Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL

DISUSUN OLEH :
AFRIZAL SAPTA ADI MAULANA.

XII TKRO 1

SMK NEGERI 1 KALIWUNGU


KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2023/ 2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, seiring dengan kebutuhan
manusian yang dimana memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda- beda salah satunya yaitu
Ac (air condisioner) pada kendraan. Mobil ber Ac adalah kebutuhan dan dapat di bayangkan
bagaimana rasanya berada di tengah kemacetan lalu lintas dengan udara yang panas
sementara Ac mobil tidak bekerja. Air Conditioner (AC) Mobil adalah suatu rangkaian
komponen yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan pada kabin kendaraan. pada dasarnya
sistem kerja ac mobil adalah sirkulasi udara, dimana komponen- komponen berfungsi saling
berkaitan satu dengan yang lainnya, dengan freon (gas pendingin) sebagai aliran sirkulasi itu
sendiri. aliran tersebut terus-menerus bersirkulasi selama mesin dihidupkan. Ac Lebih
Banyak digunakan di wilayah yang beriklim tropis dengan kondisi temperatur udara yang
relatif tinggi (panas). Untuk menghasilkan udara yang dingin di dalam kabin terdapat
beberapa komponen yang bekerja secara bersamaan untuk mendinginkan kabin, dan dari
beberapa komponen tersebut salibng berhubungan dengan satu rangkaian kelistrikan
Kelistrikan ac mobil merupakan komponen sistem yang penting dalam kerja sistem ac mobil,
seperti halnya dalam komponen kendaraan yang lainnya yang dilengkapi dengan sistem
kelistrikan, tujuannya untuk mempermudah kinerja komponen. komponen sistem ac mobil
menggunakan sistem kelistrikan sebagai sistem pembantu untuk mengalirkan arus listrik dari
komponen satu ke komponen yang lainnya. Pada bab ini akan menerangkan tentang
komponen-komponen apa saja yang ada pada sistem kelistrikan ac mobil. Serta membahas
tentang rangkaian kelistrikan lengkap pada ac mobil.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pegertian Sistem kelistrikan AC mobil
2. Apa Komponen-Komponen Kelistrikan Sistem Ac mobil
3. Apa Diagnosa Kerusakan Sistem Ac Mobil
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan Pengertian Sistem Kelistrikan Ac Mobil
2. Menjelaskan Komponen-Komponen Kelistrikan Sistem Ac mobil
3. Menjelaskan Diagnosa Kerusakan Sistem Ac Mobil
D. Manfaat Penulisan
1. Siswa Dapat Mengetahui Pengertian Sistem Kelistrikan Ac Mobil.
2. Siswa Dapat Mengetahui Komponen-Komponen Sistem Ac Mobil.
3. Siswa Dapat Mengetahui Rangkaian Sistem Ac Mobil.
4. Siswa Dapat Mengetahui Diagnosa Kerusakan Sistem Ac Mobil.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Kelistrikan Ac Mobil


Kelistrikan ac mobil merupakan komponen sistem yang penting dalam kerja sistem ac
mobil, seperti halnya dalam komponen kendaraan yang lainnya yang dilengkapi dengan
sistem kelistrikan, tujuannya untuk mempermudah kinerja komponen. komponen sistem ac
mobil menggunakan sistem kelistrikan sebagai sistem pembantu untuk mengalirkan arus
listrik dari komponen satu ke komponen yang lainnya. Sistem Kelistrikan Pada AC pada
dasarnya berfungsi untuk mengatur dan menghidupkan kerja dari sistem AC tersabut.
Kelistrikan ini mengatur beberapa kerja dari sistem AC yaitu pada megnetic clutch pada
kompresor serta pengaturan kecepatan Blower. Pengaturan kecepatan udara pada blower akan
mempengaruhi kerja pendinginan sistem.
B. Komponen-Komponen Kelistrikan Sistem Ac mobil
1. Sakelar (selector switch)
Sakelar yang digunakan pada system AC mobil pada umumnya adalah jenis sakelar putar
rotary switch. Sakelar ini digunakan untuk mematikan dan menghidupkan kompresor, serta
memilih kecepatan putaran blower evaporator. Sakelar terdiri dari tombol putar
(menunjukkan posisi off, low, medium, dan high) dan terminal listrik.
2. Kopling magnet (magnetic clutch)
Kopling magnet berfungsi memutus dan menghubungkan kompresor dengan
penggeraknya (putaran mesin). Saat mesin mobil bekerja.pulley berputar karena dihubungkan
oleh belt dengan putaran mesin. Dalam hal ini. kompresor tidak dapat bekerja sebelum
kopling magnet dialiri arus listrik. Tiga bagian magnetic clutch sebagai berikut:
a. Stator, merupakan gulungan magnet (magnet coil) yang terpasang pada housing
kompresor.
b. Rotor, merupakan bagian berputar yang berhubungan dengan crank shaft(poros) mesin
dengan perantaraan pulley belt. Di antara permukaan bagian dalam dari rotor dan
front housing dari kompresor terpasang bearing.
c. Pressure plate, merupakan komponen yang dipasang pada crank shaft (poros)
kompresor. Ketika system AC mobil di hidupkan, amplifier memberikan arus listrik
yang cukup ke coil stator. Setelah itu, akan timbul medan electromagnet dan akan
menarik pressure plate dan menekan permukaan gesek pulley, akibatnya kompresor
berputar.
3. Thermostat (thermoswitch)
Alat ini bekerja memberikan sinyal kondisi temperature kabin ke kompresor secara
otomatis. Di dalam thermostat terdapat sensor yang akan mendeteksi suhu pada evaporator.
Selain mengatur temperature, fungsi thermostat pada AC mobil adalah sebagai pengatur
proses kerja kompresor AC.
4. Pengatur Suhu elektronik (thermistor)
Thermistor adalah sebuah resistor yang mempunyai koefisien thermal negative pada
system AC yang menggunakan amplifier. Artinya semakin rendah suhunya, semakin tinggi
resistansinya, sebaliknya semakin tinggi suhunya, akan semakin rendah resistansinya. Sifat
ini dimanfaatkan oleh amplifier untuk menghidupkan dan mematikan kompresor. Pada suhu
tinggi dan resistansi thermistor rendah, maka saat itulah amplifier akan mengalirkan arus
listrik dari baterai ke magnetic clutch, sehingga kompresor bekerja dan terjadi pendinginan.
5. Pressure switch
Pada tekanan refrigerant yang tidak normal, misalnya akibat pemampatan pada system
AC, maka pressure switch akan bekerja dengan cara memutuskan atau menghubungkan aliran
listrik yang menuju ke kompresor. Pressure switch terpasang pada pipa yang berisi cairan
diantara receiver dan katup ekspansi. Alat ini mampu mendeteksi ketidaknormalan tekanan
di dalam system dan akan memutuskan kopling magnet jika terjadi tekanan yang terlalu
tinggi atau terlalu rendah sehingga kompresor pun berhenti bekerja.
6. Relay
Untuk mengalirkan arus listrik ke magnetic clutch, blower motor dan keperalatan lainnya
pada system AC mobil, diperlukan relay pengaman. Relay pengaman diperlukan untuk
mencegah kerusakan pada kunci kontak. Aliran listrik tidak bias langsung ke magnetic
clutch ataupun ke blower motor tanpa melalui kunci kontak, sehingga titik-titik kunci kontak
akan cepat aus (terbakar). Hanya dengan mengalirkan arus listrik yang kecil ke coil relay.
sudah bias mengalirkan arus listrik yang cukup besar dari baterai ke magnetic clutch ataupun
ke blower motor melalui kontaktif relay.
7. Amplifier
Amplifier merupakan rangkaian elektronik yang berfungsi mengatur kerja AC mobil agar
selalu dalam kondisi aman dan sesuai dengan keinginan pemakai. Pada prinsipnya, amplifier
bekerja sebagai relay otomatis yang mnghubungkan dan memutuskan aliran listrik dari
baterai yang menuju ke magnetic clutch. Terdapat dua jenis amplifier yang digunakan pada
AC mobil, yaitu temperature control amplifier (pengatur suhu) dan temperature control
idling stabilizer amplifier.
C. Diagnosa Kerusakan Sistem Ac Mobil
1) AC Dalam Keadaan Hidup Tapi Tidak Dingin
Apabila Anda menjumpai kasus yang seperti ini, misalnya saja AC mobil dalam
keadaan hidup namun tetap tidak bekerja dengan semestinya. Penyebab AC tidak dingin
sendiri bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti adanya kerusakan pada
kompresor, sekring, magnetic cludt, penyumbatan pada filter dryer, dan evaporator.
Adapun cara memperbaiki AC Mobil tidak dingin dengan kasus seperti ini, yaitu dengan
memeriksa bagian sekring atau fuse, kemudian periksa tekanan bagian refrigerant atau
pendingin apakah terdapat kebocoran. Jika terjadi kebocoran, maka Anda bisa
mengetahui lokasi kebocoran dan bisa memperbaikinya. Kemudian Anda bisa melakukan
vacuum kemudian tambah oli, lalu isi lagi menggunakan refrigerant baru. Selain
memeriksa bagian refrigerant, Anda bisa mengecek kompresor apabila rusak maka Anda
bisa menggantinya atau memperbaikinya. Selain itu, cara mengatasi AC mobil tidak
dingin untuk kasus ini bisa dengan cara membersihkan kotoran pada evaporator.
2) Switch AC Dengan Kondisi ON, Blower Tidak Hidup
Apabila Anda menjumpai kasus switch AC ON tapi blower tidak hidup, maka Anda
bisa melakukan cara memperbaiki AC mobil tidak dingin di siang hari dengan
memeriksa bagian komponen dari motor blower yang terdapat pada evaporator. Apabila
terjadi kerusakan maka Anda bisa memperbaiki atau mengganti bagian motor blower
evaporator tersebut. Selain itu, Anda bisa memeriksa bagian aliran listrik di blower
evaporator tadi. Apabila terjadi kabel yang putus atau switch blower rusak, harus segera
memperbaikinya.
3) AC Mobil Yang Kurang Dingin
Apabila AC mobil Anda kurang dingin ketika dinyalakan maka Anda bisa
memperkirakan penyebabnya, seperti permasalahan pada kondensor, thermostat
kondensor maupun evaporator yang terjadi kebocoran. Cara mengatasi AC mobil tidak
dingin ini bisa dengan cara memeriksa kondisi thermostat dan memeriksa bagian stelat.
Apakah masih berfungsi baik ataukah tidak. Apabila tidak berfungsi, maka Anda bisa
mengganti bagian ini. Selain itu, lihat bagian kondensor apakah tertutup oleh benda
lain ataukah tidak. Hal ini bisa saja terjadi karena benda lain seperti plastik bisa
menyebabkan kondensor tidak maksimal melepaskan kalor refrigant yang berasal dari
kompresor.
4) Tidak Berfungsinya Kipas Kondensor
Apabila terjadi kasus kondensor AC pada mobil tidak berfungsi sebagaimana
mestinya, maka akan mengakibatkan AC mobil menjadi tidak dingin. Hal ini dikarenakan
kalor yang dilepaskan oleh kondensor sendiri tidak bekerja maksimal. Adapun cara
mengatasi AC mobil tidak dingin pada kasus ini adalah dengan memeriksa bagian
sekring, kabel, konektor elektrik blower, dan socket kabel. Apabila ada yang rusak maka
harus segera memperbaikinya. Anda juga bisa memeriksa bagian relay pada motor kipas,
jika ada kerusakan maka Anda harus mengganti relay tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara mendasar prinsip kerja AC adalah mensirkulasikan udara yang ada didalam
kabin mobil atau ruangan, dimana udara di dalam kabin atau ruangan yang telah
menyerap panas dari penumpang dihisap oleh blower untuk didinginkan pada evaporator.
Selanjutnya udara yang telah dingin akan kembali untuk menyerap panas. Oleh sebab
itulah kita merasa adanya udara dingin. Sedang konsep dari dari AC itu sendiri yaitu:
penguapan akan cepat apabila tekanan suatu obyek diturunkan dan penguapan akan
menyebabkan penyerapan panas. Komponen- komponen dalam AC sebagai berikut:
kompresor, kondensor, receiver drier, katub ekspansi, dan evaporator. Komponen ini
memiliki fungsi pendingin yang bekerja secara berkesinambungan dan berproses
bertingkat.
B. Saran
Apabila AC mengalami kerusakan maka udara dalam ruang tidak dingin, keadaan ini
menimbulkan berbagai permasalahan akan terjadi berbagai kemungkinan, Apabila kaca
mobil dibuka seperti masalah keamanan, debu dan asap kendaraan akan masuk. Namun,
jika ditutup ruangan dalam mobil akan terasa panas dan pengap. Penyebab gangguan
pada AC biasanya lantaran kurang perawatan, sehingga perlu dilakukan berbagai
tindakan perawatan AC mobil agar kerjanya tetap optimal.

Anda mungkin juga menyukai