Mata Kuliah :
Teknologi Pengondisian Udara
Oleh :
Nama : Rahmat Hidayat
NIM : 20074040
Segala puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat
beserta salam juga tak lupa kita curahkan kepada Nabi besar kita yaitu Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.semoga kita
selalu berasa dalam syafa’at-Nya.Aamiin
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Teknologi Pengondisian Udara di Universitas Negeri Padang. Penulis sampaikan
terima kasih. Tentunya masih banyak kesalahan pada makala ini .Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Ruang Lingkup
1. Pengertian dan prinsip kerja AC mobil
2. Komponen pendukung AC
mobil3. Cara perawatan AC
mobil
BAB II
DASAR TEORI
A. Panas
Panas merupakan suatu bentuk energi. Panas dapat dirasakan
langsung oleh
indera manusia. Panas memiliki kaitan erat dengan getaran atau gerakan
molekul. Molekul adalah bagian atau partikel. Apabila benda dipanaskan
molekul akan bergerak cepat sedangkan apabila didinginkan molekul akan
bergerak lemah. Jika panas diambil dari suatu benda maka benda tersebut
akan mengalami penurunan temperatur, sedangkan apabila panas diberikan
pada suatu benda maka benda tersebut akan mengalami penguatan
temperatur.
B. Aliran Panas
Panas selalu berpindah dari benda yang temperaturnya tinggi ke
benda lain yang temperaturnya lebih rendah, seperti halnya air yang selalu
mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Jika dua
benda berlainan temperaturnya dipertemukan sehingga panas dapat berpindah,
maka panas akan segera meninggalkan benda yang temperaturnya tinggi
menuju benda lain yang temperaturnya rendah. Perpindahan panas ini akan
berlangsung terus dan baru akan berhenti setelah temperatur kedua benda
menjadi sama.
Sesuai dengan konsep diatas maka dapat diperoleh fungsi dari AC mobil
itu sendiriialah untuk :
1. Mengontrol temperatur udara
2. Mengontrol sirkulasi udara.
3. Mengontrol kelembaban udara.
4. Memurnikan udara.
Contoh AC Mobil
Untuk siklus pendinginan udara pada AC mobil sendiri memakai cairan R12
denganperedaran atau siklusnya sebagai berikut :
1. Refrigerant dengan suhu dan tekanan tinggi disimpan didalam receiver.
2. Cairan refrigerant dialirkan melewati sebuah lubang kecil yang
disebutExpansion valve.
3. Refrigerat dengan suhu dan tekanan rendah mengalir ke dalam
Evaporator.
4. Uap refrigerant mengalir ke dalam kompresor dan diproses.
Sehingga suhudan tekanan gas bertambah.
5. Gas refrigerant dengan suhu tinggi masuk ke kondensor dan
diembunkanmenjadi cairan refrigerant.
6. Kemudian cairan yang terbentuk mengalir kembali ke receiver.
Peredaran R 12 pada AC
B. Komponen pendukung AC Mobil
1. Kompresor
Kompresor ialah komponen yang berfungsi untuk memompakan
refrigrantyang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga
akan mengakibatkan temperaturnya meningkat.
Kompressor terbagi menjadi dua bagian, yaitu Kompressor dan
Kopling magnet (Magnetic Clutch) :
a. Kompressor
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine. Perputaran
kompresor ini akan menggerakkan piston/vanedan gerakan piston/
vane ini akan menimbulkan tekanan bagi refrigerant yang
berbentuk gas sehingga tekanannyameningkat yang dengan
sendirinya juga akan meningkatkan temperaturnya.
b. Kopling magnet (Magnetic Clutch)
Kopling magnet adalah perlengkapan kompressor yaitu suatu alat
yang dipergunakan untuk melepas dan menghubungkan
kompressor dengan putaran mesin. Peralatan intinya adalah :
Stator,rotor dan pressure plate. Sistem kerja dari alat ini adalah
elektro magnetic.
Cara kerjanya :
Puli kompressor selalu berputar oleh perputaran mesin melalui tali
kipas pada saat mesin hidup. Dalam posisi switch AC off, kompressor
tidak akan berputar, dan kompressor hanya akan berputar apabila switch
AC dalam posisi hidup (on) hal ini disebabkan oleh arus listrik yang
mengalir ke stator coil akan mengubah stator coil menjadi magnet listrik
yang akan menarik pressure plate dan bidang singgungnya akan
bergesekan dan saling melekat dalam satu unit (Clutch assembly)
memutar kompresor.
Gambar Detail Kompresor
2. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mendinginkan gas refrigerant yang
tekanandan suhunya tinggi untuk dirubah menjadi cairan refrigerant.
Kondensor di
pasang didepan kendaraan. Hal ini bertujuan agar kondensor
mendapatkanpendinginan dari radiator fan dan udara yang lewat saat
kendaraan bergerak.
Beberapa tipe kondensor ialah :
a. Tipe Single Pass atau disebut Laluan Tunggal. Di sini uap
refrigerant mengalir melewati satu laluan. Pada tipe ini terdapat
dua arah laluan refrigerant yang berfungsi untuk menaikan tingkat
pendinginan.
b. Tipe Three Passage yang memiliki 3 laluan.
c. Tipe Multi passage. Tipe ini dikembangkan untuk mengurangi
berat dan ukurannya khusus untuk system AC R. 134a.
Cara kerjanya :
Refrigerant yang masuk kedalam condenser oleh karena tekanan
kompresor masih dalam bentuk gas dengantemperatur yang cukup
tinggi (80C). Temperatur yang tinggi dari refrigerant yang berada
dalam condenser yang
bentuknya berliku-liku akan mengakibat kan terjadinya pelepasan
panas olehrefrigerant. Proses pelepasan panas ini di permudah dengan
adanya aliran udara
condenser. Semakin baik pelepasan panas yang di hasilkan oleh
condenser
3. Receiver Dryer
Receiver adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan
cairan Refrigerant dan juga berfungsi memisahkan refrigerant dalam
bentuk gas dan cairan. Dryer dan Filter pada receiver berfungsi
menyerap air dan kotoran yang ada dalam Refrigerant. Beberapa
komponen seperti Sigh glass dapat dipasang diatas Reciever atau
dipasang pada liquid tube diantara Reciever dan Expansion. Sigh glass
berfungsi sebagai alat untuk mengetahui jumlah Refrigerant yang
berada di dalam sirkulasi.
Keterangan :
1.Kaca
Pengaman 2.
Tutup Pengaman
3.Saklar
Pengaman4.Filter
Penyaring 5.Sel
Silika
Gambar bentuk receiver dryer
Cara kerjanya :
Refrigerant dari condenser masuk ke tabung receifer melalui lubang
masuk(inlet port), kemudianmelalui dryer, desiccant dan filter refrigerant
cair naik dan keluar melalui lubang keluar (outlet port)menuju ke
expansion valve. Dryer, desiccant maupun filter berfungsi untuk
mencegah kotoran yang dapat menimbulkan karat maupun pembekuan
refrigerant terutama pada expansion valve yang mana akan mengganggu
siklus dari refrigerant.
5. Evaporator
Kegunaan evaporatotr tidak sama dengan kondensor. Evaporator
berfungsi mengubah refrigerant cair menjadi gas melalui perpindahan
panas dari dinding-
dindingnya, mengambil panas dari ruang sekitar nya dan dimasukan
kedalam sistem.
Sebelum di ekspansi 100 % refrigerant berbentuk cairan, yang
mengakibatkan tekanan Refrigerant turun dan kemudian mulai
menguap. Selanjutnya refrigerant tersebut menyerap panas dari udara
yang kemudian dilewatkan melalui fin-fin pendingin pada evaporator,
sehingga kondisi udara menjadi dingin. Walaupun konstruksi
evaporator sangat sederhanan, tapi evaporator ini sangat penting dalam
system AC mobil.
Ada 3 tipe Evaporator, yaitu :
a. Tipe Serpentine Fin.
b. Tipe Plate Fin
c. Tipe Drawn Cup
Penampang evaporator
jamur dan spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau
yg tidak
enak bila pertama kali AC dihidupkan.
2. Perisalah ExtraFan (kipas) yang didepan Condensor apakah hidup bila Ac
dihidupkan. Bila tidak segera ganti, akan mengakibatkan Compressor
rusak atau selang high press bisa meledak.
3. Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori
Evaporator nikotinnya yang lengket dan berlendir serta menimbulkan bau
tak sedap dan susahhilang.
4. Sebelum menghidupkan mesin matikan AC terlebih dahulu, sesudah
mesin stabilbaru hidupkan AC. Begitupun sebaliknya, matikan AC terlebih
dahulu bila mau matikan mesin.
5. Jangan memakai pengharum wewangian yang mutunya kurang jelas,
akan menimbulkan bau dan susah dibersihkan. Dan jangan memakai
pengharum model colok ke grill sebab sering terjadi patah. (karena
sebagian Grill susah dapat dibelidipasaran).
6. Kalau ada gejala yang tidak biasa seperti AC kurang dingin lebih baik
segera ke bengkel specialist ac mobil, agar tidak terlanjur rusak yang
mengakibatkan biaya tinggi.
7. Lakukan perawatan rutin AC Sangat disarankan setahun sekali, yang perlu
diganti Receiver Dryer, Oil Compressor, services Blower, Evaporator,
kuras Condensor dan Freon. Perawatan rutin di samping memperpanjang
fungsi Componen AC menjadi lebih lama, juga akan membuat udara segar
Refrigerant atau freon merupakan zat cair yang bertugas menyerap panas
latent pada sistem AC melalui proses penguapan di evaporator.Terdapat banyak
jenis refrigerant yang digunakan pada sistem pendingin. Refrigerant itu digunakan
sesuai kebutuhan pendinginan dan aspek lingkungan tentunya.
Untuk digunakan pada sistem AC, refrigerant harus memiliki beberapa syarat yakni ;
Sebagai zat pendingin, refrigerant harus bisa menyerap panas latent sebanyak-
banyaknya saat menguap di evaporator. Semakin tinggi kemampuan refrigerant
dalam menyerap panas, berarti hanya sedikit volume refrigerant yang diperlukan
untuk mendinginkan sebuah ruang. Yang berarti ketika refrigerant dapat menyerap
panas tinggi, dapat menghemat tempat.
Kompresor akan menaikan tekanan refrigerant saat sistem pendingin aktif. Zat
refrigerant harus bertahan untuk tidak terbakar dan meledak pada tekanan tinggi.
Zat refrigerant harus mampu menguap ketika perbedaan tekanan pada high
pressure hose dan evaporator sama. Sehingga proses pendinginan dapat
berlangsung.
Hal ini untuk menghindari cairan refrigerant yang membeku saat suhu luar cukup
dingin.
Dari beberapa syarat yang harus dipenuhi refrigerant untuk dapat digunakan
sebagai zat pendingin, tentu setiap refrigerant memiliki tingkat kemampuan
berbeda. jenis freon mobil yaitu
R-12 masuk dalam freon CFC ( chloro floro carbon). Bahan penyusun utama
refrigerant jenis ini adalah ethane dan methane yang tersusun dari fluor, chlor, dan
carbon pada komposisinya. Zat chlor akan berdampak pada penipisan ozon. Itulah
mengapa refrigerant ini sudah tidak dipakai marena dapatembahayakan kehidupan
di bumi. R-12 mempunyai titik didih 29,8°C.
R-22 merupakan refrigerant yang dibuat pada pertengahan tahun 90-an untuk
menggantikan R-12. R-22 atau chloro difluoro methane masuk dalam kategori
HCFC. Hidrochloro fluoro carbon atau disingkat HCFC masih menyebabkan
kerusakan ozon, tapi pengaruhnya lebih sedikit terhadap R-12. R-22
merupakan refrigerat yang sangat populer, karena banyak digunakan untuk
sistem pendingin ukuran kecil salah satunya sistem pendingin mobil.
Karakteristik R-22
HCFC masih mengandung unsur chloro yang dapat merusak ozon walaupun
dalam jumlah kecil. Sehingga pemakaian R-22 secara berlebihan akan sangat
berbahaya terhadap lingkungan.
Karakteristik R-134a
4. Hydrocarbon
KESIMPULAN