..